-->

Berita

Kabar Jatim

Daerah

Hukrim

Berita Pilihan

02/11/2025

Babinsa dan Warga Kaliboto Lor Gotong Royong Bangun Plengsengan Demi Ketahanan Pangan


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap program ketahanan pangan (Hanpangan) di wilayah binaan, Babinsa Kaliboto Lor Koramil 0821/12 Jatiroto, Sertu Mohamad Syafiudin, melaksanakan pendampingan kerja bakti pembangunan plengsengan di Dusun Krajan 2 RT 018 RW 035, Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (2/11/2025).

Kegiatan yang melibatkan warga setempat tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dusun Krajan 2, Muhammad Baidowi, dan difokuskan pada pembuatan plengsengan (dinding penahan tanah) di area pertanian yang rawan longsor dan erosi. 

Pembangunan ini dilakukan secara gotong royong sebagai langkah antisipasi agar lahan pertanian tetap aman dan produktif, terutama saat musim penghujan.

Sertu Mohamad Syafiudin mengatakan bahwa keberadaan plengsengan sangat penting dalam menjaga stabilitas lahan pertanian, terutama di daerah dengan kontur tanah miring. 

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan pendampingan seperti ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian di pedesaan.

“Kami hadir bukan hanya sebagai pendamping keamanan, tetapi juga turut serta membantu masyarakat dalam menjaga lahan pertanian mereka. Plengsengan ini berfungsi menahan tanah agar tidak longsor dan menjamin air irigasi tetap lancar menuju sawah,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Baidowi, Kepala Dusun Krajan 2, menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan aktif Babinsa dalam kegiatan tersebut. 

Ia menilai kehadiran TNI di tengah masyarakat memberikan semangat dan motivasi tersendiri bagi warga untuk terus menjaga kebersamaan dan kemandirian dalam membangun desa.

“Kami berterima kasih kepada Pak Babinsa yang selalu hadir membantu warga. Pembangunan plengsengan ini sangat penting untuk melindungi lahan pertanian kami dari ancaman longsor dan banjir,” pungkasnya.

Melalui kegiatan yang dilakukan, semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat kembali tercermin nyata. Pendampingan Babinsa tidak hanya memperkuat ketahanan fisik lingkungan pertanian, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga infrastruktur desa demi keberlangsungan ketahanan pangan di wilayah. (Pendim0821)

Babinsa dan Warga Munder Gotong Royong Bersihkan Irigasi Demi Ketahanan Pangan


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka mendukung ketahanan pangan (Hanpangan) di wilayah binaan, Babinsa Munder Koramil 0821-11/Yosowilangun, Sertu Yulianto A.W, bersama warga dan anggota Kelompok Tani (Poktan) Setiyo, melaksanakan karya bakti pembersihan saluran irigasi sepanjang 100 meter di Dusun Madurejo RT 003 RW 004, Desa Munder, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu (2/11/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 15 orang masyarakat ini dipimpin langsung oleh Ketua Poktan Setiyo, Mabrur, dan difokuskan pada pembersihan lumpur serta sampah yang menumpuk di jalur irigasi menuju area persawahan. 

Langkah ini dilakukan untuk memperlancar aliran air agar distribusi ke lahan pertanian warga lebih optimal, terutama menjelang masa tanam padi berikutnya.

Sertu Yulianto mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata pendampingan Babinsa dalam program Hanpangan di tingkat desa. 

Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam menjaga sarana pendukung pertanian, salah satunya melalui perawatan jaringan irigasi.

“Saluran air ini merupakan urat nadi pertanian. Jika aliran air tersumbat, produktivitas lahan tentu akan menurun. Karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dijaga sebagai bentuk gotong royong dan kepedulian bersama terhadap ketahanan pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Mabrur, selaku Ketua Poktan Setiyo, mengapresiasi peran aktif Babinsa yang selalu hadir membantu petani, tidak hanya dalam pendampingan teknis pertanian tetapi juga dalam kegiatan fisik yang berdampak langsung pada kelancaran produksi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Babinsa yang selalu turun tangan mendampingi petani. Dengan adanya kerja bakti ini, saluran air menjadi bersih dan lancar, sehingga pengairan sawah kami bisa lebih baik,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong dan kemanunggalan TNI bersama rakyat kembali terlihat nyata. Tidak hanya mempererat hubungan sosial, kegiatan tersebut juga menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat teritorial dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan sektor pertanian di pedesaan. (Pendim0821)

Banjir Rendam Desa Kutorenon Lumajang, Warga Dievakuasi Gunakan Perahu Karet


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/11/2025) malam, menyebabkan banjir merendam permukiman warga di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. 

Genangan air setinggi 80 hingga 100 sentimeter membuat sebagian rumah warga terendam hingga separuh dinding.

Pantauan langsung di lapangan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama aparat desa tampak sibuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. 

Beberapa warga yang enggan meninggalkan rumah memilih bertahan di lantai dua atau rumah kerabat yang lebih tinggi.

Salah satu warga, Aldi (29), mengaku sempat nekat menembus banjir untuk pulang ke rumahnya. Ia bahkan menggendong sepeda motor matic miliknya di atas pundak dibantu tiga teman agar tidak terendam air.

“Air sudah setinggi dada orang dewasa. Saya takut kalau motor saya rusak, jadi saya angkat saja bareng teman-teman. Setelah sampai di tempat yang kering, baru saya hidupkan lagi,” ujar Aldi, saat ditemui di lokasi.

Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, menjelaskan bahwa banjir menggenangi tiga wilayah RW di desanya.

“Sementara ini ada tiga RW yang terdampak, mulai dari RW 8 sampai 10. Untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak masih kami lakukan pendataan. Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di lapangan,” ungkap Rizal.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan asesmen cepat di lokasi kejadian. Selain mengevakuasi warga, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan logistik bagi korban terdampak.

“Kami sudah kirim makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang menolak dievakuasi. Saat ini tim masih siaga di lapangan untuk antisipasi kemungkinan hujan susulan,” jelas Yudhi. (Imam)


Cuaca Ekstrem Landa Lumajang, Delapan Kecamatan Diterjang Banjir dan Longsor


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang menyebabkan bencana alam di delapan kecamatan. Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, Sabtu (1/11/2025) malam

Delapan kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Padang, Sukodono, Kedungjajang, Lumajang, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, dan Pasirian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai bencana di sejumlah titik.

“Dampak cuaca ekstrem terjadi bencana di delapan kecamatan dengan potensi bencana beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ujar Yudhi Cahyono, Minggu  (2/11/2025).

Menurut Yudhi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang telah dikerahkan ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.

Di Kecamatan Padang, terjadi longsor di jalan penghubung antara Desa Padang dan Desa Mojo, tepatnya di Dusun Kajaran RT 10 RW 04 Desa Padang, dengan tinggi longsor sekitar 8 meter dan lebar 20 meter. 

Selain itu, longsor juga menutup akses jalan penghubung Desa Padang–Kalisemut serta banjir genangan di Dusun Krajan II RT 13 RW 03 Desa Mojo.

Di Kecamatan Sukodono, banjir genangan terjadi di beberapa titik, antara lain RW 09 Desa Dawuhan Lor, RW 08 Desa Kutorenon, Perum Sakinah Desa Sumberejo, Perum Bumirejo Desa Sumberejo, dan RT 04 RW 08 Dusun Biting Desa Kutorenon.

Sementara di Kecamatan Kedungjajang, tanah longsor melanda Dusun Gondang RT 01 RW 09 Desa Krasak yang menghubungkan Desa Dadapan dan Gucialit. 

“Material longsoran menutup sebagian badan jalan, sehingga diperlukan alat berat untuk membersihkan lokasi,” ungkap Yudhi.

Di Kecamatan Lumajang, banjir genangan melanda wilayah Kelurahan Tompokersan RW 23 dan Jalan Jenderal Sutoyo RT 01 RW 07 Kelurahan Rogotrunan akibat meluapnya Sungai Kaliasem. Selain itu, sebuah bangunan di RT 05 RW 07 Kelurahan Tompokersan roboh pada bagian kamar mandi.

Kemudian, di Kecamatan Candipuro, banjir menggenangi Jalan Nasional Desa Sumberwuluh serta RT 01 RW 01 Desa Candipuro. Juga terjadi longsoran di KM 54 dan KM 56 jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.

Di Kecamatan Pronojiwo, longsor menimpa rumah warga di Desa Tamanayu dan Desa Sumberurip, serta banjir Kali Manggisan di Dusun Manggisan Desa Tamanayu.

Untuk Kecamatan Tempursari, debit air Sungai Sukosari dilaporkan meningkat signifikan akibat curah hujan tinggi.

Sedangkan di Kecamatan Pasirian, sebuah pohon tumbang menimpa warga di Dusun Krajan RT 01 RW 04 Desa Bago. Korban bernama Supandi (54) mengalami luka di bagian kepala belakang dan lebam pada mata kanan.

“Korban telah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Pasirian,” tambah Yudhi.

Saat ini, tim BPBD Lumajang masih terus melakukan pemantauan dan asesmen di seluruh lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan mempercepat penanganan bencana.


01/11/2025

Satreskrim Polres Lumajang Tangkap Rekan Pelaku Utama Kasus Pembunuhan di Desa Mojo


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satu lagi pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, berhasil diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Lumajang.

Pelaku berinisial MA (35), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, ditangkap petugas di tempat kerjanya pada Jumat (31/10/2025).

Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2 September 2025 lalu, dengan korban berinisial AZ (24), yang tewas dibacok oleh pelaku utama AA (22). Dari hasil penyelidikan, MA diketahui turut membantu pelaku utama dalam aksi tersebut.

“Pelaku ini merupakan teman dari tersangka AA yang nekat membacok tetangganya hingga tewas karena diduga korban menyelingkuhi istrinya. Peran MA adalah membonceng pelaku utama saat menuju lokasi kejadian,” ungkap Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Usai kejadian, MA juga diketahui membantu pelaku utama melarikan diri dari lokasi pembunuhan.

“Tersangka MA mengakui bahwa ia mengetahui pelaku utama hendak melakukan pembacokan terhadap korban,” tambah Untoro.

Menurutnya, proses penyelidikan terhadap MA dilakukan secara mendalam setelah fokus awal diarahkan kepada pelaku utama. Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan yang cukup, penyidik akhirnya menetapkan MA sebagai tersangka.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan gelar perkara, akhirnya MA ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan. Penanganan perkara ini sudah sesuai dengan tahapan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” tegasnya.

Atas perbuatannya, tersangka MA dijerat Pasal 340 juncto Pasal 56 subsider Pasal 338 juncto Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana dan turut serta dalam tindak pidana.

Sementara itu, pelaku utama AA telah lebih dulu ditangkap pada 2 September 2025. Saat ini, berkas perkaranya telah masuk tahap I, sedangkan penyidikan terhadap MA masih terus berlanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Lumajang.

“Kasus ini masih dalam proses. Kami pastikan semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Ipda Untoro.

Babinsa Tempeh Lor dan Warga Gotong Royong Perbaiki Irigasi Sepanjang 200 Meter


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Wujud nyata kepedulian terhadap ketahanan pangan dan kebersamaan antara TNI dan rakyat kembali tampak Babinsa Tempeh Lor Koramil 0821-10/Tempeh, Serda Budi Santoso, bersama warga setempat melaksanakan kerja bakti perbaikan saluran irigasi sepanjang 200 meter di Dusun Tulus Teko 1 dan 2 Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/11/2025)

Kegiatan yang melibatkan sekitar 50 warga tersebut dilakukan secara swadaya masyarakat sebagai bentuk semangat gotong royong dalam menjaga keberlangsungan aliran air yang menjadi sumber utama bagi lahan pertanian di wilayah tersebut.

Dalam kesempatan itu Serda Budi Santoso mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam mendukung peningkatan hasil pertanian. 

“Perbaikan irigasi ini sangat penting agar air dapat mengalir lancar ke sawah-sawah warga. Dengan begitu, produktivitas pertanian dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat ikut terangkat,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Tempeh Lor, Suyono, memberikan apresiasi kepada Babinsa yang selalu hadir mendampingi dan memotivasi warga dalam kegiatan kemasyarakatan. 

“Kami berterima kasih kepada Pak Babinsa yang tidak henti-hentinya ikut turun tangan bersama masyarakat. Melalui kerja bakti ini, kita tidak hanya memperbaiki saluran air, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan semangat gotong royong,” ungkapnya.

Kerja bakti perbaikan irigasi yang dilakukan juga menjadi simbol kekompakan antara pemerintah desa, TNI, dan masyarakat dalam menjaga sumber daya air yang menjadi tumpuan hidup para petani. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin guna menjaga kelestarian lingkungan serta memperkokoh hubungan harmonis antara TNI dan warga desa. (Pendim0821)

Dandim 0821 Lumajang Bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Banjir di Rowokangkung


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Arh Anton Subhandi, S.A.P., bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang, turun langsung meninjau lokasi banjir yang melanda Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Sabtu (1/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi wujud kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah bersama TNI terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Letkol Anton menyampaikan bahwa peninjauan ini bertujuan memastikan langkah penanganan darurat berjalan cepat dan terkoordinasi. 

“Kami ingin memastikan seluruh unsur sudah bergerak. Penanganan awal difokuskan pada pembersihan eceng gondok dan gulma air yang menyumbat aliran sungai, sehingga air dapat mengalir lancar dan tidak memperparah genangan,” ujarnya di sela kegiatan.

Dandim menegaskan, pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh personel TNI, BPBD, dan masyarakat, sebagai bagian dari upaya tanggap darurat sebelum dilakukan normalisasi lanjutan oleh instansi teknis. 

“Kita bergerak cepat karena kondisi di lapangan menuntut percepatan. Sinergi semua pihak sangat penting agar dampak banjir bisa segera diminimalkan,” tambahnya.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 770 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di wilayah tersebut. 

Sejak dua hari terakhir, petugas gabungan telah melakukan berbagai langkah penanganan darurat, termasuk pemantauan debit air, evakuasi warga yang rentan, serta pembersihan area sungai dan saluran air.

Kehadiran Forkopimda di lokasi menjadi bentuk nyata sinergi pemerintah daerah dan TNI-Polri dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam. Melalui kerja sama lintas sektor, diharapkan upaya normalisasi sungai dan pembersihan kawasan terdampak dapat segera tuntas, sehingga warga bisa kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman. (Pendim 0821).

Pemerintah

Olahraga

Peristiwa

Politik

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved