Siswi SMKN Klakah Jadi Korban Begal Saat Berteduh, Motor Dibawa Kabur Pelaku

Siswi SMKN Klakah Jadi Korban Begal Saat Berteduh, Motor Dibawa Kabur Pelaku

Tangkapan layar CCTV yang memperlihatkan aksi begal siswi SMK

Lumajang, (Onenewsjatim) – Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Klakah, Lumajang, menjadi korban pembegalan sepeda motor oleh komplotan pelaku tak dikenal pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini terjadi tepat di depan sekolah korban, saat ia tengah berteduh dari hujan deras.

Korban diketahui bernama Mufidatul, siswi kelas XI asal Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Saat kejadian, ia berteduh di sebuah warung bakso di depan SMKN Klakah.

Berdasarkan rekaman CCTV, tiba-tiba empat orang tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor tanpa pelat nomor menghampiri korban. Para pelaku langsung merampas kunci sepeda motor milik korban yang masih terpasang di kendaraannya dan berusaha melarikan diri.

Korban yang merasa ketakutan sempat berlari ke tengah jalan dan mencoba menghentikan sepeda motornya yang dibawa kabur oleh salah satu pelaku. Dalam upaya mempertahankan kendaraannya, korban bahkan sempat menarik tas hitam yang diletakkan di setir motor hingga membuat pelaku terjatuh.

Aksi tarik menarik antara korban dan pelaku terjadi di tengah jalan, hingga sebuah minibus melaju kencang sambil membunyikan klakson. Situasi tersebut membuat baik korban maupun pelaku panik dan berlari menyelamatkan diri, meninggalkan sepeda motor korban tergeletak di tengah jalan.

Namun, setelah minibus tersebut melintas, para pelaku kembali menghampiri sepeda motor korban dan berhasil membawanya kabur ke arah Probolinggo.

Kapolsek Klakah AKP Rudi Isyanto membenarkan terjadinya peristiwa pembegalan tersebut.

"Ini betul korban sedang berhenti berteduh dari hujan dan didatangi komplotan orang tak dikenal yang merampas sepeda motor korban," ujar Rudi Isyanto saat dikonfirmasi pada Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, AKP Rudi menjelaskan bahwa pihaknya telah menghubungi korban untuk membuat laporan polisi.

"Jadi sudah dihubungi untuk membuat laporan polisi dan masih rundingan keluarga," pungkasnya. (Imam)