-->

01/08/2025

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Longsor Terjang Jalur Piket Nol Lumajang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali diterjang longsor pada Kamis (31/7/2025). 

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Kilometer 56 dan 57, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Material longsor yang terdiri dari batu, tanah, dan pohon tumbang menutup seluruh jalur tersebut, mengakibatkan gangguan serius terhadap kelancaran lalu lintas. 

Untungnya, upaya pembersihan segera dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dua alat berat loder. Sekitar pukul 11.20 WIB, jalan kembali dapat dilalui setelah proses evakuasi selesai.

Kasubsi Pdim Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tebing yang tidak stabil setelah dilakukan pengalian untuk perluasan jalan nasional. 

"Longsor terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Material batu, tanah, dan pohon tumbang menimbun seluruh jalan, sehingga jalur menuju Malang sempat lumpuh," ujarnya.

Ipda Untoro menambahkan, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di lereng bukit.

"Hujan membuat tanah menjadi jenuh, sehingga menyebabkan pelapukan batuan dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan longsor. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang turut memperparah keadaan," ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan. Ia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati saat melintasi jalur Piket Nol.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama saat hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor," katanya. 

Jalur Piket Nol Berpotensi Longsor Susulan, BPBD Lumajang Imbau Pengendara Waspada


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang berpotensi mengalami longsor susulan. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah di perbukitan sekitar jalan nasional yang tidak stabil, terutama saat curah hujan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa hingga hari Rabu (31/7/2025), sudah terjadi longsor di enam titik sepanjang jalur Piket Nol, tepatnya dari Kilometer 54 hingga Kilometer 58.

“Memang kemarin sudah terjadi longsoran sejak Senin malam hingga Rabu pagi, terutama di titik KM 54+700, KM 55, KM 56, dan terbaru di KM 58, sebelum jembatan Besuk Kobokan. Longsor disebabkan karena hujan yang terjadi sejak Senin kemarin, dan struktur tanah di bukit atas memang kurang stabil,” kata Yudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Yudi menegaskan bahwa meskipun longsoran tidak sampai menutup total akses jalan, pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk tetap waspada.

 "Sistem lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan masih bisa melintas, tetapi tetap harus hati-hati, karena kondisi jalan di Piket Nol cukup menanjak dan berliku, terutama dari arah Lumajang menuju Pronojiwo atau Malang," jelasnya.

Pihak BPBD bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sejumlah titik. 

"Sudah ada alat berat loader yang diturunkan dari Balai Besar Jalan Nasional dan juga dari BPBD Kabupaten Lumajang untuk menangani timbunan material longsor," tambah Yudi.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi longsor susulan masih cukup tinggi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor lagi, apalagi hujan masih turun hingga hari ini. Struktur tanah di atas bukit belum stabil, jadi masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada, meskipun saat tidak hujan sekalipun,” tegasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, longsoran yang terjadi telah mengganggu aktivitas pengendara dan memperlambat arus lalu lintas. 

“Himbauan terutama kepada pengguna jalan, pengendara kendaraan roda dua, roda empat atau selebihnya, tetap waspada dan berhati-hati untuk melintas di daerah jalur Piket Nol. Baik saat hujan maupun saat tidak turun hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor,” pungkas Yudi. (Imam)

30/07/2025

Pria di Lumajang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Dibacok OTK

Polisi melakukan olah TKP 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan raya, Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sajak (55), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tengkurap di sisi utara jalan, tak jauh dari sepeda anginnya, dengan luka bacok parah di beberapa bagian tubuh.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.

 “Korban ditemukan penuh luka di kepala bagian belakang hingga tembus ke telinga dan mata. Luka bacok juga terlihat di pundak kanan belakang, pinggang, dan tangan kiri yang nyaris putus,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang milik korban, seperti plastik berisi tembakau, bekas rokok, dan uang tunai Rp10.000.

Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami penurunan kesadaran.

 “Belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban masih lemah dan belum sadar sepenuhnya,” jelas Ipda Untoro.

Motif pembacokan hingga kini belum diketahui. Polres Lumajang melalui tim Satreskrim masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian sadis tersebut.

“Kasus ini sedang kami dalami. Tim masih bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

Longsor Kembali Terjadi di Jalur Piket Nol, Akses Lumajang-Malang Terganggu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Jalur perbukitan Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor, Rabu pagi (30/7/2025). 

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di kilometer 54/700 wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan membuat tebing setinggi lebih dari 20 meter menjadi labil. Material longsor berupa lumpur tanah dan mengganggu arus lalu lintas.

“Tanah longsor hari ini kembali terjadi di perbukitan Piket Nol karena tebing yang labil,” kata Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu saat dikonfirmasi wartawan.

Petugas gabungan dibantu alat berat langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor sejak pagi hari. Hingga pukul 12.30 WIB, proses evakuasi dan pembersihan masih terus berlangsung.

“Hari ini dilakukan pembersihan dengan alat berat. Sehingga arus lalu lintas dari arah Lumajang menuju Malang diberlakukan sistem buka tutup,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa sore (29/7/2025), jalur tersebut juga sempat dibersihkan akibat longsoran lumpur dari tebing setinggi 30 meter. Namun, kondisi tebing yang masih labil menyebabkan longsor kembali terjadi keesokan harinya.

Syaikhu juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di jalur Piket Nol untuk tetap waspada. Selain kondisi tanah yang masih rentan longsor, cuaca berkabut tebal juga menambah risiko kecelakaan.

“Kami himbau kepada pengguna jalan dari arah Lumajang menuju Malang untuk tetap berhati-hati dan waspada. Kurangi kecepatan karena kabut sangat tebal dan tanah di tebing mengalami penurunan sekitar satu meter,” pungkasnya. (Imam)


28/07/2025

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Pantai Selok Anyar Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
Warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di pesisir pantai wilayah setempat, Senin (28/7/2025) siang.

Penemuan jasad yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat ditemukan, korban berada dalam posisi miring ke kiri dan tanpa mengenakan pakaian sehelai pun.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, S.H, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh warga yang sedang mancing di sekitar lokasi.

“Benar, sekitar pukul 13.30 WIB di pesisir Pantai Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas dan tanpa mengenakan pakaian,” ujar Untoro kepada sejumlah awak media di Kamar jenazah RSUD dr Hariyoto Lumajang, Senin (28/7/2025).

Petugas dari Polsek Pasirian dan tim Inafis Polres Lumajang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Berdasarkan hasil olah TKP sementara, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” tambahnya.

Usai dilakukan olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian korban.

“Kami masih mendalami temuan ini dan terus berupaya mengidentifikasi korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi pihak kepolisian,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)


25/07/2025

Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Temukan Mobil Penabrak Rumah Warga Banjarwaru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang sempat menghebohkan warga Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang. Mobil pelaku yang sempat kabur usai menabrak rumah warga, berhasil ditemukan kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Mobil jenis Nissan Frontier Navara tersebut ditemukan terparkir mencurigakan di halaman rumah kosong di Gang Pakri, Jalan MT Hariyono, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Jumat (25/7/2025) malam.

Saat ditemukan, kendaraan sudah ditutupi terpal dan kedua pelat nomor—baik depan maupun belakang—telah dilepas.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan penemuan tersebut berdasarkan laporan warga.

“Malam ini kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kendaraan yang mencurigakan, diduga terkait tabrak lari semalam. Lokasinya di halaman rumah kosong, ditutupi terpal, dan pelat nomor sudah dilepas,” ungkap Dendy kepada sejumlah media.


Pihak kepolisian segera melakukan pengecekan di lokasi dan mengamankan kendaraan ke kantor Satlantas Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut.

“Kami akan berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Regident untuk mengecek fisik kendaraan guna mengetahui identitas aslinya, mengingat pelat nomornya sudah dilepas,” lanjutnya.


Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang mencurigakan atau berbahaya di dalam mobil. Namun, sopir kendaraan hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

“Kami juga tengah meminta keterangan dari warga sekitar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada yang bisa memberikan informasi siapa pemilik mobil tersebut,” jelasnya.


Ipda Dendy juga mengimbau kepada pengemudi agar segera menyerahkan diri dan menyelesaikan persoalan ini secara bertanggung jawab.

“Bagi pengemudi, apabila merasa melakukan kesalahan, kami imbau untuk segera menghubungi Polres terdekat demi penyelesaian masalah, khususnya terhadap pemilik rumah yang menjadi korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah milik Andi Ghufron di Desa Banjarwaru porak-poranda akibat dihantam mobil berkecepatan tinggi pada Kamis malam (24/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat kejadian, Andi sedang berada di dalam kamar dan bersyukur tidak mengalami luka. Namun pagar rumah hancur dan tiang listrik di samping bangunan penyok akibat kerasnya benturan. (Imam)

Mobil Tabrak Rumah Warga di Lumajang, Pelaku Kabur Usai Kejadian


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebuah rumah milik warga Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, rusak parah setelah ditabrak sebuah mobil pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Ironisnya, pengemudi mobil langsung melarikan diri usai kejadian.

Peristiwa itu terjadi saat pemilik rumah, Andi Ghufron, sedang beristirahat di dalam kamar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pagar rumah hancur dan tiang listrik di samping rumah mengalami penyok akibat benturan keras.

Menurut keterangan saksi mata, Hikam, mobil tersebut datang dari arah Kecamatan Senduro dengan kecepatan tinggi dan kehilangan kendali saat melewati tikungan tajam.

“Habis belok itu terdengar cit-cit suara ngerem, terus nabrak rumah itu. Mobilnya kencang dari arah Senduro,” ujar Hikam saat ditemui di lokasi kejadian.

Kepala Desa Banjarwaru, Samsul Arifin, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berdasarkan informasi yang ia terima, mobil pelaku berwarna hitam dengan jenis dobel kabin. Mobil tersebut melaju ke arah timur atau Kecamatan Lumajang usai menabrak rumah warganya.

“Ciri-ciri mobilnya warna hitam, jenis dobel kabin. Tadi langsung pergi meninggalkan lokasi. Kondisi mobil ringsek, terlihat dari rekaman CCTV yang sempat merekam mobil saat kabur,” kata Samsul.

Sayangnya, dalam rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi, pelat nomor kendaraan tidak terlihat jelas. Hingga kini, identitas pelaku masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

“Kami mengimbau kepada pengemudi mobil tersebut untuk segera mendatangi rumah korban dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tapi bila tidak ada itikad baik, tentu akan kami tempuh jalur hukum,” tegas Samsul.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku tabrak lari tersebut.

“Kami sudah mendatangi lokasi kejadian dan saat ini sedang melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV, baik di sekitar TKP maupun di simpang empat Klojen untuk melacak pergerakan kendaraan pelaku,” ungkap Ipda Dendy, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga, mobil melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi dan tidak menguasai laju kendaraan, hingga akhirnya menabrak pagar rumah warga. Setelah itu, kendaraan langsung melarikan diri ke arah timur.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait akses CCTV yang bisa membantu proses identifikasi kendaraan pelaku,” pungkasnya.

24/07/2025

Polisi Tindak Ratusan Pelanggar Termasuk Mobil Berplat Palsu dan Truk Mati Pajak


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang kembali menggelar operasi patuh secara mendadak di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sukodono, pada Rabu sore (23/7/2025). Hasilnya, ratusan pengendara terjaring karena melakukan berbagai pelanggaran aturan lalu lintas.

Sebagian besar pelanggar merupakan pengendara sepeda motor. Mereka kedapatan melakukan pelanggaran seperti tidak membawa dokumen kendaraan berupa SIM atau STNK, menggunakan kendaraan yang belum bayar pajak, membonceng lebih dari dua orang, tidak memakai helm, hingga mengendarai kendaraan yang tidak layak digunakan di jalan.

Tak hanya pengendara roda dua, petugas juga menemukan sebuah mobil yang menggunakan pelat nomor palsu. 

Mobil tersebut dikemudikan oleh Adam Malik, warga asal Tanggul, Kabupaten Jember. Ia mengaku terpaksa menggunakan pelat nomor palsu karena BPKB asli kendaraan dibawa lari oleh temannya yang terlibat masalah pinjaman bank.

“Plat asli mobil ini P 1632 HL, tapi sudah mati. Karena BPKB saya dibawa kabur teman ke Kalimantan, saya nggak bisa urus perpanjangan. Saya pakai plat B 1594 EMJ yang sebenarnya milik teman saya di Jakarta, biar nggak dikejar debt collector,” jelas Adam kepada petugas.

Saat itu, Adam sedang dalam perjalanan mengantar keluarganya untuk berobat ke wilayah Pasirian. Setelah mobilnya diamankan, pihak kepolisian membantu dengan memesankan transportasi daring agar keluarga Adam tetap bisa melanjutkan perjalanan ke rumah sakit.

Dilokasi yang sama aeorang sopir truk Mitsubishi Colt Diesel juga sempat terlibat adu argumen dengan petugas. Namun setelah diperiksa, truk tersebut terbukti memakai pelat nomor yang sudah kadaluarsa dan pengemudinya tidak bisa menunjukkan SIM.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang, Ipda Aulia Dheta Astarika, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran apa pun selama masa Operasi Patuh Semeru 2025.

“Semua pelanggaran kami tindak sesuai aturan yang berlaku. Masyarakat kami imbau untuk membawa surat kendaraan lengkap, taat pajak, dan memastikan kendaraan mereka dalam kondisi laik jalan,” tegas Dheta.

Ia juga mengonfirmasi bahwa razia mendadak tersebut berhasil mengungkap banyak pelanggaran. Meski jumlah pastinya masih dalam tahap rekapitulasi, Dheta menyebut jumlah pelanggar diperkirakan mencapai ratusan.

“Dari pengamatan langsung di lapangan, jumlah pelanggar yang kami tindak bisa dibilang ratusan,” ungkapnya.

Kendaraan-kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan administratif saat ini diamankan sementara di Kantor Unit Laka Satlantas Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut.

Operasi semacam ini, lanjut Dheta, akan terus digelar secara acak dan menyasar titik-titik rawan pelanggaran. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. (Imam)

22/07/2025

Begal Bercelurit Tercebur Sungai Saat Beraksi di Jatiroto Lumajang, Polisi Buru Dua Pelaku


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Aksi kawanan begal kembali terjadi di wilayah Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Kali ini, dua pelaku begal bercelurit beraksi di Desa Kaliboto, Senin (21/7/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa itu sempat terekam dan viral di media sosial usai diunggah warga melalui akun Facebook bernama Said Satya. Dalam video unggahannya, tampak sejumlah warga tengah bergotong royong mengevakuasi dua unit sepeda motor yang tercebur di sungai, diduga milik korban dan pelaku.

Menurut informasi yang dihimpun, korban bernama Ahmad Yoga (26), warga Desa Kaliboto Kidul. Ia tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Pabrik Gula Jatiroto saat dibuntuti dua pelaku dari arah persimpangan jalan lori Pondok Rejo.

“Korban sempat diancam menggunakan celurit. Saat merasa terancam, korban memilih mengarahkan motornya ke arah sungai kecil untuk menyelamatkan diri. Akibatnya, korban dan pelaku sama-sama tercebur ke sungai,” ujar Ipda Untoro Abimanyu, Kasubsi Penmas Humas Polres Lumajang, saat dikonfirmasi pada Selasa (22/7/2025).

Beruntung, kata Untoro, aksi begal tersebut berhasil digagalkan berkat respons cepat Tim Khusus Pemburu Kejahatan Polres Lumajang yang memang tengah berpatroli di sekitar lokasi.

“Kami masih memburu dua pelaku yang kabur. Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa dua helm milik pelaku, dua buah kunci T dari dalam jok motor, serta sepeda motor Honda Scoopy putih bernopol P-6680-LL yang diduga digunakan pelaku,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga yang pertama kali membantu evakuasi di lokasi kejadian, Said Satya (34), mengungkapkan bahwa warga sempat melakukan penyisiran di sekitar Pondok Rejo usai kejadian.

"Setelah kejadian, banyak warga yang ikut mencari pelaku di sekitar Pondok Rejo, tapi sampai pagi belum ada yang tertangkap. Motornya yang putih itu ditinggal, dan akhirnya dievakuasi bersama warga," terang Said.

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki status kendaraan yang digunakan pelaku. Pasalnya, kondisi motor tersebut masih baru, dan nomor rangka serta nomor mesin masih utuh.

“Kami dalami apakah kendaraan tersebut hasil tindak pidana atau bukan,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

21/07/2025

Belasan Motor Disembunyikan Pengendara di Semak Saat Razia Polisi di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Aksi nekat sejumlah pengendara sepeda motor terjadi saat pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 oleh Satlantas Polres Lumajang, Senin (21/7/2025). 

Belasan motor ditemukan tersembunyi di semak-semak dan pekarangan rumah warga di sekitar Jalan Panjaitan, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.

Motor-motor tersebut sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya yang kabur melalui gang buntu di sebelah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lumajang, setelah mengetahui adanya razia kendaraan tepat di depan Kantor Satpas SIM Satlantas Polres Lumajang.

“Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sejumlah motor yang masuk ke gang buntu dan ditinggal begitu saja. Setelah dicek, kami menemukan total 15 sepeda motor yang disembunyikan di semak-semak dan pekarangan rumah warga,” ujar KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri kepada sejumlah wartawan.

Menurut Suheri, setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian besar motor yang diamankan tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan, menggunakan knalpot brong, serta dalam kondisi tidak layak jalan.

"Motor-motor tersebut langsung kami amankan ke Kantor Satpas SIM dan dikenakan tindakan tilang sesuai pelanggaran yang ditemukan," tambahnya.

Salah satu pengendara yang datang mengambil motornya mengaku panik saat mengetahui ada razia. Ia memilih memarkir motornya di semak-semak dan kemudian kabur.

“Saya takut ditilang. Akhirnya saya sembunyikan motor di semak-semak dan lari keluar lewat gang,” ujar AR (22), salah satu pemuda yang datang ke lokasi untuk menunjukkan surat kendaraan kepada petugas.

Pengendara lain bernama Slamet (28), juga mengakui sengaja menghindari razia dengan membelokkan motornya ke gang buntu, meskipun ia tidak tahu bahwa gang tersebut tidak memiliki akses keluar.

“Saya kaget ada razia, langsung belok. Nggak tahu kalau itu gang buntu. Ya sudah motornya saya tinggal saja di semak, terus saya jalan kaki keluar,” ujarnya.

Petugas terlihat menggotong salah satu sepeda motor karena terkunci stang saat diamankan ke Kantor Satpas SIM.

Ipda Suheri menegaskan, pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mengurangi pelanggaran, khususnya kendaraan tanpa surat-surat dan penggunaan knalpot tidak sesuai standar.

“Selain menekan angka laka lantas, operasi ini juga untuk meminimalisir kasus curanmor di wilayah Lumajang. Kami imbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas dan melengkapi surat kendaraan,” tutup Suheri. (Imam)

19/07/2025

16 Rumah di Tiris Probolinggo Rusak Akibat Gempa Lumajang


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Sebanyak 16 rumah warga di enam desa di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, mengalami kerusakan akibat dua kali gempa bumi yang berpusat di wilayah Kabupaten Lumajang, pada Jumat (18/7/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, mengungkapkan bahwa gempa pertama terjadi pada pukul 04.55 WIB dengan magnitudo 1,9. 

Disusul gempa kedua yang lebih kuat pada pukul 19.19 WIB dengan magnitudo 3,3 yang berpusat di darat, tepatnya di koordinat 8.02 LS, 113.36 BT atau sekitar 19 kilometer timur laut Lumajang, dengan kedalaman 7 kilometer.

“Getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga di Probolinggo, terutama di Kecamatan Tiris. Akibatnya, 16 rumah mengalami kerusakan, sebagian besar mengalami retak-retak pada dinding hingga ada yang ambrol,” kata Oemar Sjarif saat dikonfirmasi, Sabtu (19/7/2025).

Adapun enam desa terdampak yaitu Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Ranu Agung, Jangkang, dan Andung Sari. 

Data sementara BPBD menyebutkan, rumah-rumah yang terdampak di antaranya milik Kaprawi dan Rokso di Desa Segaran; rumah Muhamad Arif, Sugianto, Rais, Hendri Hermanto, Dani Agung Setiawan, Latip, Samo, Sandar, dan Ribut Wahidi di Desa Tiris; rumah Sunardi di Desa Ranu Gedang; serta rumah Fathur Rosi di Desa Ranu Agung.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD Kabupaten Probolinggo telah melakukan langkah-langkah penanganan darurat bekerja sama dengan relawan dan warga setempat.

“Tim Pusdalops segera turun ke lapangan melakukan asesmen, sekaligus mendistribusikan bantuan darurat berupa terpal, paket kebersihan, makanan siap saji, hygiene kit, serta pakaian,” jelasnya.

Terkait adanya informasi gempa susulan pada malam harinya, Oemar meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Kami imbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang rusak atau retak karena dikhawatirkan terjadi runtuhan. Pastikan bangunan tempat tinggal aman dan stabil sebelum kembali menempati rumah,” pungkasnya. (Imam)

18/07/2025

Imigrasi Jember Sidak Penginapan di Tumpak Sewu, Wajibkan Lapor Tamu Asing Lewat APOA


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jember melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah penginapan di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (18/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sosialisasi dan penegakan aturan pelaporan keberadaan warga negara asing (WNA) yang menginap di wilayah tersebut melalui Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA).

Petugas gabungan menyasar lima titik penginapan di sekitar kawasan wisata, dengan tujuan memastikan pelaku usaha akomodasi mematuhi kewajiban pelaporan tamu asing.

“Ketika wisatawan asing datang, kami sampaikan agar pihak penginapan segera melapor melalui aplikasi APOA. Laporan harus mencantumkan identitas paspor dari wisatawan asing yang bersangkutan,” jelas Kasubsi Intelijen Kantor Imigrasi Jember, Adi Bambang Guritno.

Adi menegaskan bahwa kewajiban pelaporan tidak hanya berlaku untuk hotel besar, tetapi juga mencakup semua jenis penginapan seperti homestay, cottage, guest house, hingga rumah tinggal yang disewakan.

"Jika tidak dilaporkan, akan ada biaya beban sebesar Rp25 juta yang harus dibayar oleh pemilik tempat. Nantinya pemilik penginapan akan kami surati," tegasnya.

Dalam operasi tersebut, Adi menjelaskan bahwa petugas lebih menekankan pendekatan persuasif kepada pemilik penginapan terkait pentingnya pelaporan tamu asing.

“Ini penting sebagai data untuk pencegahan dan pengawasan orang asing. Kalau ternyata ada orang asing yang tinggal di sini terlibat kasus pidana di luar atau dalam negeri, kita bisa mencegah potensi kejahatan lebih lanjut,” ujarnya.

Selain aspek keamanan, laporan tamu asing juga dinilai bisa melindungi pemilik penginapan dari kerugian akibat tindakan tidak bertanggung jawab oleh turis asing.

“Pernah ada kasus tamu asing makan di restoran lalu kabur tanpa bayar, bahkan merusak fasilitas kamar. Kalau sudah ada laporan di APOA, kami bisa bantu cegah keberangkatan orang tersebut sampai masalah selesai,” tambah Adi.

Pemilik penginapan dan restoran Sambas di Sidomulyo, Frensen, menyambut baik langkah Imigrasi tersebut. Ia menilai aplikasi APOA sangat membantu pemilik usaha dalam pengawasan terhadap tamu asing.

“Tentu ini mempermudah pelaporan. Kadang tamu asing yang menginap di tempat saya ada yang berperilaku tidak biasa. Bahkan pernah ada yang makan tapi tidak mau bayar,” ungkap Frensen.(Imam)

13/07/2025

Mobil Dinas BBWS Brantas di Lumajang Digondol Maling Saat Ditinggal Tidur


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Sebuah mobil dinas berpelat merah milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas raib digondol maling saat terparkir di halaman kantor BBWS Brantas di Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Kamis (10/7/2025) dini hari.

Mobil jenis Mitsubishi L300 dengan nomor polisi L 8082 BP itu dilaporkan hilang pada pagi hari sekitar pukul 06.10 WIB, setelah terakhir terlihat masih terparkir sekitar pukul 00.15 WIB oleh pemakainya yang juga merupakan karyawan BBWS Brantas.

Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat (Kasubsi Pidm) Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, membenarkan kejadian tersebut.

“Benar telah terjadi pencurian kendaraan operasional milik BBWS Brantas di kantornya tadi malam,” ujar Untoro saat dikonfirmasi di Mapolres Lumajang, Jumat (11/7/2025).

Menurut Untoro, kendaraan tersebut diketahui masih digunakan oleh korban pada Rabu malam sekitar pukul 19.30 WIB untuk membeli makan di sekitar kawasan Taman Pasirian. Sekitar pukul 20.00 WIB, kendaraan sudah kembali dan diparkir di teras depan kantor dengan posisi menghadap ke dalam.

“Sekitar pukul 00.15 WIB, korban sempat terbangun untuk salat isya dan saat itu mobil masih ada di tempat. Namun sekitar pukul 06.10 WIB, kendaraan tersebut sudah tidak ada,” tambahnya.

Ironisnya, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) kendaraan tersebut juga ikut raib karena disimpan di dalam mobil.

“STNK-nya tertinggal di dalam mobil, jadi ikut hilang juga,” jelas Untoro.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa saksi-saksi yang tinggal di kantor serta sejumlah warga sekitar. Selain itu, polisi juga tengah mencari rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap pelaku.

“Korban sudah melapor dan saat ini kami masih lakukan penyelidikan serta mencari petunjuk-petunjuk seperti CCTV dan keterangan saksi,” pungkasnya. (Imam)

Satu Lagi Korban KMP Tunu Pratama Teridentifikasi: Muhlason Asal Pasuruan, Total 15 Jenazah Ditemukan


Banyuwangi, (Onenewsjatim)
- Proses identifikasi korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus berlangsung. 

Pada hari ke -10 sejak tragedi Rabu (2/7) hingga Sabtu (12/7/2025) Tim DVI Polda Jatim bersama instansi terkait telah berhasil mengidentifikasi 15 dari total 17 jenazah yang ditemukan.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat dikomfirmasi, Sabtu (12/7).

"Berdasarkan data dari DVI Polda Jatim sudah ada 15 jenazah korban KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil diidentifikasi dan 2 jenazah masih proses," kata Kombes Abast.

Adapun  2 jenazah yang masih proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur (Jatim) adalah Jenazah Nomor PM: DOKKES/PLENGKUNG/014 Tiba pada 10 Juli 2025 pukul 09.31 WIB dan telah diperiksa sejak 10 hingga 12 Juli 2025. 

Jenazah kedua Nomor PM: DOKKES/BLIMBINGSARI/017

Diterima pada 11 Juli 2025 pukul 13.00 WIB dan telah diperiksa sejak 11 hingga 12 Juli 2025.

Kombes Pol Abast menegaskan,proses identifikasi terhadap Dua jenazah tersebut terus dilakukan melalui pencocokan data medis dan data properti antemortem dari keluarga.

"Hingga kini, jenazah tersebut masih proses identifikasi," kata Kombes Pol Abast.

Sementara itu Jenazah Nomor PM: DOKKES/MUNCAR/016 yang ditemukan pada 11 Juli 2025 pukul 10.44 WIB telah berhasil diidentifikasi atas nama Muhlason, laki-laki, kelahiran Pasuruan, 12 Agustus 1975. 

Korban tercatat warga Dusun Brambang RT 1 RW 1, Desa Brambang, Gondangwetan, Pasuruan.

"Untuk korban meninggal yang ditemukan dan berhasil diidentifikasi, sudah diserahkan kepada keluarga masing - masing," pungkas Kombes Abast.

Di tempat terpisah, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengatakan mengatakan, tim DVI Polda Jatim terus bekerja secara teliti dan mengutamakan ketepatan dalam proses identifikasi.

Hal itu agar seluruh korban dapat dipastikan identitasnya dan segera diserahkan kepada pihak keluarga.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proses ini sebaik mungkin, demi memberikan kepastian dan penghormatan bagi para korban maupun keluarga yang ditinggalkan,” ujar Kombes Pol. Rama Samtama Putra.

Sementara itu Ketua Tim DVI Polda Jawa Timur, AKBP dr. Adam menambahkan bahwa proses identifikasi masih terus dilakukan oleh dr Forensik dan Inafis.

“Proses identifikasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami mengutamakan ketelitian agar identitas korban benar-benar valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar AKBP dr.Adam di Banyuwangi.

Ia juga mengimbau keluarga korban yang belum mendapatkan kepastian untuk tetap bersabar dan aktif berkoordinasi dengan posko antemortem yang telah disiapkan oleh tim DVI atau menghubungi call center DVI 085190447911

“Harapan kami, dalam waktu dekat dua jenazah yang belum teridentifikasi ini dapat segera kami pastikan identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya,telah terjadi kapal tenggelam yaitu KMP Tunu Pratama Jaya pada saat melakukan pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali di perairan Selat Bali,Rabu (2/7).

KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali sekira pukul 22.56 WIB.

Berdasarkan Manifest, kapal tersebut berpenumpang 53 Orang dan ABK Kapal 12 Orang serta 22 Unit Kendaraan. 

Hingga berita ini ditulis proses identifikasi masih berlangsung di Posko DVI Polda Jatim bertempat di RSUD Blambangan, Banyuwangi (*)

12/07/2025

Warga Lumajang Diduga Jadi Korban Doxing, Kebanjiran Paket COD Senilai Puluhan Juta


Lumajang (Onenewsjatim) –
Seorang warga Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, bernama Agus Harianto, diduga menjadi korban doxing setelah menerima belasan paket dengan sistem bayar di tempat (COD) tanpa pernah memesannya.

Agus mengaku peristiwa janggal itu bermula pada 7 Juni 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, saat tiba-tiba datang kurir ojek online mengantar makanan ke alamat rumahnya.

Tak berhenti di situ, pada 10 Juni, Agus kembali menerima dua paket berisi komputer dan televisi, disusul keesokan harinya dengan dua unit PlayStation 4. 

Puncaknya terjadi pada 12 Juni, ketika ia menerima lagi paket handphone, tiga unit laptop, sebuah akuarium, dan bahkan tiga kasur springbed.

“Total nilai barangnya lebih dari Rp20 juta. Saya tidak pernah memesan makanan, barang elektronik, ataupun springbed. Semua pesanan itu dari toko berbeda, tapi akun pemesannya sama, memakai nama saya,” ujar Agus saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025).

Agus menduga pelaku membuat akun di berbagai platform seperti Gojek dan Shopee dengan identitas dirinya, lalu menyebarkan pesanan palsu secara masif.

“Untungnya orang tua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelpon dulu. Tapi kami tetap was-was. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkap bahwa dirinya selama ini cukup aktif menyuarakan kritik melalui media sosial, yang menurutnya bisa menjadi salah satu alasan ia menjadi target doxing.

“Sering bikin konten nyolek pemerintah, kadang juga dapat ancaman. Ada yang bilang, ‘awas, paket datang’, dan sebagainya,” ujarnya.

Atas insiden tersebut, Agus telah melaporkannya ke Polres Lumajang, meskipun ia menyadari bahwa proses pengusutan kasus doxing bisa sangat rumit.

“Saya tidak pernah menyebarkan data pribadi. Tapi paket itu dikirim ke alamat sesuai KTP saya, padahal saya tidak tinggal di situ. Ini jelas doxing,” pungkasnya.

Sementara itu,  Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menangani sejumlah laporan terkait dugaan aksi doxing yang meresahkan warga. Ia menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Polres Lumajang akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan secara menyeluruh.

“Iya, memang ada beberapa laporan doxing yang masuk ke kami dan masih kami lakukan penyelidikan,” ujar AKBP Alex saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025).

Alex mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan perangkat digital. Menurutnya, penyebaran data pribadi bisa terjadi hanya karena satu klik dari pengguna yang kurang waspada.

"Imbauannya, hati-hati saat menggunakan gadget. Jangan sembarangan klik pesan, meskipun itu dari orang yang kita kenal," tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat harus semakin cermat terhadap pesan-pesan mencurigakan yang masuk, baik melalui SMS, WhatsApp, maupun platform digital lainnya. Sebab, modus doxing seringkali bermula dari pesan atau tautan yang tampak meyakinkan, namun ternyata menjadi pintu masuk pencurian data.

"Kami minta masyarakat Lumajang lebih berhati-hati dan tidak mudah tergoda dengan pesan yang tidak jelas sumbernya. Jika ragu, lebih baik abaikan atau laporkan," imbuhnya. (Imam)

10/07/2025

Warga Lumajang Temukan Dua Mortir Diduga Peninggalan Perang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Krajan, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang digegerkan oleh penemuan dua buah mortir yang diduga merupakan peninggalan masa perang kemerdekaan. Penemuan tersebut terjadi pada Minggu (6/7/2025) siang di rumah seorang pensiunan anggota Polri.

Sekretaris Desa Labruk Lor, Nuki Rafsanjani, membenarkan adanya temuan benda berbahaya itu. Ia menjelaskan, awalnya seorang tukang sedang melakukan pengurasan septic tank di rumah tersebut. Namun saat menggali, ia menemukan benda keras yang mencurigakan.

“Awalnya tukang buang kotoran di septic tank, tapi kok ada barang keras. Setelah diangkat, ternyata itu mortir. Tukang langsung lapor ke pemilik rumah, dan kemudian diteruskan ke pihak kepolisian,” terang Nuki.

Tak lama berselang, aparat dari Polres Lumajang dan Polsek Lumajang Kota langsung menuju lokasi dan segera berkoordinasi dengan pihak TNI AU di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kecamatan Tempeh.

Kasubsi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, mengatakan bahwa pihak kepolisian segera mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada bahaya langsung kepada masyarakat sekitar.

“Pemilik rumah saat itu memang sedang membuat septic tank. Ketika digali, ditemukan dua buah mortir. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak AWR untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini, dua mortir itu sudah dibawa ke AWR Pandanwangi untuk diteliti,” jelasnya.

Menurutnya, usia mortir masih belum dapat dipastikan. Namun dari kondisi fisik yang dipenuhi karat, diduga benda tersebut sudah sangat lama tertanam di tanah.

Sementara itu, Datasemen AWR Lettu Dimas TS menyampaikan bahwa dua mortir tersebut bukan merupakan amunisi baru, melainkan diduga peninggalan masa perang kemerdekaan.

“Mortir itu diduga sisa-sisa perang lama, bukan jenis amunisi baru. Saat ini sudah kami amankan di AWR Pandanwangi. Tugas kami adalah melakukan identifikasi dan pengamanan, bukan pemusnahan. Untuk pemusnahan akan ditangani tim ahli,” ujar Lettu Dimas.

Ia juga menambahkan bahwa langkah pengamanan dilakukan untuk memastikan benda tersebut tidak membahayakan masyarakat maupun lingkungan sekitar.

“Kami mengamankan mortir di tempat yang aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat ini masih dalam proses penelitian apakah mortir itu masih aktif atau tidak,” pungkasnya.

04/07/2025

Ambulans Terguling di JLS Pasirian, Angkut Jenazah dari Bali Menuju Malang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebuah mobil ambulans mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di area persawahan saat melintas di Jalan Lintas Selatan (JLS), Desa Bagu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Ambulans bernomor polisi DK 9114 tersebut mengangkut jenazah dari Bali menuju Kabupaten Malang. Kendaraan tersebut dikemudikan oleh Umar Ali Ridho (38), warga Tirtoyudo, Malang.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi saat ambulans melaju dari arah timur ke barat.

Tepat di tikungan, ban depan sebelah kiri kendaraan tiba-tiba pecah, menyebabkan mobil kehilangan kendali, tergelincir ke persawahan, dan akhirnya terguling.

“Ambulans milik Yayasan Arema Darma Bakti Bali mengalami pecah ban depan sebelah kiri. Alhamdulillah, seluruh penumpang selamat. Hanya luka ringan,” ujar Iptu Loni saat dikonfirmasi wartawan.

Akibat insiden tersebut, sopir dan dua penumpang mengalami luka ringan. Mereka adalah Deni Fatkurbrohman (26) asal Sidoarjo, dan Budiono (57) warga Ampelgading, Malang.

Sempat terjadi situasi haru ketika jenazah yang dibawa keluar dari dalam ambulans akibat terguling. Namun petugas dan warga segera melakukan evakuasi dengan penuh kehati-hatian.

“Jenazah langsung dipindahkan secara hati-hati ke ambulans pengganti yang sudah disiapkan dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah duka di Kabupaten Malang,” terang Kapolsek.

Anggota Polsek Pasirian bersama warga sekitar turut membantu proses evakuasi kendaraan. Setelah diperiksa dan dilakukan perbaikan ringan di lokasi, ambulans sempat dinyatakan bisa digunakan kembali.(Imam)

03/07/2025

Mengantuk, Pengemudi Honda Civic Tabrak Truk dan Tiang WiFi di Candipuro


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya nasional wilayah Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (10/7/2025). 

Sebuah mobil sedan Honda Civic putih bernomor polisi N 1356 XW menabrak dump truck dan tiang WiFi hingga roboh.

Meski cukup menghebohkan warga sekitar, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendi Cucu saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. 

Ia menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat mobil yang dikemudikan Dyddo Alvino Sanyoto (18), warga Kota Malang, melaju dari arah timur ke barat.

“Saat melintasi jalan yang lurus, kendaraan mendadak berbelok ke kanan atau arah utara. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk dump Isuzu putih N 9661 YH yang dikemudikan Nur Hasyim (53), warga Kecamatan Pasirian. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan tidak bisa dihindari,” ungkap Ipda Dendi.

Usai menabrak truk, mobil langsung menghantam tiang WiFi yang berdiri di pinggir jalan hingga roboh.

Lebih lanjut, Ipda Dendi menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan pengemudi mobil dalam kondisi mengantuk saat berkendara. Kondisi tersebut menyebabkan kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan, yang akhirnya memicu terjadinya kecelakaan.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya yang melakukan perjalanan jauh, untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan tidak mengantuk. Istirahatlah bila merasa lelah agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” pungkasnya. (Imam)


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved