-->

29/07/2025

Bupati Jember Keluarkan SE Sekolah Daring dan WFA ASN Imbas Krisis BBM


Jember, (Onenewsjatim)
– Menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember akibat terganggunya distribusi, Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait mengambil langkah cepat dengan menerbitkan dua Surat Edaran (SE) penting.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPRD Jember, Senin (28/7/2025) malam, Bupati Fawait menyampaikan bahwa pelajar di seluruh wilayah Jember diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar secara daring dari rumah hingga kondisi BBM kembali normal.

"Saya keluarkan SE bahwa mulai besok para pelajar boleh mengikuti pelajaran secara daring atau online dari rumah sampai kondisi normal," ujar Gus Fawait.

Tidak hanya itu, Pemkab Jember juga memberikan kelonggaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan publik untuk bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere (WFA).

"Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapat BBM di Jember," tambahnya.

Gus Fawait menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil lantaran terganggunya distribusi BBM sebagai dampak penutupan Jalur Nasional Gumitir, yang selama ini menjadi akses vital pengiriman BBM dari Depo Banyuwangi ke wilayah Jember.

"Penutupan jalan nasional Gumitir memberikan dampak yang besar, mulai dari kemacetan hingga dampak ekonomi," katanya.

Untuk mempercepat pemulihan situasi, pihak Pemkab Jember bersama Pertamina akan turun langsung ke lapangan memantau kondisi di sejumlah SPBU dan distribusi BBM, terutama setelah pengiriman besar-besaran yang dilakukan Senin malam.

Di sisi lain, Gus Fawait juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli BBM dalam jumlah berlebihan.

"Saya pastikan bahwa stok BBM aman di Jember, namun kendalanya hanya pada distribusi yang terganggu. Saya imbau masyarakat tetap tenang dan mudah-mudahan bisa kembali normal dalam waktu dekat," tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Jember juga akan berkirim surat kepada Pertamina pusat guna meminta tambahan kuota serta mempercepat proses distribusi BBM ke wilayah Jember.

"Hal itu memang bukan kewenangan kami, namun Pemkab Jember berkomitmen bersama-sama mengatasi krisis BBM yang terjadi dengan mencari solusi terbaik," pungkasnya. (Imam)

26/07/2025

TP-PKK Lumajang Ajak Warga Peduli Lingkungan Lewat Aksi Bersih Pantai Wotgalih


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat peran sosial perempuan di masyarakat, Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, pada Jumat (25/7/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, dan diikuti oleh jajaran TP-PKK Kecamatan Yosowilangun serta TP-PKK Desa se-Kecamatan Yosowilangun.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata pengabdian PKK dalam menjaga kelestarian lingkungan. Harapannya, aksi seperti ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan, khususnya kawasan pesisir,” ujar Dewi Natalia saat ditemui usai kegiatan.

Selain membersihkan area pantai dari sampah plastik dan limbah non-organik, kegiatan juga dirangkaikan dengan sesi peningkatan kapasitas kader PKK dari tingkat kecamatan dan desa. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat peran para kader dalam mengedukasi masyarakat serta mendorong kesejahteraan keluarga melalui berbagai program pemberdayaan.

Menurut Dewi Natalia, PKK memiliki tanggung jawab strategis dalam membantu pemerintah daerah menangani berbagai isu sosial yang masih menjadi tantangan masyarakat, seperti stunting, pengelolaan sampah, pernikahan usia dini, TBC, hingga angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB).

“Isu-isu sosial ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. PKK hadir sebagai mitra aktif pemerintah, siap ambil bagian dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa gerakan PKK akan terus diarahkan untuk menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik dalam hal edukasi, layanan sosial, maupun pelestarian lingkungan hidup. 

"Kegiatan di Pantai Wotgalih menjadi salah satu contoh bahwa perempuan dapat mengambil peran penting dalam berbagai sektor kehidupan," pungkasnya.


23/07/2025

220 KK di Desa Penawungan Lumajang Kini Nikmati Air Bersih dari Sumur Bor dan SPAM


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Harapan baru hadir bagi 220 Kepala Keluarga (KK) di Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Melalui program unggulan Setor Madu (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) meninjau langsung fasilitas sumur bor baru yang kini menjadi sumber air bersih bagi warga, Selasa (22/7/2025).

Sumur bor tersebut dibangun di atas lahan milik warga bernama Abah Kholil, yang terletak di Dusun Curah Bindu. Pengeboran mencapai kedalaman 98 meter dan dikerjakan selama kurang lebih lima bulan, mulai 20 Maret hingga 27 Agustus 2024. Proyek ini didanai dari APBD Kabupaten Lumajang sebesar Rp200 juta.

“Semoga dengan adanya sumur ini, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Bunda Indah saat meninjau lokasi.

Pemerintah Kabupaten Lumajang tak berhenti di pembangunan sumur bor saja. Melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Tahun Anggaran 2025, pemerintah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp770 juta untuk membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). 

Fasilitas ini akan mencakup dua reservoir, rumah pompa dan panel, jaringan listrik, serta instalasi perpipaan sepanjang 6,9 kilometer yang akan menjangkau hingga 25 sambungan rumah (SR).

Proyek pembangunan SPAM akan dimulai pada 19 Agustus 2025 dan ditargetkan rampung dalam waktu 90 hari kalender. Saat ini, proses tender telah selesai dan pembangunan siap dimulai sesuai jadwal.

Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menekankan pentingnya proyek ini bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah yang selama ini terdampak krisis air bersih, khususnya Dusun Curah Bindu dan Dusun Krajan.

“Semoga sumur bor ini bisa membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Selama ini, sebagian besar warga hanya mengandalkan air tadah hujan atau sumur dangkal yang kerap kering saat musim kemarau. Dengan hadirnya infrastruktur air bersih yang baru, warga diharapkan tak lagi mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Program Setor Madu menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Lumajang dalam menghadirkan layanan publik yang merata, inklusif, dan berkelanjutan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan ketimpangan infrastruktur, pendekatan turun langsung ke lapangan ini menunjukkan bahwa pembangunan bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.(Imam)

22/07/2025

Pendapatan Pajak Pasir Lumajang Baru Capai Rp 8 Miliar, Jauh dari Target Rp 24 Miliar


Lumajang,(Onenewsjatim)-
Pendapatan dari sektor pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB) Kabupaten Lumajang hingga 20 Juli 2025 tercatat baru mencapai Rp 8.771.285.125. Jumlah tersebut belum menyentuh separuh dari target tahunan yang ditetapkan sebesar Rp 24,35 miliar.

Plt Kabid Perencanaan dan Pengendalian Operasional Badan Perpajakan dan Retribusi Daerah (BPRD) Lumajang, Dwi Adi Harnowo, menyebutkan bahwa capaian ini memang belum sebaik tahun sebelumnya. Salah satu penyebab utamanya adalah kebijakan pembagian pajak (opsen) antara pemerintah kabupaten dan provinsi yang mulai diberlakukan tahun ini.

“Kalau tahun 2024 lalu, seluruh nilai pajak pasir—misalnya Rp 35.000 per rit—masuk ke kas daerah (RKUD) Pemkab Lumajang. Tapi mulai 2025, dengan adanya opsen sesuai UU HKPD Nomor 1 Tahun 2022, sebesar 25% dari nilai itu disetor ke Pemprov Jatim. Jadi yang masuk ke kita hanya Rp 28.000,” jelas Dwi.

Menurutnya, kebijakan ini cukup mempengaruhi realisasi PAD sektor pertambangan pasir di semester awal 2025. Untuk mengantisipasi penurunan ini, Pemkab Lumajang memilih strategi rasionalisasi muatan ketimbang menaikkan tarif pajak secara langsung.

“Dalam rapat bersama HBPI, kita sepakati bahwa satu rit dihitung sebagai 7,5 ton, bukan lagi 8 ton seperti sebelumnya. Dampaknya, tarif pajak per rit naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 52.500. Ini bukan kenaikan tarif, tapi penyesuaian muatan,” ungkapnya.

Meski begitu, Dwi menegaskan bahwa penambang yang telah melakukan top-up saldo SKAB sebelum 14 Juli 2025 dengan nilai lama masih dianggap sah dan tidak diwajibkan mengganti saldo atau kartu.

“Yang penting kartunya masih aktif dan ada saldo, baik itu Rp 35.000 atau Rp 52.500, tetap kami akui. Kebijakan ini mulai efektif per 14 Juli,” tambahnya.

Untuk meningkatkan transparansi dan akurasi data, BPRD Lumajang juga telah mewajibkan penggunaan SKAB elektronik berbasis kartu. Kartu ini dicetak dan didistribusikan melalui Bank Jatim, serta akan menjadi satu-satunya alat validasi pengangkutan pasir di lapangan.

“Sistem ini tentu akan sangat membantu dalam pendataan dan pengawasan. Kami optimistis di semester dua, dengan dukungan sistem digital dan tarif baru ini, pendapatan PAD dari sektor pasir akan meningkat signifikan,” katanya.

Ia berharap, semua pihak, baik penambang legal maupun manual, dapat menjaga suasana kondusif agar target PAD bisa tercapai.


“Kunci peningkatan pendapatan daerah kita tetap ada di kondusivitas. Kalau para pelaku tambang bisa berjalan bersama, kami yakin PAD dari pasir bisa kembali tembus seperti tahun 2024 yang mencapai lebih dari 109 persen dari target,” pungkasnya.

20/07/2025

60 Peserta Meriahkan Open Pacuan Kuda Cup II di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79, Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama PORDASI dan KONI menggelar Open Pacuan Kuda Cup II di Desa Bodang, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Sabtu (19/7/2024).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 19 hingga 20 Juli 2024 ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai daerah dan terbagi dalam beberapa kelas pertandingan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar atau yang akrab disapa Bunda Indah secara resmi membuka lomba tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan acara.

"Saya ucapkan selamat atas diselenggarakannya Open Pacuan Kuda Cup yang kedua ini. Semoga cabor pacuan kuda di Kabupaten Lumajang semakin maju dan berkembang," ujar Bunda Indah dalam sambutannya.

Dirinya juga menyampaikan harapan agar para atlet berkuda asal Lumajang dapat menorehkan prestasi hingga ke tingkat provinsi maupun nasional.

"Kita semua berharap cabang olahraga pacuan kuda ini bisa meraih medali-medali emas yang diselenggarakan oleh pemerintah baik itu tingkat provinsi maupun nasional," imbuhnya.

Bunda Indah turut mengungkapkan rencananya untuk mendorong pembangunan arena pacuan kuda permanen di Kabupaten Lumajang sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan olahraga berkuda.

"Saya akan coba koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk BPN, untuk mencari lahan negara yang bisa kita mohonkan agar Lumajang bisa memiliki lapangan pacuan kuda permanen," katanya.

Ia pun berharap kehadiran lintasan permanen nantinya dapat menambah semangat komunitas pecinta pacuan kuda di Lumajang.

"Semoga ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi komunitas dan pencinta pacuan kuda di Lumajang untuk terus berkembang," tutupnya. (Imam)

Pemkab Lumajang Sosialisasikan Peran Koperasi Lewat Jalan Sehat Harkopnas ke-78


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan senam dan jalan sehat bersama masyarakat di Alun-Alun Lumajang, Minggu (20/7/2025). 

Kegiatan ini menjadi wadah untuk mendekatkan koperasi kepada masyarakat sekaligus menguatkan pemahaman akan pentingnya peran koperasi dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, menegaskan pentingnya menghadirkan koperasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat melalui pendekatan yang sederhana dan menyenangkan.

“Melalui kegiatan sederhana seperti ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa koperasi adalah bagian dari solusi ekonomi masyarakat. Pendekatannya harus menyenangkan dan dekat dengan kehidupan warga,” ujarnya.

Menurut Bunda Indah, koperasi tidak cukup hanya hadir dalam kebijakan formal, namun juga harus mampu menjangkau ruang-ruang publik yang akrab dengan masyarakat.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma beserta istri, Sekretaris Daerah dan jajaran Forkopimda Lumajang. Kehadiran para pimpinan daerah ini menunjukkan komitmen kuat terhadap penguatan koperasi sebagai lembaga ekonomi berbasis kebersamaan.

Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pendekatan yang terbuka dan partisipatif menjadi kunci untuk menjadikan koperasi sebagai bagian dari aktivitas masyarakat.

“Koperasi harus dikenalkan dengan cara yang lebih terbuka. Ini bukan lagi soal edukasi formal, tapi bagaimana menjadikan koperasi bagian dari aktivitas masyarakat,” tutur Yudha.

Selama kegiatan jalan sehat, masyarakat disuguhi berbagai stan koperasi dan pelaku UMKM binaan koperasi yang menampilkan produk-produk unggulan lokal serta informasi terkait keanggotaan dan layanan koperasi. Pendekatan ini dinilai efektif untuk memperkenalkan koperasi secara langsung dan aplikatif.

Dengan mengusung tema nasional “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, Pemkab Lumajang berharap peringatan Harkopnas ke-78 ini mampu membangkitkan semangat masyarakat untuk lebih aktif dalam gerakan koperasi, baik sebagai anggota maupun pelaku usaha berbasis gotong royong.  (Imam)

17/07/2025

Pameran Buku Murah di Lumajang Diserbu Pelajar, Hadirkan Buku Mulai Rp10 Ribu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hari pertama pelaksanaan Pameran Buku Murah di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang, Kamis (17/7/2025), langsung dipadati oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah.

Pameran yang berlangsung selama 18 hari hingga 3 Agustus 2025 ini digelar atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Disarpus dengan Gramedia Jember. Bertempat di Jalan Alun-Alun Barat Lumajang, kegiatan ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya.

Mengusung tema “Tumbuhkan Minat Baca dan Kreativitas melalui Literasi bersama Gramedia”, pameran ini menghadirkan beragam buku bacaan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang, Indra Indra Wibowo Leksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap sumber bacaan, khususnya bagi pelajar.

“Ini adalah pameran buku hasil kolaborasi antara Disarpus dengan Gramedia Jember untuk menghadirkan buku-buku murah dan berkualitas. Murah bukan berarti murahan, tapi mutunya tetap unggul,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga budaya membaca buku fisik di tengah era digitalisasi yang serba instan.

“Sekarang semua memang bisa dicari lewat Google, tapi buku manual punya kelebihan tersendiri. Ada ruh-nya, ada hubungan emosional yang terbentuk. Buku bisa diberi coretan, dilipat, dikasih tanda—ini merangsang daya ingat dan kreativitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Indra mengingatkan bahwa buku cetak memiliki keabsahan lebih tinggi sebagai referensi ilmiah.

“Buku fisik jelas penulis, penerbit, kata pengantar, dan daftar isi-nya. Sementara dari internet, banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” ujarnya.

Ia berharap, pameran ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks literasi masyarakat Lumajang.

“Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan minat baca dan memperkuat budaya literasi, terutama di kalangan pelajar,” pungkas Indra.

Sementara itu, Hafid Rosidi, Supervisor Gramedia Jember, menuturkan bahwa Gramedia tak hanya membawa koleksi buku murah, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan literasi yang interaktif dan edukatif.

“Kita tidak hanya menjual buku dengan harga terjangkau, tapi juga menggelar berbagai event literasi seperti wisata literasi, lomba mewarnai, hingga game edukatif. Semua kegiatan ini gratis, hadiahnya pun disediakan oleh Gramedia,” jelas Hafid.

Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah di Lumajang.

“Setiap hari kita jadwalkan kunjungan dari berbagai sekolah ke pameran ini. Di sana siswa bisa mengikuti kegiatan seperti mendongeng, motivasi, serta interaksi yang mendukung pembelajaran di luar kelas,” katanya.

Hafid menambahkan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Gramedia terhadap upaya peningkatan literasi nasional, khususnya di wilayah tapal kuda Jawa Timur. (Imam)



14/07/2025

Bunda Indah Pastikan 4.273 Honorer di Lumajang Tetap Bekerja, Tidak Ada yang Dirumahkan


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Sebanyak 4.273 tenaga Non-Aparatur Sipil Negara (Non-ASN) atau honorer di Kabupaten Lumajang mengikuti Apel Besar Non-ASN di Lapangan Alun-Alun Lumajang, Senin (14/7/2025). 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, yang akrab disapa Bunda Indah, didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma dan Sekretaris Daerah Agus Triyono.

Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memberikan kejelasan dan perlindungan status bagi ribuan tenaga honorer dengan status R2, R3, dan R4, yang hingga kini belum mendapatkan penetapan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Ada 207 orang di kategori R2, lalu R3 sebanyak 3.153 orang yang sudah mengikuti tes beberapa kali tapi tidak lolos karena keterbatasan formasi PPPK. Sementara itu, R4 berjumlah 913 orang yang ikut tes terakhir tapi tidak masuk dalam database BKN,” terang Bunda Indah.

Bunda Indah menyebutkan, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral, dirinya mengambil langkah diskresi untuk menyelamatkan status kerja para honorer tersebut.

“Saya tidak ingin ada satu pun yang dirumahkan. R2 dan R3 akan terus kami perjuangkan untuk mendapatkan NIP paruh waktu. Sementara R4 tetap bekerja dan akan kami tempatkan di struktur atau OPD yang sesuai agar bisa kami ajukan untuk NIP paruh waktu,” tegasnya.

Menurutnya, status sementara bagi tenaga R4 masih sebagai tenaga kontrak bulanan. Mereka tetap akan menerima tugas seperti biasa, sambil menunggu proses administratif lanjutan dari pemerintah daerah.

“Ini termasuk tenaga pendidikan, tenaga teknis, dan kesehatan. Yang paling banyak memang guru,” tambah Bunda Indah.

Usai apel, ribuan honorer tampak membentangkan spanduk bertuliskan “We Love You Bunda Indah dan Mas Yudha” serta ucapan terima kasih atas kepastian yang diberikan.

Salah satu tenaga honorer, Budianto, yang telah bekerja selama 9 tahun di Dinas Pariwisata dan termasuk dalam kategori R4, mengungkapkan rasa syukurnya.

“Terima kasih banyak untuk Bunda Indah. Saya sudah 9 tahun bekerja, dan sempat ketar-ketir karena belum ada kejelasan. Hari ini saya sangat lega karena Bunda memastikan tidak ada yang diberhentikan. Ini benar-benar melegakan,” ujar Budianto. (Imam)

Cegah Kebocoran Pajak Pasir, Pemkab Lumajang Libatkan TNI-Polri Kawal Cek Poin

Bupati Lumajang Indah Amperawati kepada sejumlah wartawan 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah tegas untuk menertibkan kebocoran pajak pasir di wilayahnya. 

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, yang akrab disapa Bunda Indah, menginstruksikan pengerahan aparat TNI dan Polri untuk mengamankan titik-titik cek poin pemungutan pajak pasir, khususnya di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang 

Langkah ini diambil menyusul maraknya pelanggaran yang dilakukan oleh para sopir truk pengangkut pasir saat melintasi pos pajak.

“Pemkab Lumajang akan mengerahkan Polres, Kodim, Batalyon, serta Polisi Militer (PM) dan Subdenpom untuk membantu pengamanan di cek poin pemungutan pajak pasir,” ujar Bunda Indah, Senin (14/7/2025).

Bunda Indah menyebutkan bahwa keterbatasan personel dari Satpol PP menjadi salah satu alasan penting di balik dilibatkannya aparat TNI-Polri dalam pengawasan lapangan.

“Teman-teman dari badan pajak dan Satpol PP sudah berupaya maksimal, namun keterbatasan jumlah personel membuat kami perlu dukungan dari TNI dan Polri untuk menghentikan pelanggaran yang merugikan pendapatan daerah,” tegasnya.

Menurut Bunda Indah, modus pelanggaran yang kerap terjadi adalah sopir truk pasir tidak berhenti di pos, melainkan hanya melempar uang secara seadanya atau bahkan menggunakan kartu elektronik yang tidak memiliki saldo.

“Banyak sopir pasir yang melanggar, hanya melempar uang seadanya atau melempar kartu yang tidak ada saldonya. Padahal itu pajak, dan pajak itu harus kita selamatkan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa praktik seperti itu telah menyebabkan hilangnya potensi pendapatan asli daerah dari sektor tambang pasir. Oleh karena itu, Pemkab Lumajang mengambil langkah tegas demi menutup celah kebocoran tersebut.

“Insyaallah mulai hari ini, pengamanan oleh aparat gabungan sudah mulai dilaksanakan di titik-titik pengawasan pajak pasir,” tambah Bunda Indah.

Terkait penyesuaian staksasi pajak, Bunda Indah juga meluruskan bahwa yang mengalami perubahan bukanlah tarif, melainkan tonase atau berat muatan truk.

“Staksasinya yang diubah, dari 5 ton menjadi 7,5 ton untuk truk kecil. Jadi bukan kenaikan harga pajak, tapi penyesuaian tonasenya. Saya tidak ingin melanggar Undang-Undang Pajak,” pungkasnya. (Imam)

13/07/2025

Bupati Lumajang Akan Kumpulkan 4.273 Honorer di Alun-Alun, Ada Apa?

Pegawai Honorer Lingkungan Pemkab Lumajang saat ikut apel pagi (Dok Diskominfo)

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Sebanyak 4.273 tenaga honorer di Kabupaten Lumajang dijadwalkan akan dikumpulkan oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, dalam apel pagi yang akan digelar di Alun-Alun Lumajang pada Senin (14/7/2025).

Para tenaga honorer tersebut berasal dari dua kategori, yakni kategori R3 dan R4. Kategori R3 adalah tenaga non-ASN yang sudah terdata dalam database resmi pemerintah serta telah mengikuti seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Sementara kategori R4 merupakan tenaga non-ASN yang belum terdaftar dalam database sebagaimana diatur dalam KepmenPANRB Nomor 347 Tahun 2024.

Pengumpulan ribuan honorer ini memunculkan sejumlah pertanyaan di kalangan publik, terutama menyangkut nasib dan status mereka di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang. 

Terlebih, pada Februari 2025 lalu, Pemkab Lumajang telah merumahkan 105 tenaga honorer karena tidak terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Mustaqim, membenarkan rencana pengumpulan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran untuk menghadirkan seluruh tenaga honorer dari masing-masing perangkat daerah.

“Iya memang informasi dari Bupati Lumajang, sebanyak 4.273 tenaga honorer dengan kode R3 dan R4 akan dikumpulkan bersamaan dengan agenda apel pagi, Senin besok,” jelas Mustaqim saat dikonfirmasi pada Minggu (13/7/2025).

Namun demikian, Mustaqim mengaku belum mengetahui secara pasti maksud dan tujuan pengumpulan tersebut. Hingga saat ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) juga belum menerima penjelasan lebih lanjut terkait agenda tersebut.

“Soal apa yang mau disampaikan, ini masih belum ada informasi. Kami juga belum tahu. Jadi harus menunggu besok arahan langsung dari Bupati Lumajang seperti apa,” tambahnya. (Imam)

09/07/2025

Naik Peringkat, Lumajang Torehkan 23 Emas di Porprov Jatim IX


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX tahun 2025 yang digelar di Malang resmi berakhir. Kabupaten Lumajang berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih total 67 medali, terdiri dari 23 emas, 10 perak, dan 34 perunggu.

Dengan capaian ini, Lumajang menempati peringkat ke-17 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, naik dua peringkat dari Porprov sebelumnya yang menempati posisi ke-19.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, pendamping, serta jajaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang.

“Para atlet luar biasa. Mereka tidak hanya bertanding, tapi juga berjuang membawa martabat Lumajang. Ini capaian yang jauh lebih baik dibanding Porprov 2023 lalu, saat kita hanya memperoleh 6 emas. Tahun ini kita berhasil meraih 23 emas. Ini progres luar biasa,” ujar Bunda IndaH.

Melihat peningkatan signifikan ini, Bunda Indah optimis menatap Porprov Jatim XI tahun 2027. Ia bersama Wakil Bupati Yudha Setiawan mematok target masuk 10 besar dalam ajang dua tahunan tersebut.

“Kami akan terus mendukung pembinaan atlet dan memfasilitasi sarana latihan yang lebih memadai. Target kami di Porprov 2027, Lumajang masuk 10 besar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang, Zainul Rofik, menyebutkan bahwa sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras para atlet, Pemkab bersama KONI akan memberikan bonus uang tunai bagi peraih medali.

“Sesuai komitmen kami, atlet yang meraih medali emas akan mendapat bonus Rp 25 juta, terdiri dari Rp 20 juta dari Pemkab dan Rp 5 juta dari KONI Lumajang. Untuk medali perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 7,5 juta,” jelas Rofik.

Total anggaran yang digelontorkan untuk bonus atlet mencapai Rp 865 juta, dengan rincian Rp 460 juta untuk emas, Rp 150 juta untuk perak, dan Rp 255 juta untuk perunggu.

Penyerahan bonus tersebut rencananya akan dilakukan secara simbolis dalam sebuah seremoni bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September 2025.

Rofik menambahkan, evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan bersama KONI Lumajang untuk memetakan kekuatan, memperkuat cabang olahraga potensial, dan meningkatkan performa atlet ke depan.

“Secara kuantitas, medali kita meningkat. Tapi secara peringkat masih perlu digenjot lagi. Evaluasi akan kita lakukan agar target 10 besar di 2027 bisa tercapai,” pungkasnya.(Imam)

08/07/2025

Tiga Jemaah Haji Lumajang Belum Pulang, Termasuk Pasutri yang Lahirkan Bayi


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Sebanyak 858 jemaah haji asal Kabupaten Lumajang hampir seluruhnya telah kembali ke Tanah Air dengan selamat. Namun, masih ada tiga orang jemaah yang tertahan di Arab Saudi. Satu orang tengah menjalani perawatan karena sakit, sedangkan dua lainnya merupakan pasangan suami istri yang baru saja dikaruniai seorang bayi saat menunaikan ibadah haji di Makkah.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, H. Achmad Faisol Syaifulloh, menyampaikan bahwa kondisi ketiganya terus dipantau secara intensif oleh tim kesehatan dan petugas haji. Pemerintah menjamin seluruh proses pemulangan mereka akan dikawal hingga tuntas.

“Yang satu sedang dirawat karena sakit, dan dua lainnya dalam masa pemulihan pasca persalinan. Kita terus berkoordinasi dengan petugas di asrama haji dan otoritas Arab Saudi,” ungkap Faisol, Senin (7/7/2025).

Sementara itu, sebanyak 103 jemaah dari Kloter 83 tiba dengan selamat di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah), didampingi Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.

“Kami bersyukur seluruh jemaah Kloter 83 pulang dalam keadaan sehat. Terima kasih atas kerja sama seluruh pihak—Kemenag, petugas haji, serta keluarga yang mendukung dari rumah. Semoga menjadi haji yang mabrur dan membawa berkah bagi Lumajang,” ujar Bunda Indah.

Wakil Bupati Yudha menegaskan bahwa Pemkab Lumajang berkomitmen mengawal kepulangan semua jemaah haji yang masih tertunda, baik dari aspek kesehatan, logistik, maupun administrasi.

“Tidak ada jemaah yang kami biarkan. Semua adalah tanggung jawab kita sampai benar-benar kembali ke Lumajang dengan selamat,” tegasnya.

Pihak Kemenag dan Pemkab mencatat bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh kehati-hatian, khususnya dari sisi kesehatan. Kelahiran bayi di Tanah Suci menjadi catatan emosional dan kemanusiaan yang menggambarkan betapa dinamisnya perjalanan spiritual ini.

“Ibadah haji bukan hanya perjalanan ibadah, tetapi juga ujian solidaritas dan sisi kemanusiaan kita,” pungkas Faisol. (Imam)

02/07/2025

Pemkab Lumajang Waspadai Leptospirosis, 22 Kasus Tercatat Sejak Awal Tahun


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Pemerintah Kabupaten Lumajang terus mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap leptospirosis, penyakit menular yang berpotensi meningkat saat peralihan musim hujan ke kemarau.

Data terbaru mencatat, sejak Januari hingga awal Juli 2025, terdapat 22 kasus leptospirosis di Lumajang. Seluruh pasien berhasil sembuh, namun tren ini tetap menjadi perhatian serius bagi Pemkab dalam menjaga keselamatan dan kesehatan warga.

“Pemerintah hadir bukan hanya saat mengobati, tapi juga dalam upaya pencegahan. Kami terus mendorong literasi kesehatan agar masyarakat memahami bahaya leptospirosis dan cara menghindarinya,” tegas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang Marshall Trihandono saat dikonfirmasi, Selasa (2/7/2025).

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar melalui air tercemar urine hewan, utamanya tikus. Aktivitas di lingkungan lembap dan genangan tanpa alat pelindung diri seperti sepatu boot atau sarung tangan karet meningkatkan risiko paparan.

Melalui berbagai kanal komunikasi publik, Pemkab Lumajang terus mengimbau warga untuk Menjaga kebersihan lingkungan, Menghindari genangan air saat beraktivitas, Menggunakan APD saat bekerja di area berisiko, serta segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam, nyeri otot, atau sakit kepala.

Pendekatan komunikasi risiko berbasis komunitas juga terus diperkuat, mengingat leptospirosis bukan hanya masalah kesehatan individu, tetapi tantangan bersama dalam menjaga lingkungan yang sehat dan aman.

“Penyakit ini bisa dicegah jika warga memahami pola penularan dan melakukan langkah perlindungan sejak awal. Di sinilah pentingnya peran bersama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Marshall.

Sebagai perbandingan, tahun 2024 lalu tercatat 24 kasus leptospirosis. Penurunan jumlah kasus di tahun ini menjadi bukti efektivitas pendekatan promotif dan preventif yang dijalankan, namun kewaspadaan tetap menjadi kunci (Imam/Kominfo)


25/06/2025

Pemkab Lumajang Luncurkan Sistem Digital Pemantauan Harga untuk Kendalikan Inflasi


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil langkah tegas dalam penguatan strategi pengendalian inflasi daerah melalui transformasi sistem pengelolaan harga dan ketersediaan bahan pokok. 

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono dalam agenda bertajuk “Integrasi Upaya Pengendalian Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok”, di Ruang Nararya Kirana Kantor Bupati Lumajang, Rabu (25/6/2025).

Menurut Agus, pengendalian inflasi bukan lagi sekadar soal stabilitas ekonomi, melainkan menyangkut keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

“Inflasi yang tidak terkendali menyentuh daya beli, distribusi logistik, hingga stabilitas sosial. Kita tidak bisa terus bersikap reaktif. Harus dibangun sistem proaktif berbasis data,” tegasnya.

Sebagai respon konkret, Pemkab Lumajang menyiapkan pembangunan dashboard pemantauan harga secara real-time yang akan mengintegrasikan seluruh data terkait stok, distribusi, dan dinamika harga pangan pokok. Inisiatif ini juga akan memperkuat sinergi antara OPD, pelaku usaha, distributor, dan petani lokal sebagai ujung tombak rantai pasok.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Muhammad Ridha, menyampaikan bahwa sistem baru ini dirancang untuk menjawab persoalan klasik: keterlambatan data dan pengambilan keputusan yang tidak presisi.

“Kami tak bisa lagi bergantung pada laporan manual. Sistem digital ini akan memungkinkan tindakan lebih cepat, tepat, dan berdampak langsung pada kestabilan harga di pasar,” ujarnya.

Transformasi ini tidak hanya diharapkan dapat menjaga inflasi tetap terkendali, tetapi juga menjadi landasan menuju ekosistem ekonomi daerah yang adaptif, tangguh, dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. (Imam/Kominfo)


23/06/2025

345 Jemaah Haji Kloter 36 dan 375 Kloter 37 Tiba di Lumajang, Bupati Sambut dengan Haru dan Syukur


Lumajang, (DOC)
– Suasana haru dan syukur menyelimuti Pendopo Kabupaten Lumajang saat 345 jemaah haji Kloter 36 tiba dengan selamat pada Minggu (22/6/2025) pukul 16.00 WIB. 

Keesokan harinya, Senin dini hari (23/6/2025), giliran 375 jemaah haji Kloter 37 yang disambut hangat di Pendopo Arya Wiraraja.

Kepulangan para jemaah ini membawa kabar gembira bagi keluarga dan masyarakat Lumajang. 

Namun, di tengah kebahagiaan itu, duka mendalam juga dirasakan atas wafatnya salah satu jemaah, Habiye Binti Tamu, warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, yang meninggal dunia di Madinah.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan rasa syukur atas kepulangan para jemaah dalam kondisi sehat dan selamat.

“Alhamdulillah semua jemaah tiba dengan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” ujar Bupati Indah Amperawati dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya salah satu jemaah asal Lumajang.

“Kami turut berduka cita atas wafatnya Ibu Habiye Binti Tamu. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” imbuhnya.

Bupati berharap agar nilai-nilai spiritual yang diperoleh selama menjalankan ibadah haji bisa memperkuat harmoni sosial dan keimanan masyarakat di lingkungan masing-masing.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, turut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, mulai dari keberangkatan hingga pemulangan.

“Ini momen yang tidak hanya membahagiakan, tetapi juga reflektif. Semangat spiritual yang dibawa para jemaah bisa menjadi kekuatan sosial yang memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,” ungkap Wakil Bupati.

Ia juga mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk Kementerian Agama dan petugas haji, atas kelancaran proses haji tahun ini.

Kedatangan para jemaah disambut dengan iringan doa dan ucapan selamat dari keluarga serta masyarakat yang sejak lama menantikan kehadiran mereka. Prosesi penyambutan berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. (Imam)



17/06/2025

631 PPPK Lumajang Terima SK Pengangkatan, Bupati: Jaga Amanah dan Tingkatkan Kinerja


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Sebanyak 631 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun Anggaran 2024 secara resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Lumajang, Indah Amperawati, Selasa (17/6/2025). Penyerahan SK dilakukan di Kawasan Wisata Pemandian Selokambang, Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko.

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan formal di lokasi wisata merupakan upaya pemerintah untuk mengangkat potensi pariwisata lokal.

“Kedepan kegiatan-kegiatan formal akan kita laksanakan di tempat-tempat wisata, baik yang dikelola pemerintah maupun milik masyarakat secara bergantian,” ujar Bunda Indah.

Dari total 631 pegawai yang menerima SK, terdiri atas 60 tenaga kesehatan, 84 tenaga teknis, dan 487 tenaga guru yang tersebar di 26 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bunda Indah berharap para pegawai yang telah diangkat sebagai PPPK mampu menunjukkan kinerja terbaik dalam melayani masyarakat.

“Harapan masyarakat saat SK ini diterima adalah panjenengan semua bekerja lebih keras, kinerja makin bagus, pelayanan kepada masyarakat makin prima, dan yang paling penting adalah tetap amanah,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa amanah adalah bentuk kepercayaan, baik dari negara, masyarakat, maupun dari Tuhan Yang Maha Esa, sehingga harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

Guru PPPK yang Wafat Tetap Terima SK

Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan SK pengangkatan secara simbolis kepada keluarga almarhumah Sekar Miadiarti, salah satu guru yang lolos seleksi PPPK namun meninggal dunia dalam kondisi hamil delapan bulan.

SK diterima langsung oleh pihak keluarga, Djayeng, mewakili almarhumah yang sebelumnya mengabdi selama 10 tahun di SMP Negeri Candipuro. Rencananya, Sekar Miadiarti akan ditugaskan mengajar di SMP Negeri Kunir setelah SK turun.

“Beliau meninggal dunia dalam keadaan mengandung delapan bulan. Saya minta Kepala BKD untuk segera mengecek status BPJS Ketenagakerjaan-nya, karena sebagai tenaga kontrak seharusnya ada santunan kematian,” jelas Bunda Indah. (Imam)


13/06/2025

Pemkab Lumajang Buka Seleksi Terbuka Direktur Perumdam Tirta Mahameru, Bunda Indah: Kami Cari Sosok yang Visioner


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang akan segera membuka seleksi terbuka untuk mengisi jabatan Direktur Perumdam Tirta Mahameru. Hal ini menyusul pengunduran diri dua pimpinan sebelumnya, yakni Direktur Utama dan Direktur Keuangan perusahaan daerah air minum tersebut.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah, menjelaskan bahwa pengunduran diri dua direktur itu merupakan tindak lanjut dari terbitnya regulasi baru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengatur penyesuaian jumlah direktur berdasarkan skala pelanggan.

"Karena memang adanya aturan dari Kemendagri yang baru, kita termasuk skala kecil pelanggannya, sehingga direkturnya hanya satu," ujar Bunda Indah.

Kedua direktur, lanjutnya, telah menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi. Saat ditanya apakah akan mengikuti seleksi ulang, hanya satu yang menyatakan ketertarikan untuk mendaftar kembali, sementara Direktur Keuangan menyatakan tidak akan ikut dalam seleksi.

"Ya sudah, karena tidak ikut maka saya tunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sampai terpilihnya direktur yang baru," terang Bunda Indah.

Saat ini, proses pembentukan panitia seleksi tengah berlangsung. Pemkab Lumajang akan melibatkan unsur dari luar kota, termasuk dari kalangan akademisi perguruan tinggi, untuk menjaring sosok pemimpin yang memiliki visi ke depan.

"Kita cari sosok direktur yang visioner, dan yang kedua secara ekonomi sudah selesai dengan dirinya. Artinya, dia tidak akan berpikir soal gaji lagi, karena sudah mandiri secara finansial," tegasnya.

Bunda Indah menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Perumdam Tirta Mahameru, terutama terkait peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya di wilayah utara Lumajang.

"Soal pelayanan air bersih di wilayah utara, kemarin saya sudah panggil Plt Direktur PDAM. Ini loh, bisa dilakukan oleh PDAM. Saya minta tahun ini dilakukan. Sumber mata airnya sudah saya tunjukkan dan tidak mahal. Minimal bisa keluar air di wilayah Klakah di beberapa bagian. Tahun depan baru dibangun secara keseluruhan," ujarnya.

Ia menegaskan, hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh PDAM tidak boleh ditunda lagi. Pemerintah berharap, ke depan Perumdam Tirta Mahameru bisa lebih responsif dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (Imam)

12/06/2025

Forkopimda Lumajang dan Insan Pers Perkuat Sinergi Lewat Silaturahmi Strategis


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang  melakukan silaturahmi bersama insan pers se-Kabupaten Lumajang, Kamis (12/6/2025), bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang. Kegiatan tersebut menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan kemitraan antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta media massa sebagai elemen penting pembangunan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan konstruktif kepada masyarakat. Ia mengajak para jurnalis untuk terus menjaga profesionalisme dan menjunjung etika jurnalistik.

"Media adalah mitra strategis pemerintah. Dalam era keterbukaan informasi saat ini, peran media tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai agen edukasi dan kontrol sosial dan kita harus bergandengan tangan," ujar Bupati Indah.

Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menyampaikan apresiasi atas kontribusi para awak media yang selama ini telah ikut mengawal kebijakan dan program pembangunan di Lumajang.

Sementara itu, Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, turut menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan media dalam menciptakan stabilitas daerah, terutama dalam menyikapi dinamika sosial yang berkembang.

"Media adalah bagian dari kekuatan bangsa. Dengan pemberitaan yang objektif dan berimbang, kita bisa menjaga suasana kondusif, serta membangun rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah dan aparat," tegas Dandim.

Letkol Ronny juga membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara TNI dan insan pers, agar informasi terkait kegiatan teritorial dan kebijakan pertahanan wilayah dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

Acara silaturahmi ini berlangsung dalam suasana akrab dan dialogis, diakhiri dengan sesi tanya jawab serta ramah tamah antara Forkopimda dan para wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, hingga online. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi yang lebih solid demi kemajuan Kabupaten Lumajang. (Pendim 0821).

Pemkab Lumajang Luncurkan “Si Pena Lusi”, Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif untuk Kelompok Rentan


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi meluncurkan Si Pena Lusi (Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif) pada Kamis (12/6/2025) di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang. 

Program ini dirancang untuk meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana dengan pendekatan inklusif dan partisipatif, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Kegiatan launching dibuka langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Kalaksa BPBD, Patria Dwi Hastiadi, menjelaskan bahwa esensi Si Pena Lusi adalah meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang melalui sistem siklus yang melibatkan semua pihak. 

"Semuanya terlibat, semuanya ikut berperan serta, semuanya ikut berpartisipasi mulai dari tahapan pra-bencana maupun pasca-bencana," tegasnya.

Patria menyampaikan bahwa lahirnya Si Pena Lusi merupakan hasil dari evaluasi dan masukan berbagai pihak atas sistem penanggulangan bencana yang telah berjalan selama ini.

"Sebenarnya kami sudah memiliki regulasi daerah terkait penanggulangan bencana, bahkan dinilai cukup baik oleh BNPB maupun pemerintah provinsi. Namun, dari hasil diskusi dan brainstorming, kami sadar perlu meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana yang lebih inklusif," ungkap Patria.

Patria menegaskan bahwa kelompok rentan selama ini seringkali kurang mendapat perhatian dalam sistem evakuasi maupun penanganan pascabencana. Jalur evakuasi dan tempat pengungsian belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, atau ibu hamil.

"Contohnya, jalur evakuasi kita selama ini dirancang untuk masyarakat umum, tapi bagaimana dengan penyandang tunanetra atau tunarungu? Mereka punya kebutuhan khusus yang hanya bisa kita penuhi jika mereka dilibatkan langsung dalam proses perencanaan dan pelaksanaan," tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menerbitkan Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan dokumen pendukung lainnya sebagai landasan hukum pelaksanaan Si Pena Lusi.

"Ini bukan sekadar program, tapi sebuah sistem yang akan kita jalankan secara bertahap, mulai dari pra-bencana, saat kejadian, hingga pascabencana. Semua elemen masyarakat, khususnya kelompok rentan, harus dilibatkan secara aktif," tegas Patria.

Bupati Lumajang sangat mendukung program ini,"Alhamdulillah, Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan beberapa dokumen terkait lainnya sudah diterbitkan. Tinggal kita laksanakan ini secara bertahap," pungkasnya. (Imam)

05/06/2025

Dapat Hibah Rp3,5 Miliar, KONI Lumajang Targetkan 30 Emas di Porprov 2025


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang mengalokasikan dana hibah sebesar Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang pada tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai agenda olahraga, termasuk persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono usai menghadiri rapat kerja KONI di Gedung PKK Lumajang, Kamis (5/6/2025).

“Anggaran Rp3,5 miliar itu merupakan hibah dari Pemkab Lumajang untuk KONI Lumajang pada tahun anggaran 2025. Kegunaannya untuk seluruh kegiatan KONI di tahun 2025, termasuk di dalamnya ajang Porprov,” ujar Agus usia mengikuti rapat kerja bersama Koni di Gedung PKK Lumajang, pada Kamis (5/6/2025).

Menurut Agus, jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia juga menyebut bahwa bonus atau penghargaan untuk atlet berprestasi akan diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, pada waktu yang tepat.

“Berkaitan dengan reward atau bonus bagi atlet, nanti tentu akan disampaikan langsung oleh Ibu Bupati pada saatnya,” tambahnya.

Target 30 Emas, KONI Lumajang Siap Hadapi Porprov Jatim 2025

Sementara itu, Ketua KONI Lumajang, Budi Satria Andikha, menyampaikan bahwa alokasi dana yang diberikan Pemkab belum sepenuhnya sesuai dengan harapan sejumlah cabang olahraga (cabor). Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk mengelola dana tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kalau dibilang sesuai harapan, ya tidak sesuai. Namun seberapapun yang diberikan pemerintah, itu adalah amanah yang harus kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita akan kelola bersama dengan cabor,” jelas Budi.

KONI Lumajang menargetkan meraih 30 medali emas dari 48 cabang olahraga yang akan diikuti pada Porprov Jatim IX 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).

“Target kita dengan mengikuti 48 cabang olahraga di Porprov nanti adalah meraih 30 medali emas,” tegas Budi.

Ia juga menyebut lima cabang olahraga unggulan yang menjadi andalan Kabupaten Lumajang dalam ajang tersebut, yaitu balap sepeda, taekwondo, pencak silat, wushu, dan sambo.

Terkait apresiasi kepada atlet, Budi menyatakan bahwa KONI Lumajang akan memberikan bonus sebesar Rp5 juta bagi atlet yang berhasil meraih medali emas. Namun untuk medali perak dan perunggu, belum ada alokasi bonus sejauh ini.

“Hanya atlet yang mendapatkan medali emas yang akan memperoleh bonus sebesar Rp5 juta dari KONI. Untuk medali perak dan perunggu masih belum tersedia bonus,” tutup Budi.

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved