-->

02/11/2025

Banjir Rendam Desa Kutorenon Lumajang, Warga Dievakuasi Gunakan Perahu Karet


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/11/2025) malam, menyebabkan banjir merendam permukiman warga di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. 

Genangan air setinggi 80 hingga 100 sentimeter membuat sebagian rumah warga terendam hingga separuh dinding.

Pantauan langsung di lapangan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama aparat desa tampak sibuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. 

Beberapa warga yang enggan meninggalkan rumah memilih bertahan di lantai dua atau rumah kerabat yang lebih tinggi.

Salah satu warga, Aldi (29), mengaku sempat nekat menembus banjir untuk pulang ke rumahnya. Ia bahkan menggendong sepeda motor matic miliknya di atas pundak dibantu tiga teman agar tidak terendam air.

“Air sudah setinggi dada orang dewasa. Saya takut kalau motor saya rusak, jadi saya angkat saja bareng teman-teman. Setelah sampai di tempat yang kering, baru saya hidupkan lagi,” ujar Aldi, saat ditemui di lokasi.

Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, menjelaskan bahwa banjir menggenangi tiga wilayah RW di desanya.

“Sementara ini ada tiga RW yang terdampak, mulai dari RW 8 sampai 10. Untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak masih kami lakukan pendataan. Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di lapangan,” ungkap Rizal.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan asesmen cepat di lokasi kejadian. Selain mengevakuasi warga, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan logistik bagi korban terdampak.

“Kami sudah kirim makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang menolak dievakuasi. Saat ini tim masih siaga di lapangan untuk antisipasi kemungkinan hujan susulan,” jelas Yudhi. (Imam)


Cuaca Ekstrem Landa Lumajang, Delapan Kecamatan Diterjang Banjir dan Longsor


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang menyebabkan bencana alam di delapan kecamatan. Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, Sabtu (1/11/2025) malam

Delapan kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Padang, Sukodono, Kedungjajang, Lumajang, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, dan Pasirian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai bencana di sejumlah titik.

“Dampak cuaca ekstrem terjadi bencana di delapan kecamatan dengan potensi bencana beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ujar Yudhi Cahyono, Minggu  (2/11/2025).

Menurut Yudhi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang telah dikerahkan ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.

Di Kecamatan Padang, terjadi longsor di jalan penghubung antara Desa Padang dan Desa Mojo, tepatnya di Dusun Kajaran RT 10 RW 04 Desa Padang, dengan tinggi longsor sekitar 8 meter dan lebar 20 meter. 

Selain itu, longsor juga menutup akses jalan penghubung Desa Padang–Kalisemut serta banjir genangan di Dusun Krajan II RT 13 RW 03 Desa Mojo.

Di Kecamatan Sukodono, banjir genangan terjadi di beberapa titik, antara lain RW 09 Desa Dawuhan Lor, RW 08 Desa Kutorenon, Perum Sakinah Desa Sumberejo, Perum Bumirejo Desa Sumberejo, dan RT 04 RW 08 Dusun Biting Desa Kutorenon.

Sementara di Kecamatan Kedungjajang, tanah longsor melanda Dusun Gondang RT 01 RW 09 Desa Krasak yang menghubungkan Desa Dadapan dan Gucialit. 

“Material longsoran menutup sebagian badan jalan, sehingga diperlukan alat berat untuk membersihkan lokasi,” ungkap Yudhi.

Di Kecamatan Lumajang, banjir genangan melanda wilayah Kelurahan Tompokersan RW 23 dan Jalan Jenderal Sutoyo RT 01 RW 07 Kelurahan Rogotrunan akibat meluapnya Sungai Kaliasem. Selain itu, sebuah bangunan di RT 05 RW 07 Kelurahan Tompokersan roboh pada bagian kamar mandi.

Kemudian, di Kecamatan Candipuro, banjir menggenangi Jalan Nasional Desa Sumberwuluh serta RT 01 RW 01 Desa Candipuro. Juga terjadi longsoran di KM 54 dan KM 56 jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.

Di Kecamatan Pronojiwo, longsor menimpa rumah warga di Desa Tamanayu dan Desa Sumberurip, serta banjir Kali Manggisan di Dusun Manggisan Desa Tamanayu.

Untuk Kecamatan Tempursari, debit air Sungai Sukosari dilaporkan meningkat signifikan akibat curah hujan tinggi.

Sedangkan di Kecamatan Pasirian, sebuah pohon tumbang menimpa warga di Dusun Krajan RT 01 RW 04 Desa Bago. Korban bernama Supandi (54) mengalami luka di bagian kepala belakang dan lebam pada mata kanan.

“Korban telah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Pasirian,” tambah Yudhi.

Saat ini, tim BPBD Lumajang masih terus melakukan pemantauan dan asesmen di seluruh lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan mempercepat penanganan bencana.


01/11/2025

Ratusan Rumah di Rowokangkung Kembali Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Banter, Jumat (31/10/2025). 

Sedikitnya 895 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 80 sentimeter.

Pantauan di lokasi, genangan air melanda jalan desa dan halaman rumah warga. Warga tampak beraktivitas seadanya di tengah genangan air yang belum surut. 

Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama TNI dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Bantuan yang diberikan meliputi air bersih untuk kebutuhan mandi, air mineral, serta nasi bungkus siap saji.

Salah seorang warga, Nita, menuturkan bahwa banjir kali ini bukan yang pertama terjadi di Desa Sidorejo. Dalam satu minggu terakhir, wilayah tersebut telah tiga kali dilanda banjir akibat luapan sungai.

“Banjir di sini sudah seminggu tiga kali, dan ini yang paling besar. Dulu ketinggiannya sampai dada orang dewasa dan kami sempat mengungsi di balai desa. Sekarang sekitar lutut orang dewasa,” ujar Nita saat ditemui di lokasi.

Ia berharap pemerintah segera menuntaskan permasalahan banjir yang sudah menjadi langganan setiap musim hujan tiba.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Dandim 0821/Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.AP, turun langsung meninjau lokasi banjir dan memastikan penanganan cepat dilakukan bagi warga terdampak.

Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan bahwa penyebab banjir salah satunya karena kedangkalan aliran sungai dan banyaknya tanaman eceng gondok yang menghambat aliran air.

“Sebenarnya sudah dilakukan normalisasi sepanjang 3,4 kilometer oleh PU SDA Provinsi Jawa Timur. Namun masih ada sekitar 3 kilometer lagi yang belum, dan sudah kami usulkan agar segera dinormalisasi,” terang Bunda Indah 

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merespons cepat laporan yang disampaikan. Selain itu, alat berat juga mulai didatangkan untuk membersihkan sampah dan eceng gondok yang menumpuk di aliran Sungai Banter.

“Hari ini alat berat sudah datang untuk membersihkan sungai dari kayu dan sampah yang menghambat aliran air. Ini langkah jangka pendek sambil menunggu normalisasi lanjutan dari provinsi,” imbuhnya.

Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat wilayah Lumajang termasuk daerah rawan bencana. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri akan terus melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

31/10/2025

Ribuan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatiroto sejak Kamis (30/10/2025) malam.

Mengakibatkan 1.225 rumah warga di dua desa, Rojopolo dan Kaliboto Kidul, Kabupaten Lumajang, terendam banjir pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Banjir melanda tiga dusun, yakni Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul.

Pantauan di lapangan menunjukkan, air memasuki rumah warga dengan ketinggian antara 20 hingga 60 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan, jumlah rumah yang terdampak di Desa Rojopolo mencapai 1.185 unit, sementara di Desa Kaliboto Kidul sebanyak 40 unit rumah.

“Yang terdampak 3 dusun, Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul,” ujar Isnugroho saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, banjir terjadi akibat meluapnya anak Sungai Bondoyudo–Avour Dimo yang melintas di Dusun Kokapan, Desa Rojopolo. Luapan tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari.

BPBD Lumajang telah menyalurkan bantuan darurat berupa air bersih dan makanan kaleng kepada warga terdampak.

“Tim kami masih siaga di lokasi untuk memantau perkembangan air dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” imbuh Isnugroho.

Sementara itu, Katimi, warga Dusun Persil, Desa Rojopolo, mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak tengah malam.

 “Air masuk ke rumah sampai setinggi lutut orang dewasa. Semua perabotan di dalam rumah terendam,” ungkapnya.

Katimi menambahkan, warga kini sangat membutuhkan makanan siap saji dan pasokan air bersih, karena tidak bisa memasak sejak pagi.

“Dari pagi belum bisa masak dan belum makan. Kami harap ada bantuan makanan segera,” ujarnya.

Warga lain, Isnawati asal Dusun Rojopolo Kidul, juga mengaku rumahnya ikut terendam banjir.

“Baru kali ini rumah saya kebanjiran, sebelumnya tidak pernah. Airnya sampai lutut orang dewasa,” tuturnya.

29/10/2025

Rumah Ambruk, Nenek Sebatang Kara di Lumajang Tertimpa Reruntuhan



Lumajang, (Onenewsjatim) –
Rumah milik Nenek Satia (72), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, ambruk pada Rabu (29/10/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Diduga, atap rumah yang sudah lapuk dan rapuh menjadi penyebab robohnya bangunan tersebut.

Saat kejadian, korban sedang duduk di dalam rumah dan tertimpa reruntuhan bangunan. 

Warga sekitar yang mendengar suara runtuhan segera datang membantu dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kunir, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kepala Desa Jatirejo, Richo Prile Jevise, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa rumah nenek Satia memang sudah rapuh.

“Kondisi rumahnya memang sudah rapuh. Saat kejadian, korban sedang berada di dalam rumah dan tertimpa bagian atap. Ia mengalami luka di kepala dan patah di jari kaki,” ujar Richo.

Richo menambahkan, korban selama ini hidup sebatang kara karena anaknya merantau ke luar pulau. Setelah kejadian, pihak desa bersama warga langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan darurat.

Mengetahui peristiwa itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, langsung menjenguk korban di RSUD dr. Haryoto Lumajang. 

Bunda Indah jenguk kondisi korban 


Dalam kunjungannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu juga memberikan bantuan uang tunai dan memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Alhamdulillah, beliau masih selamat meskipun mengalami luka di kepala dan patah jari kaki. Pemerintah telah memberikan bantuan darurat berupa kompor, kasur lipat, sembako, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Rumahnya juga akan segera diperbaiki oleh BPBD,” ungkap Bunda Indah.

Sebagai bentuk kepedulian lebih lanjut, Bupati Lumajang juga menawarkan agar Nenek Satia bisa tinggal di panti lansia agar mendapatkan perawatan dan perhatian lebih layak.

“Kami sudah menawari untuk tinggal di panti lansia. Keluarganya masih berunding, tapi kalau beliau mau, tentu akan kami bantu prosesnya,” pungkasnya. (Imam)


28/10/2025

Rombongan Pelajar SMK di Lumajang Tabrakan dengan Truk Pasir di Jalur Nasional, 4 Luka-Luka


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Nasional Lumajang–Malang, tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (28/10/2025). 

Sebuah kendaraan microbus Isuzu yang mengangkut rombongan pelajar SMK Negeri Tempursari bertabrakan dengan dump truk pengangkut pasir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, microbus dengan nomor polisi N 7115 YJ dikemudikan oleh Roni Priyatno (50), warga Kecamatan Tempursari. 

Di dalam kendaraan tersebut terdapat delapan pelajar SMK, satu guru pendamping, dan sopir.

Sementara dump truk dengan nomor polisi N 8835 UK dikemudikan oleh Samsul Arifin (41), warga Kecamatan Pasirian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat microbus melaju dari arah Lumajang menuju Tempursari. Saat tiba di lokasi kejadian yang merupakan jalan lurus, kendaraan tersebut tiba-tiba bergerak terlalu ke kanan.

“Di arah berlawanan, melaju truk pasir yang dikemudikan Samsul Arifin. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindarkan,” ujar Dendy saat dikonfirmasi di Lumajang, Selasa (28/10/2025).

Akibat insiden itu, sopir microbus Roni Priyatno mengalami luka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RSUD Pasirian untuk mendapat perawatan medis. Selain itu, tiga pelajar juga mengalami luka ringan.

Menurut Dendy,  pengemudi microbus diduga mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi saat mengemudi.

“Dugaan sementara pengemudi microbus kurang waspada dan dalam kondisi mengantuk saat melaju di jalan lurus. Hal itulah yang menjadi penyebab utama kecelakaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tempursari, Iptu Sukirno, membenarkan bahwa rombongan microbus tersebut membawa para pelajar SMKN Tempursari yang baru saja menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di wilayah Lumajang.

“Betul, rombongan itu adalah siswa-siswi SMKN Tempursari yang sedang dalam perjalanan pulang setelah melaksanakan PKL,” kata Sukirno melalui sambungan telepon.

Sukirno menambahkan, seluruh pelajar dalam kondisi selamat, meskipun tiga di antaranya mengalami luka ringan akibat benturan.

“Alhamdulillah seluruh siswa selamat, hanya tiga yang mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan. Kami turut mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati, terutama saat membawa rombongan pelajar,” ujarnya. (Imam)

27/10/2025

Gunung Semeru Erupsi, Lava Pijar Meluncur Sejauh 2 Kilometer ke Arah Tenggara


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Minggu (26/10/2025) malam. Erupsi kali ini disertai dengan letusan dan luncuran lava pijar yang mengarah ke sektor tenggara Gunung Semeru.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, membenarkan terjadinya erupsi tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Semeru di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, aktivitas erupsi terjadi sekitar pukul 22.33 WIB.

“Pukul 22.33 WIB terjadi guguran lava pijar. Jarak luncur kurang lebih 2.000 meter dari bukaan kawah yang mengarah ke tenggara,” ujar Yudi saat dikonfirmasi, Senin  (27/10/2025).

Yudi menjelaskan, kolom abu erupsi mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak kawah, dengan arah luncuran mengarah ke Besuk Kobokan. 

Meskipun demikian, aktivitas lava pijar masih berada dalam radius aman dari permukiman warga, yang berjarak sekitar 8 kilometer dari puncak kawah.

“Jarak luncur lava pijar masih aman dari permukiman. Hingga saat ini kondisi Gunung Semeru masih dalam status Waspada atau Level II,” tambahnya.

BPBD Lumajang terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Yudi juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di wilayah berbahaya, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak,” jelasnya.

Selain itu, warga di sekitar Gunung Semeru diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah/puncak karena rawan lontaran batu pijar. 

Masyarakat juga diminta tetap mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

“Warga diharapkan tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Tim BPBD bersama TNI-Polri terus siaga untuk melakukan langkah-langkah antisipasi bila terjadi peningkatan aktivitas,” pungkas Yudi.

25/10/2025

Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Jumat (24/10/2025) sore menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, terendam banjir. 

Air meluap dari Sungai Banter (Kalibasin) yang tidak mampu menampung debit air hujan, hingga masuk ke permukiman warga pada Sabtu (25/10/2025) dini hari.

Pantauan di lokasi, jalan desa dan halaman rumah warga tampak tergenang air dengan ketinggian bervariasi. 

Di beberapa titik, air bahkan telah masuk ke dalam rumah warga. Sejumlah warga terlihat sibuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam.

“Air mulai naik sekitar jam 3 dini hari. Warga langsung bangun dan memindahkan barang-barang seperti elektronik supaya tidak rusak kena air,” ujar Anwar, salah satu warga setempat, Sabtu pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah Lumajang bagian timur mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB. 

Kondisi tersebut membuat aliran sungai dan saluran lingkungan tidak mampu menampung debit air.

“Sekitar pukul 19.00 WIB air mulai memasuki jalan di Dusun Penggung Lor, dan dua jam kemudian merambah ke Dusun Wungurejo. Pada tengah malam, air sudah masuk ke halaman rumah warga setinggi 10 sentimeter, dan sempat naik hingga 60 sentimeter dini hari tadi,” kata Yudi.

Yudi menyebut, banjir genangan melanda dua dusun yakni Dusun Wungurejo dan Dusun Penggung Lor. Sedikitnya 380 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan akses jalan utama sempat tertutup air hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Data sementara, total ada 380 KK terdampak di beberapa RT, antara lain RT 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 RW 01–03 Dusun Wungurejo serta RT 14 RW 07 Dusun Penggung Lor. Tidak ada laporan korban jiwa,” jelasnya.

Selain faktor curah hujan tinggi, Yudi menambahkan bahwa banjir diperparah oleh kondisi Sungai Banter yang tertutup enceng gondok dalam jumlah banyak, sehingga memperlambat aliran air.

“Warga bersama aparat desa telah bergotong royong membersihkan enceng gondok agar aliran air bisa lancar kembali,” pungkasnya. (Imam)


24/10/2025

Remaja 12 Tahun Luka-Luka Akibat Tabrakan Avanza vs Motor di Tempeh Lor

 




Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (23/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. 

Insiden tersebut melibatkan kendaraan Minibus Toyota Avanza dan Sepeda Motor Honda Beat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza bernomor polisi L 1731 VL yang dikemudikan M. Maliq Maulana (32), warga Desa Tempeh Lor, melaju dari arah utara ke selatan.

Setibanya di jalan lurus, pengemudi mobil diduga kurang memperhatikan situasi lalu lintas dan tiba-tiba berbelok ke kanan arah barat. 

Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan (selatan ke utara) melaju Sepeda Motor Honda Beat yang dikendarai Royhan Maulana Yahya (12), warga Desa Tempeh Tengah.

Tabrakan pun tak terhindarkan, menyebabkan pengendara motor mengalami luka di bagian kepala dan segera dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Avanza dan sepeda motor di wilayah Tempeh. Korban seorang anak berusia 12 tahun mengalami luka di kepala dan saat ini dirawat di RSUD dr. Haryoto,” ujar Ipda Dendy, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi pengemudi mobil saat hendak berbelok tanpa memastikan situasi arus kendaraan dari arah berlawanan.

“Dugaan sementara pengemudi mobil kurang hati-hati saat berbelok. Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk memastikan kronologi lengkap serta faktor penyebab kecelakaan,” tambahnya.

Ipda Dendy juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di malam hari ketika jarak pandang terbatas.

“Kami mengimbau agar pengendara selalu waspada, memperhatikan arus lalu lintas, dan mematuhi rambu-rambu jalan untuk mencegah kecelakaan,” pungkasnya.


18/10/2025

Polisi Ungkap Kasus Pembuangan Bayi di Semboro, Pelaku Remaja 18 Tahun


Jember, (Onenewsjatim) –
Warga Lingkungan Darungan, Dusun Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, digegerkan dengan penemuan jenazah bayi berjenis kelamin perempuan di sebuah selokan bawah bok (jembatan kecil), Sabtu (18/10/2025) pagi.

Bayi malang itu ditemukan masih lengkap dengan ari-arinya, dan diduga baru dibuang semalam oleh pelaku. Penemuan ini langsung menggemparkan warga setempat, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Semboro Iptu Andreas Suryo Rubedo saat dikonfirmasi membenarkan penemuan bayi tersebut. 

Ia mengungkapkan, bahwa hasil penyelidikan cepat petugas berhasil mengungkap identitas pelaku yang ternyata masih berusia 18 tahun dan merupakan warga sekitar lokasi kejadian.

“Bayi perempuan tanpa identitas itu lahir hari Sabtu, tanggal 18 Oktober 2025, sekitar pukul 03.00 dini hari di sebuah rumah di Desa Sidomulyo Semboro,” ujar Iptu Andreas.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pelaku berinisial GFR (18) melahirkan bayi tersebut di rumahnya sendiri. Setelah itu, pelaku diduga membuang bayi yang baru dilahirkannya ke selokan di depan rumah, dengan maksud menutupi kelahiran tersebut.

Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan bahwa sebelum melahirkan, GFR sempat meminum obat penggugur kandungan yang dibelikan oleh kekasihnya, IQ, warga Desa Semboro.

“Sebelum proses melahirkan, GFR terlebih dahulu mengonsumsi obat penggugur kandungan yang dibelikan oleh pacarnya, IQ. Saat ini, keduanya sudah kami amankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dan membawa jenazah bayi ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Sementara itu, pelaku GFR dan IQ kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Semboro guna menentukan status hukum keduanya.



Aksi Damai Ribuan Santri Warnai Lumajang, Desak Permintaan Maaf Terbuka Trans7


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Ribuan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Lumajang menggelar aksi damai di depan Pendopo Aryawiraraja Lumajang, Sabtu (18/10/2025). 

Mereka memprotes tayangan program Xpose Uncensored di stasiun televisi Trans7, yang dinilai melecehkan dunia pesantren dan merendahkan martabat para kiai.

Aksi damai tersebut dimulai dari titik kumpul di depan Kantor PCNU Lumajang, kemudian massa berjalan kaki menuju Pendopo sambil membawa simbol keranda sebagai bentuk protes moral terhadap tayangan yang dianggap “mematikan” nilai-nilai pesantren.

Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, dan Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar turut hadir menemui massa aksi dan mendengarkan langsung aspirasi para santri.

Dalam orasinya, Ketua PCNU Lumajang, Gus Mohammad Darwis, menyampaikan bahwa tayangan program Xpose Uncensored pada 13 Oktober 2025 itu telah menampilkan narasi yang sangat menyakitkan bagi kalangan pesantren.

“Alih-alih menyajikan informasi yang edukatif dan berimbang, tayangan tersebut justru menampilkan narasi yang tendensius dan menyudutkan pesantren. Tradisi akhlak, tawadhu, dan khidmat seorang santri kepada kiai dibingkai seolah sebagai bentuk perbudakan dan eksploitasi,” tegas Gus Darwis.

Ia menambahkan, framing semacam itu merupakan bentuk penghinaan terhadap pesantren dan kiai.

“Ini bukan sekadar kesalahan informasi, tapi fitnah dan pembunuhan karakter terhadap dunia pesantren. Kami mengecam keras tayangan tersebut karena tidak berimbang, tidak mendidik, dan melanggar etika jurnalistik,” lanjutnya.

Atas hal tersebut, pihaknya menuntut Trans7 untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui berbagai media massa selain Trans7, selama satu bulan berturut-turut.

“Permintaan maaf dari pihak Trans7 yang lalu tidak cukup. Kami ingin ada tanggung jawab moral dan permintaan maaf resmi secara terbuka, bukan sekadar menyalahkan tim produksi internal,” tegas Gus Darwis di hadapan ribuan santri.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan dukungan penuh terhadap aspirasi para santri.

“Saya bersama Forkopimda mendukung penuh apa yang disampaikan panjenengan semua. Kami akan terus berada di garis terdepan dalam memperjuangkan kharisma dan martabat para kiai serta guru,” ujar Bupati Indah. (Imam)

14/10/2025

Tujuh Anggota Satreskrim Polres Lumajang Diperiksa Propam Polda Jatim


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Tujuh anggota Satreskrim Polres Lumajang menjalani pemeriksaan oleh Subbid Paminal Propam Polda Jawa Timur. Pemeriksaan ini berlangsung usai tersangka pencurian sapi, Rudi Hartono (35), meninggal dunia pada Minggu (12/10/2025).

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar membenarkan langkah pemeriksaan tersebut.

“Kami sudah menyerahkan tujuh personel ke Subbid Paminal Propam untuk diperiksa. Mereka merupakan satu tim saat melakukan penangkapan terhadap tersangka,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Kapolres menjelaskan bahwa setiap anggota memiliki tugas masing-masing dalam penangkapan. Ia menegaskan tim Resmob Polres Lumajang menjalankan tugas sesuai prosedur.

“Penanganan yang dilakukan tim sudah sesuai SOP. Namun, kami tetap menyerahkan proses pemeriksaan kepada Propam Polda Jatim,” kata Alex.

Ia menambahkan, pemeriksaan ini menjadi komitmen Polri untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas.

“Kami ingin memastikan seluruh langkah anggota sesuai aturan. Hasil pemeriksaan Propam akan menjadi dasar evaluasi,” tegasnya.

Tim Satreskrim Polres Lumajang menangkap Rudi Hartono di Kebun Tebu, Desa Kedawung, Kecamatan Randuagung, pada Sabtu (11/10/2025) sore.

Sehari kemudian, Rudi mengeluh sakit. Petugas segera memberi perawatan, namun sekitar pukul 15.00 WIB ia kembali mual. Petugas lalu membawanya ke RS Bhayangkara Lumajang, tetapi dokter menyatakan Rudi telah meninggal dunia.

Kabar kematian Rudi memicu kemarahan warga Desa Ranuwurung. Mereka mendatangi Mapolres Lumajang pada Minggu malam untuk meminta penjelasan atas kejadian tersebut.(Imam)


13/10/2025

Pelaku Curwan Meninggal, Puluhan Warga Serang Mapolres Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
–  Situasi sempat memanas di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang pada Minggu (12/10/2025) malam. 

Puluhan warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, melakukan aksi anarkis dengan menyerang Mapolres Lumajang.

Aksi tersebut dipicu oleh kematian salah satu warga mereka yang merupakan tersangka kasus pencurian hewan (curwan) berinisial RH, setelah sebelumnya diamankan polisi pada Sabtu (11/10/2025).

Sebelum mendatangi Mapolres Lumajang, massa sempat berkumpul di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, tempat korban dinyatakan meninggal dunia. 

Dari sana, warga kemudian bergerak menuju Mapolres dengan menggunakan beberapa mobil pikap.

Setibanya di lokasi, massa langsung merusak portal dan pagar depan markas kepolisian. Setelah itu melakukan pelemparan dengan batu, papan tulisan, dan helm yang ada di area parkir. 

Petugas kepolisian sempat menghadang di depan gerbang, namun aksi massa yang emosional membuat situasi tak terkendali. 

Polisi akhirnya memukul mundur massa dan mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat anarkis.

Dari pantauan di lokasi, kaca di lantai dua gedung Polres Lumajang tampak retak akibat lemparan benda keras, dan sejumlah helm kendaraan yang terparkir ikut rusak.

Terkait insiden ini, Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, SH, membenarkan adanya penyerangan oleh warga yang dipicu meninggalnya tersangka kasus pencurian hewan.

"Kejadian bermula dari meninggalnya seorang tahanan kasus pencurian hewan berinisial RH, warga Kecamatan Randuagung, yang sebelumnya diamankan dan ditahan di Polres Lumajang," jelas Ipda Untoro saat dikonfirmasi, Minggu malam (12/10/2025).

Ipda Untoro lantas menjelaskan kronologi meninggalnya tersangka saat berada dalam tahanan. 

"Awalnya tersangka mengeluh mual, sudah diberikan makan dan penanganan oleh petugas jaga. Setelah sempat membaik, sekitar pukul 15.00 WIB tersangka kembali mengeluh sakit dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, saat berada di rumah sakit, tersangka meninggal dunia,” ujarnya.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan autopsi. 

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit,” jelasnya.

Dalam kejadian itu, sebanyak 18 warga diamankan oleh aparat kepolisian karena diduga terlibat aksi perusakan fasilitas Mapolres.

“Yang melakukan perusakan ringan ada sekitar 18 orang. Mereka sudah kami amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” tambah Untoro.

Ia memastikan bahwa kondisi di Mapolres Lumajang saat ini sudah berangsur kondusif. 

“Situasi sudah terkendali dan aman. Kami tetap melakukan penjagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Imam)

09/10/2025

Anggota Polres Jember Tewas Tabrak Truk di JLS Lumajang

Polisi melakukan olah TKP di JLS

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Selatan, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Kamis (9/10/2025). Seorang anggota Satreskrim Polres Jember, Bripda Ryan Pramadya Octaviandra (24), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban yang mengendarai sepeda motor Honda CRF bernomor polisi P-3175 LZ melaju dari arah Jember menuju utara. 

Sesampainya di jalan menikung, motor korban menabrak dump truk bernomor polisi N 8836 UO yang datang dari arah berlawanan.

Saksi di lokasi kejadian, Ismam atau akrab disapa Kacong, mengatakan bahwa saat kejadian korban melaju dengan u tinggi dari arah Jember menuju Kecamatan Candipuro.

“Waktu itu sepertinya motornya yang kencang, truknya di jalur yang benar. Jatuhnya ini beloknya terlalu kanan, (sepeda motor) menabrak bak samping. Korban langsung meninggal di tempat,” ungkap Kacong di lokasi kejadian, Kamis (9/10/2025).

Diketahui, sopir dump truk tersebut adalah Alfian (25), warga Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Petugas Satlantas Polres Lumajang, Aiptu Suprastyanto, membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menyampaikan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

“Dari hasil olah TKP, kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Namun benar, korban merupakan anggota Polres Jember,” terang Aiptu Suprastyanto.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk keperluan visum. (Imam)



Polda Jatim Ambil Alih Penyelidikan Kasus Robohnya Bangunan Ponpes Al-Khoziny


Surabaya, (Onenewsjatim)
– Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto,M.Si menyampaikan perkembangan terkini penanganan kasus robohnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu. 

Dalam keterangan resminya, Kapolda Jatim menegaskan bahwa fokus utama kepolisian sejak awal adalah penyelamatan korban, diikuti dengan langkah hukum yang kini telah masuk tahap penyelidikan mendalam.

Pada saat kejadian, para santri sedang sholat Asar berjamaah. 

Lokasi yang runtuh meliputi musala dan asrama putra yang masih dalam proses konstruksi dan pengecoran. 

"Dugaan awal penyebabnya adalah failure of construction atau kegagalan konstruksi,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto di RS Bhayangkara Surabaya,Rabu malam (8/10/2025) .

Kapolda Jatim menjelaskan, langkah cepat dilakukan jajaran Polresta Sidoarjo dengan membuat laporan Polisi, disertai sinergi lintas instansi dalam operasi kemanusiaan. 

“Kami kedepankan aspek kemanusiaan dengan melakukan evakuasi dan pertolongan korban,”tegas Irjen Nanang.

Berdasarkan data terakhir, total korban dalam peristiwa ini mencapai 171 orang, terdiri dari 67 meninggal dan 104 korban luka. 

Dari jumlah tersebut, 34 jenazah telah teridentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim, sementara sisanya masih menunggu hasil identifikasi lanjutan.

“Korban yang sudah teridentifikasi telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Kami berikan pelayanan terbaik kepada para keluarga korban,” ujar Kapolda Jatim.

Pasca-evakuasi dan pembersihan lokasi, Polda Jatim resmi mengambil alih proses penyelidikan dari Polresta Sidoarjo. 

Tim gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) kini menangani perkara tersebut.

Kapolda Jatim mengatakan penyidikan dilakukan berdasarkan laporan polisi LP/A4/IX/2025/SPKT Unit Reskrim Polsek Buduran. 

"Kami libatkan tim ahli, baik dari bidang teknik sipil maupun hukum pidana, untuk menentukan penyebab pasti kegagalan konstruksi,” terang Irjen Pol Nanang.

Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 17 saksi, dan jumlah ini masih akan berkembang. 

Adapun pasal yang disangkakan meliputi Pasal 359 KUHP dan/atau Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian atau luka berat. 

Pasal 46 ayat (3) dan/atau Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, terkait pemenuhan persyaratan teknis pembangunan.

“Hari ini kami rencanakan gelar perkara untuk meningkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kapolda Jatim.

Terkait kemungkinan pimpinan ponpes menjadi tersangka, Kapolda Jatim menegaskan proses masih berjalan. 

“Belum ada penetapan tersangka. Kami masih memeriksa saksi-saksi, termasuk pihak yang bertanggung jawab dalam pengurusan pondok pesantren tersebut. Semua berjalan sesuai mekanisme hukum,” tegasnya.

Kapolda Jatim juga menegaskan bahwa penyidikan dilakukan secara objektif dan profesional tanpa pandang bulu. 

“Setiap orang sama kedudukannya di depan hukum. Kami tegaskan tidak ada perlakuan khusus bagi siapa pun,” tegas Irjen Nanang.

Sebagai langkah preventif, Irjen Pol Nanang menyampaikan bahwa pihaknya telah memerintahkan seluruh jajaran Polres di Jawa Timur untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Satpol PP dalam melakukan pengecekan serta risk assessment terhadap bangunan pondok pesantren di wilayah masing-masing.

“Ini juga arahan dari Presiden dan koordinasi dengan Forkopimda Jawa Timur. Kami akan bantu pemerintah daerah dalam memastikan pembangunan pondok pesantren memenuhi standar keselamatan dan kelayakan,” ungkapnya.

Kapolda berharap peristiwa tragis ini menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak.

“Dalam membangun apa pun harus ada perencanaan dan pengawasan yang matang. Jangan sampai terjadi lagi kejadian seperti ini yang mengorbankan anak-anak kita. Mari bersama-sama memperbaiki agar ke depan lebih baik,” pungkas Kapolda Jatim. (Red)

08/10/2025

Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 17 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo


Surabaya, (Onenewsjatim)-
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali menyampaikan perkembangan identifikasi jenazah korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa (7/10/2025).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham Abast menyampaikan, sebelum memaparkan perkembangan terbaru, pihaknya terlebih dahulu mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa para santri di Pondok Pesantren Al-Khoziny.

“Izinkan kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap para korban. Polda Jawa Timur bersama seluruh jajaran terus berupaya maksimal dalam penanganan identifikasi jenazah, dengan tetap menjunjung tinggi kehormatan para korban,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, dihadapan awak media.

Kabid Humas Polda Jatim menjelaskan, penanganan jenazah dilakukan melalui Operasi DVI yang melibatkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Timur, Pusdokkes Polri, tim Inafis, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, serta para ahli dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).

Tim DVI bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh sejak hari pertama kejadian, dengan mengutamakan ketelitian, kecepatan, dan rasa hormat terhadap para korban.

“Tim bekerja seakurat mungkin dan secepat mungkin, namun tetap dengan penuh kehati-hatian serta penghormatan terhadap jenazah,” tambahnya.

Kombes Pol Jules Abraham Abast juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar seluruh jenazah yang tersisa dapat segera teridentifikasi dan keluarga korban diberi ketabahan. 

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada keluarga korban, relawan, serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama proses berlangsung, termasuk media yang terus menginformasikan perkembangan sejak hari pertama.

“Semoga seluruh korban segera dapat teridentifikasi dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses kemanusiaan ini,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Pada kesempatan yang sama, Kabiddokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol Dr. dr. M. Khusnan Marzuki, memaparkan hasil identifikasi terbaru yang dilakukan oleh tim DVI.

“Hari ini, Selasa tanggal 7 Oktober 2025, tim DVI Polda Jawa Timur telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 18 kantong jenazah, yang terdiri dari 17 jenazah dan 1 body part,” ungkap Kombes Pol Khusnan.

Dari 18 kantong jenazah tersebut, 17 di antaranya telah teridentifikasi dengan kecocokan data Ante Mortem melalui berbagai metode, termasuk pemeriksaan DNA, medis, gigi, sidik jari, dan properti atau barang milik korban.

Berikut beberapa nama korban yang telah berhasil teridentifikasi:

1. Mohammad Anas Fahmi (15), asal Bangkalan.

2. Muhammad Reza Syfai Akbar (14), asal Surabaya.

3. Afifuddin Zarkasi (13), asal Surabaya.

4. Moh. Rizki Maulana Saputra (16), asal Sidoarjo.

5. Moh. Ubaidillah (17), asal Bangkalan.

6. Virgiawan Narendra Sugiarto (16), asal Lamongan.

7. Moch Ali Sirojuddin (13), asal Surabaya.

8. Muhammad Azam Habibi (14), asal Surabaya.

9. M. Maulidy Hasany Kamil (16), asal Bangkalan.

10. Ach Fathoni Abil Falaf (17), asal Bangkalan.

11. M. Azam Alby Alfa Himam (17), asal Bangkalan.

12. Khoirul Mutaqin (18), asal Kediri.

13. Farhan (17), asal Surabaya.

14. Syafiuddin (15), asal Sampang.

15. Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), asal Gresik.

16. Muhammad Ubay Dillah (15), asal Kalimantan Barat.

17. Achmad Alby Fahri (13), asal Surabaya.

Dengan identifikasi terbaru ini, total sebanyak 34 jenazah korban telah berhasil diidentifikasi dari 67 kantong jenazah yang diterima oleh tim DVI Polda Jatim.

“Proses operasi DVI masih terus berjalan dengan melakukan pendalaman data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM). Kami berkomitmen menyelesaikan proses ini hingga seluruh korban teridentifikasi,” tegas Kombes Pol Khusnan. (*)

Dua Mobil Pick Up Tabrakan di Jalan Raya Jatiroto, Sopir L300 Terjepit


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Nasional Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Rabu (8/10/2025) dini hari. Insiden tersebut melibatkan dua kendaraan pick up, yakni Mitsubishi L300 dan Isuzu Traga.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, saat mobil pick up Mitsubishi L300 nomor polisi P 8247 GH yang dikemudikan Anton Nuryanto (43), warga Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, melaju dari arah utara ke selatan.

Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan L300 berusaha menghindari sepeda motor yang melaju dari arah yang sama. 

Namun pada saat bersamaan, dari arah berlawanan (selatan ke utara) datang mobil pick up Isuzu Traga nomor polisi DK 8527 WF yang dikendarai Galih Indra Arinadan (23), warga Desa Kraton, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember. 

Tabrakan pun tak terelakkan dan kedua kendaraan bertumbukan bagian depan (adu banteng).

Akibat kerasnya benturan, mobil Isuzu Traga langsung terbalik, sementara Mitsubishi L300 mengalami kerusakan parah di bagian depan.

“Sopir Mitsubishi L300 mengalami luka cukup serius, kakinya patah karena sempat terjepit bodi kendaraan. Korban kemudian dievakuasi ke Klinik IHC Jatiroto untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, saat dikonfirmasi.

Sedangkan pengemudi Isuzu Traga, Galih Indra Arinadan, hanya mengalami luka lecet di bagian kaki dan sudah mendapatkan perawatan di lokasi.

Ipda Dendy menambahkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Dugaan sementara, kecelakaan ini disebabkan karena pengemudi L300 kurang hati-hati saat menghindari sepeda motor sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya,” jelasnya.

Polisi juga mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas di malam hari dan selalu menjaga jarak aman serta kecepatan kendaraan demi keselamatan bersama.



Tragedi Ponpes Al Khoziny: 67 Orang Meninggal, 104 Selamat, Operasi Pencarian Resmi Ditutup


Sidoarjo, (Onenewsjatim)
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) resmi menutup operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pada hari ke-9 pelaksanaan, Selasa (7/10/2025).

Pantauan di lokasi, tumpukan material reruntuhan kini sudah tidak tampak. Hanya tersisa pecahan kerikil dan bilah besi konstruksi yang masih tertancap di tanah. Dua ekskavator dan satu alat berat crane terlihat terparkir, menandai berakhirnya aktivitas evakuasi di area tersebut.

“Dengan demikian, operasi pencarian dan pertolongan korban resmi saya tutup,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, saat memberikan keterangan di lokasi, Selasa (7/10).

Syafii menjelaskan, setelah sembilan hari bekerja tanpa henti sejak 29 September, tim Basarnas telah memastikan seluruh area reruntuhan bersih dari material bangunan dan tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah puing-puing.

“Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 29 September dan hari ini masuk hari ke-9, kita telah menyelesaikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban. Seluruh material bangunan yang runtuh juga telah berhasil kita pindahkan,” ujar Syafii.


Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas secara resmi menuntaskan tugas di sektor pencarian dan pertolongan.

Namun, Syafii menegaskan bahwa proses penanganan pascakejadian akan tetap dilanjutkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah setempat.

“Apa yang kita tutup pada hari ini sebenarnya hanya di koridor pencarian dan pertolongan. Untuk tindak lanjut berikutnya, akan berada di bawah koordinasi BNPB dan pemerintah daerah,” tuturnya.


Ia juga memastikan bahwa meski operasi Basarnas telah ditutup, pengawasan di lokasi tetap berada dalam supervisi langsung BNPB.

Selain itu, Syafii menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur gabungan—termasuk TNI, Polri, relawan, tenaga medis, serta jurnalis—yang telah bekerja keras selama sembilan hari penuh.

“Terima kasih atas sinerginya selama ini. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan teman-teman tidak sia-sia dan menjadi bagian dari amal ibadah kita semua,” ungkapnya.


Syafii menambahkan, semangat dan pengabdian para personel di lapangan merupakan bentuk nyata dedikasi kemanusiaan.

“Kerja keras teman-teman rescue ini adalah bagian dari pengabdian dan amal ibadah. Apa yang sudah dilakukan, semoga menjadi ladang pahala,” tandasnya.


Berdasarkan data akhir yang dihimpun Basarnas hingga Selasa (7/10), jumlah total korban ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny mencapai 171 orang. Rinciannya, 104 orang selamat, 67 meninggal dunia, termasuk 8 body part atau bagian tubuh yang berhasil ditemukan.

Dengan ditutupnya operasi ini, Basarnas menyatakan seluruh kegiatan pencarian resmi selesai dan dilanjutkan ke tahap pemulihan pascakejadian di bawah koordinasi BNPB dan pemerintah daerah (Imam)

07/10/2025

Angin Puting Beliung Terjang Randuagung Lumajang, 39 Rumah Warga Rusak


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Angin puting beliung menerjang wilayah Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, pada Minggu sore (5/10/2025), mengakibatkan 39 rumah warga rusak. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, 38 rumah terdampak berada di Desa Kalipenggung dan satu rumah lainnya di Desa Tunjung.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB ketika wilayah Randuagung diguyur hujan deras disertai angin kencang.

“Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Desa Kalipenggung dan Desa Tunjung. Beberapa rumah mengalami kerusakan, bahkan ada yang atapnya tertimpa pohon tumbang. Berdasarkan laporan warga, hujan dan angin baru mereda sekitar pukul 17.00 WIB,” terang Yudi Cahyono, Senin (6/10/2025).

Selain merusak puluhan rumah, angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon besar yang sempat menutup akses jalan penghubung antara Desa Kalipenggung dan Jalan Desa Kaliboto Lor, Kecamatan Jatiroto. Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan untuk membersihkan material pohon tumbang serta membantu warga terdampak.

Berdasarkan pendataan awal BPBD, sebanyak 4 rumah mengalami rusak berat dan 28 rumah rusak ringan, sementara sisanya mengalami kerusakan sedang. 

Aliran listrik di sebagian wilayah sempat terputus akibat pohon menimpa jaringan listrik, namun kini sebagian besar sudah berhasil dipulihkan oleh petugas PLN bersama tim gabungan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma turun langsung meninjau lokasi terdampak di Desa Kalipenggung, Pada Senin pagi (6/10/2025),

Dalam kunjungannya, Bupati memastikan seluruh kebutuhan dasar warga tertangani dan langkah-langkah pemulihan berjalan segera.

“Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi membawa ketenangan. Warga tidak sendiri. Pemerintah akan mendampingi sampai keadaan benar-benar pulih,” ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Bunda Indah menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga berupaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.

“Kami akan terus memperkuat edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat desa. Mitigasi harus menjadi budaya baru di Lumajang, agar setiap keluarga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana datang,” tegasnya.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat agar tetap waspada namun tidak panik menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.

“Yang paling penting saat ini adalah tetap tenang, saling bantu, dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG maupun pemerintah daerah,” pesan Bunda Indah.


Geger! Mayat Remaja Asal Probolinggo Ditemukan Membusuk di Bawah Jembatan Klakah


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk di bawah jembatan Jalan Raya Nasional Soekarno Hatta, Desa Mlawang, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (7/10/2025).

Mayat tersebut ditemukan dalam posisi telungkup di antara tumpukan sampah. Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Tak jauh dari lokasi penemuan mayat, ditemukan pula sebuah sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi L-2419-CAM berwarna hitam silver, yang diduga milik korban.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, SH, membenarkan penemuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban diketahui bernama M. Robby Yudika (17), warga Desa Sumendi, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

“Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan, karena saat ditemukan kondisinya sudah membusuk,” ujar Ipda Untoro saat dikonfirmasi, Selasa (7/10/2025).

Menurut keterangan keluarga, korban sebelumnya berpamitan untuk keluar malam mingguan. Namun, hingga beberapa hari kemudian tak kunjung pulang. Dari hasil olah tempat kejadian perkara, diduga korban mengalami kecelakaan tunggal saat perjalanan pulang.

“Dugaan sementara, korban mengantuk saat berkendara lalu jatuh ke jurang di samping jembatan. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi,” tambah Untoro.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang Ipda Dendy Cucu membenarkan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan di lokasi, sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi L-2419-CAM melaju dari arah selatan ke utara. Diduga pengendara kehilangan kendali hingga oleng ke kiri dan masuk ke sungai di sisi jalan,” jelas Dendy.

Petugas telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kendaraan serta jenazah korban. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved