-->

13/06/2025

Pemkab Lumajang Buka Seleksi Terbuka Direktur Perumdam Tirta Mahameru, Bunda Indah: Kami Cari Sosok yang Visioner


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang akan segera membuka seleksi terbuka untuk mengisi jabatan Direktur Perumdam Tirta Mahameru. Hal ini menyusul pengunduran diri dua pimpinan sebelumnya, yakni Direktur Utama dan Direktur Keuangan perusahaan daerah air minum tersebut.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah, menjelaskan bahwa pengunduran diri dua direktur itu merupakan tindak lanjut dari terbitnya regulasi baru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengatur penyesuaian jumlah direktur berdasarkan skala pelanggan.

"Karena memang adanya aturan dari Kemendagri yang baru, kita termasuk skala kecil pelanggannya, sehingga direkturnya hanya satu," ujar Bunda Indah.

Kedua direktur, lanjutnya, telah menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi. Saat ditanya apakah akan mengikuti seleksi ulang, hanya satu yang menyatakan ketertarikan untuk mendaftar kembali, sementara Direktur Keuangan menyatakan tidak akan ikut dalam seleksi.

"Ya sudah, karena tidak ikut maka saya tunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sampai terpilihnya direktur yang baru," terang Bunda Indah.

Saat ini, proses pembentukan panitia seleksi tengah berlangsung. Pemkab Lumajang akan melibatkan unsur dari luar kota, termasuk dari kalangan akademisi perguruan tinggi, untuk menjaring sosok pemimpin yang memiliki visi ke depan.

"Kita cari sosok direktur yang visioner, dan yang kedua secara ekonomi sudah selesai dengan dirinya. Artinya, dia tidak akan berpikir soal gaji lagi, karena sudah mandiri secara finansial," tegasnya.

Bunda Indah menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Perumdam Tirta Mahameru, terutama terkait peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya di wilayah utara Lumajang.

"Soal pelayanan air bersih di wilayah utara, kemarin saya sudah panggil Plt Direktur PDAM. Ini loh, bisa dilakukan oleh PDAM. Saya minta tahun ini dilakukan. Sumber mata airnya sudah saya tunjukkan dan tidak mahal. Minimal bisa keluar air di wilayah Klakah di beberapa bagian. Tahun depan baru dibangun secara keseluruhan," ujarnya.

Ia menegaskan, hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh PDAM tidak boleh ditunda lagi. Pemerintah berharap, ke depan Perumdam Tirta Mahameru bisa lebih responsif dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (Imam)

12/06/2025

Forkopimda Lumajang dan Insan Pers Perkuat Sinergi Lewat Silaturahmi Strategis


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang  melakukan silaturahmi bersama insan pers se-Kabupaten Lumajang, Kamis (12/6/2025), bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang. Kegiatan tersebut menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan kemitraan antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta media massa sebagai elemen penting pembangunan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan konstruktif kepada masyarakat. Ia mengajak para jurnalis untuk terus menjaga profesionalisme dan menjunjung etika jurnalistik.

"Media adalah mitra strategis pemerintah. Dalam era keterbukaan informasi saat ini, peran media tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai agen edukasi dan kontrol sosial dan kita harus bergandengan tangan," ujar Bupati Indah.

Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menyampaikan apresiasi atas kontribusi para awak media yang selama ini telah ikut mengawal kebijakan dan program pembangunan di Lumajang.

Sementara itu, Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, turut menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan media dalam menciptakan stabilitas daerah, terutama dalam menyikapi dinamika sosial yang berkembang.

"Media adalah bagian dari kekuatan bangsa. Dengan pemberitaan yang objektif dan berimbang, kita bisa menjaga suasana kondusif, serta membangun rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah dan aparat," tegas Dandim.

Letkol Ronny juga membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara TNI dan insan pers, agar informasi terkait kegiatan teritorial dan kebijakan pertahanan wilayah dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

Acara silaturahmi ini berlangsung dalam suasana akrab dan dialogis, diakhiri dengan sesi tanya jawab serta ramah tamah antara Forkopimda dan para wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, hingga online. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi yang lebih solid demi kemajuan Kabupaten Lumajang. (Pendim 0821).

Pemkab Lumajang Luncurkan “Si Pena Lusi”, Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif untuk Kelompok Rentan


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi meluncurkan Si Pena Lusi (Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif) pada Kamis (12/6/2025) di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang. 

Program ini dirancang untuk meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana dengan pendekatan inklusif dan partisipatif, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Kegiatan launching dibuka langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Kalaksa BPBD, Patria Dwi Hastiadi, menjelaskan bahwa esensi Si Pena Lusi adalah meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang melalui sistem siklus yang melibatkan semua pihak. 

"Semuanya terlibat, semuanya ikut berperan serta, semuanya ikut berpartisipasi mulai dari tahapan pra-bencana maupun pasca-bencana," tegasnya.

Patria menyampaikan bahwa lahirnya Si Pena Lusi merupakan hasil dari evaluasi dan masukan berbagai pihak atas sistem penanggulangan bencana yang telah berjalan selama ini.

"Sebenarnya kami sudah memiliki regulasi daerah terkait penanggulangan bencana, bahkan dinilai cukup baik oleh BNPB maupun pemerintah provinsi. Namun, dari hasil diskusi dan brainstorming, kami sadar perlu meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana yang lebih inklusif," ungkap Patria.

Patria menegaskan bahwa kelompok rentan selama ini seringkali kurang mendapat perhatian dalam sistem evakuasi maupun penanganan pascabencana. Jalur evakuasi dan tempat pengungsian belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, atau ibu hamil.

"Contohnya, jalur evakuasi kita selama ini dirancang untuk masyarakat umum, tapi bagaimana dengan penyandang tunanetra atau tunarungu? Mereka punya kebutuhan khusus yang hanya bisa kita penuhi jika mereka dilibatkan langsung dalam proses perencanaan dan pelaksanaan," tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menerbitkan Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan dokumen pendukung lainnya sebagai landasan hukum pelaksanaan Si Pena Lusi.

"Ini bukan sekadar program, tapi sebuah sistem yang akan kita jalankan secara bertahap, mulai dari pra-bencana, saat kejadian, hingga pascabencana. Semua elemen masyarakat, khususnya kelompok rentan, harus dilibatkan secara aktif," tegas Patria.

Bupati Lumajang sangat mendukung program ini,"Alhamdulillah, Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan beberapa dokumen terkait lainnya sudah diterbitkan. Tinggal kita laksanakan ini secara bertahap," pungkasnya. (Imam)

05/06/2025

Dapat Hibah Rp3,5 Miliar, KONI Lumajang Targetkan 30 Emas di Porprov 2025


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang mengalokasikan dana hibah sebesar Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang pada tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai agenda olahraga, termasuk persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono usai menghadiri rapat kerja KONI di Gedung PKK Lumajang, Kamis (5/6/2025).

“Anggaran Rp3,5 miliar itu merupakan hibah dari Pemkab Lumajang untuk KONI Lumajang pada tahun anggaran 2025. Kegunaannya untuk seluruh kegiatan KONI di tahun 2025, termasuk di dalamnya ajang Porprov,” ujar Agus usia mengikuti rapat kerja bersama Koni di Gedung PKK Lumajang, pada Kamis (5/6/2025).

Menurut Agus, jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia juga menyebut bahwa bonus atau penghargaan untuk atlet berprestasi akan diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, pada waktu yang tepat.

“Berkaitan dengan reward atau bonus bagi atlet, nanti tentu akan disampaikan langsung oleh Ibu Bupati pada saatnya,” tambahnya.

Target 30 Emas, KONI Lumajang Siap Hadapi Porprov Jatim 2025

Sementara itu, Ketua KONI Lumajang, Budi Satria Andikha, menyampaikan bahwa alokasi dana yang diberikan Pemkab belum sepenuhnya sesuai dengan harapan sejumlah cabang olahraga (cabor). Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk mengelola dana tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kalau dibilang sesuai harapan, ya tidak sesuai. Namun seberapapun yang diberikan pemerintah, itu adalah amanah yang harus kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita akan kelola bersama dengan cabor,” jelas Budi.

KONI Lumajang menargetkan meraih 30 medali emas dari 48 cabang olahraga yang akan diikuti pada Porprov Jatim IX 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).

“Target kita dengan mengikuti 48 cabang olahraga di Porprov nanti adalah meraih 30 medali emas,” tegas Budi.

Ia juga menyebut lima cabang olahraga unggulan yang menjadi andalan Kabupaten Lumajang dalam ajang tersebut, yaitu balap sepeda, taekwondo, pencak silat, wushu, dan sambo.

Terkait apresiasi kepada atlet, Budi menyatakan bahwa KONI Lumajang akan memberikan bonus sebesar Rp5 juta bagi atlet yang berhasil meraih medali emas. Namun untuk medali perak dan perunggu, belum ada alokasi bonus sejauh ini.

“Hanya atlet yang mendapatkan medali emas yang akan memperoleh bonus sebesar Rp5 juta dari KONI. Untuk medali perak dan perunggu masih belum tersedia bonus,” tutup Budi.

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Lumajang Tanam Pohon dan Ajak Kurangi Plastik




Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-52 yang jatuh pada Rabu (5/6/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Menara Air Seruji, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

Sebanyak 15 bibit pohon pule dan tabebuya ditanam sebagai bagian dari aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan. 

Kegiatan ini dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema “Ending Plastic Pollution” atau “Akhiri Polusi Plastik.”

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 besek bambu kepada 15 masjid di wilayah Kabupaten Lumajang yang akan melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha.

“Kami harap masyarakat dapat mulai mengurangi penggunaan limbah plastik demi memperbaiki kondisi lingkungan,” ujar Bunda Indah.

Ia juga menekankan pentingnya penanaman pohon sebagai salah satu langkah konkrit dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

“Kita semua harus mulai menanam pohon agar lingkungan menjadi lebih baik dan sehat,” tambahnya.

Bunda Indah turut menyinggung soal kebiasaan penggunaan kantong plastik saat distribusi daging kurban. Ia mendorong masyarakat untuk beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan seperti besek bambu.

“Saat Iduladha, saya harap penggunaan plastik, terutama untuk daging kambing dan sapi, bisa ditekan dan diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Dengan gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat, khususnya dalam mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai dan memperbanyak ruang hijau di wilayahnya. (Imam)

03/06/2025

Pemkab Lumajang Terima Bantuan Alsintan dari Kementan, Bentuk Apresiasi Atas Capaian LTT


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa dua unit combine harvester dan tujuh unit power thresher. 

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, kepada sejumlah kelompok tani di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Selasa (3/6/2025).

Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa bantuan alsintan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari Kementerian Pertanian kepada Kabupaten Lumajang. 

Hal ini karena capaian luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Lumajang pada bulan Mei 2025 telah mencapai angka 96,6 persen dari target yang ditetapkan.

“Bantuan alsintan ini diberikan kepada kelompok tani yang telah memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya adalah kelompok tani yang berada di sentra produksi padi dan mendukung program LTT,” ungkap Retno.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa dua unit combine harvester dan tujuh unit power thresher akan segera disalurkan kepada kelompok tani yang berhak.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan datang lagi bantuan 40 unit traktor yang akan dibagikan kepada petani yang belum menerima bantuan.

“Dengan bantuan ini, kita berharap dapat meningkatkan produksi pertanian di Lumajang. Ini adalah bentuk apresiasi dari Kementan karena kita sudah memenuhi target LTT. Bulan lalu kita ditarget 8.200 hektare dan berhasil terpenuhi. Bulan ini target semakin bertambah, dan kita terus kejar capaian itu,” ujar Bunda Indah.

Lebih lanjut, Bunda Indah menekankan bahwa semangat pembangunan pertanian di Lumajang selaras dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami sambut baik bantuan ini, semoga bisa mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan membawa kesejahteraan bagi para petani,” pungkasnya. (Imam)

31/05/2025

Bupati Lumajang: Pendidikan SD-SMP Akan Digratiskan, Tunggu Arahan Presiden


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menyatakan kesiapan daerahnya untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Langkah ini menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menjamin pendidikan dasar sembilan tahun, baik di sekolah negeri maupun swasta, tanpa biaya.

Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait uji materi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) telah menegaskan bahwa pendidikan dasar, yang mencakup SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat, harus digratiskan.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Indah menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang masih menantikan petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai implementasi amanat konstitusi ini. 

"Kami menunggu instruksi presiden. Jika instruksinya memang harus gratis, tentu daerah akan menggratiskan," ujar Indah pada Sabtu (31/5/2025).

Meskipun demikian, Indah mengakui belum mengetahui detail kebutuhan anggaran daerah untuk membiayai program pendidikan gratis ini. 

Kendati demikian, ia berharap kebijakan ini akan mendorong lebih banyak orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka tanpa khawatir masalah biaya.

"Tentunya ini akan meningkatkan minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial," tutupnya. (Imam)

30/05/2025

Mensos Gus Ipul Ajak Pilar Sosial Bersinergi Perangi Kemiskinan di Lumajang


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menggelar dialog bersama pilar-pilar sosial di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (30/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dalam dialog tersebut, Gus Ipul menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen pilar sosial dalam menjalankan program-program pengentasan kemiskinan.

Menurutnya, kehadiran negara dengan data yang tepat, ditopang oleh kerja pilar sosial yang penuh keikhlasan, merupakan kombinasi kuat dalam melawan kemiskinan.

"Ketika negara hadir dengan data yang tepat dan pilar sosial bergerak dengan hati yang ikhlas, maka tak ada kemiskinan yang tak bisa kita lawan," ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa pilar sosial merupakan mitra strategis pemerintah dalam mengimplementasikan program sosial serta memperkuat nilai gotong royong di masyarakat.

Ke depan, berbagai program diupayakan untuk dapat diintegrasikan dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Gus Ipul juga menegaskan pentingnya penggunaan data tunggal yang akurat sebagai dasar pelaksanaan kebijakan, merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).

“Presiden mengarahkan kita bekerjasama dimulai dari data yang sama dan akurat. Dengan begitu, program kita akan lebih tepat sasaran,” katanya.

Salah satu inovasi penting dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya memutus mata rantai kemiskinan ekstrem, adalah penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Program ini ditujukan khusus bagi mereka yang belum terjangkau dalam proses pembangunan, seperti masyarakat miskin dan rentan, serta anak-anak yang berpotensi putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan.

“Mereka adalah na’ilah-na’ilah, generasi yang harus diberi masa depan. Ini arahan Presiden yang sedang kita tindak lanjuti bersama kepala daerah,” jelasnya.

Gus Ipul menyebut bahwa DTSN saat ini telah melalui proses verifikasi oleh BPS dan koordinasi bersama BPKP, sehingga menjadi rujukan tunggal bagi seluruh kementerian dan pemerintah daerah, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025.

Dalam implementasinya, kolaborasi lintas pihak sangat diperlukan, mulai dari pemerintah daerah, dinas sosial, pendamping sosial, hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN), guna memastikan pemutakhiran data berjalan secara berkelanjutan.

“Pemutakhiran data sangat penting karena dinamika masyarakat terus berubah—ada yang lahir, meninggal, pindah, atau menikah. Semua ini memerlukan kerjasama yang erat,” ungkapnya.

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pada Triwulan II tahun ini sudah menggunakan DTSN. Sebanyak 1,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari desil 6 hingga 10 telah dialihkan, agar bantuan lebih tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan.

“Ini langkah penting untuk memastikan yang menerima bansos adalah mereka yang memang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.(Imam)

16/05/2025

Gerakan Nasional Koperasi Merah Putih, Lumajang Siapkan 205 Unit di Desa dan Kelurahan


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang menargetkan pembentukan 205 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lumajang. 

Pembentukan koperasi ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Kepala Bidang Perdagangan dan Metrologi Legal Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Dadang Arifin Prestiawan, menyampaikan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan agenda nasional yang akan dilaunching secara serentak pada Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.

"Di Lumajang sendiri terdapat 198 desa dan 7 kelurahan, sehingga total ada 205 wilayah yang ditargetkan memiliki Koperasi Merah Putih. Dan pada Sabtu besok, 17 Mei 2025, ditargetkan sudah terlaksana musyawarah desa khusus (musdesus) di seluruh desa dan kelurahan tersebut," ujar Dadang saat ditemui di kantornya, Jumat (16/5/2025),

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan bahwa tujuan besar dari pembentukan Koperasi Merah Putih ini adalah untuk mendukung pencapaian swasembada pangan dan pemerataan pembangunan, yang merupakan bagian dari Asta Cita, delapan cita-cita pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.

"Koperasi Merah Putih ini nantinya bisa berbentuk koperasi konsumen atau koperasi desa produktif. Unit usahanya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat desa. Misalnya, di desa pertanian bisa bergerak di sektor penyediaan pupuk atau alat pertanian," jelasnya.

Adapun koperasi konsumen yang dibentuk, lanjut Dadang, akan memiliki hingga tujuh jenis gerai usaha, di antaranya: gerai sembako, klinik desa, perkantoran, apotek desa, simpan pinjam, dan satu gerai tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa atau kelurahan.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat sebagai anggota koperasi. Menurutnya, koperasi bukan hanya tempat usaha, tetapi juga wadah kebersamaan yang memberikan manfaat langsung melalui pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) setiap tahun.

"Misalnya, kalau seseorang aktif berbelanja di gerai sembako koperasi, maka di akhir tahun ia akan menerima SHU sesuai partisipasinya. Ini menjadi bentuk keadilan ekonomi yang berbasis kebersamaan dan gotong royong," tuturnya.

Dadang berharap unit usaha dalam Koperasi Merah Putih dapat menjawab permasalahan dan menjadi solusi bagi masyarakat desa. Contohnya, di desa pertanian, koperasi dapat menyediakan pupuk.

"Harapan kita tentunya memang Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi katalisator atau akselerator terhadap berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat Lumajang," ungkap Dadang.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Lumajang untuk menyukseskan program ini dengan mengikuti proses pembentukan koperasi dan menjadi anggotanya. 

"Ini adalah program dari pemerintah, maka pasti yang terbaik bagi masyarakatnya. Mari kita menjadi anggota Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan kita masing-masing," pungkas Dadang. (Imam)

15/05/2025

Stasiun Klakah Diusulkan Jadi Stasiun Lumajang, Ini Alasannya

Bupati Lumajang audensi dengan PT KAI Daop 9 Jember

Lumajang, (Onenewsjatim)-
Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah berupaya keras untuk meningkatkan popularitas daerahnya, terutama sebagai tujuan wisata utama. 

Salah satu langkah konkret yang diajukan adalah perubahan nama Stasiun Klakah menjadi Stasiun Lumajang. Inisiatif ini diharapkan menjadi elemen kunci dalam memperkuat citra daerah dan menarik kedatangan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Usulan resmi terkait perubahan nama ini dibahas dalam pertemuan di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang pada Rabu (14/5/2025). 

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, memimpin langsung audiensi tersebut, dan turut hadir Kepala DAOP 9 Jember, Hengky Prasetyo, beserta jajaran operasionalnya.

"Nama Lumajang perlu lebih dikenal luas, dan salah satu cara efektifnya adalah melalui sektor transportasi. Kereta api adalah pilihan transportasi yang aman, bebas hambatan lalu lintas, dan mempercepat akses ke berbagai tempat wisata. Dengan perubahan nama stasiun ini, kami optimis wisatawan akan lebih mudah mengidentifikasi dan mencapai Lumajang," tegas Bunda Indah.

Langkah penggantian nama ini tidak sekadar perubahan identitas, melainkan bagian dari strategi komprehensif untuk memperkuat daya tarik pariwisata Lumajang. 

Bunda Indah menambahkan bahwa dengan pengenalan yang lebih mendalam di tingkat nasional dan internasional, Lumajang dapat semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang menjanjikan, menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya lokal, hingga situs-situs bersejarah.

Kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi aspek krusial dalam mewujudkan visi ini. Bunda Indah berharap agar PT KAI, sebagai operator transportasi utama, dapat berperan aktif dalam mempromosikan potensi wisata Lumajang kepada para penumpang kereta. 

Bunda Indah menyampaikan aspirasinya agar promosi destinasi wisata lokal dapat lebih intensif dilakukan melalui berbagai media, termasuk iklan, informasi terpadu di stasiun, maupun di dalam rangkaian kereta.

Menanggapi usulan tersebut, Hengky Prasetyo, Kepala DAOP 9 Jember, memberikan respons positif dan dukungan penuh. 

Dalam audiensi tersebut, Hengky menyampaikan rencana renovasi besar-besaran Stasiun Klakah yang akan dimulai tahun ini. Pembangunan fasilitas yang lebih modern dan representatif bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang sekaligus mendukung promosi pariwisata yang lebih efektif.

"Insya Allah, renovasi Stasiun Klakah akan kita mulai tahun ini. Kami akan memperbarui fasilitasnya menjadi lebih modern dan nyaman. Kami berharap sinergi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dan PT KAI dapat meningkatkan pengalaman perjalanan para penumpang, dan tentunya menarik lebih banyak wisatawan ke Lumajang," ujar Hengky.

Dalam rencana pengembangan jangka panjang, perubahan nama stasiun dan pembaruan fasilitas ini diharapkan tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata, tetapi juga mendorong peningkatan infrastruktur transportasi secara keseluruhan. 

Hal ini akan mempermudah aksesibilitas masyarakat lokal dan wisatawan menuju berbagai objek wisata menarik di Lumajang.

Sebagai destinasi wisata yang terus berkembang, Lumajang memiliki beragam daya tarik alam, seperti keindahan Air Terjun Tumpak Sewu, pesona Pantai Watu Dodol, dan kemegahan Gunung Semeru yang menjadi idaman para pencinta alam. 

Selain itu, keberadaan situs-situs bersejarah seperti Candi Jawi dan Candi Singosari juga menawarkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik dengan warisan budaya.

Dengan perubahan nama Stasiun Klakah menjadi Stasiun Lumajang, diharapkan citra Lumajang akan semakin kuat di mata publik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata. 

Langkah ini juga akan mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkesan.

Audiensi ini menjadi langkah awal yang konstruktif dalam mewujudkan Lumajang sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan timur Jawa, didukung oleh infrastruktur transportasi yang semakin membaik dan integrasi berbagai sektor yang akan menjadikan Lumajang semakin dikenal, nyaman, dan layak untuk dikunjungi. (Imam)


07/05/2025

Bupati Lumajang Resmi Lepas 861 Calon Jamaah Haji, Termuda 18 Tahun dan Tertua 95 Tahun


Lumajang (DOC)–
Sebanyak 861 calon jamaah haji asal Kabupaten Lumajang secara resmi dilepas oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, didampingi oleh Wakil Bupati Yudha Adhi Kusuma, dalam sebuah prosesi khidmat di Pendopo Aryawiraraja, Rabu (7/5/2025).

Dalam sambutannya, Bunda Indah menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberangkatan jamaah haji tahun ini. 

Ia mengingatkan bahwa kesempatan menunaikan ibadah haji adalah sebuah nikmat dan anugerah besar dari Allah SWT yang harus disyukuri dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Jaga setiap lisan yang terucap, jaga perilaku, bersihkan hati dan jiwa, fokuskan dan niatkan untuk beribadah. Banyak-banyak bersyukur dan jaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji,” pesan Bunda Indah di hadapan ratusan calon jamaah.

Dari total 861 jamaah, tercatat usia termuda adalah Fredi Pratama (18 tahun 5 bulan) asal Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, sementara jamaah tertua adalah Satumi (95 tahun) asal Grati, Kecamatan Sumbersuko. 

Keduanya menjadi perhatian khusus, terutama Satumi yang meskipun dalam kondisi sehat, mengalami tremor akibat gangguan saraf.

“Saya sudah sampaikan kepada Kemenag dan KBIH untuk menyiapkan kursi roda serta pendampingan khusus. Alhamdulillah, Kemenag sudah memberikan perhatian luar biasa dengan menyiapkan petugas-petugas yang kompeten secara mental dan fisik, serta perlengkapan obat-obatan yang memadai,” jelas Bunda Indah.

Bunda Indah juga berpesan kepada para calon jamaah haji untuk meningkatkan kesabaran dan keikhlasan selama berada di Tanah Suci. Mengingat akan berkumpulnya jutaan umat Islam dari berbagai penjuru dunia dengan karakter yang beragam, kesabaran menjadi kunci kelancaran ibadah

"Kemudian, penting untuk menjaga fisik dengan baik. Kesehatan yang prima akan mendukung kelancaran ibadah di Makkah," imbuhnya.

Ratusan jamaah asal Lumajang tersebut tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 36, 37, dan 38, yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu, 11 Mei 2025. (Imam)

05/05/2025

Bupati Lumajang Buka Musrenbang RPJMD 2025–2029: Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Pembangunan Inklusif


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Bupati Lumajang, Indah Amperawati, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang Tahun 2025–2029 yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja, Senin (5/3/2025).

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menekankan bahwa RPJMD 2025–2029 merupakan dokumen penting yang menjadi arah dan pedoman pembangunan lima tahun ke depan. 

Ia menyebutkan bahwa meskipun periode RPJMD mengacu pada tahun 2025–2029 sesuai dengan ketentuan Kementerian, target kinerja pembangunan tahun 2030 tetap akan diintegrasikan ke dalam dokumen tersebut sebagai landasan transisi.

"Walaupun RPJMD kita disetujui hanya sampai 2029, saya berharap di dalamnya tetap dimasukkan target-target kinerja untuk tahun 2030. Ini penting agar saat masa transisi, kita tidak lagi menyusun RPJMD baru yang membuang anggaran. Dokumen ini harus menjadi dasar penyusunan RKPD 2030," tegasnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesepakatan agar RPJMD yang dibahas saat ini dapat menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di tahun 2030

Musrenbang ini menjadi salah satu tahapan strategis dalam proses penyusunan RPJMD, setelah melalui konsultasi publik, evaluasi kementerian, dan konsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Bunda Indah berharap seluruh pemangku kepentingan dapat menyepakati bahwa RPJMD 2025–2029 yang dibahas saat ini akan tetap menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan tahun berikutnya.

Lebih lanjut, Bunda Indah menekankan pentingnya perubahan mindset bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lumajang. 

Ia mendorong transformasi dari pola pikir birokratis menjadi agen pelayanan yang proaktif, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

"Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ bukan sekadar slogan, tetapi komitmen moral dan etika kerja bagi seluruh ASN. Tagline ini akan dipasang di setiap kantor pelayanan publik, sebagai pengingat bahwa kita bekerja untuk melayani masyarakat dengan hati," ujarnya.

Tak hanya itu, Bunda Indah juga menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir langsung di tengah masyarakat melalui kegiatan blusukan dan dialog terbuka.

"Kami tidak hanya akan duduk di kantor. Kami akan terus turun ke lapangan, menyapa rakyat, mendengar langsung keluhan mereka, dan hadir memberikan solusi. Ini komitmen kami untuk memastikan pembangunan yang benar-benar menjawab kebutuhan warga, terutama kelompok rentan," pungkasnya.(Imam)

03/05/2025

Tukang Becak di Lumajang Naik Haji Setelah 47 Tahun Menabung, Bunda Indah: Ini Panggilan Allah


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kisah inspiratif datang dari Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang. Syaifuddin (71), seorang tukang becak, akhirnya bisa menunaikan ibadah haji bersama sang istri, Sofiah (65), setelah menabung selama 47 tahun. Pasangan ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 36 haji tahun 2025.

Kabar keberangkatan Syaifuddin ini sontak menyentuh hati banyak pihak. Sebagai bentuk dukungan dan apresiasi, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, bersama Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Syaifuddin pada Sabtu (3/5/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Bunda Indah dan Mas Yudha memberikan uang saku sebagai bekal perjalanan ibadah bagi Syaifuddin dan Sofiah. Momen haru dan penuh kebahagiaan terpancar dari wajah pasangan suami istri tersebut.


Bunda Indah menyampaikan rasa kagum dan terharunya atas kegigihan Syaifuddin dalam mewujudkan impiannya. Beliau menekankan bahwa kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.

"Pak Syaifuddin ini menabung lebih dari 47 tahun, dan Allah ridha memanggil beliau di usia 71 tahun dalam kondisi sehat. Ini bukti nyata bahwa haji adalah panggilan Allah. Tidak semua yang punya uang bisa berangkat, karena ini soal takdir dan keyakinan," ujar Bunda Indah.

Ia menambahkan bahwa kisah Pak Syaifuddin menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

“Ada orang yang hartanya melimpah, tapi belum tentu diberi kesempatan oleh Allah untuk berangkat ke Tanah Suci. Tapi beliau, dengan penghasilan sebagai tukang becak, menabung puluhan tahun dan akhirnya berangkat. Ini luar biasa,” ungkapnya.

Beliau juga menyinggung bahwa rezeki dan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji sepenuhnya merupakan kehendak Allah SWT.

"Ada juga yang banyak uang tapi belum ditakdirkan untuk pergi haji. Ini artinya kita percaya dan yakin bahwa kepada siapapun Allah takdirkan untuk berangkat haji," imbuhnya.

Bunda Indah berharap, kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika niat tulus dan usaha terus dijalankan.

“Semoga Pak Syaifuddin dan Bu Sofiah diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah haji, dan pulang membawa predikat haji yang mabrur,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Syaifuddin mengungkapkan bahwa niat untuk beribadah ke Mekah telah tertanam dalam hatinya sejak lama.

"Pertama nabung itu ya karena ada niat dari hati. Ingin sekali ibadah ke Mekah," tuturnya.(Imam)

01/05/2025

Bupati Lumajang Terima Laporan Penahanan Ijazah dan Gaji di Bawah UMK saat Peringatan May Day


Lumajang,(Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak-hak para pekerja, termasuk penerapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan perlindungan ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikan usai menghadiri diskusi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang, Kamis (1/5/2025).

Bunda Indah mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih terdapat perusahaan yang belum memenuhi ketentuan UMK Lumajang sebesar Rp2,4 juta. Ia menyatakan telah menandatangani surat imbauan, namun surat tersebut belum disebarluaskan ke seluruh perusahaan.

“Masih ada perusahaan yang membayar pekerjanya di bawah UMK, dan ini harus terus saya perjuangkan. UMK adalah bagian dari komitmen bersama antara pemerintah, perusahaan, dan para pekerja,” ujarnya.

Selain masalah upah, Indah juga menyoroti pentingnya perlindungan ketenagakerjaan dan kesehatan. Ia menegaskan bahwa perusahaan dilarang menahan dokumen pribadi pekerja seperti ijazah dan KTP dengan alasan apapun.

“Saya menerima langsung keluhan dari masyarakat melalui WhatsApp pribadi saya. Ada laporan penahanan ijazah oleh perusahaan, dan ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.

Menurutnya, laporan-laporan tersebut akan ditindaklanjuti. Tidak hanya melalui surat, pihaknya juga akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Sudah ada beberapa yang WA ke saya soal ketiga hal itu: UMK, perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan, serta penahanan ijazah. Kami akan cek langsung ke perusahaan-perusahaan apakah benar terjadi,” kata Indah.

Bupati Indah mengakui bahwa ada perusahaan di Lumajang yang patuh dan memberikan perlindungan 100% kepada karyawannya. Namun, ia juga menyayangkan masih adanya perusahaan yang belum sepenuhnya patuh, dengan tingkat kepatuhan di kisaran 60-70%.

“Kalau terbukti ada pelanggaran dan ditemukan bukti-buktinya, tentu akan kami proses. Untuk kasus penahanan ijazah, kalau setelah diingatkan pihak perusahaan mengembalikan, selesai. Tapi kalau tetap menolak, sanksinya bisa sampai pada aspek perizinan,” tutupnya. (Imam)

30/04/2025

Pemkab Lumajang Usulkan Pemanfaatan Air Ronggojalu Atasi Krisis Air Bersih di Wilayah Utara


Lumajang,(Onenewsjatim)
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan kekurangan air bersih yang kerap melanda wilayah utara, terutama saat musim kemarau. 

Pemkab Lumajang mengusulkan pembangunan infrastruktur penyaluran air bersih dari sumber mata air Ronggojalu yang berada di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembahasan terkait potensi pemanfaatan sumber air Ronggojalu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kecamatan Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang.

"Setahu saya, sudah ada pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemkab Probolinggo, Kota Probolinggo, Pemkab Lumajang, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya," ujar Agus saat dikonfirmasi pada Rabu (30/4/2025).

Agus menjelaskan, rencana besar ini melibatkan pembangunan infrastruktur penyaluran air oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU). 

Setelah infrastruktur rampung, pengelolaan air bersih akan dilakukan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jawa Timur.

"Nantinya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lumajang, PDAM Probolinggo Kota, dan PDAM Probolinggo Kabupaten akan membeli air dari pengelola BUMD Provinsi untuk kemudian disalurkan kepada warga atau melalui sambungan rumah (SR). Jadi, sederhananya, PDAM membeli ke pengelola lalu menjualnya kembali ke masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut, Agus Triyono menekankan bahwa rencana pemanfaatan sumber air Ronggojalu ini masih dalam tahap pembahasan antar pemerintah daerah yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Ini adalah kerja sama antar pemerintahan daerah yang difasilitasi oleh Bapak Gubernur. Saat ini, kita masih menunggu bagaimana sikap resmi dari Pemkab dan Pemkot Probolinggo serta bagaimana keputusan dari Bapak Gubernur terkait usulan ini," ungkap Agus.

Mengingat skala proyek yang cukup besar, Agus menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur penyaluran air ini hanya dapat dilaksanakan oleh Kementerian PU.

"Belum sampai tahap pembangunan saat ini. Proyek ini membutuhkan anggaran yang sangat besar dan hanya Kementerian PU yang memiliki kapasitas untuk membangun infrastruktur sebesar ini," jelasnya. 

"Nantinya, akan dilakukan kajian mendalam terlebih dahulu, termasuk berapa debit air yang keluar dari Ronggojalu, berapa yang secara realistis dapat dimanfaatkan, serta berbagai aspek teknis lainnya," imbuh Agus. (Imam)

28/04/2025

Aplikasi Smart PKK Resmi Diluncurkan, TP PKK Lumajang Targetkan Efisiensi Data Desa


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kabar baik datang dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lumajang. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, secara resmi meluncurkan aplikasi Smart (Sistem Management Informasi Berbasis IT) PKK di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang pada Senin (28/4/2025).

Aplikasi inovatif ini hadir sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi serta mempermudah akses informasi dalam pengelolaan data kelembagaan PKK di tingkat desa. Diharapkan, Smart PKK dapat mengatasi kendala klasik yang sering dihadapi pengurus PKK desa, yaitu minimnya dokumen atau berkas dari kepengurusan sebelumnya, yang sering menghambat operasional dan keberlanjutan program PKK.

Melalui aplikasi ini, proses penyebaran data, materi, serta petunjuk teknis (Juknis) terkait kelembagaan PKK akan menjadi lebih efisien. Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, menyampaikan harapannya agar aplikasi ini dapat menjadi alat yang mempermudah pengurus PKK dalam menjalankan tugas serta mempercepat implementasi program di lapangan.

"Peluncuran aplikasi ini merupakan langkah krusial dalam mendukung implementasi program-program PKK pusat, terutama yang berbasis pada inovasi teknologi informasi. Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi instrumen yang memudahkan para pengurus PKK dalam melaksanakan tugas dan mempercepat implementasi program di lapangan," ungkap Dewi di sela-sela acara peluncuran.

100 CPNS Baru Resmi Dilantik, Bupati Lumajang: Tugas Berat Menanti


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Sebanyak seratus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2024 akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Lumajang, Indah Amperawati. Suasana haru dan bahagia meliputi halaman Kantor Bupati Lumajang pada Senin (28/4/2025) saat upacara penyerahan berlangsung.

Momen bersejarah ini menandai dimulainya pengabdian bagi para CPNS yang telah berhasil melewati serangkaian seleksi yang ketat dan adil. Mereka terdiri dari 36 tenaga kesehatan dan 64 tenaga teknis yang akan bertugas di berbagai unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Dalam pidatonya, Bupati Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh CPNS. Beliau menekankan bahwa keberhasilan meraih status CPNS bukanlah sekadar pencapaian pribadi, melainkan sebuah amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab demi kepentingan masyarakat.

"Selamat atas perjuangan panjang kalian semua. Ini adalah langkah awal, dan rasa syukur ini harus diwujudkan melalui kinerja nyata: bekerja dengan baik, penuh amanah, dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya dengan penuh harap.

Bunda Indah juga menyoroti pentingnya membangun karakter Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya pintar dan cakap, tetapi juga memiliki etika, integritas yang kuat, serta semangat pengabdian yang tulus kepada bangsa dan negara.

"Bagi para CPNS yang berasal dari luar Lumajang, saya berpesan: jangan sampai setelah dua atau tiga tahun bekerja, timbul keinginan untuk pindah. Ketika sudah memilih formasi di sini, tanamkan niat untuk setia dan bekerja dengan sepenuh hati," tegasnya.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan para CPNS untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru, memahami dengan baik tugas dan fungsi masing-masing, serta menjunjung tinggi nilai-nilai loyalitas, kejujuran, dan kedisiplinan dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Kalian semua kini menjadi bagian dari keluarga besar KORPRI Kabupaten Lumajang. Mari kita bersama-sama menjaga nama baik pemerintah daerah ini. Kita harus solid dan saling mendukung," pungkasnya.

Penyerahan SK CPNS ini bukan hanya sekadar acara seremonial. Lebih dari itu, ini adalah momen penyerahan tanggung jawab baru kepada generasi penerus bangsa: membangun pemerintahan yang lebih baik, melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan berkontribusi dalam mewujudkan Lumajang yang semakin maju menuju Indonesia Emas 2045.(Imam)

21/04/2025

Pelecehan Siswa SD, Disdikbud Lumajang Pecat Guru dan Bentuk Crisis Center


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lumajang mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan seorang oknum guru honorer yang terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Tempursari. 

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Kepala Disdikbud Lumajang, Nugraha Yudha.

"Oknum guru honorer sudah diberhentikan saat itu juga. Dari Jumat malam setelah saya dapat laporan, langsung saya minta untuk memberhentikan," tegas Nugraha Yudha saat di konfirmasi di  Lumajang Senin (21/4/2025).

Selain pemecatan, Disdikbud Lumajang juga bergerak cepat membentuk crisis center yang bertugas memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Tim crisis center ini terdiri dari guru-guru Bimbingan Konseling (BK) yang memiliki keahlian dalam penanganan trauma.

"Crisis center ini kami ambil dari guru-guru Bimbingan Konseling (BK) yang memiliki kompetensi untuk melakukan trauma healing terhadap korban," jelas Nugraha Yudha.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus pelecehan seksual yang dialami oleh seorang siswi kelas 6 SD berinisial N (13). 

Oknum guru PJOK bernama Jumadi tersebut ditangkap pihak kepolisian setelah dilaporkan melakukan tindakan tidak senonoh melalui video call dengan memperlihatkan alat kelaminnya kepada korban.

Nugraha Yudha mengungkapkan bahwa tim crisis center telah melakukan asesmen awal untuk mengukur dampak trauma yang dialami korban. 

"Saat ini sudah asesmen, jadi minggu lalu kita kirim instrumen untuk mengetahui seberapa berat trauma yang dialami korban," imbuhnya

Apabila hasil asesmen menunjukkan trauma yang mendalam, Disdikbud Lumajang akan segera merujuk korban kepada psikolog untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. 

"Nantinya, jika hasil asesmen menunjukkan trauma berat, korban akan dibawa ke psikolog untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Nugraha.

Disdikbud Lumajang juga menegaskan komitmennya untuk menangani kasus-kasus serupa lainnya. 

"Kalau itu dibutuhkan, kalau ada korban-korban yang mengalami kejadian serupa, tim kami yang crisis center ini akan segera melakukan penanganan," ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, Disdikbud Lumajang akan meningkatkan pemahaman siswa mengenai penggunaan media sosial yang bijak. Pihaknya juga mempertimbangkan pembatasan penggunaan gadget di lingkungan sekolah, termasuk kemungkinan dilakukannya razia secara periodik.

"Ini harus, murid harus diberi pemahaman bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Kemudian ada pembatasan di sekolah terkait penggunaan gadget. Termasuk kalau nanti dimungkinkan ya, sekolah harus sewaktu-waktu atau secara periodik melakukan razia terhadap alat komunikasi atau gadget yang dibawa oleh murid," jelas Nugraha.

Nugraha juga telah menginstruksikan komunitas guru seperti NKKS dan KTKS untuk lebih aktif dalam melakukan pembinaan. Ia juga meminta agar setiap indikasi perilaku menyimpang dari guru segera dilaporkan kepadanya secara langsung.

"Termasuk, mohon maaf, terhadap guru-guru yang perilakunya agak-agak menyimpang, saya minta dilaporkan secara pribadi langsung ke saya. Agar saya juga bisa melakukan evaluasi," tegasnya.

Terkait dengan maraknya kasus pelecehan yang melibatkan guru PJOK, Nugraha menyatakan pihaknya akan melakukan kajian lebih mendalam. 

"Fenomena itu yang harus kita dalami. Kenapa sih Pak? Ya mungkin karena begini, guru PJOK, pembina pramuka ini intensitas ketemunya kan di luar jam kadang sampai sore. Kemudian kalau ada kemah," pungkasnya. (Imam)


19/04/2025

Krisis Air Lumajang: Bupati Indah Bergerak Cepat, Gandeng Probolinggo dan Pusat


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, mengambil langkah proaktif dalam mengatasi permasalahan kekurangan air bersih yang melanda sejumlah wilayahnya.

Terbaru, ia secara resmi menyampaikan persoalan ini kepada Menteri Pekerjaan Umum dengan harapan mendapatkan dukungan untuk pembangunan infrastruktur air yang dibutuhkan.

Salah satu rencana strategis yang tengah diupayakan adalah pemanfaatan sumber air Ronggojalu yang berada di Kabupaten Probolinggo. 

Air dari sumber ini direncanakan akan dialirkan melalui jaringan pipa sepanjang 30 kilometer menuju Kecamatan Ranuyoso, Klakah, dan Kedungjajang, yang selama ini menjadi daerah dengan tingkat kesulitan air bersih yang signifikan.

"Pembangunan infrastruktur ini akan menggunakan pipa sepanjang 30 kilometer, menghubungkan Ronggojalu dengan wilayah-wilayah yang sangat memerlukan air bersih," jelas Bunda Indah 

Upaya konkret ini juga telah mendapatkan respons positif dari wilayah tetangga. Bupati dan Wali Kota Probolinggo telah menunjukkan komitmennya melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antar daerah. 

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan segera mengajukan proposal proyek ini kepada Kementerian PU agar dapat didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, kami sangat berharap agar proyek penting ini dapat segera terwujud. Tujuannya jelas, yaitu memberikan akses air bersih yang memadai bagi seluruh masyarakat Lumajang," imbuhnya.

Inisiatif pembangunan infrastruktur air ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat akan air bersih. Lebih dari itu, diharapkan proyek ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup warga serta memperkuat landasan pembangunan daerah secara berkelanjutan di masa depan. (Imam)


16/04/2025

Dorong Pembangunan Infrastruktur, Bupati Lumajang dan Gubernur Jatim Lakukan Audiensi ke Kementerian PUPR


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan audiensi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Senin (14/4).

Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam upaya memperjuangkan percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur vital, khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang dan Jawa Timur secara umum.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah menyampaikan sejumlah usulan prioritas kepada pemerintah pusat.

Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas jalan nasional serta perbaikan jalan penghubung antar wilayah yang mengalami kerusakan akibat bencana maupun faktor usia infrastruktur.

“Kehadiran kami membawa amanah dari masyarakat. Infrastruktur yang baik adalah kunci utama dalam memperlancar aktivitas warga, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menjaga ketahanan pangan. Kami optimis, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat pembangunan yang inklusif dan merata,” ujar Bunda Indah.

Selain jalan, pemerintah daerah juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan jembatan, perbaikan bendungan, serta sistem irigasi guna mendukung sektor pertanian dan mengantisipasi ancaman kekeringan.

Salah satu perhatian utama adalah kondisi tanggul di wilayah Bondeli yang mengalami kerusakan akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, yang dinilai sangat mendesak untuk segera diperbaiki.

Bunda Indah juga menyoroti kondisi beberapa bendungan penting seperti Dam Klerek dan Lobang Kiri yang sejak terdampak erupsi Semeru pada 2021 hingga kini belum berfungsi kembali. Padahal, infrastruktur tersebut sangat krusial karena mengairi lahan pertanian seluas sekitar 2.000 hektar. Ketidakfungsian bendungan ini turut mengancam produktivitas lahan dan memperparah kekeringan.

“Kami menyampaikan bahwa terdapat tiga bendungan utama yang perlu segera direvitalisasi. Ini penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana menjadi bagian dari Asta Cita Presiden,” tegasnya.

Meski belum ada pembahasan khusus terkait jalan tol, Bunda Indah mengindikasikan adanya harapan ke depan untuk konektivitas Tol Lumajang–Jember sebagai bagian dari jaringan infrastruktur strategis di kawasan timur Jawa.

Gubernur Khofifah dalam pernyataannya menyambut baik langkah proaktif yang diambil Bupati Lumajang. Ia menyebutkan bahwa aspirasi yang dibawa merupakan hasil dari pengamatan langsung terhadap kondisi riil di lapangan.

“Langkah konkret yang dilakukan Bupati Lumajang adalah bentuk nyata komitmen kepala daerah dalam memajukan wilayahnya. Saya yakin Kementerian PUPR akan memberi perhatian khusus terhadap usulan-usulan ini demi kemajuan daerah,” kata Khofifah. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved