-->

24/08/2025

Kisah Inspiratif Pemuda Desa Bedayu: Sukses Bisnis Madu Klanceng


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dari sekadar iseng membelah bambu di pekarangan rumah, Andri Fahruzi (22), pemuda asal Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Lumajang, berhasil menemukan jalan hidup baru. Penemuannya terhadap madu klanceng kini menjadi sumber penghasilan bernilai puluhan juta rupiah sekaligus menginspirasi anak muda di desanya.

Andri masih ingat betul momen awal pertemuannya dengan lebah klanceng. Saat itu ia melihat sekumpulan serangga kecil berterbangan di bambu, lalu memberanikan diri membuka batang tersebut.

“Awalnya saya cuma penasaran. Pas dibuka ternyata ada madu lumayan banyak. Saya peras pakai kain seadanya, lalu coba dijual. Eh, nggak nyangka malah laku keras,” kata Andri, Sabtu (23/8/2025).

Sejak saat itu, Andri mulai menekuni budidaya lebah klanceng secara serius. Ia menyadari bahwa madu ini bukan sekadar hasil alam biasa, melainkan peluang ekonomi yang menjanjikan.

“Kalau madu ini bisa bernilai rupiah, kenapa tidak dikembangkan lebih serius? Dari situlah saya belajar cara beternak, menjaga kualitas, sampai mencari pasar,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Tak hanya mengejar keuntungan pribadi, Andri juga punya cita-cita besar. Ia ingin membuka pelatihan budidaya lebah klanceng di desanya agar masyarakat, khususnya anak muda, bisa ikut merasakan manfaat ekonomi.

“Harapan saya, usaha ini bukan hanya milik saya, tapi bisa jadi gerakan bersama. Anak muda jangan takut mencoba. Mulai saja dari apa yang ada di sekitar. Kalau saya bisa dari bambu di rumah, teman-teman lain juga pasti bisa,” tegasnya penuh semangat.

Menurutnya, potensi madu klanceng di Desa Bedayu sangat besar dan bisa menjadi komoditas unggulan Lumajang. Dengan pengelolaan yang baik, ia yakin madu klanceng dapat menjadi ikon daerah dan bersaing di pasar nasional.

“Lima sampai sepuluh tahun ke depan, saya ingin usaha ini semakin berkembang, dikenal luas, dan bisa jadi inspirasi buat generasi muda. Desa bukan hanya tempat lahir, tapi juga ladang masa depan kalau digarap sungguh-sungguh,” ujarnya.

Kisah Andri membuktikan bahwa inovasi dan keberanian memanfaatkan potensi lokal bisa mengubah hidup. Dari bambu sederhana di pekarangan rumah, lahirlah usaha madu klanceng yang manis, bukan hanya di lidah, tetapi juga untuk masa depan. (Imam)

18/08/2025

Polres Lumajang Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Beli Beras dan Minyak Murah


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menggelar Gerakan Operasi Pasar Murah dan Pangan Murah di depan Mapolres Lumajang, Minggu (18/8/2025).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Lumajang terhadap masyarakat, khususnya untuk membantu meringankan beban ekonomi di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Polres Lumajang bekerjasama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lumajang dan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang.

Ps. Kasat Binmas Polres Lumajang, Iptu Irdani Isma, mewakili Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengatakan, dalam operasi pasar murah ini pihaknya menyiapkan beras SPHP Bulog sebanyak 15 ton dengan kemasan 5 kilogram. Masyarakat bisa membeli beras tersebut dengan harga Rp57.000 per karung atau Rp11.000 per kilogram.

“Gerakan Pangan Murah ini adalah bentuk kepedulian kepolisian untuk membantu masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau,” ujar Irdani.

Selain beras, tersedia pula 240 liter minyak goreng dengan harga Rp15 ribu/liter serta 400 kilogram gula yang dijual Rp15.500/kg.

Menurut Irdani, kegiatan ini menyasar masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang sebelumnya telah diberi kupon oleh panitia. Dengan sistem tersebut, warga tinggal antre sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat meringankan beban warga serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Lumajang,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu warga, Siti Aminah (42) asal Kelurahan Tompokersan, mengaku terbantu dengan adanya pasar murah tersebut.

 “Alhamdulillah, saya bisa beli beras lebih murah daripada harga di pasar. Kalau di pasar harganya bisa mahal, jadi ini sangat membantu kami,” tuturnya.


Hal senada disampaikan oleh Supriyono (51), warga Desa Sumbersuko. Ia menilai operasi pasar murah ini seharusnya rutin digelar, terutama saat harga kebutuhan pokok melonjak.

 
“Terima kasih kepada Polres Lumajang dan Bulog. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering diadakan, biar masyarakat kecil seperti kami tidak terlalu berat,” katanya.

12/07/2025

FSPPB Dukung Kejagung Berantas Mafia Migas, Arie Gumilar: Momentum Reintegrasi Pertamina ke Presiden


Jakarta, (Onenewsjatim) - 
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam mengusut dugaan korupsi sektor minyak dan gas (migas), termasuk penetapan tersangka terhadap Muhammad Riza Chalid (MRC) dalam kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023.

Presiden FSPPB, Arie Gumilar, menilai langkah hukum ini sebagai angin segar bagi upaya “bersih-bersih” di tubuh perusahaan pelat merah yang menjadi tulang punggung energi nasional. Ia menegaskan pentingnya penegakan hukum sebagai bagian dari upaya mengembalikan integritas tata kelola migas nasional.

“Kami mendukung penuh upaya Kejaksaan Agung. Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa tidak ada lagi pihak yang kebal hukum di sektor migas,” ujar Arie Gumilar dalam keterangan resminya, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, penetapan MRC sebagai tersangka merupakan langkah berani yang patut diapresiasi, mengingat nama tersebut selama ini kerap disebut dalam berbagai isu strategis migas nasional namun jarang tersentuh proses hukum.

“Kami menghormati proses hukum dan meminta semua pihak menjunjung tinggi asas keadilan serta praduga tak bersalah. Namun, jelas tidak ada tempat bagi korupsi dan penyimpangan di tubuh BUMN strategis seperti Pertamina,” tegas Arie.

FSPPB juga mengimbau seluruh pekerja Pertamina agar tetap fokus menjaga ketersediaan energi nasional, memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 

Arie menegaskan bahwa proses hukum yang berjalan tidak boleh mengganggu operasional perusahaan.

“Pertamina harus tetap solid demi bangsa dan negara. Kami menyerukan semua elemen—Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham, hingga serikat pekerja—untuk bersatu menjaga marwah besar Pertamina,” katanya.

Lebih lanjut, FSPPB menyerukan agar Presiden Republik Indonesia segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) terkait reintegrasi Pertamina agar kembali berada langsung di bawah kendali Presiden. Langkah ini dinilai penting untuk mengembalikan arah tata kelola migas nasional sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.

“Sejak holding-subholding diterapkan, kontrol negara terhadap migas melemah. Lifting migas nasional menurun, dan beberapa penyimpangan justru melibatkan pihak luar serta oknum internal yang diduga sengaja dititipkan ke dalam manajemen,” papar Arie.

Menutup pernyataannya, FSPPB memohon dukungan masyarakat agar Pertamina tetap kokoh dan mampu menjalankan peran strategisnya demi kemandirian dan ketahanan energi nasional.

“Pertamina adalah milik rakyat. Mari kita jaga bersama-sama,” pungkasnya. (Imam)


27/05/2025

Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Jumbo di Tekung Lumajang Tembus Rp 80 Juta


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Menjelang Idul Adha, permintaan sapi kurban di Kabupaten Lumajang meningkat signifikan. Salah satu peternak sapi di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Slamet Banyulangit, mengungkapkan bahwa penjualan sapi di peternakannya, Kandang Mandiri Farm, melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sudah sekitar 10 ekor sapi yang laku, dan beberapa di antaranya memiliki bobot mencapai 1,2 ton," ujar Slamet saat ditemui di lokasi peternakan

Sapi-sapi berbobot jumbo tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga lebih dari Rp80 juta per ekor, tergantung pada jenis dan bobotnya.

Menurut Slamet, tiga ekor di antaranya bahkan dibeli oleh pembeli dari Jakarta, dengan bobot rata-rata mencapai 1,2 ton per ekor.

“Kalau yang beratnya 1,2 ton itu biasanya di atas Rp80 juta per ekor. Sedangkan yang

 800 kilogram ada yang Rp50 juta, Rp60 juta, bahkan Rp75 juta. Tergantung jenis dan ukurannya,” jelasnya.

Slamet menambahkan, jenis sapi yang tersedia di Kandang Mandiri Farm cukup beragam, mulai dari Simental, Limousin, hingga Karolis. Dari ketiganya, sapi jenis Karolis cenderung memiliki harga lebih tinggi.

Untuk pemasaran, sistem penjualan dilakukan melalui berbagai cara.

“Terkadang pembeli datang langsung ke kandang, ada yang lewat online, ada juga yang lewat offline. Kalau dijual ke pasar hewan justru bisa lebih murah, jadi lebih baik langsung atau lewat online saja,” kata dia.

Menjaga kualitas sapi, terutama menjelang musim kurban, menurut Slamet, membutuhkan perawatan yang ekstra. Setiap harinya, sapi dimandikan tiga kali dan diberi makan jomboran secara rutin.

“Kebersihan kandang juga dijaga. Kami ada dua orang karyawan yang khusus menangani kebersihan dan perawatan setiap pagi. Setelah kandang dibersihkan, sapi dimandikan lalu diberi makan,” jelasnya.

Saat ini, di peternakan masih tersisa sekitar 12 ekor sapi berbobot besar yang siap dijual menjelang Idul Adha.

Peternakan Kandang Mandiri Farm sendiri dirintis oleh seorang warga bernama Bahul, yang saat ini menetap di Malaysia sejak tahun 2004. 

Awalnya hanya hobi memelihara sapi, Bahul kemudian mengembangkan peternakan ini secara serius. Bahkan, sapi-sapi dari kandang ini sempat ikut serta dalam berbagai kontes.

“Awalnya dari hobi saja, tapi lama-lama dikembangkan. Sekarang sudah punya kandang sendiri dan sering ikut kontes juga,” pungkas Slamet. (Imam)


 

25/05/2025

Perkuat Konektivitas Jember Selatan, Gubernur Khofifah Resmikan Jalan Kasiyan-Puger


Jember, (Onenewsjatim) –
Upaya memperkuat konektivitas wilayah selatan Kabupaten Jember terus ditingkatkan. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui peresmian ruas Jalan Kasiyan–Puger oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu pagi (26/5/2025).

Didampingi Bupati Jember, Muhammad Fawait, Gubernur Khofifah meninjau langsung hasil pembangunan jalan sepanjang 7,5 kilometer tersebut.

Pembangunan ini merupakan kolaborasi pembiayaan antara CSR PT Imasco Puger sebesar Rp 5,5 miliar dan APBD Provinsi Jawa Timur senilai Rp 24 miliar.

“Ini bukan hanya peresmian jalan, tapi bagian dari penguatan konektivitas kawasan Puger hingga Rambipuji yang akan terus dikerjakan bertahap,” ujar Khofifah di sela kegiatan.

Ia menyebutkan, dari total ruas yang direncanakan, masih ada sekitar 10 km jalan yang kini dalam tahap pengerjaan dan akan berlanjut hingga Oktober mendatang, menyesuaikan kemampuan anggaran daerah.

Namun, ada satu hal penting yang turut ditekankan oleh orang nomor satu di Jawa Timur ini: keberadaan truk ODOL (Over Dimensi Over Loading). Khofifah menegaskan, ketahanan jalan sangat bergantung pada kesadaran bersama dalam menjaga kapasitas muatan kendaraan.

“Kita sudah bangun jalannya, sekarang mari dijaga. Truk ODOL itu musuh utama kualitas jalan. Kalau kita biarkan, berapa pun anggaran akan habis untuk perbaikan,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait mengapresiasi perhatian Gubernur terhadap infrastruktur Jember. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada bantuan sosial, namun juga menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat.

“Jalan adalah akses ekonomi, pendidikan, dan layanan dasar lainnya. Ini kerja nyata, bukan sekadar pencitraan,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Fawait.

Ia pun mengajak masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum yang telah dibangun, agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Peresmian ini juga menjadi simbol sinergi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam membangun wilayah, serta menegaskan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga infrastruktur. (Imam)

23/05/2025

Kabar Gembira! Balik Nama Kendaraan Kini Gratis, Ini Penjelasan Satlantas Polres Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Ada angin segar bagi warga Lumajang yang baru saja membeli kendaraan bekas. Terhitung sejak 5 Januari 2025, Pemerintah telah menghapus biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk penyerahan kedua dan seterusnya, alias kendaraan bekas. 

Satlantas Polres Lumajang pun aktif menginformasikan kebijakan ini agar masyarakat bisa segera memanfaatkannya.

Kanit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Satlantas Polres Lumajang, Iptu Fajar Pratiwi, menjelaskan bahwa kebijakan ini tertuang dalam Pasal 12 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).

"Betul sekali, untuk bea balik nama kendaraan bekas sekarang sudah gratis. Jadi, masyarakat yang membeli mobil atau motor seken tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya balik nama," ujar Iptu Pratiwi saat dikonfirmasi pada Jumat (23/5/2025).

Sebelumnya, biaya BBNKB ini mencapai 10% dari nilai jual kendaraan, yang tentu saja cukup memberatkan. Namun, dengan kebijakan baru ini, beban tersebut kini dihapus.

Pahami Bedanya: Objek BBNKB dan Biaya Lainnya

Iptu Pratiwi menekankan pentingnya memahami perbedaan antara objek BBNKB yang dihapus dengan biaya lain yang tetap harus dibayarkan.

"Objek BBNKB yang dihapus itu adalah untuk penyerahan kedua dan seterusnya, atau kendaraan bekas. Jadi, penyerahan pertama, yaitu saat membeli kendaraan baru dari dealer, itu masih tetap dikenakan BBNKB," jelasnya.

Meskipun biaya BBNKB sudah gratis, masyarakat tetap perlu menyiapkan biaya lainnya saat proses balik nama.

"Masyarakat masih harus membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ), biaya administrasi STNK, pelat nomor, dan BPKB," kata Iptu Pratiwi.

Untuk persyaratan, ia menyebutkan bahwa saat balik nama, masyarakat wajib membawa STNK, BPKB, dan KTP asli pemilik baru. "KTP pemilik lama tidak diperlukan lagi, cukup KTP pemilik yang baru," tambahnya.

Antusiasme Masyarakat dan Pentingnya Tertib Administrasi

Sejak kebijakan ini berlaku, antusiasme masyarakat Lumajang dalam mengurus balik nama kendaraan bekas cukup tinggi. 

Iptu Pratiwi mencatat, rata-rata ada 20 orang per hari yang mengurus balik nama, dengan dominasi kendaraan roda dua.

Iptu Pratiwi kembali mengingatkan pentingnya tertib administrasi kendaraan bermotor, terutama terkait legalitas kepemilikan.

"Bagi masyarakat yang kendaraannya masih atas nama orang lain, bisa segera diurus balik namanya. Ini penting agar mudah saat mengurus perpanjangan STNK dan BPKB nanti. Prosesnya mudah kok, bisa langsung ke Samsat terdekat," tandasnya.

Salah satu warga yang merasakan langsung manfaatnya adalah Aji Santoso, warga Kelurahan Jogoyudan. Ia mengaku baru tahu ada pembebasan biaya balik nama saat hendak mengurus Honda Vario bekasnya.

 "Baru tahu dan lumayan terbantu dengan kemudahan ada bebas balik nama. Kalau dihitung-hitung ya selisihnya lumayan," ungkap Aji. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved