-->

20/10/2025

27 Tim Pelajar Adu Hebat di Turnamen Bola Voli Piala Kapolres Lumajang 2025



Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebanyak 27 tim pelajar SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Lumajang unjuk kemampuan dalam ajang bergengsi Turnamen Bola Voli Piala Kapolres Lumajang Tahun 2025 yang digelar di Lapangan SMA Negeri 3 Lumajang, Senin (20/10/2025).

Turnamen yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Oktober 2025, secara resmi dibuka oleh Ps. Kasat Binmas Polres Lumajang, Iptu Irdani Isma.

Dalam sambutannya, Iptu Irdani Isma menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi olahraga, melainkan wadah pembinaan dan pengembangan bakat generasi muda di Kabupaten Lumajang.

 “Turnamen ini menjadi ajang pembinaan sekaligus wadah menyalurkan semangat dan bakat generasi muda di bidang olahraga, khususnya bola voli. Kami berharap dari sini lahir atlet-atlet berprestasi yang bisa membawa nama baik sekolah dan Kabupaten Lumajang,” ujar Irdani.

Suasana pembukaan berlangsung meriah. Warna-warni seragam dari masing-masing tim memenuhi lapangan SMA Negeri 3 Lumajang, mencerminkan antusiasme pelajar untuk berkompetisi secara sehat dan menjunjung tinggi nilai sportivitas.

Lebih lanjut, Iptu Irdani Isma menjelaskan bahwa Piala Kapolres Lumajang Cup 2025 ini juga bertujuan mempererat persaudaraan antar pelajar serta menumbuhkan semangat kebersamaan di kalangan generasi muda.

“Melalui turnamen ini, kami ingin membangun semangat sportivitas dan persaudaraan antar pelajar. Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi wadah positif bagi anak-anak kita untuk berkembang dan berprestasi,” tambahnya.

Irdani juga menekankan bahwa kegiatan olahraga seperti ini sejalan dengan upaya Polres Lumajang dalam menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia.

“Lebih dari sekadar perebutan trofi, ajang ini merupakan langkah nyata kepolisian dalam membina karakter bangsa. Kami ingin para pelajar menjadi generasi penerus yang kuat, bermental positif, dan ikut menjaga situasi Lumajang agar tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.

Turnamen yang diikuti 27 tim pelajar ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga bola voli di Lumajang sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kepolisian dalam pembinaan generasi muda.

20/09/2025

Ny. Anita Kurnia Rahman: Pendidikan Anak Harus Kolaborasi Sekolah dan Orang Tua


Lumajang, (Onenewsjatim) –
TK Kartika IV-70 Lumajang menggelar kegiatan Parenting dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M dengan tema “Tauladan Nabi Muhammad SAW: Tumbuhkan Cinta pada Anak”, Sabtu (20/9/2025). 

Acara yang digelar di halaman sekolah ini diikuti guru, wali murid, serta peserta didik dengan penuh antusias.

Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0821 Cabang IV-70, Ny. Anita Kurnia Rahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak hanya dimaknai sebagai momen mengenang kelahiran Rasulullah, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai teladan beliau dalam kehidupan keluarga.

“Rasulullah adalah sosok panutan terbaik, penuh kasih sayang dan kelembutan dalam memperlakukan anak. Melalui kegiatan parenting ini, kami ingin mengajak para orang tua untuk menumbuhkan rasa cinta, perhatian, dan pendidikan penuh keteladanan kepada putra-putrinya,” ujar Ny. Anita.

Ia juga menegaskan pentingnya peran kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam membentuk karakter anak sejak dini. 

Menurutnya, pendidikan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah, melainkan juga harus berkesinambungan di lingkungan keluarga.

Kegiatan ini diisi dengan tausiyah tentang keteladanan Rasulullah SAW, sesi diskusi parenting antara guru dan wali murid, serta penampilan anak-anak didik yang menampilkan nuansa religi. Suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan terlihat sepanjang acara.

Melalui peringatan Maulid Nabi ini, TK Kartika IV-70 Lumajang berharap dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada Rasulullah SAW sekaligus mempererat hubungan harmonis antara guru, orang tua, dan peserta didik dalam mendidik generasi yang berakhlak mulia. (Imam)



09/09/2025

Simbol Kepedulian, Bupati Lumajang Beri Sepatu Baru untuk Siswa Kurang Mampu


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Senyum sumringah tampak terpancar dari wajah puluhan siswa di Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, Selasa (9/9/2025) pagi. 

Mereka tampak antusias saat menerima sepatu sekolah baru yang langsung diserahkan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, yang akrab disapa Bunda Indah, didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.

Pembagian sepatu gratis itu dilakukan di tiga titik, yakni SD Negeri Pagowan 01, Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Desa Sukorejo, dan SMP Negeri Pasrujambe. 

Kehadiran rombongan Bupati dalam rangka kegiatan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu) Kecamatan Pasrujambe disambut hangat oleh guru dan siswa.

Di halaman SD Pagowan 01, suasana haru terasa ketika Bunda Indah menyalami satu per satu anak penerima bantuan. 

“Pendidikan adalah pintu masa depan. Kami ingin semua anak Lumajang melangkah ke sekolah dengan rasa percaya diri yang sama,” ucapnya lantang di hadapan para siswa.

Bunda Indah mengungkapkan, masih banyak anak di pelosok desa yang datang ke sekolah dengan sepatu usang, bahkan tanpa alas kaki. 

“Itu menyentuh hati. Maka pemerintah hadir bukan hanya untuk membantu fisik mereka, tapi juga memulihkan semangat dan rasa percaya diri,” imbuhnya.

Tak hanya sebatas berbagi perlengkapan sekolah, menurut Bunda Indah, program ini adalah simbol nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda Lumajang. Ia menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan satu kesatuan penting yang harus diperhatikan.

“Anak yang sehat akan lebih mudah menyerap pelajaran dan tumbuh menjadi pribadi yang produktif. Ini bukan hanya soal memberi bantuan, tapi membangun kepercayaan sekaligus memastikan pemerintah hadir di tengah rakyat,” jelasnya.

Para siswa pun terlihat gembira mencoba sepatu barunya. Beberapa bahkan langsung memakainya di tempat, sambil berlari kecil penuh keceriaan. 

Menutup kegiatannya, Bunda Indah berharap langkah sederhana ini mampu membawa dampak besar. 

“Kita ingin anak-anak Lumajang, dari kota sampai desa, punya pijakan kuat untuk meraih cita-cita mereka,” pungkasnya.

25/08/2025

Minimnya Koleksi Baru di Perpusda Lumajang, Disarpus Janji Tambah 9 Ribu Eksemplar Buku Tahun Ini


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Minimnya pengadaan koleksi buku baru di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang mendapat sorotan dari masyarakat. Banyak pengunjung, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, mengeluhkan koleksi yang sebagian besar masih berupa buku lama sehingga kurang diminati.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disarpus Lumajang, Indra Wibowo Leksana, S.Sos., M.M, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan literasi masyarakat, baik melalui koleksi fisik maupun digital.

“Untuk koleksi buku yang ada saat ini, jumlahnya sekitar 24 ribu judul dengan total eksemplar mencapai 70 hingga 80 ribu. Memang tidak semua judul bisa langsung kita hafal, tetapi jumlah itu cukup banyak,” ujar Indra saat ditemui wartawan.

Selain koleksi cetak, Perpusda Lumajang juga menyediakan layanan digital. Saat ini terdapat 350 judul e-book yang bisa diakses masyarakat, dengan total lebih dari seribu eksemplar. 

Tak hanya itu, Perpusda juga berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional melalui program POJADI (Pojok Baca Digital) yang ditempatkan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lumajang.

“Di POJADI ada sekitar 800 judul, yang jika dihitung bisa mencapai ribuan eksemplar. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Perpusnas yang menyediakan ribuan judul e-book. Bahkan di Perpusnas ada sekitar 73 ribu judul yang bisa diakses oleh masyarakat Lumajang,” jelasnya.

Indra menambahkan, layanan e-book ini dapat diakses dengan mudah, baik dari rumah maupun kantor, asalkan masyarakat sudah menjadi anggota perpustakaan. Sistem peminjaman juga sudah terintegrasi secara digital dengan batas waktu peminjaman selama dua minggu.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa koleksi buku cetak di Lumajang memang jarang mengalami pembaruan sejak pandemi Covid-19.

 “Sejak Covid-19, anggaran lebih banyak difokuskan pada sektor kesehatan sehingga pengadaan buku tidak menjadi prioritas utama. Baru tahun 2025 ini kami bisa kembali melakukan pengadaan koleksi baru,” ujarnya.

Disarpus memastikan pada tahun ini akan ada tambahan 119 judul baru atau sekitar 9 ribu eksemplar yang segera tersedia bagi masyarakat. 

“Insyaallah bulan depan buku-buku baru itu sudah bisa dinikmati. Untuk e-book pun akan kami perbarui agar lebih relevan dengan kebutuhan pembaca,” ungkapnya.

Terkait jenis buku yang paling diminati, Indra mengakui bahwa novel menjadi salah satu koleksi favorit pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya berencana menampung aspirasi masyarakat agar pengadaan buku selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pembaca.

“Banyak masukan dari masyarakat yang menginginkan novel terbaru. Kami terbuka, masyarakat bisa menyampaikan saran buku apa yang diinginkan. Data itu akan kami olah dan wujudkan dalam pengadaan berikutnya,” kata Indra.

Ia menegaskan, Disarpus berkomitmen untuk selalu mengembangkan layanan, baik koleksi manual maupun digital, agar kebutuhan literasi masyarakat Lumajang bisa terpenuhi. 

“Harapan kami, setiap tahun ada pembaruan koleksi, sehingga perpustakaan semakin menarik minat baca warga,” pungkasnya.

SPPG Pasrujambe Lumajang Sediakan 2.000 Porsi Makanan Bergizi di Hari Pertama


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Lumajang. Peresmian ini ditandai dengan dibukanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, bertempat di Dusun Tambah Rejo, Desa Karang Anom, Kecamatan Pasrujambe, Senin (25/8/2025).

Pada peluncuran perdana, SPPG Pasrujambe sudah mampu menyediakan 2.128 porsi makanan bergizi bagi siswa dari 12 lembaga pendidikan. 

Setiap menu disiapkan lengkap, mulai dari lauk telur atau ayam sebagai sumber protein, sayur dan buah untuk serat, nasi atau mie sebagai karbohidrat, hingga susu kemasan sebagai tambahan gizi.

Bunda Indah menegaskan, jumlah porsi MBG akan terus bertambah seiring dengan kesiapan produksi di SPPG.

“Produksinya hari ini ada 2.000 porsi, besok akan bertambah jadi 3.000 sekian dan akan terus berkembang sampai maksimal kapasitasnya,” terang Bunda Indah.

Menurutnya, penerima manfaat MBG di Lumajang dibagi dalam dua kelompok. Pertama, siswa mulai dari jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA sederajat dengan total 3.749 orang. Kedua, kelompok ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dengan jumlah 251 orang.

Bunda Indah juga menjelaskan, setiap menu telah ditakar sesuai kebutuhan kelompok penerima.

"Kalau anak-anak takarannya berbeda dengan orang dewasa. Untuk anak-anak misalnya beras 100 gram, orang dewasa 175 gram, balita 100 gram. Termasuk menu untuk ibu hamil dan anak-anak sekolah, semuanya sudah disesuaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bunda Indah menyebut, biaya penyediaan satu porsi MBG hanya Rp10.000 di luar wadah makanan. Dengan nominal tersebut, menu yang disajikan dinilai sangat layak dan bergizi.

“Ini Rp10 ribu untuk makanannya, tidak termasuk tempat. Tapi itu sangat cukup dan sangat layak, karena bahan baku semua dari Lumajang,” ungkapnya.

Peluncuran program ini mendapat sambutan positif dari para siswa dan orang tua yang hadir. Program MBG diharapkan mampu memperkuat pemenuhan gizi masyarakat Lumajang, terutama generasi muda, sehingga tumbuh lebih sehat, cerdas, dan produktif. (Imam)


19/08/2025

Serda Mista Kusnadi Bekali 68 Siswa Randuagung dengan Bela Negara dan Edukasi Anti Narkoba


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam rangka menumbuhkan semangat cinta tanah air sekaligus mencegah pengaruh negatif narkoba di kalangan pelajar, Babinsa Randuagung Koramil 0821-07/Randuagung, Serda Mista Kusnadi, memberikan materi wawasan kebangsaan dan bela negara kepada siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam Randuagung, Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Selasa (19/8/2025).

Dalam materinya, Serda Mista Kusnadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sejak dini. Ia juga mengajak para pelajar untuk memahami nilai-nilai Pancasila, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara melalui sikap disiplin, rajin belajar, dan semangat gotong royong.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Dengan memahami wawasan kebangsaan, diharapkan mereka memiliki karakter kuat, berkepribadian luhur, serta mampu menjadi benteng dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkap dia.

Kegiatan yang diikuti oleh 68 siswa tersebut berlangsung dengan penuh antusiasme. Selain membekali tentang bela negara, Babinsa Randuagung juga memberikan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. 

Menurutnya, narkoba merupakan ancaman nyata yang dapat merusak masa depan generasi penerus. Karena itu, para pelajar diminta untuk berani berkata tidak terhadap narkoba dan menjauhi pergaulan negatif yang dapat menjerumuskan.

Sementara itu Kepala MTs Darussalam Randuagung, Misradji, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepedulian TNI dalam memberikan pembinaan kepada anak didiknya. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membentuk karakter siswa agar lebih disiplin, berwawasan kebangsaan, sekaligus memiliki pemahaman tentang bahaya narkoba.

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan terhindar dari bahaya narkoba," pungkasnya. (Pendim0821)

12/08/2025

Pengunjung Keluhkan Koleksi Buku Perpustakaan Lumajang Tak Pernah Diperbarui Sejak Pandemi


Lumajang, (DOC)
– Minimnya pengadaan koleksi buku baru di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang menuai keluhan dari para pengunjung. Sebagian besar koleksi yang tersedia merupakan buku-buku keluaran lama, sehingga kurang diminati, terutama oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Seorang pengunjung, Aril (20), mengaku koleksi buku di perpustakaan terkesan usang dan tidak mengikuti perkembangan tren bacaan.

“Anak-anak seusia saya ini mencari buku keluaran terbaru. Kalau bukunya keluaran lama, minat baca jadi berkurang karena tidak menarik untuk dibaca,” ujarnya.

Hal senada disampaikan pengunjung lainnya, Shabila Fandyta. Ia menilai, sejak pandemi Covid-19, tidak ada pembaruan koleksi buku di perpustakaan.

“Saya sempat tanya ke petugas soal buku yang terbit tahun 2017. Katanya memang sejak Covid tidak ada pembaruan. Koleksi seperti novel White Wedding pun masih dari tahun itu,” ungkapnya.

Shabila yang gemar membaca buku mengaku lebih memilih membeli buku sendiri atau mengakses bacaan melalui aplikasi digital.

“Kalau koleksi di perpustakaan diperbarui, informasi yang didapat juga lebih relevan. Sekarang kan sudah banyak tren buku baru,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Literasi Majang Buku, Rizka Ayu Kartini (27), menuturkan bahwa keluhan serupa juga disampaikan oleh anggota komunitasnya. Banyak pembaca memilih membeli buku sendiri atau beralih ke aplikasi digital karena koleksi di perpustakaan dianggap kurang mengikuti tren.

"Kalau anak-anak sekarang kan baca buku yang lagi tren di Instagram atau TikTok. Koleksi di perpustakaan menurut mereka kurang kekinian, makanya lebih memilih beli buku sendiri atau baca lewat aplikasi seperti iPusnas," jelasnya.

Rizka menyebut, tren bacaan saat ini antara lain novel karya Leila S. Chudori, Ziggy, dan Tere Liye , novel terjemahan, serta buku-buku pengembangan diri dan psikologi. Namun, koleksi semacam itu jarang ditemui di perpustakaan daerah.

"Padahal sekarang buku itu mudah diakses, apalagi kalau ada promo di toko online. Kalau koleksi perpustakaan bisa mengikuti tren, saya yakin minat baca masyarakat, terutama anak muda, akan meningkat," tambahnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Disarpus Lumajang, Supiyati, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Ia mengakui pengadaan buku baru sempat terhenti selama empat tahun akibat keterbatasan anggaran dan pandemi Covid-19.

“Memang sejak Covid-19 tidak ada pengadaan. Tahun ini, alhamdulillah kami sudah mendapatkan anggaran sekitar Rp 945 juta untuk pengadaan 190 judul buku,” terangnya.

Supiyati menambahkan, proses pengadaan sudah melalui mekanisme mini kompetisi dan pemenang penyedia buku telah ditetapkan.

“Penyedia memenuhi syarat, mulai dari SBN, spesifikasi buku, dukungan penerbit, hingga pelabelan. Insya Allah sebelum 30 September 2025 semua buku sudah kami terima dan siap dilayankan,” pungkasnya.

04/08/2025

Dorong Literasi Desa, Rumah Baca Jendela Dunia Hibahkan 421 Buku untuk Mahasiswa KKN ITB Widya Gama Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
— Komitmen untuk memperkuat gerakan literasi di pedesaan terus digelorakan. Rumah Baca Jendela Dunia memberikan hibah sebanyak 421 buku kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang yang tengah bertugas di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Penyerahan buku secara simbolis dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2025, bertempat di Perumahan Grand Zam-Zam Azura, Kecamatan Sukodono, Lumajang. Ketua Rumah Baca Jendela Dunia, Anis Zahro, secara langsung menyerahkan paket buku kepada perwakilan mahasiswa KKN.

Buku-buku yang dihibahkan terdiri dari beragam kategori, mulai dari novel, buku anak-anak, majalah, hingga buku pelajaran yang relevan untuk berbagai jenjang pendidikan.

Ketua KKN Desa Penanggal, Ananda Kenyo, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Rumah Baca Jendela Dunia.

“Alhamdulillah, kami mendapat hibah buku yang sangat banyak, jumlahnya mencapai lebih dari 400. Ini sangat bermanfaat dan akan kami gunakan semaksimal mungkin untuk mendorong gerakan literasi di Desa Penanggal,” ujar Ananda.

Ia menambahkan, buku-buku tersebut akan dimanfaatkan untuk mendirikan pojok baca di Dusun Kalipoh, serta disalurkan ke taman baca masyarakat yang telah ada di Desa Penanggal.

Sementara itu, Ketua Rumah Baca Jendela Dunia, Anis Zahro, menjelaskan bahwa hibah ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya membaca di tengah masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang akses terhadap buku masih terbatas.

“Melalui hibah buku ini, kami berharap dapat meningkatkan minat baca, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja desa. Sesuai slogan kami, buku adalah jendela dunia. Semoga buku-buku ini bisa membuka cakrawala berpikir dan menambah pengetahuan masyarakat,” ungkap Anis.

Program hibah ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih luas antara komunitas literasi dan kalangan akademik dalam membangun desa yang cerdas dan berpengetahuan. (Tim).


31/07/2025

Babinsa Banyuputih Kidul Dampingi Lomba Kreatif Anak, Semarakkan HUT RI ke-80 di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan membangun rasa percaya diri generasi muda, Babinsa Banyuputih Kidul Koramil 0821-12/Jatiroto, Serda Yudik, turut mendampingi pelaksanaan lomba melukis dan membaca puisi yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Desa Banyuputih Kidul Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan itu merupakan bagian dari program pembinaan generasi muda sekaligus memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang tinggal beberapa minggu lagi. 

Sebanyak 50 siswa turut ambil bagian dalam perlombaan yang terbagi dalam dua kategori, yaitu lomba melukis dan lomba membaca puisi bertema nasionalisme dan cinta tanah air.

Disela kegiatannya Babinsa Serda Yudik mengatakan bahwa keterlibatan dirinya dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan TNI terhadap dunia pendidikan serta pembinaan karakter anak-anak sejak usia dini. 

Menurutnya, kegiatan itu sangat positif dalam menumbuhkan semangat berkarya, serta mempererat hubungan antara aparat kewilayahan dengan masyarakat.

"Kami hadir untuk memberi semangat kepada para peserta, sekaligus mendukung upaya sekolah dan pemerintah desa dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni. Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, dan perlu diberikan ruang untuk mengekspresikan diri secara positif," ujar dia.

Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, S.Pd., menyampaikan bahwa tujuan utama dari lomba tersebut adalah untuk menggali potensi seni dan literasi siswa, serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam tampil di depan umum. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

“Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak yang tampil hari ini. Mereka tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga keberanian dan semangat juang yang luar biasa,” tutur Nurhayati.

Kegiatan lomba berlangsung meriah dengan penuh antusiasme dari para peserta dan orang tua yang turut hadir menyaksikan. Panitia pelaksana juga menyiapkan hadiah dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi para peserta. (Pendim0821)

17/07/2025

Pameran Buku Murah di Lumajang Diserbu Pelajar, Hadirkan Buku Mulai Rp10 Ribu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hari pertama pelaksanaan Pameran Buku Murah di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang, Kamis (17/7/2025), langsung dipadati oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah.

Pameran yang berlangsung selama 18 hari hingga 3 Agustus 2025 ini digelar atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Disarpus dengan Gramedia Jember. Bertempat di Jalan Alun-Alun Barat Lumajang, kegiatan ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya.

Mengusung tema “Tumbuhkan Minat Baca dan Kreativitas melalui Literasi bersama Gramedia”, pameran ini menghadirkan beragam buku bacaan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang, Indra Indra Wibowo Leksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap sumber bacaan, khususnya bagi pelajar.

“Ini adalah pameran buku hasil kolaborasi antara Disarpus dengan Gramedia Jember untuk menghadirkan buku-buku murah dan berkualitas. Murah bukan berarti murahan, tapi mutunya tetap unggul,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga budaya membaca buku fisik di tengah era digitalisasi yang serba instan.

“Sekarang semua memang bisa dicari lewat Google, tapi buku manual punya kelebihan tersendiri. Ada ruh-nya, ada hubungan emosional yang terbentuk. Buku bisa diberi coretan, dilipat, dikasih tanda—ini merangsang daya ingat dan kreativitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Indra mengingatkan bahwa buku cetak memiliki keabsahan lebih tinggi sebagai referensi ilmiah.

“Buku fisik jelas penulis, penerbit, kata pengantar, dan daftar isi-nya. Sementara dari internet, banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” ujarnya.

Ia berharap, pameran ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks literasi masyarakat Lumajang.

“Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan minat baca dan memperkuat budaya literasi, terutama di kalangan pelajar,” pungkas Indra.

Sementara itu, Hafid Rosidi, Supervisor Gramedia Jember, menuturkan bahwa Gramedia tak hanya membawa koleksi buku murah, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan literasi yang interaktif dan edukatif.

“Kita tidak hanya menjual buku dengan harga terjangkau, tapi juga menggelar berbagai event literasi seperti wisata literasi, lomba mewarnai, hingga game edukatif. Semua kegiatan ini gratis, hadiahnya pun disediakan oleh Gramedia,” jelas Hafid.

Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah di Lumajang.

“Setiap hari kita jadwalkan kunjungan dari berbagai sekolah ke pameran ini. Di sana siswa bisa mengikuti kegiatan seperti mendongeng, motivasi, serta interaksi yang mendukung pembelajaran di luar kelas,” katanya.

Hafid menambahkan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Gramedia terhadap upaya peningkatan literasi nasional, khususnya di wilayah tapal kuda Jawa Timur. (Imam)



16/06/2025

Tagana Masuk Sekolah: Wujud Edukasi Mitigasi Bencana Sejak Dini di Lumajang



Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebagai bentuk edukasi kebencanaan sejak dini, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang terus menggencarkan program Tagana Masuk Sekolah. Kegiatan ini menyasar para pelajar tingkat SMP guna membekali mereka dengan pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi potensi bencana.

Program terbaru dilaksanakan di SMP Negeri Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (14/6/2025).

Puluhan siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka dikenalkan pada berbagai jenis bencana alam yang rawan terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, hingga banjir.

Tidak hanya teori, para siswa juga diajak untuk mengikuti praktik langsung seperti simulasi evakuasi gempa, jalur evakuasi aman, hingga pertolongan pertama pada korban bencana.

Diky Andrianto, Staf Dinas Sosial sekaligus Petugas Posko Tagana Kabupaten Lumajang, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Sosial Republik Indonesia yang bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh dan sadar bencana.

“Melalui program ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk meminimalkan risiko saat bencana terjadi. Siswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung agar benar-benar siap jika terjadi situasi darurat,” ujar Diky.


Lebih lanjut, Diky menjelaskan bahwa pengetahuan dan pelatihan kebencanaan penting diberikan sejak dini agar siswa memiliki daya tanggap yang cepat dan mampu membantu diri sendiri maupun orang lain dalam kondisi darurat.

“Dengan bekal ini, kami berharap para siswa bisa menjadi agen kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing, dan tentu saja, mampu menekan dampak yang ditimbulkan saat terjadi bencana,” tambahnya.


Dalam kegiatan ini, siswa tampak aktif mengikuti berbagai sesi praktik. Mereka diberi kesempatan mencoba langsung simulasi gempa, belajar berlindung yang benar.

“Seru banget! Jadi tahu kalau gempa harus cepat berlindung di bawah meja, terus ada simulasi evakuasi. Semoga tidak pernah terjadi, tapi sekarang kami sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ungkap salah satu siswa SMPN Candipuro.


Kegiatan Tagana Masuk Sekolah ini akan terus berlanjut di beberapa sekolah lainnya. Jadwal selanjutnya adalah pada 16 Juni 2025 di Ponpes Darul Muhajirin Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, dan 19 Juni 2025 di SMP Negeri Tempeh. (Imam)

31/05/2025

Bupati Lumajang: Pendidikan SD-SMP Akan Digratiskan, Tunggu Arahan Presiden


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menyatakan kesiapan daerahnya untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Langkah ini menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menjamin pendidikan dasar sembilan tahun, baik di sekolah negeri maupun swasta, tanpa biaya.

Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait uji materi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) telah menegaskan bahwa pendidikan dasar, yang mencakup SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat, harus digratiskan.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Indah menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang masih menantikan petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai implementasi amanat konstitusi ini. 

"Kami menunggu instruksi presiden. Jika instruksinya memang harus gratis, tentu daerah akan menggratiskan," ujar Indah pada Sabtu (31/5/2025).

Meskipun demikian, Indah mengakui belum mengetahui detail kebutuhan anggaran daerah untuk membiayai program pendidikan gratis ini. 

Kendati demikian, ia berharap kebijakan ini akan mendorong lebih banyak orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka tanpa khawatir masalah biaya.

"Tentunya ini akan meningkatkan minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial," tutupnya. (Imam)

19/05/2025

Sasar Generasi Muda, Satlantas Polres Lumajang Aktifkan Coaching Clinic Road Safety di Pondok Pesantren


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam upaya menumbuhkan kesadaran berkendara yang aman dan beretika di kalangan santri, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kegiatan Coaching Clinic Road Safety di sejumlah pondok pesantren yang ada di wilayah hukumnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Korlantas Mabes Polri serta tindak lanjut arahan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur.

Tujuannya tak lain adalah memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas serta membekali para santri dengan pemahaman mendalam tentang etika dan tata tertib berkendara.

KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri menyampaikan bahwa pelatihan ini menyasar pondok pesantren karena selama ini masih banyak ditemukan pelanggaran lalu lintas di kalangan santri, seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, penggunaan knalpot brong, hingga kendaraan tanpa kelengkapan standar seperti spion dan plat nomor.

"Budaya di pondok pesantren itu biasanya tidak pakai helm, hanya pakai kopiah atau baji. Padahal, helm adalah perlindungan dasar yang sangat penting. Jika terjadi kecelakaan, dampak dari tidak memakai helm bisa fatal, mulai dari cedera berat hingga meninggal dunia," jelas Ipda Suheri.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali oleh pelanggaran.
"Di Lumajang, angka kecelakaan cukup tinggi dan didominasi oleh usia produktif seperti pelajar SMP dan SMA. Maka dari itu, kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini," imbuhnya.


Dalam kegiatan Coaching Clinic ini, para santri mendapatkan materi teori keselamatan berkendara, seperti pentingnya penggunaan helm, etika berkendara, penggunaan lampu sein saat berbelok, dan teknik pengereman yang benar.

Selain itu, juga dilakukan pengenalan uji praktik SIM dengan membawa alat praktik langsung ke pondok pesantren.

"Kita bawa tim praktik SIM lengkap dengan sepeda motor dan pengujinya. Ini untuk mengenalkan lebih awal bagaimana proses ujian praktik SIM, sekaligus memberi kesempatan kepada para santri untuk mencoba langsung," kata Ipda Suheri.

Hingga saat ini, kegiatan telah dilaksanakan di tiga pondok pesantren, yaitu Pondok Al-Fauzan di Labruk Lor, Roudlotul Ma'rifat di Desa Boreng, dan Pondok An-Nur di Tempeh.

"Ke depannya, program ini akan digelar rutin dua kali dalam seminggu di pondok-pondok pesantren lain yang ada di wilayah hukum Polres Lumajang," jelasnya.

Satlantas Polres Lumajang berharap kegiatan ini dapat membuka hati dan menumbuhkan kesadaran santri akan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Karena kalau tidak sadar, kita semua sudah tahu aturan, tapi kenapa masih banyak yang melanggar? Jawabannya adalah karena kurangnya kesadaran," tutup Ipda Suheri. (Imam)

16/05/2025

Polisi Gendong Pelajar Seberangi Sungai Lahar Dingin Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan anak-anak ditunjukkan oleh Kepolisian dari Polsek Candipuro, Polres Lumajang. 

Sejumlah anggota kepolisian terlihat menggendong para pelajar menyeberangi derasnya aliran Sungai Regoyo yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (16/5/2025).

Aksi ini dilakukan di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tepatnya di jembatan limpas penghubung Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep yang kini sulit dilalui karena tertutup material vulkanik berupa batu dan pasir. Para siswa tersebut hendak menuju SD Negeri Jugosari 03.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menempuh jalur berbahaya demi bersekolah.

“Kami tak ingin anak-anak sekolah ini mengambil risiko menyeberangi sungai sendiri. Arus cukup deras dan penuh material vulkanik. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan pendidikan mereka,” ujar Lugito.

Ia menambahkan bahwa pengawalan serta bantuan menggendong siswa tidak hanya dilakukan saat berangkat, namun juga ketika anak-anak pulang sekolah ke rumah mereka di Dusun Sumberlangsep.

“Kegiatan ini akan kami lakukan sampai akses kembali normal dan aman dilalui. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jangka panjang,” imbuhnya.

Material vulkanik yang terbawa banjir turut menumpuk di atas jembatan limpas, semakin menyulitkan akses bagi warga. Meski demikian, kepolisian berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat.

“Kami akan terus memantau situasi dan berupaya membantu masyarakat semaksimal mungkin, terutama untuk memastikan anak-anak dapat tetap bersekolah dengan aman,” tegas Lugito.

Aksi sigap para anggota Polsek Candipuro ini mendapat apresiasi dari warga dan para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung di tengah kondisi sulit akibat bencana alam. (Imam)

10/05/2025

Bupati Lumajang Buka Konferwil PII Jatim XXXIV: Tekankan Pentingnya Organisasi bagi Pelajar

Bupati Lumajang saat memberikan sambutan di acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XXXIV PPI

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) XXXIV. Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur yang digelar di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, pada Sabtu (10/5). 

Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan pentingnya peran organisasi kepelajaran dalam membentuk karakter dan kepemimpinan generasi muda.

"Pelajar Islam Indonesia ini bukan organisasi baru. Usianya sudah 47 tahun, dan telah melahirkan banyak tokoh nasional seperti Pak Yusuf Tala, Akbar Tanjung, Ahmad Muzani, dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Bunda Indah juga menyoroti pentingnya mendukung pelajar untuk aktif berorganisasi, tidak hanya dalam organisasi intra sekolah, tetapi juga ekstra seperti PII.

Menurutnya, pengalaman organisasi memberikan dampak besar dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan seseorang.

“Saya sendiri adalah produk dari PII. Di sana saya belajar soal leadership, etika, dan membangun karakter yang kuat. Saya bisa seperti sekarang ini juga karena pernah aktif di organisasi,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mendukung kembali semangat berorganisasi di kalangan pelajar, tidak hanya organisasi intra sekolah tetapi juga organisasi ekstra seperti PII.

Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan peran organisasi pelajar, Bunda Indah menyampaikan rencana kolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan ruang lebih luas bagi siswa dalam mengembangkan diri melalui organisasi. 

Ia menyebut akan membuka akses bagi semua organisasi pelajar agar dapat berkontribusi, termasuk PII.

“Saya sudah bisa bedakan mana pimpinan yang dulunya aktif berorganisasi dengan yang tidak. Leadership-nya pasti berbeda,” tambahnya.

PII juga berencana membuka bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi siswa kurang mampu di Lumajang. Dengan dukungan fasilitas sekretariat yang telah tersedia, langkah ini diharapkan dapat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk tetap berprestasi di sekolah.

Bunda Indah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Konferwil ke-34 PII Jawa Timur dan Hari Bangkit PII ke-78. Ia berharap momentum ini menjadi semangat baru untuk regenerasi kepemimpinan yang berkualitas.

"Perjalanan ke depan tidak akan mudah. Tapi PII telah membuktikan sejak 1947 bahwa ia adalah organisasi yang tidak pernah diam dan tidak pernah kehilangan arah. Maka mari kita lanjutkan estafet ini dengan tekad dan niat yang lurus,” pungkasnya.(Imam)

Istiqosah dan Parenting Warnai HUT ke-62 TK Kartika IV-70 Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-62, TK Kartika IV-70 Lumajang, menggelar kegiatan Istiqosah dan Parenting sebagai wujud rasa syukur dan komitmen dalam memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua. Acara berlangsung khidmat di lingkungan sekolah yang beralamat di Jl. Imam Sujai No. 7, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas TK Kartika IV-70, para wali murid, serta pengurus yayasan. Istiqosah digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam proses pendidikan, sementara sesi parenting bertujuan memberikan wawasan dan penguatan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak usia dini.

Ketua Yayasan TK Kartika IV-70 Lumajang, Ny. Nova Wijaya Koesuma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah semata, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari orang tua di rumah.

"Perjalanan 62 tahun ini merupakan bukti bahwa kebersamaan, kepedulian, dan doa dari semua pihak menjadi pondasi utama. Dengan istiqosah, kita memohon kepada Allah agar perjuangan ini selalu diridhai-Nya. Dan lewat parenting, kita satukan komitmen dalam membentuk generasi yang tangguh, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan," ujarnya.

Ny. Nova juga menegaskan bahwa Yayasan TK Kartika IV-70 akan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, tidak hanya dari aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter serta nilai-nilai spiritual.

Acara ini menjadi momentum reflektif dan inspiratif, sekaligus mempererat jalinan antara tenaga pendidik, orang tua, dan yayasan, dalam misi bersama membentuk generasi penerus bangsa yang unggul sejak dini. (Pendim 0821).

SMK WYSN Lumajang Buka PPDB 2025-2026, Tawarkan Beasiswa Desa dan Jaminan Kerja untuk Lulusan


Nampak siswa -siswi SMK WYSN Lumajang mengikuti Upacara 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kabar gembira bagi para pelajar lulusan SMP/MTs di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya! SMK Wira Yudha Sakti Nusantara (WYSN) Lumajang secara resmi membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun pelajaran 2025-2026. 

Sekolah kejuruan yang berlokasi di Jalan Pelajar No. 82 Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono ini menawarkan beragam kompetensi keahlian yang menjanjikan, di antaranya Asisten Keperawatan, Farmasi dan Komunitas, serta SPA dan Beauty Therapy.

Kepala Sekolah SMK WYSN, Dr. Sri Diana S.Kep.,Ners,MM, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pendaftaran PPDB dibagi menjadi dua jalur.

“Untuk jalur prestasi, pendaftaran telah dibuka sejak Desember 2024 hingga Maret 2025. Sementara itu, jalur reguler akan dibuka mulai April 2025 hingga Juni 2025, dengan daftar ulang dilaksanakan pada bulan Juni 2025,” jelasnya saat ditemui di Lumajang, Jumat (9/5/2025).

Bagi calon peserta didik yang berminat mendaftar, dapat menghubungi langsung panitia PPDB melalui narahubung Ibu Diana di nomor (081 230 431 460), Ibu Indah (085 706 968 902), atau Ibu Mico (085 335 349 48).

Lebih lanjut, Dr. Sri Diana memaparkan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh SMK WYSN. Sekolah yang telah terakreditasi B ini memiliki fasilitas lengkap dan berstandar industri, termasuk laboratorium keperawatan dan farmasi yang setara dengan rumah sakit, ruang tefa (teaching factory), serta ruang kelas yang nyaman untuk proses belajar mengajar.

“Kami juga didukung oleh tenaga pendidik profesional yang bersertifikasi dan memiliki pengalaman di dunia kerja. Hal ini tentu akan memberikan bekal ilmu dan keterampilan yang relevan bagi para siswa,” imbuhnya.

Tenaga pengajar di SMK WYSN juga telah bersertifikasi dan memiliki pengalaman kerja langsung di dunia industri dan pelayanan kesehatan.

“Kami juga memiliki program magang di rumah sakit, sehingga siswa bisa mendapat pengalaman kerja sebelum lulus. Selain itu, kemitraan kami dengan berbagai instansi dan perusahaan membuka akses penyaluran kerja alumni secara langsung,” tambah Dr. Diana.

Tidak hanya itu, SMK WYSN juga memiliki program Beasiswa Desa yang sangat mulia. Menurut Dr. Sri Diana, program ini merupakan inisiatif dari yayasan dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa-desa sekitar Lumajang. 

“Kami memberikan beasiswa penuh selama 3 tahun kepada siswa kurang mampu yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke SMK. Untuk setiap desa, kami menyediakan kuota 3 siswa yang akan dibiayai penuh oleh sekolah,” ungkapnya dengan antusias.

Dengan berbagai keunggulan dan program beasiswa yang ditawarkan, SMK Wira Yudha Sakti Nusantara Lumajang menjadi pilihan tepat bagi para pelajar yang ingin meraih pendidikan berkualitas dan memiliki prospek kerja yang cerah di masa depan. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk bergabung dengan keluarga besar SMK WYSN. (Imam)

25/04/2025

Babinsa Ranuyoso Tanamkan Cinta Tanah Air Sejak Dini ke Siswa SDN 03


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam upaya menanamkan semangat nasionalisme sejak usia dini, Babinsa Ranuyoso Koramil 0821-06/Ranuyoso, Koptu Sudarmono, memberikan materi wawasan kebangsaan kepada siswa kelas 5 SDN Ranuyoso 03, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (25/4/2025).

Kegiatan yang berlangsung di ruang kelas tersebut diikuti oleh 28 siswa dan didampingi langsung oleh Kepala Sekolah SDN Ranuyoso 03, Ratih Pamungkas, S.Pd. Dalam penyampaian materinya, Koptu Sudarmono menekankan pentingnya cinta tanah air, semangat persatuan, serta kedisiplinan sebagai bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami ingin membentuk karakter anak-anak bangsa agar sejak dini sudah memiliki rasa cinta tanah air dan jiwa kebangsaan yang kuat. Hal ini penting agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berakhlak, dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Ranuyoso 03, Ratih Pamungkas, S.Pd, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Babinsa atas kontribusi positifnya dalam pembentukan karakter siswa.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Selain menambah pengetahuan, mereka juga mendapatkan motivasi untuk menjadi pribadi yang disiplin dan cinta tanah air. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut," ungkapnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan wawasan kebangsaan tersebut, diharapkan dapat memperkuat pondasi moral dan nasionalisme para siswa, serta membentuk generasi penerus bangsa yang berjiwa patriotik dan berwawasan kebangsaan. (Pendim0821)

16/04/2025

Penjaga SMP Satap Ranuyoso Tutup Sekolah Usai Dapat Kabar Dirumahkan


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Proses belajar mengajar di SMP Satu Atap (Satap) Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, sempat terganggu selama dua hari akibat aksi penutupan sepihak yang dilakukan oleh penjaga sekolah. Aksi tersebut diduga dipicu oleh kabar bahwa yang bersangkutan akan dirumahkan.

Penjaga sekolah bernama Sholeh menyegel ruang kelas di SMP Satap Ranuyoso yang terletak di Alun-Alun Ranuyoso pada Senin lalu. Akibatnya, sekitar 90 siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, mengungkapkan bahwa tindakan penutupan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman informasi. Sholeh merasa kecewa setelah mendengar kabar bahwa dirinya akan dirumahkan akibat penataan pegawai non-ASN dan non-database BKN.

"Senin kemarin, SMP Satap yang ada di Alun-Alun Ranuyoso dilakukan penutupan sepihak oleh penjaga sekolah," ujar Nugraha.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi dan melakukan mediasi bersama unsur Muspika.

“Setelah saya lakukan pendalaman dan saya juga turun ke sana. Saya tanya langsung dari mana informasi dia dirumahkan, karena saya berkebijakan tidak ada yang dirumahkan,” katanhya.

Nugraha menjelaskan bahwa tidak ada kebijakan dari Dinas Pendidikan untuk merumahkan pegawai, terutama yang berstatus non-ASN dan non-database BKN.

"Mendengar kabar itu, Sholeh langsung melakukan penutupan sekolah dengan cara mmenyegel ruang kelas," katanya.

Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan pengelolaan pegawai non-ASN dan non-database kepada masing-masing lembaga pendidikan. Sesuai aturan, gaji tenaga pendidikan masih dapat dibayarkan melalui dana BOS.

"Kami serahkan semuanya ke lembaga masing-masing, karena memang masih bisa digaji dari BOS. Dari kami, tidak pernah melakukan perumahan pegawai," tegas Nugraha.

Untuk mengatasi situasi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang bersama Polsek, Koramil, dan Camat setempat melakukan mediasi dengan Sholeh.

"Akhirnya, dia bisa menerima penjelasan dari kami dan membuat pernyataan untuk membuka kembali ruang kelas yang disegel," kata Nugraha.

Nugraha menambahkan, jika penutupan sekolah berlanjut, proses belajar mengajar sebenarnya dapat dipindahkan ke SD Alun-Alun 02 yang berlokasi dekat dengan SMP Satap. Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya menyarankan agar siswa tetap belajar di ruang kelas SD Alun-Alun 02 sementara waktu.

"Alhamdulillah, dia bisa menerima penjelasan dari kami dan akhirnya membuka kembali ruang kelas yang disegel. Insya Allah, besok pembelajaran sudah normal," pungkas Nugraha.(Imam)







13/04/2025

Mensos Gus Ipul Tinjau Langsung Lokasi Sekolah Rakyat di Probolinggo, Target 1.000 Siswa



Probolinggo, (Onenewsjatim)
- Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf meninjau langsung kesiapan lokasi Sekolah Rakyat (SR) di kawasan Rusunawa (rumah susun sewa) di Jalan Ikan Belanak, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Minggu (13/4/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan bangunan yang akan digunakan sebagai asrama siswa.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB, didampingi Wali Kota Probolinggo Aminudin. Ia meninjau setiap kamar yang telah dilengkapi ranjang tidur, yang nantinya akan digunakan sebagai asrama bagi 1.000 siswa Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin, terutama kategori miskin ekstrem.

"Target dari Presiden adalah satu kabupaten atau kota memiliki satu Sekolah Rakyat. Tahun ini ditargetkan 200 sekolah bisa berdiri sesuai dengan usulan dari daerah," jelas Gus Ipul.

Lebih dari 280 kabupaten/kota telah mengajukan kesiapan, baik berupa lahan maupun gedung yang bisa direnovasi.

"Kami sedang menyeleksi mana saja daerah yang sudah siap untuk memulai pembelajaran tahun ini," lanjut Gus Ipul.

Rusunawa yang ditinjau tersebut akan menjadi asrama untuk 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Fasilitas lengkap disiapkan oleh pemerintah pusat, mulai dari akomodasi, makan, hingga alat belajar. Namun, hanya anak-anak yang masuk dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (Desil 1) yang akan diterima.

“Seleksi dilakukan bukan secara akademik, tapi seleksi kesehatan dan lain-lain agar siswa benar-benar siap mengikuti proses belajar di sini,” terangnya.

Gus Ipul menegaskan, selain anaknya bersekolah, orang tua siswa juga akan diberdayakan melalui pelatihan, pendampingan usaha, atau bantuan modal sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

"Orang tua harus berkomitmen bahwa anaknya tidak boleh putus sekolah di tengah jalan. Sementara bansos hanya akan diberikan maksimal 5 tahun bagi yang masih sehat dan produktif," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk memuliakan keluarga miskin dan memutus mata rantai kemiskinan demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

“Kalau kita ingin sukses, keluarga miskin, terutama yang ekstrem, harus ikut dalam proses pembangunan ini,” tegasnya.

Terkait tenaga pengajar, Mensos menjelaskan bahwa guru akan direkrut dari kota setempat, dengan prioritas ASN, PPPK, dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

"Kita utamakan tentu yang ASN, yang kedua yang PPPK, yang berikutnya PPPK paruh waktu. Nah nanti kalau misalnya tidak cukup, masih kurang, dipertimbangkan untuk merekrut PPG," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Aminudin menyatakan kesiapan Kota Probolinggo dalam mendukung program Sekolah Rakyat.

"InsyaAllah kami siap mulai tahun ini, paling tidak dua sampai empat rombel terlebih dahulu," ujarnya. (Imam)
© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved