-->

14/06/2025

Kecelakaan di Tol Paspro Tewaskan Ketua PCNU Pamekasan, Polisi: Diduga Sopir Mengantuk


Probolinggo, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) KM 844/A pada Sabtu dini hari (14/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Insiden tragis ini melibatkan mobil Toyota Innova Zenix N 1086 EL dan truk Mitsubishi DK 8348 CT yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Korban meninggal dunia adalah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan, KH Taufik Hasyim (43), dan istrinya, Nyai Hj Amiratul Mawaddah (29), warga Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

Keduanya menumpang Toyota Innova Zenix yang dikemudikan oleh Moh Sholehoddin (26), yang mengalami luka berat. Satu penumpang lain, Moh Syakir (7), mengalami luka ringan.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, membenarkan insiden tersebut dan mengungkap dugaan awal penyebab kecelakaan.

“Diduga pengemudi kendaraan Toyota Innova Zenix mengalami microsleep saat berkendara. Karena itu, ia tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan langsung menabrak bagian belakang truk yang sedang berada di jalur lambat,” jelas AKBP Hendrix.

Lebih lanjut, ia mengatakan kecelakaan terjadi saat kondisi lalu lintas masih sepi dan penerangan jalan terbatas.

“Kejadian di lajur lambat Tol Paspro. Dua meninggal dunia, satu luka berat, satu luka ringan. Kendaraan Innova mengalami kerusakan berat di bagian depan, sedangkan truk rusak pada bak belakang,” tambahnya.

Sementara itu, Siswoyo (25), sopir truk Mitsubishi asal Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, menceritakan detik-detik saat kejadian. Ia mengaku sempat mengira bahwa suara benturan yang terdengar adalah ban truknya yang pecah.

“Waktu itu saya dengar suara keras, seperti ledakan, ‘duar’, saya kira ban saya pecah. Saya langsung menepi dan berhenti,” ujar Siswoyo.

Namun, betapa terkejutnya ia ketika menemukan bagian belakang truknya telah tertabrak oleh mobil Innova dalam kondisi ringsek parah.

“Kap mesin dan kabin depan mobil itu masuk ke kolong bak truk saya. Saat itu saya belum tahu kalau ada yang meninggal, baru tahu setelah pagi,” katanya.

Siswoyo menambahkan bahwa ia sedang melaju dari arah Surabaya menuju Bali, mengangkut barang pecah belah, dan menggunakan jalur kiri sesuai aturan.

“Saya sendiri, alhamdulillah, tidak mengalami luka apa pun. Saya jalannya juga pelan di jalur lambat,” ungkapnya.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.(Imam)

04/06/2025

Kasus Dugaan Pengeroyokan oleh Satpol PP Lumajang Berakhir Damai, Pedagang Es Krim Cabut Laporan Polisi


Lumajang, (Onenewsjatim)
— Kasus dugaan pengeroyokan terhadap pedagang es krim bernama Misrat (40), warga Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, oleh lima oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang, resmi berakhir damai. 

Misrat telah mencabut laporan polisi yang sebelumnya dilayangkannya, setelah dilakukan mediasi yang difasilitasi oleh pemerintah desa setempat.

Mediasi berlangsung di Balai Desa Tegalciut, Kecamatan Klakah, pada Selasa (3/6/2025), dan turut dihadiri oleh Kepala Desa Tegal Ciut, Camat Klakah, serta Plh Kasatpol PP Kabupaten Lumajang, Eny Roseita Hadi.

Dalam surat pernyataannya, Misrat menegaskan bahwa pencabutan laporan adalah keputusannya sendiri. "Demikian surat ini saya buat tanpa ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Untuk digunakan sebagai dasar pencabutan laporan polisi," tulisnya.

Eny menjelaskan, Misrat mencabut laporan secara sadar tanpa tekanan dari pihak manapun. 

“Kami sudah bertemu dan yang bersangkutan (Misrat) mencabut laporan polisi yang sempat dilayangkan. Mediasi ini turut disaksikan oleh kepala desa Tegal Ciut,” ujar Eny.

Eny menekankan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam merespons kasus ini karena statusnya yang sedang dalam proses di Polres. Namun, ketika muncul sinyal dari Misrat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan, pemerintah desa turut memfasilitasi mediasi yang akhirnya membuahkan penyelesaian damai.

“Dari pihak Polres sendiri sudah ada arahan bahwa mediasi bisa dilakukan setelah proses penyelidikan. Kami menyambut baik ketika pemerintah desa menghubungi kami soal inisiatif mediasi ini,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Satpol PP memiliki mekanisme penindakan internal jika terbukti ada pelanggaran etika oleh anggotanya. 

“Kami punya petugas tindak internal. Kalau memang terbukti melakukan kekerasan, tentu akan ditindak tidak hanya secara pidana, tapi juga lewat kode etik,” tegas Eny.

Enny menjelaskan bahwa peristiwa bermula pada Minggu (11/5/2025) pagi, saat lima petugas Satpol PP Lumajang bertugas di Alun-alun bertepatan dengan prosesi pemberangkatan calon jemaah haji. Empat hari sebelumnya, Satpol PP telah mengeluarkan kebijakan sosialisasi tentang larangan berdagang di Alun-alun saat acara tersebut.

"Yang bersangkutan (Misrat) menerobos sekat dari Dishub. Sekat itu harus steril. Di trotoar itu Pak Misrat berjualan, dan kami ada suratnya untuk melarang ada aktivitas pedagang di area itu," beber Enny.

Menurut Eny, Misrat telah diingatkan sebanyak empat kali namun tetap bersikukuh, hingga akhirnya situasi memanas dan terjadi kegaduhan.

Eny juga mengungkapkan bahwa sesaat setelah kejadian, Misrat mengalami luka lebam yang baru diketahui saat berada di pos Pemda. Pihak Satpol PP sempat menawarkan pengobatan, namun ditolak oleh Misrat.

“Ketemunya luka itu ada di pos Pemda. Lalu petugas bilang, ‘Ayo pak diobati,’ tapi yang bersangkutan bilang, ‘Ini saya perkarakan.’ Beliau warga negara, jadi dipersilahkan juga untuk melakukan pengaduan,” kata Eny.(Imam)





03/06/2025

Keringkan Kayu Bakar , Rumah Warga di Lumajang Ludes Terbakar


Lumajang, (Onenewsjatim)  –
Sebuah rumah milik Solichin, warga Dusun Krajan Tengah, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, ludes dilalap api pada Selasa (3/6/2025) siang. 

Kebakaran diduga dipicu oleh aktivitas pengeringan kayu bakar di atas tungku dapur yang tidak diawasi.

Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, mengungkapkan bahwa insiden kebakaran bermula ketika pemilik rumah mengeringkan kayu bakar yang masih basah di atas tungku. Namun, ia lupa mengambil kembali kayu tersebut sehingga menimbulkan percikan api.

“Penyebab kebakaran karena pemilik rumah ini lupa mengambil kembali kayu bakar yang basah di atas tungku,” jelas AKP Syamsul Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).

Kobaran api mulai terlihat sekitar pukul 10.00 WIB. Pemilik rumah yang menyadari adanya kepulan asap dari arah dapur langsung meminta bantuan warga setempat. Api dengan cepat membesar dan merambat ke bagian dalam rumah.

“Api membakar kasur, dua unit mesin jahit, satu sepeda pancal, serta peralatan dapur milik Solichin,” imbuh Kapolsek.

Proses pemadaman melibatkan tim pemadam kebakaran bersama warga. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 12.00 WIB.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 75 juta.

“Korban jiwa nihil, tapi kerugian cukup besar karena dapur ukuran 10x13 meter ludes terbakar. Selain itu, dua mesin jahit, sepeda angin, dan kasur juga hangus terbakar,” pungkas AKP Syamsul Arifin. (Imam)


Tiga Motor Pegawai Kejaksaan Negeri Lumajang Raib Digondol Maling di Rumah Dinas

Kantor Kejaksaan Negeri Lumajang 

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Aksi pencurian terjadi di Rumah Dinas Kejaksaan Negeri Lumajang yang terletak di Jalan Kolonel Suwandi, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Selasa dini hari (3/6/2025). 

Dalam kejadian tersebut, tiga unit sepeda motor milik pegawai Kejaksaan Negeri Lumajang dilaporkan hilang dibawa kabur oleh kawanan pencuri.

Tiga sepeda motor diantaranya, motor vario 125 dengan nomor polisi W 6816 NCM, milik Bambang Ariyanto. Motor ini, diketahui hanya memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) karena dibeli dari hasil lelang.

Setelah itu, motor Revo Fit dengan nomor polisi N 5186 QY, milik Dicky Divani Tri Yudhistira. Motor ini memiliki surat lengkap seperti STNK dan BPKB.

Kemudian terakhir, motor Yamaha Soul GT dengan nomor polisi N 5951 UI milik Mohammad Reza Pahlevi. Kendaraan ini hanya memiliki surat penjualan lelang.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang, Yudhi Teguh Santoso, S.H., membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa saat peristiwa pencurian berlangsung, dua pegawai Kejari Lumajang tengah berada di dalam rumah dinas dan dalam kondisi tertidur lelap.

"Ada dua pegawai yang tidur di sana, tapi mereka tidak tahu ada maling masuk. Mereka baru sadar motor hilang setelah bangun sekitar pukul 03.30 WIB," terang Yudhi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (3/6/2025).

Salah satu saksi sempat bangun sekitar pukul 01.30 WIB untuk memasang kunci cakram pada motornya dan sempat memeriksa kondisi gerbang yang saat itu masih tergembok. Namun tak lama kemudian, ia kembali tidur dan baru menyadari kejadian saat pagi hari..

Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah helm INK yang bukan milik pegawai dan diduga milik pelaku. Selain itu, gembok berwarna silver ditemukan dalam kondisi terlepas di depan gerbang rumah dinas.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi terkait kejadian pencurian tersebut.

“Memang benar telah terjadi pencurian kendaraan bermotor di rumah dinas Kejaksaan Negeri Lumajang. Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan olah TKP,” ujar Untoro.

Ia menambahkan bahwa pagar rumah dinas diketahui memiliki gembok yang sudah lama rusak, dan sayangnya sistem CCTV di lokasi dalam kondisi mati, sehingga tidak dapat merekam kejadian.

Namun demikian, pihak kepolisian masih menunggu laporan resmi dari para korban pencurian ke SPKT Polres Lumajang.

“Laporan belum masuk ke kami. Jadi kami masih menunggu korban melapor,” tutup Untoro. (Imam)

02/06/2025

Pengendara Motor Tewas Tertabrak Dump Truk, di Depan Pos Pajak Pasir Lumajang

Tangkapan layar rekaman CCTV kendaraan dump truk menabrak dan melindas pemotor.

Lumajang (Onenewsjatim)-
Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Nasional, tepatnya di depan Pos Pemeriksaan Pajak Pasir, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Senin (2/6/2025) pagi. Dua orang pengendara sepeda motor dilaporkan tewas setelah tertabrak dan terjepit di antara dua truk.

Korban diketahui merupakan paman dan keponakan, yakni Abdul Wahid (50) dan Diva Puspita (19), warga Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda CRF dengan nomor polisi N 3982 YBV.

Peristiwa maut ini terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi. Dalam rekaman tersebut terlihat sebuah truk pasir berwarna putih berhenti di depan portal pemeriksaan pajak pasir. Di belakang truk, sepeda motor yang dikendarai Abdul Wahid tampak mencoba menyalip dari sisi kanan.

Namun nahas, dari arah belakang muncul sebuah truk berwarna biru dengan nomor polisi N 8238 AB yang langsung menabrak sepeda motor tersebut. Benturan keras mengakibatkan sepeda motor terjepit di antara dua truk, menyebabkan kedua korban mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan insiden kecelakaan ini. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat kendaraan dump truck Hino dengan nomor polisi N-8238-AR melaju dari arah barat ke timur.

"Kendaraan dump truck Hino menabrak bagian belakang sepeda motor Honda CRF No. Pol. N-3972-YBF yang sedang berhenti karena kendaraan di depannya berhenti juga, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," terang Ipda Dendy Cucu.

Menurut Dendy, penyebab kecelakaan ini adalah kurangnya kewaspadaan dari pengendara dump truck Hino terhadap kendaraan di depannya.

"Kedua korban meninggal dunia di rumah sakit," tegasnya.(Imam)

31/05/2025

Kronologi Pembacokan Ibu Muda di Jember oleh Kepala Dusun


Jember, (Onenewsjatim)
– Peristiwa penganiayaan serius terjadi di Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Jember, pada Sabtu (31/5/2025). 

Seorang ibu muda bernama Yuli Agustin (39) menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh Kepala Dusun Krajan, Subur Wicaksono.

Akibat insiden ini, Yuli menderita luka bacok cukup parah di tangan kanan dan kepalanya. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Tanggul untuk mendapatkan penanganan awal, namun karena kondisi lukanya yang serius, Yuli langsung dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soebandi Jember.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan oleh warga sekitar dan telah diserahkan kepada pihak kepolisian.

Insiden pembacokan ini sempat terekam dalam sebuah video yang dibuat oleh suami korban, Muhammad Tohir, saat Yuli sedang dirawat di puskesmas. 

Dalam rekaman tersebut, Tohir dengan nada emosi menyebut bahwa istrinya menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh Kepala Dusun Krajan Pondok Dalem. 

"Ya Allah, ini istri saya Pak, dibacok sama Pak Kasun, Pak Kasun Krajan Pondok Dalem, Pak Kasun itu sudah kurang ajar Pak, Pak Kades, bagaimana Pak kampungnya ini Pak Kades," ujar suara dalam video yang diyakini milik Tohir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tragis ini diduga berakar dari perseteruan terkait pengukuran tanah PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Desa Pondok Dalem. 

Awalnya, Muhammad Tohir diminta bantuan oleh petugas PTSL untuk menunjukkan batas tanah, namun karena tidak mengetahuinya, ia memanggil sang istri, Yuli, yang lebih memahami batas tanah tersebut.

Saat Yuli menunjukkan batas tanah, Kepala Dusun Subur Wicaksono diduga menegur korban, yang kemudian berujung pada pemukulan dan pelaporan ke Polsek Semboro. Kasus pemukulan ini sendiri saat ini masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Jember.

Seorang sumber di lokasi kejadian, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengancam akan membunuh korban saat persidangan sebelumnya.

 "Kemarin waktu persidangan, pelaku memang sempat mengancam korban, kalau akan membunuh korban, eh enggak tahunya hari ini terjadi," tutur sumber tersebut.

Lebih lanjut, sumber menjelaskan bahwa pembacokan terjadi di halaman rumah korban. Saat itu, pelaku sedang membersihkan rumput dan korban melintas sambil mengucapkan sesuatu yang diduga menyinggung perasaan pelaku. 

"Mungkin karena ucapan korban membuat pelaku tersinggung, sehingga pelaku langsung membacok korban," imbuh sumber tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian. Kapolsek Semboro, Iptu Andreas Suryo Rubedo, belum memberikan tanggapan saat dihubungi. 

Namun, seorang sumber di kepolisian Polsek Semboro membenarkan bahwa pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. 

"Pelaku sudah di Polsek, dan saat ini menjalani pemeriksaan," ujarnya singkat. (Imam)


30/05/2025

Nekat Salip Truk dari Kiri, Pengendara Motor di Lumajang Tewas di Tempat


Sepeda motor usai terjadi kecelakaan 

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Nasional, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Seorang pengendara sepeda motor bernama Wijdan Egi Kaffiaz Zahran (19), warga Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, tewas di tempat setelah gagal menyalip sebuah truk dari sisi kiri.

Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi N 4102 ZV melaju dari arah utara ke selatan dan berusaha mendahului truk Hino N 9134 UZ yang dikemudikan Agus Eko Wibowo (40), warga Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.

Menurut keterangan Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, kecelakaan terjadi saat korban berusaha mendahului dari sisi kiri tanpa menjaga jarak aman dan kurang memperhatikan posisi kendaraan di depannya.

“Pada saat itu, truk sedang melintas pada lajur kanan dan searah dengan pengendara motor. Ketika mendahului, pengendara motor kurang berhaluan ke kiri. Sehingga terjadi kecelakaan, pengendara motor menabrak bagian samping truk dan akhirnya meninggal di TKP,” ujar Ipda Dendy Cucu, Jumat malam.

Ipda Dendy menjelaskan bahwa korban hendak pulang ke rumahnya di Pasirian saat kecelakaan terjadi. Namun di jalan lurus tersebut, korban tidak memperhatikan situasi lalu lintas dan nekat mendahului dari sisi kiri truk yang berjalan di lajur kanan.

Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. 

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi dan visum.

“Pengendara motor mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang,” tambah Ipda Dendy.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan  Satlantas Polres Lumajang. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan, tidak mendahului kendaraan dari sisi kiri, serta memperhatikan situasi lalu lintas di sekitarnya," pungkasnya. (Imam)

Pikap Angkut 19 Penumpang Terguling di JLS Lumajang, 6 Luka-luka


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Sebuah kecelakaan tunggal menggemparkan Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (30/5/2025) siang. 

Sebuah mobil pikap sarat penumpang, mengangkut 19 orang, rumput, dan tebu, tiba-tiba terguling ke sawah di sisi kiri jalan. 

Enam penumpang dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Pasirian.

Kendaraan berpelat nomor N 9396 YB itu dikemudikan oleh Hendra (30), warga Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun. 

Naas, saat hendak menghindari dua sepeda motor yang melaju searah di depannya, Hendra diduga panik dan salah menginjak pedal, menyebabkan mobil oleng dan terguling ke area persawahan di sisi kiri jalan.

"Mau menghindari dua motor itu, terus hilang kendali oleng ke kiri," terang Hendra di lokasi kejadian

Benturan keras saat kendaraan terguling menyebabkan 6 dari 19 penumpang mengalami luka luka. Mereka langsung dilarikan ke RSUD Pasirian dengan luka di kepala, tangan, kaki, bahkan beberapa dilaporkan mengalami patah tulang.

Petugas Satlantas Polres Lumajang, Aipda Prasetyo, membenarkan bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi belum sepenuhnya menguasai kendaraan.

 "Pengakuan dari sopir, dia masih dalam tahap belajar mengemudi. Saat menghadapi situasi darurat, dia keliru menginjak gas padahal seharusnya rem," jelasnya.

Kondisi kendaraan yang melebihi kapasitas, ditambah dengan beban muatan barang, diduga turut memperparah dampak kecelakaan.

27/05/2025

Dump Truk Diduga Rem Blong, Tabrak Motor dan Pikap di Probolinggo: 4 Orang Tewas

Dump truk terguling usai nabrak motor dan mobil

Probolinggo, (Onenewsjatim)
– Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Malasan Probolinggo-Lumajang, tepatnya di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Probolinggo, pada Selasa (27/5/2025).

Sebuah dump truk dengan nomor polisi W 8197 UR yang diduga mengalami rem blong, menabrak sejumlah kendaraan hingga menyebabkan empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB itu melibatkan sebuah dump truk yang melaju dari arah Lumajang menuju Kota Probolinggo dalam kondisi tanpa muatan.

Ketika melintasi tikungan tajam di kawasan tersebut, truk kehilangan kendali dan mengambil jalur terlalu ke kanan, hingga menabrak sepeda motor serta mobil pikap Daihatsu Gran Max bernomor polisi N 8528 EC.

"Motor dan dump truknya masuk ke dalam parit yang dalamnya sekitar lima meter," ungkap Suryadi, salah satu saksi mata yang juga warga sekitar lokasi kejadian. Ia menyebut, kecelakaan terjadi sangat cepat dan membuat warga sekitar panik.

Dump truk dan sepeda motor diketahui terjun ke dasar sungai kecil di pinggir jalan. Benturan keras menyebabkan kerusakan parah pada kendaraan-kendaraan yang terlibat.

Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama, mengonfirmasi kejadian ini dan menyebut kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.50 WIB.

"Truk diduga mengalami rem blong saat melintasi tikungan ke kiri, lalu hilang kendali dan menabrak kendaraan pickup N 8528 EC serta sebuah sepeda motor yang belum diketahui identitasnya karena tercebur ke sungai," jelas Ipda Aditya.

Akibat kecelakaan ini, empat orang dilaporkan tewas di tempat. Tiga korban di antaranya telah dievakuasi ke RSUD dr. Moh. Saleh, Kota Probolinggo. Sementara satu korban lainnya masih dalam proses evakuasi dari lokasi kejadian.

"Identitas para korban masih kami verifikasi. Kami mohon waktu untuk proses pendataan lebih lanjut," tambahnya.

Hingga sore hari, petugas kepolisian bersama warga masih melakukan proses evakuasi di lokasi kejadian. Posisi dump truk yang terbalik di dasar sungai menyulitkan tim penyelamat dalam mengevakuasi korban dan kendaraan. (Imam)

22/05/2025

Balita 4 Tahun di Lumajang Jadi Korban Pembacokan Pria Mabuk.


Lumajang, (Onenewsjatim)
Insiden tragis menimpa seorang balita berusia 4 tahun berinisial AG, warga Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Balita malang tersebut menjadi korban pembacokan oleh seorang pemuda mabuk yang mengamuk di jalanan pada Rabu malam (21/5/2024), sekitar pukul 22.30 WIB.

Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Bulak Klakah, Desa Jarit, ketika korban sedang dalam perjalanan pulang bersama kedua orang tuanya menggunakan sepeda motor.

Tiba-tiba, pelaku yang diketahui bernama Hamdan (20)  menghentikan laju motor mereka dan langsung mengayunkan senjata tajam secara membabi buta.

Kepala Desa Jarit, Novita Supriatin, membenarkan bahwa pelaku dalam kondisi tidak sadar akibat pengaruh alkohol.

“Ada anak mabuk, sebelum kejadian itu anak ini ngamuk sambil bawa sajam,” ungkap Novita kepada wartawan, Kamis (22/5/2024).

Dalam aksi brutal tersebut, senjata tajam yang diayunkan Hamdan mengenai perut sebelah kiri korban AG. Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke RSUD Pasirian.

“Lukanya parah, dari perut sampai tembus ke belakang, kena limpa juga. Sekarang masih dirawat intensif di RSUD, semalam langsung dioperasi,” tambah Novita.

Sementara itu, Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

“Benar, telah terjadi tindak penganiayaan terhadap anak usia 4 tahun di Desa Jarit. Tersangka Hamdan sudah kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh unit PPA Satreskrim Polres Lumajang,” ujar Ipda Untoro.

Menurut Untoro, motif pelaku masih dalam penyelidikan karena saat diamankan, pelaku diduga masih dalam pengaruh alkohol.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," tandasnya.

Pihak rumah sakit menyampaikan bahwa meski mengalami luka serius, kondisi korban saat ini sudah lebih stabil dan diperkirakan dapat diselamatkan. (Imam)

20/05/2025

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 1.000 Meter


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Selasa pagi (20/5/2025), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengalami dua kali erupsi.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi pada pukul 06.45 WIB. Kolom abu teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak gunung.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya,” ujar petugas PPGA Semeru, Liswanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (20/5/2025).

Erupsi kedua terjadi pada pukul 07.23 WIB, dengan tinggi kolom abu yang teramati juga mencapai sekitar 1.000 meter di atas puncak. Aktivitas ini mempertegas status Gunung Semeru sebagai gunung api yang masih sangat aktif.

Sehubungan dengan aktivitas vulkanik tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini karena potensi perluasan awan panas dan aliran lahar dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak,” lanjut Liswanto.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena lontaran batu pijar.

“Waspadai juga potensi lahar yang bisa terjadi pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” pungkas Liswanto.(Imam)


19/05/2025

Kecelakaan Maut di Magetan, KA Malioboro Ekspres Tabrak 6 Motor: 4 Tewas, 3 Luka


Magetan, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).

Sebuah kereta api menabrak enam sepeda motor yang mencoba melintasi rel, menyebabkan empat orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.49 WIB. Kereta Api Malioboro Ekspres yang tengah melaju dari arah Purwokerto menuju Malang menabrak para pengendara motor yang sedang melintasi rel.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini, kecelakaan bermula setelah KA Matarmaja melintas dan palang perlintasan dibuka. Namun, dari arah berlawanan, KA Malioboro Ekspres masih melaju menuju lokasi.

“Selanjutnya 7 sepeda motor mulai bergerak melintasi, sehingga tertabrak kereta api Malioboro Ekspres yang melintas dari barat ke timur,” ungkap AKP Ade Andini dalam keterangan pers yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV.

Benturan keras antara kereta dan kendaraan bermotor itu tak terhindarkan. Enam sepeda motor rusak berat, dan para korban terlempar dari lokasi kejadian.

Evakuasi segera dilakukan oleh petugas gabungan. Jenazah para korban yang meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan, sedangkan korban luka-luka saat ini menjalani perawatan di RSAU Lanud Iswahjudi.

Hingga saat ini, polisi bersama PT KAI masih melakukan penyelidikan terhadap kronologi dan penyebab pasti kecelakaan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi mata. (Red)




18/05/2025

Pemuda Lumajang Hilang Terseret Arus Saat Berburu Kepiting di Sungai Bondoyudo


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Malang menimpa seorang remaja berusia 17 tahun, Muhammad Aris, warga Dusun Magersari, Desa Tekung, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang. 

Korban dilaporkan hilang setelah diduga kuat terseret arus deras Sungai Bondoyudo saat sedang mencari kepiting di sekitar bendungan sungai tersebut pada Minggu (18/5/2025) sore.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melalui petugas Pusdalops, Dwi Nurcahyo, membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut. Pihaknya menerima informasi kejadian sekitar pukul 16.30 WIB.

"Kami menerima laporan sekitar pukul empat sore tadi, ada seorang pemuda yang dilaporkan hilang tenggelam di Dam Sungai Bondoyudo," ujar Cahyo di Lumajang.

Lebih lanjut, Cahyo menjelaskan bahwa peristiwa nahas itu terjadi ketika korban bersama dua rekannya tengah berupaya mencari kepiting sungai atau yang akrab disebut 'yuyu' oleh warga setempat. 

Diduga kuat, Aris kehilangan keseimbangan dan tergelincir hingga akhirnya tak mampu melawan kuatnya arus sungai.

Saat kejadian, kondisi Sungai Bondoyudo memang memiliki arus yang cukup signifikan. 

Selain itu, hujan dengan intensitas sedang juga mengguyur wilayah Tekung dan sekitarnya, memperparah kondisi sungai.

"Menurut keterangan dari kedua temannya, korban terpeleset sewaktu mencari yuyu di area tersebut bersama mereka," terang Cahyo.

Upaya pertolongan sempat dilakukan oleh kedua teman korban. Namun, derasnya aliran sungai membuat Aris dengan cepat menghilang dari pandangan.

"Sempat ada upaya pertolongan dari temannya, tetapi karena arusnya sangat kuat, korban langsung tenggelam," imbuhnya.

Hingga pukul 18.30 WIB, tim gabungan yang melakukan pencarian belum berhasil menemukan korban. Kondisi cuaca yang terus diguyur hujan sedang dan semakin gelapnya lokasi menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

Sebagai langkah antisipasi, operasi pencarian dihentikan sementara waktu. Rencananya, upaya pencarian akan kembali dilanjutkan pada Senin (19/5/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB dengan melibatkan tim Basarnas Pos Jember.

"Pencarian terpaksa kami tunda karena kondisi gelap dan hujan. Besok pagi, pencarian akan kami lanjutkan bersama tim Basarnas Pos Jember. Kami berharap korban dapat segera ditemukan," pungkas Cahyo. (Imam)

17/05/2025

Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Lumajang Pilih Gantung Diri

Ilustrasi 

Lumajang,(Onenewsjatim)
– Warga Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang digegerkan dengan penemuan seorang pria tewas gantung diri di dapur rumahnya pada Sabtu (17/5/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Korban diketahui bernama Warso (42). Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menahan sakit akibat penyakit tumor usus yang dideritanya selama ini.

Kapolsek Jatiroto AKP Agus Sugiharto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri.

“Anak korban malam harinya tidur di rumah kakeknya. Saat pagi hari hendak pulang untuk mandi, ia mendapati ayahnya sudah tergantung dengan seutas tali tampar yang diikatkan di penyangga bambu dapur,” ujar AKP Agus Sugiharto saat dikonfirmasi.

Melihat ayahnya dalam kondisi tergantung, anak korban langsung meminta bantuan warga dan perangkat desa. Laporan kemudian diteruskan ke Polsek Jatiroto.

“Petugas kepolisian bersama tim medis dari puskesmas segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelasnya.

Menurut keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap penyakit tumor usus. Diduga, kondisi kesehatannya yang terus menurun membuatnya mengalami tekanan mental hingga nekat mengakhiri hidupnya.

Saat kejadian, korban berada seorang diri di rumah. Sang istri, Maisaroh, diketahui sedang bekerja di sebuah toko di wilayah Lumajang dan tidak bisa pulang lantaran hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (16/5/2025) malam.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan medis, disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik lain selain jeratan tali di leher,” tegas AKP Agus.

Bangunan Lapuk, Atap Kelas SD di Lumajang Ambruk

Bangunan Sekolah SDN Kuterenon 3 ambruk 

Lumajang, (Onenewsjatim)
- Sebuah ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kuterenon 3, Lumajang, ambruk pada Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 11.24 WIB. Diduga, atap bangunan ambruk karena kondisinya yang sudah lapuk dan tua.

Beruntung, saat kejadian, ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar siswa kelas 1 dan 2 itu sudah dikosongkan. Sehingga, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Arifin, penjaga sekolah, menuturkan bahwa ambruknya atap terjadi saat para siswa sedang bersiap untuk pulang sekolah. 

"Ini ruangannya dipakai kelas 1 dan kelas 2 digabung ada sekatnya, siswanya ada 13, ambruknya pas waktu mau persiapan pulang, untungnya gak ada yang terkena runtuhan," ujarnya.

Kepala SDN Kuterenon 3, Dra. Mimin Prapti Wahyuningsih, menyampaikan bahwa pihak sekolah segera mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan siswa. Untuk sementara, proses pembelajaran bagi siswa kelas 1 dan 2 dilakukan secara daring dari rumah masing-masing.

"Yang utama adalah keselamatan anak-anak. Untuk sementara kami lakukan pembelajaran daring, karena anak-anak tidak boleh libur begitu saja," ungkap Mimin. 

Ia menambahkan bahwa rehabilitasi kelas kemungkinan baru akan bisa dilaksanakan pada Oktober atau November mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha, membenarkan bahwa penyebab ambruknya atap ruang kelas adalah faktor usia bangunan yang sudah tua. 

Menurutnya, pihak sekolah sebenarnya telah mengajukan laporan kerusakan sejak tahun 2023.

"Faktornya usia bangunan sudah tua. Kalau dilaporkan itu sejak 2023, dan tahun ini kita rencanakan perbaikan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik 2025," jelas Yudha.

Untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, Dinas Pendidikan memindahkan sementara proses pembelajaran siswa kelas 1 dan 2 ke bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) di Perumahan Biting.

"Untuk sementara sembari dilakukan penanganan ruang kelas yang rusak, proses pembelajaran kita alihkan ke TK yang ada di Perumahan Biting," tutup Yudha.

Pantauan di lokasi kejadian menunjukkan kerusakan parah pada bagian atap ruang kelas 1. Genteng, asbes, dan kayu penahan atap terlihat berserakan menimpa bangku-bangku kelas. (Imam)

16/05/2025

Polisi Gendong Pelajar Seberangi Sungai Lahar Dingin Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan anak-anak ditunjukkan oleh Kepolisian dari Polsek Candipuro, Polres Lumajang. 

Sejumlah anggota kepolisian terlihat menggendong para pelajar menyeberangi derasnya aliran Sungai Regoyo yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (16/5/2025).

Aksi ini dilakukan di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tepatnya di jembatan limpas penghubung Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep yang kini sulit dilalui karena tertutup material vulkanik berupa batu dan pasir. Para siswa tersebut hendak menuju SD Negeri Jugosari 03.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menempuh jalur berbahaya demi bersekolah.

“Kami tak ingin anak-anak sekolah ini mengambil risiko menyeberangi sungai sendiri. Arus cukup deras dan penuh material vulkanik. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan pendidikan mereka,” ujar Lugito.

Ia menambahkan bahwa pengawalan serta bantuan menggendong siswa tidak hanya dilakukan saat berangkat, namun juga ketika anak-anak pulang sekolah ke rumah mereka di Dusun Sumberlangsep.

“Kegiatan ini akan kami lakukan sampai akses kembali normal dan aman dilalui. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jangka panjang,” imbuhnya.

Material vulkanik yang terbawa banjir turut menumpuk di atas jembatan limpas, semakin menyulitkan akses bagi warga. Meski demikian, kepolisian berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat.

“Kami akan terus memantau situasi dan berupaya membantu masyarakat semaksimal mungkin, terutama untuk memastikan anak-anak dapat tetap bersekolah dengan aman,” tegas Lugito.

Aksi sigap para anggota Polsek Candipuro ini mendapat apresiasi dari warga dan para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung di tengah kondisi sulit akibat bencana alam. (Imam)

Hujan Gerimis, Pemotor Tabrak Truk Tronton di Lumajang

Pengendara motor tabrak bak belakang truk tronton

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Gatot Subroto, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Kamis malam (15/5/2025). Seorang pengendara sepeda motor menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju di depannya.

Korban diketahui bernama Celvin Revinda Putra (26), warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang. 

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi N-3881-YBR dari arah utara menuju selatan dengan kecepatan sedang.

Insiden terjadi tepat di depan Pengadilan Negeri Lumajang, ketika korban menabrak bagian belakang truk tronton Hino nopol AG-9017-UW yang dikemudikan Matlawi (44), warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang. Kedua kendaraan melaju searah sebelum akhirnya terjadi tabrakan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu A., S.H., menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kurangnya kewaspadaan dari pengendara motor.

“Korban kurang memperhatikan kendaraan yang berjalan di depannya. Ditambah lagi kondisi hujan gerimis dan minimnya pencahayaan di lokasi kejadian ikut memperburuk visibilitas,” ujar Dendy, Jumat (16/5/2025).

Akibat kecelakaan ini, Celvin mengalami luka di bagian kepala dan gegar otak ringan. Ia segera dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Beruntung, korban saat kejadian menggunakan helm, sehingga dampak cedera bisa diminimalkan. Sementara itu, sepeda motornya mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan.

Dendy mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga jarak aman saat berkendara, khususnya di malam hari atau saat kondisi cuaca tidak bersahabat.

“Kami terus mengingatkan pentingnya kehati-hatian di jalan raya, terutama saat berkendara dalam cuaca buruk dan pencahayaan yang terbatas,” tambah Ipda Dendy.(Imam)

Gunung Semeru Erupsi Dini Hari, Tinggi Letusan Capai 1.000 Meter


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Jumat dini hari (16/5) pukul 01.24 WIB. Letusan tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Ghufron Alwi, dalam keterangannya menyampaikan informasi detail terkait erupsi ini.

 “Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Jumat, 16 Mei 2025, pukul 01:24 WIB. Tinggi kolom letusan teramati 1000 m di atas puncak atau sekitar 4676 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ghufron menjelaskan bahwa kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, bergerak ke arah utara dan barat laut. 

Erupsi ini juga terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 22 mm dan durasi mencapai 120 detik.

Mengingat potensi bahaya yang masih tinggi, Ghufron kembali mengimbau masyarakat untuk menjauhi zona berbahaya yang telah ditetapkan. 

“Kami mengimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi),” tegasnya.

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai jarak 13 km dari puncak.

“Tidak hanya itu, kami juga mengimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” lanjut Ghufron.

PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. 

Aliran sungai yang perlu diwaspadai secara khusus adalah sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Imam)


12/05/2025

Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan Pedagang Es Krim oleh Oknum Satpol PP Lumajang

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata 

Lumajang, (Onenewsjatim)-
Kepolisian Resor (Polres) Lumajang tengah mendalami dugaan tindak penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang terhadap seorang pedagang es krim.

Peristiwa ini terjadi di sekitar kawasan Alun-Alun Lumajang pada Minggu (11/5/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Misrat, seorang warga Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Akibat kejadian tersebut, Misrat mengalami luka ringan di bagian wajah.

Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Adinata menjelaskan bahwa pihaknya masih belum dapat menyimpulkan motif pasti di balik dugaan penganiayaan tersebut.

"Untuk motif dugaan penganiayaan oleh oknum Satpol PP terhadap pedagang es krim ini masih kami dalami," tegasnya. "

Berdasarkan keterangan awal dari korban, polisi menduga bahwa pelaku penganiayaan berjumlah lebih dari satu orang.

"Untuk motif sementara kami masih melakukan pendalaman. Berdasarkan keterangan dari korban, saat kejadian yang bersangkutan sedang berjualan di Alun-Alun Lumajang," terangnya.

Ia menambahkan, polisi telah memanggil saksi-saksi dan oknum anggota Satpol PP yang diduga terlibat untuk dimintai keterangan. 

"Hari ini kami memanggil saksi-saksi dan oknum Satpol PP yang diduga terlibat untuk diperiksa. Untuk motif sementara masih kami dalami," ungkapnya.

Dari hasil keterangan awal korban, insiden terjadi saat Misrat tengah berjualan di sekitar Alun-Alun Lumajang. Tiba-tiba, ia diduga dicekik dan dipiting dari belakang oleh lebih dari satu oknum Satpol PP, lalu dipukul menggunakan handphone.

"Ada sedikit luka di wajah. Untuk informasi mengenai luka serius seperti kepala bocor, itu tidak benar. Kepalanya tidak bocor, tapi memang ada bekas luka ringan," jelas AKP Pras Ardinata. (Imam)

Talud Sungai Rejali Terancam Jebol, Bupati Lumajang Kerahkan Alat Berat dan Koordinasi Provinsi


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil tindakan sigap untuk menangani kerusakan tebing Sungai Rejali yang tergerus akibat banjir di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. 

Upaya teknis darurat segera diimplementasikan guna memperkuat struktur tebing yang berpotensi jebol dan mencegah terjadinya banjir susulan yang dapat mengancam permukiman penduduk.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat meninjau lokasi pada Minggu (11/5/2025) malam, memastikan bahwa mobilisasi alat berat akan segera dimulai pada Senin (12/5/2025). 

Beberapa pengusaha tambang lokal telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses perbaikan darurat dengan mengerahkan alat berat yang mereka miliki.

"Besok, sejumlah penambang akan mengerahkan alat berat mereka untuk mengalihkan aliran sungai dan menata bebatuan guna menutup bagian tebing yang terkikis," ungkap Bunda Indah di lokasi kejadian.

Respons cepat pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen dalam melindungi infrastruktur penting dan keselamatan warga. 

Selain penanganan langsung di lapangan, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Proses administrasi terkait surat tanggap darurat telah disiapkan dan ditandatangani langsung oleh Bupati untuk mempercepat bantuan perbaikan dari tingkat provinsi.

"Saya sudah melaporkan situasi ini kepada Ibu Gubernur, dan beliau menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan. Malam ini, saya menandatangani surat tanggap darurat agar proses perbaikan dari provinsi dapat segera terealisasi," jelas Bunda Indah.

Langkah ini merupakan wujud kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, pihak swasta (pengusaha tambang), dan pemerintah provinsi dalam menangani infrastruktur strategis yang terdampak bencana alam. 

Diharapkan, sinergi ini akan mempercepat proses pemulihan dan mencegah risiko kerusakan yang lebih besar yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar lokasi.

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas yang berada di lapangan, sambil memastikan bahwa seluruh upaya teknis dan logistik berjalan sesuai dengan prosedur tanggap darurat yang berlaku.

Bunda Indah juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tebing sungai yang semakin parah akibat curah hujan tinggi yang berkelanjutan, dan berpotensi mengancam keselamatan 82 kepala keluarga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Erosi pada tebing terus terjadi, dan jaraknya sangat dekat dengan rumah warga. Ini sangat berbahaya. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama," tegas Bunda Indah

Sebagai langkah pencegahan, Bunda Indah mengimbau warga untuk segera melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman, terutama mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.

"Malam ini, karena hujan sudah mulai turun, saya meminta kepada seluruh warga untuk mencari tempat yang aman untuk sementara waktu," imbaunya di hadapan warga dan perangkat desa setempat. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved