-->

02/11/2025

Banjir Rendam Desa Kutorenon Lumajang, Warga Dievakuasi Gunakan Perahu Karet


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/11/2025) malam, menyebabkan banjir merendam permukiman warga di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. 

Genangan air setinggi 80 hingga 100 sentimeter membuat sebagian rumah warga terendam hingga separuh dinding.

Pantauan langsung di lapangan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama aparat desa tampak sibuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. 

Beberapa warga yang enggan meninggalkan rumah memilih bertahan di lantai dua atau rumah kerabat yang lebih tinggi.

Salah satu warga, Aldi (29), mengaku sempat nekat menembus banjir untuk pulang ke rumahnya. Ia bahkan menggendong sepeda motor matic miliknya di atas pundak dibantu tiga teman agar tidak terendam air.

“Air sudah setinggi dada orang dewasa. Saya takut kalau motor saya rusak, jadi saya angkat saja bareng teman-teman. Setelah sampai di tempat yang kering, baru saya hidupkan lagi,” ujar Aldi, saat ditemui di lokasi.

Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, menjelaskan bahwa banjir menggenangi tiga wilayah RW di desanya.

“Sementara ini ada tiga RW yang terdampak, mulai dari RW 8 sampai 10. Untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak masih kami lakukan pendataan. Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di lapangan,” ungkap Rizal.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan asesmen cepat di lokasi kejadian. Selain mengevakuasi warga, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan logistik bagi korban terdampak.

“Kami sudah kirim makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang menolak dievakuasi. Saat ini tim masih siaga di lapangan untuk antisipasi kemungkinan hujan susulan,” jelas Yudhi. (Imam)


Cuaca Ekstrem Landa Lumajang, Delapan Kecamatan Diterjang Banjir dan Longsor


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang menyebabkan bencana alam di delapan kecamatan. Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, Sabtu (1/11/2025) malam

Delapan kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Padang, Sukodono, Kedungjajang, Lumajang, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, dan Pasirian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai bencana di sejumlah titik.

“Dampak cuaca ekstrem terjadi bencana di delapan kecamatan dengan potensi bencana beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ujar Yudhi Cahyono, Minggu  (2/11/2025).

Menurut Yudhi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang telah dikerahkan ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.

Di Kecamatan Padang, terjadi longsor di jalan penghubung antara Desa Padang dan Desa Mojo, tepatnya di Dusun Kajaran RT 10 RW 04 Desa Padang, dengan tinggi longsor sekitar 8 meter dan lebar 20 meter. 

Selain itu, longsor juga menutup akses jalan penghubung Desa Padang–Kalisemut serta banjir genangan di Dusun Krajan II RT 13 RW 03 Desa Mojo.

Di Kecamatan Sukodono, banjir genangan terjadi di beberapa titik, antara lain RW 09 Desa Dawuhan Lor, RW 08 Desa Kutorenon, Perum Sakinah Desa Sumberejo, Perum Bumirejo Desa Sumberejo, dan RT 04 RW 08 Dusun Biting Desa Kutorenon.

Sementara di Kecamatan Kedungjajang, tanah longsor melanda Dusun Gondang RT 01 RW 09 Desa Krasak yang menghubungkan Desa Dadapan dan Gucialit. 

“Material longsoran menutup sebagian badan jalan, sehingga diperlukan alat berat untuk membersihkan lokasi,” ungkap Yudhi.

Di Kecamatan Lumajang, banjir genangan melanda wilayah Kelurahan Tompokersan RW 23 dan Jalan Jenderal Sutoyo RT 01 RW 07 Kelurahan Rogotrunan akibat meluapnya Sungai Kaliasem. Selain itu, sebuah bangunan di RT 05 RW 07 Kelurahan Tompokersan roboh pada bagian kamar mandi.

Kemudian, di Kecamatan Candipuro, banjir menggenangi Jalan Nasional Desa Sumberwuluh serta RT 01 RW 01 Desa Candipuro. Juga terjadi longsoran di KM 54 dan KM 56 jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.

Di Kecamatan Pronojiwo, longsor menimpa rumah warga di Desa Tamanayu dan Desa Sumberurip, serta banjir Kali Manggisan di Dusun Manggisan Desa Tamanayu.

Untuk Kecamatan Tempursari, debit air Sungai Sukosari dilaporkan meningkat signifikan akibat curah hujan tinggi.

Sedangkan di Kecamatan Pasirian, sebuah pohon tumbang menimpa warga di Dusun Krajan RT 01 RW 04 Desa Bago. Korban bernama Supandi (54) mengalami luka di bagian kepala belakang dan lebam pada mata kanan.

“Korban telah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Pasirian,” tambah Yudhi.

Saat ini, tim BPBD Lumajang masih terus melakukan pemantauan dan asesmen di seluruh lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan mempercepat penanganan bencana.


01/11/2025

Satreskrim Polres Lumajang Tangkap Rekan Pelaku Utama Kasus Pembunuhan di Desa Mojo


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satu lagi pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, berhasil diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Lumajang.

Pelaku berinisial MA (35), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, ditangkap petugas di tempat kerjanya pada Jumat (31/10/2025).

Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2 September 2025 lalu, dengan korban berinisial AZ (24), yang tewas dibacok oleh pelaku utama AA (22). Dari hasil penyelidikan, MA diketahui turut membantu pelaku utama dalam aksi tersebut.

“Pelaku ini merupakan teman dari tersangka AA yang nekat membacok tetangganya hingga tewas karena diduga korban menyelingkuhi istrinya. Peran MA adalah membonceng pelaku utama saat menuju lokasi kejadian,” ungkap Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Usai kejadian, MA juga diketahui membantu pelaku utama melarikan diri dari lokasi pembunuhan.

“Tersangka MA mengakui bahwa ia mengetahui pelaku utama hendak melakukan pembacokan terhadap korban,” tambah Untoro.

Menurutnya, proses penyelidikan terhadap MA dilakukan secara mendalam setelah fokus awal diarahkan kepada pelaku utama. Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan yang cukup, penyidik akhirnya menetapkan MA sebagai tersangka.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan gelar perkara, akhirnya MA ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan. Penanganan perkara ini sudah sesuai dengan tahapan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” tegasnya.

Atas perbuatannya, tersangka MA dijerat Pasal 340 juncto Pasal 56 subsider Pasal 338 juncto Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana dan turut serta dalam tindak pidana.

Sementara itu, pelaku utama AA telah lebih dulu ditangkap pada 2 September 2025. Saat ini, berkas perkaranya telah masuk tahap I, sedangkan penyidikan terhadap MA masih terus berlanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Lumajang.

“Kasus ini masih dalam proses. Kami pastikan semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Ipda Untoro.

Puluhan Motor Mogok Usai Isi Pertalite di Probolinggo, Warga Resah Kualitas BBM Dipertanyakan


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Warga Kabupaten Probolinggo digemparkan dengan insiden puluhan sepeda motor yang mendadak brebet dan mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.

Peristiwa ini mulai ramai diperbincangkan setelah sebuah bengkel di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, mengunggah video ke media sosial TikTok. 

Dalam video tersebut, tampak sejumlah motor tengah diperbaiki dengan keluhan yang sama—mesin bermasalah setelah mengisi Pertalite.

Unggahan itu pun langsung menuai beragam tanggapan dari warganet. Banyak pengguna media sosial mengaku mengalami hal serupa; motor mereka mendadak brebet, kehilangan tenaga, hingga akhirnya mogok setelah mengisi BBM jenis tersebut.

Pemilik bengkel, Arif Alfianto, membenarkan bahwa sejak Senin lalu banyak pelanggan datang membawa motor dengan keluhan yang sama. Hingga Kamis (30/10/2025), ia mencatat sudah lebih dari 30 unit motor yang diperbaiki, mulai dari jenis matic hingga sport.

“Rata-rata pemilik motor mengeluh kendaraannya brebet, lalu lama-lama mogok setelah mengisi Pertalite,” ungkap Arif saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kerusakan yang paling sering terjadi adalah busi mati dan filter bensin yang kotor. Namun dalam beberapa kasus, dampaknya bisa lebih parah hingga merusak piston mesin.

“Biaya perbaikannya bervariasi, biasanya antara Rp70 ribu sampai Rp100 ribu, tergantung tingkat kerusakannya,” tambahnya.

Salah satu warga, Ahmad, juga menceritakan pengalaman serupa. Ia mengaku kecewa karena motornya justru rusak setelah rutin mengisi Pertalite di SPBU langganannya.

“Awalnya cuma brebet, tapi makin lama mesinnya mati total. Saya merasa dirugikan, apalagi ini BBM resmi dari SPBU,” keluhnya.

Baik pemilik bengkel maupun pengguna kendaraan berharap pihak terkait segera menindaklanjuti dugaan turunnya kualitas BBM Pertalite. Mereka meminta Pertamina melakukan pengecekan agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPBU maupun Pertamina mengenai insiden tersebut dan dugaan adanya penurunan mutu bahan bakar di wilayah Kraksaan.

Ratusan Rumah di Rowokangkung Kembali Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Banter, Jumat (31/10/2025). 

Sedikitnya 895 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 80 sentimeter.

Pantauan di lokasi, genangan air melanda jalan desa dan halaman rumah warga. Warga tampak beraktivitas seadanya di tengah genangan air yang belum surut. 

Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama TNI dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Bantuan yang diberikan meliputi air bersih untuk kebutuhan mandi, air mineral, serta nasi bungkus siap saji.

Salah seorang warga, Nita, menuturkan bahwa banjir kali ini bukan yang pertama terjadi di Desa Sidorejo. Dalam satu minggu terakhir, wilayah tersebut telah tiga kali dilanda banjir akibat luapan sungai.

“Banjir di sini sudah seminggu tiga kali, dan ini yang paling besar. Dulu ketinggiannya sampai dada orang dewasa dan kami sempat mengungsi di balai desa. Sekarang sekitar lutut orang dewasa,” ujar Nita saat ditemui di lokasi.

Ia berharap pemerintah segera menuntaskan permasalahan banjir yang sudah menjadi langganan setiap musim hujan tiba.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Dandim 0821/Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.AP, turun langsung meninjau lokasi banjir dan memastikan penanganan cepat dilakukan bagi warga terdampak.

Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan bahwa penyebab banjir salah satunya karena kedangkalan aliran sungai dan banyaknya tanaman eceng gondok yang menghambat aliran air.

“Sebenarnya sudah dilakukan normalisasi sepanjang 3,4 kilometer oleh PU SDA Provinsi Jawa Timur. Namun masih ada sekitar 3 kilometer lagi yang belum, dan sudah kami usulkan agar segera dinormalisasi,” terang Bunda Indah 

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merespons cepat laporan yang disampaikan. Selain itu, alat berat juga mulai didatangkan untuk membersihkan sampah dan eceng gondok yang menumpuk di aliran Sungai Banter.

“Hari ini alat berat sudah datang untuk membersihkan sungai dari kayu dan sampah yang menghambat aliran air. Ini langkah jangka pendek sambil menunggu normalisasi lanjutan dari provinsi,” imbuhnya.

Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat wilayah Lumajang termasuk daerah rawan bencana. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri akan terus melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

31/10/2025

Ribuan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatiroto sejak Kamis (30/10/2025) malam.

Mengakibatkan 1.225 rumah warga di dua desa, Rojopolo dan Kaliboto Kidul, Kabupaten Lumajang, terendam banjir pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Banjir melanda tiga dusun, yakni Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul.

Pantauan di lapangan menunjukkan, air memasuki rumah warga dengan ketinggian antara 20 hingga 60 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan, jumlah rumah yang terdampak di Desa Rojopolo mencapai 1.185 unit, sementara di Desa Kaliboto Kidul sebanyak 40 unit rumah.

“Yang terdampak 3 dusun, Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul,” ujar Isnugroho saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, banjir terjadi akibat meluapnya anak Sungai Bondoyudo–Avour Dimo yang melintas di Dusun Kokapan, Desa Rojopolo. Luapan tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari.

BPBD Lumajang telah menyalurkan bantuan darurat berupa air bersih dan makanan kaleng kepada warga terdampak.

“Tim kami masih siaga di lokasi untuk memantau perkembangan air dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” imbuh Isnugroho.

Sementara itu, Katimi, warga Dusun Persil, Desa Rojopolo, mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak tengah malam.

 “Air masuk ke rumah sampai setinggi lutut orang dewasa. Semua perabotan di dalam rumah terendam,” ungkapnya.

Katimi menambahkan, warga kini sangat membutuhkan makanan siap saji dan pasokan air bersih, karena tidak bisa memasak sejak pagi.

“Dari pagi belum bisa masak dan belum makan. Kami harap ada bantuan makanan segera,” ujarnya.

Warga lain, Isnawati asal Dusun Rojopolo Kidul, juga mengaku rumahnya ikut terendam banjir.

“Baru kali ini rumah saya kebanjiran, sebelumnya tidak pernah. Airnya sampai lutut orang dewasa,” tuturnya.

30/10/2025

Pemkab Lumajang Bakal Segera Salurkan Insentif bagi Guru Honorer, Ini Besarannya


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kabar gembira bagi para guru honorer atau guru non-NIP di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan bahwa insentif bagi tenaga pendidik non-aparatur sipil negara tersebut akan segera disalurkan dalam waktu dekat.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa setiap guru honorer akan menerima tambahan penghasilan sebesar Rp500 ribu per bulan selama enam bulan, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025. Dengan demikian, total insentif yang akan diterima mencapai Rp3 juta per orang.

“Honornya sebesar lima ratus ribu rupiah per bulan selama enam bulan, dan akan dicairkan langsung,” terang Bunda Indah.

Indah menyampaikan, nominal insentif yang diberikan tahun ini memang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, pengalokasian anggaran untuk honor guru non-NIP baru bisa ditetapkan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025.

“Kenapa hanya enam bulan, tidak satu tahun penuh seperti dulu? Karena kami tidak ikut menyusun APBD 2025 di awal, sehingga anggarannya baru bisa kami tetapkan saat perubahan APBD pertengahan tahun ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, honor bagi guru non-NIP sempat dihentikan sejak 1 Juli 2024 setelah adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyaluran dana hibah yang dianggap tidak sesuai aturan. 

Dana hibah dari pemerintah tidak boleh diberikan kepada lembaga yang sama secara berkelanjutan setiap tahun.

Sebelumnya, guru non-NIP di Lumajang menerima honor sebesar Rp6 juta per tahun, atau setara dengan Rp600 ribu per bulan yang bersumber dari dana hibah daerah. 

Namun setelah temuan BPK tersebut, Pemkab Lumajang sempat menunda penyalurannya hingga akhirnya ditemukan skema baru melalui pos anggaran tambahan di APBD-P 2025.

“Yang penting, kami tetap berupaya memberikan perhatian kepada para guru honorer, meskipun nominalnya menurun dari tahun lalu. Ini bentuk apresiasi kami atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan,” pungkas Bunda Indah

Kejari Jember Tahan Rekanan Proyek Sosraperda, Total Lima Tersangka Kasus Dugaan Korupsi


Jember, (Onenewsjatim) –
Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Jawa Timur kembali menetapkan dan menahan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan konsumsi kegiatan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Sosraperda) DPRD Kabupaten Jember tahun anggaran 2023/2024.

Tersangka berinisial SR, yang merupakan pihak rekanan dalam proyek tersebut, resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan panjang di Kantor Kejari Jember, Rabu (29/10/2025) malam. 

Dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda, SR dikawal ketat tim penyidik menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Lapas Kelas II-A Jember.

“Kami menetapkan SR sebagai tersangka sejak pekan lalu. Namun, yang bersangkutan sempat tidak hadir dalam panggilan pemeriksaan sebelumnya. Hari ini SR datang secara kooperatif untuk memberikan keterangan,” ujar Kepala Kejari Jember, Ichwan Effendi, kepada awak media.

Menurut Ichwan, pemeriksaan terhadap SR berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Setelah mempertimbangkan kelancaran proses hukum, penyidik memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

“Dengan penahanan SR, kini jumlah tersangka dalam perkara ini sudah lengkap menjadi lima orang. Kami berharap seluruh proses penyidikan hingga tahap persidangan berjalan lancar,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, penyidik Kejari Jember telah menahan empat orang tersangka lainnya, masing-masing DDS, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jember, YQ mantan istrinya, serta dua aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Jember berinisial AN dan RAR.

Ichwan menjelaskan, SR diduga memiliki peran penting dalam membantu terjadinya praktik korupsi pada pengadaan makanan dan minuman dalam kegiatan Sosraperda DPRD Jember. Akibat perbuatan para tersangka, negara berpotensi mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Hingga kini, penyidik masih terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk 20 anggota DPRD Jember, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, untuk mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

“Masih ada beberapa saksi yang akan kami mintai keterangan tambahan. Kami juga telah menyita sejumlah dokumen baru sebagai barang bukti,” ungkap Ichwan.

Ia menambahkan, potensi penambahan tersangka masih terbuka tergantung dari hasil pemeriksaan lanjutan dan analisis bukti tambahan. 

Sementara itu, proses penghitungan kerugian negara masih dilakukan oleh tim auditor yang ditunjuk Kejaksaan. (Imam)

29/10/2025

Puluhan Tahun Rumah Bocor, Ahmad Tholib Terharu Terima Bantuan dari Pemkab Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kebahagiaan terpancar dari wajah Ahmad Tholib, warga Dusun Darungan, Desa Klampokarum, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, setelah menerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Bantuan berupa uang tunai dari Baznas Lumajang tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat berkunjung ke rumah Tholib dalam kegiatan Setor Madu, Rabu (29/10/2025).

Ahmad Tholib mengaku sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Selama puluhan tahun, ia harus tinggal di rumah dengan kondisi atap bambu yang rusak parah. Saat hujan turun, ia dan keluarganya sering kali harus berpindah tempat agar tidak kehujanan.

“Kalau hujan bocor semua, jadi harus pindah tempat tidur. Sudah lama atapnya rusak, tidak punya biaya buat memperbaiki,” ungkap Tholib dengan nada haru.

“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati dan semua pihak yang sudah membantu. Uangnya nanti langsung saya pakai buat ganti atap yang bocor,” tambahnya.

Selain menyalurkan bantuan, Bupati Lumajang Indah Amperawati juga berbincang dengan Ahmad Tholib di ruang tamu rumahnya. 

Bunda Indah turut prihatin atas kondisi kesehatan Tholib yang mengalami gangguan pada kaki kanannya selama lebih dari 15 tahun. 

Akibatnya, Tholib hanya bisa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Tadi saya lihat kakinya kaku, katanya sudah lama tidak bisa ditekuk. Saya minta petugas kesehatan untuk memeriksa lebih lanjut supaya bisa segera ditangani,” ujar Bunda Indah.

Ia juga berpesan agar bantuan uang tunai tersebut segera dimanfaatkan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak, terutama atap yang bocor.

“Tolong uangnya langsung dipakai untuk benahi atapnya dulu, kasihan ada anak kecil di rumah itu,” pesan Bunda Indah.

Rumah Ambruk, Nenek Sebatang Kara di Lumajang Tertimpa Reruntuhan



Lumajang, (Onenewsjatim) –
Rumah milik Nenek Satia (72), warga Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, ambruk pada Rabu (29/10/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Diduga, atap rumah yang sudah lapuk dan rapuh menjadi penyebab robohnya bangunan tersebut.

Saat kejadian, korban sedang duduk di dalam rumah dan tertimpa reruntuhan bangunan. 

Warga sekitar yang mendengar suara runtuhan segera datang membantu dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Kunir, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kepala Desa Jatirejo, Richo Prile Jevise, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa rumah nenek Satia memang sudah rapuh.

“Kondisi rumahnya memang sudah rapuh. Saat kejadian, korban sedang berada di dalam rumah dan tertimpa bagian atap. Ia mengalami luka di kepala dan patah di jari kaki,” ujar Richo.

Richo menambahkan, korban selama ini hidup sebatang kara karena anaknya merantau ke luar pulau. Setelah kejadian, pihak desa bersama warga langsung berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan darurat.

Mengetahui peristiwa itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, langsung menjenguk korban di RSUD dr. Haryoto Lumajang. 

Bunda Indah jenguk kondisi korban 


Dalam kunjungannya, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu juga memberikan bantuan uang tunai dan memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Alhamdulillah, beliau masih selamat meskipun mengalami luka di kepala dan patah jari kaki. Pemerintah telah memberikan bantuan darurat berupa kompor, kasur lipat, sembako, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Rumahnya juga akan segera diperbaiki oleh BPBD,” ungkap Bunda Indah.

Sebagai bentuk kepedulian lebih lanjut, Bupati Lumajang juga menawarkan agar Nenek Satia bisa tinggal di panti lansia agar mendapatkan perawatan dan perhatian lebih layak.

“Kami sudah menawari untuk tinggal di panti lansia. Keluarganya masih berunding, tapi kalau beliau mau, tentu akan kami bantu prosesnya,” pungkasnya. (Imam)


28/10/2025

Rombongan Pelajar SMK di Lumajang Tabrakan dengan Truk Pasir di Jalur Nasional, 4 Luka-Luka


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Nasional Lumajang–Malang, tepatnya di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (28/10/2025). 

Sebuah kendaraan microbus Isuzu yang mengangkut rombongan pelajar SMK Negeri Tempursari bertabrakan dengan dump truk pengangkut pasir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, microbus dengan nomor polisi N 7115 YJ dikemudikan oleh Roni Priyatno (50), warga Kecamatan Tempursari. 

Di dalam kendaraan tersebut terdapat delapan pelajar SMK, satu guru pendamping, dan sopir.

Sementara dump truk dengan nomor polisi N 8835 UK dikemudikan oleh Samsul Arifin (41), warga Kecamatan Pasirian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat microbus melaju dari arah Lumajang menuju Tempursari. Saat tiba di lokasi kejadian yang merupakan jalan lurus, kendaraan tersebut tiba-tiba bergerak terlalu ke kanan.

“Di arah berlawanan, melaju truk pasir yang dikemudikan Samsul Arifin. Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak dapat dihindarkan,” ujar Dendy saat dikonfirmasi di Lumajang, Selasa (28/10/2025).

Akibat insiden itu, sopir microbus Roni Priyatno mengalami luka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RSUD Pasirian untuk mendapat perawatan medis. Selain itu, tiga pelajar juga mengalami luka ringan.

Menurut Dendy,  pengemudi microbus diduga mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi saat mengemudi.

“Dugaan sementara pengemudi microbus kurang waspada dan dalam kondisi mengantuk saat melaju di jalan lurus. Hal itulah yang menjadi penyebab utama kecelakaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Tempursari, Iptu Sukirno, membenarkan bahwa rombongan microbus tersebut membawa para pelajar SMKN Tempursari yang baru saja menyelesaikan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di wilayah Lumajang.

“Betul, rombongan itu adalah siswa-siswi SMKN Tempursari yang sedang dalam perjalanan pulang setelah melaksanakan PKL,” kata Sukirno melalui sambungan telepon.

Sukirno menambahkan, seluruh pelajar dalam kondisi selamat, meskipun tiga di antaranya mengalami luka ringan akibat benturan.

“Alhamdulillah seluruh siswa selamat, hanya tiga yang mengalami luka ringan dan sudah mendapat perawatan. Kami turut mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati, terutama saat membawa rombongan pelajar,” ujarnya. (Imam)

Pemkab Lumajang Anggarkan Dana Dusun Rp 50 Juta untuk Tahun 2026


Lumajang, (DOC) –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berkomitmen memperkuat pembangunan berbasis masyarakat dengan mengalokasikan Dana Dusun sebesar Rp 50 juta per dusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026.

Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, atau yang akrab disapa Bunda Indah, menjelaskan bahwa alokasi dana ini akan difokuskan untuk mendukung peningkatan keamanan dan pemberdayaan di tingkat desa.

“Dana dusun kita berikan tahun depan Rp 50 juta. Semula kan Rp 100 juta, tapi kita sudah sampaikan ke AKD (Asosiasi Kepala Desa) bahwa kemampuan kita saat ini hanya Rp 50 juta per dusun,” ujar Bunda Indah.

Ia menuturkan, penurunan alokasi tersebut terjadi karena adanya pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah yang mencapai Rp 266 miliar pada tahun 2026. 

Meski begitu, Pemkab Lumajang memastikan bahwa kebijakan Dana Dusun tetap dijalankan karena dinilai memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat di tingkat paling bawah.

Menurut Bunda Indah, program Dana Dusun bukan sekadar kebijakan fiskal, melainkan bagian dari strategi memperluas partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan di wilayahnya masing-masing.

“Pembangunan tidak bisa hanya dikendalikan dari atas. Harus dimulai dari bawah, dari dusun yang memahami betul kebutuhan masyarakatnya. Dana Dusun ini kita berikan agar masyarakat punya daya kendali dalam memperbaiki lingkungannya sendiri,” ungkapnya.

Melalui Dana Dusun, setiap wilayah diberikan keleluasaan untuk merancang prioritas pembangunan secara mandiri, mulai dari perbaikan infrastruktur sederhana, penguatan kegiatan sosial kemasyarakatan, hingga peningkatan kapasitas ekonomi warga.

Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif dan menegaskan kembali nilai gotong royong sebagai roh pembangunan desa.

Bunda Indah menegaskan bahwa kebijakan ini juga merupakan bentuk pengakuan terhadap kearifan lokal dan potensi unik tiap dusun. 

Dengan memberikan otonomi pengelolaan anggaran di tingkat dusun, pemerintah daerah ingin memastikan bahwa program yang dijalankan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kita ingin pembangunan di Lumajang tidak lagi bersifat seragam. Tiap dusun memiliki karakter dan tantangan berbeda. Karena itu, kebijakan ini memberi ruang bagi masyarakat untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai kebutuhan nyata mereka,” tegasnya.

Kebijakan Dana Dusun juga menjadi langkah strategis Pemkab Lumajang dalam menjaga kesinambungan pembangunan di tengah penyesuaian Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat. 

Dengan intervensi langsung di tingkat dusun, Pemkab memastikan pembangunan tetap berjalan dan berpihak pada masyarakat.

Lebih jauh, Bunda Indah menyebut bahwa Dana Dusun bukan sekadar bantuan, tetapi alat pemberdayaan sosial dan ekonomi yang dapat mengubah paradigma masyarakat dari penerima menjadi pengelola perubahan.

“Tujuan akhirnya bukan hanya membangun fisik, tapi membangun manusia dan solidaritas sosialnya. Ketika dusun kuat, desa akan maju, dan Lumajang pun akan tumbuh dari bawah secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, program Dana Dusun merupakan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Lumajang, Indah–Yudha, saat kampanye Pilkada lalu. Pasangan ini berkomitmen untuk mengalokasikan Rp 100–300 juta per dusun setiap tahun, sebagai bentuk nyata keberpihakan pada pembangunan berbasis masyarakat. (Imam)



27/10/2025

Gunung Semeru Erupsi, Lava Pijar Meluncur Sejauh 2 Kilometer ke Arah Tenggara


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Minggu (26/10/2025) malam. Erupsi kali ini disertai dengan letusan dan luncuran lava pijar yang mengarah ke sektor tenggara Gunung Semeru.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, membenarkan terjadinya erupsi tersebut. Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Semeru di Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, aktivitas erupsi terjadi sekitar pukul 22.33 WIB.

“Pukul 22.33 WIB terjadi guguran lava pijar. Jarak luncur kurang lebih 2.000 meter dari bukaan kawah yang mengarah ke tenggara,” ujar Yudi saat dikonfirmasi, Senin  (27/10/2025).

Yudi menjelaskan, kolom abu erupsi mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak kawah, dengan arah luncuran mengarah ke Besuk Kobokan. 

Meskipun demikian, aktivitas lava pijar masih berada dalam radius aman dari permukiman warga, yang berjarak sekitar 8 kilometer dari puncak kawah.

“Jarak luncur lava pijar masih aman dari permukiman. Hingga saat ini kondisi Gunung Semeru masih dalam status Waspada atau Level II,” tambahnya.

BPBD Lumajang terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Yudi juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di wilayah berbahaya, terutama di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak,” jelasnya.

Selain itu, warga di sekitar Gunung Semeru diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2,5 kilometer dari kawah/puncak karena rawan lontaran batu pijar. 

Masyarakat juga diminta tetap mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

“Warga diharapkan tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Tim BPBD bersama TNI-Polri terus siaga untuk melakukan langkah-langkah antisipasi bila terjadi peningkatan aktivitas,” pungkas Yudi.

25/10/2025

Taman Bunga Destinasi Baru di Lereng Semeru Daya Tarik Wisata Pronojiwo


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pesona wisata di Kabupaten Lumajang kian berkembang dengan munculnya destinasi baru yang memadukan keindahan alam dan kreativitas masyarakat.

Terbaru, sebuah taman bunga warna-warni yang terletak di kawasan Kali Kebo, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, resmi diperkenalkan kepada publik dengan nama “Puspa Adi Warna”, yang berarti taman bunga bermacam warna.

Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar yang meresmikan langsung taman bunga tersebut mengapresiasi semangat warga setempat dalam mengelola potensi alam menjadi destinasi wisata yang menarik.

“Taman bunga ini bukan hanya cantik, tetapi juga simbol semangat dan kreativitas warga Pronojiwo dalam mengelola kekayaan alam menjadi daya tarik wisata. Saya juga sudah menyarankan beberapa tambahan seperti lampu-lampu dan dekorasi agar spot selfienya semakin indah dengan latar Gunung Semeru,” ujar Bunda Indah.

Menurutnya, keberadaan taman bunga di lereng Semeru ini sangat cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga.

“Cocok sekali untuk wisata keluarga. Selain udara yang sejuk, pemandangannya juga luar biasa,” imbuhnya.

Sementara itu, Ciko, selaku pengelola sekaligus pemilik taman bunga, mengungkapkan bahwa destinasi miliknya kini mulai dikenal hingga ke mancanegara.

“Sekarang sedang booming di media China, mereka menyebutnya ‘lautan bunga’, apalagi dengan view Gunung Semeru yang jadi latar belakangnya,” ujarnya.

Ciko menjelaskan, harga tiket masuk untuk wisatawan lokal dibanderol Rp10.000, sedangkan wisatawan asing dikenakan Rp20.000. 

Ke depan, pihaknya juga tengah mengembangkan kawasan sekitar taman bunga dengan konsep wisata terpadu yang memadukan spot sunrise, camping ground, dan glamping.

“Kami ingin membuat satu paket wisata lengkap mulai dari Taman Bunga, sunrise Pronojiwo, hingga area glamping dan campervan. Jadi wisatawan bisa bermalam di sini agar bisa menikmati keindahan matahari terbit yang menakjubkan,” ungkapnya.

Selain menjadi daya tarik wisata baru, keberadaan Taman Bunga Puspa Adi Warna juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lumajang.

“Alhamdulillah, taman bunga ini sudah terdaftar di BPRD. Harapannya bisa ikut menaikkan PAD dari sektor pariwisata di wilayah Pronojiwo,” pungkas Ciko.

Dengan konsep wisata alam yang menonjolkan keindahan panorama Gunung Semeru serta potensi sunrise dan sunset yang memukau, Taman Bunga Puspa Adi Warna diyakini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Lumajang.


Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Jumat (24/10/2025) sore menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, terendam banjir. 

Air meluap dari Sungai Banter (Kalibasin) yang tidak mampu menampung debit air hujan, hingga masuk ke permukiman warga pada Sabtu (25/10/2025) dini hari.

Pantauan di lokasi, jalan desa dan halaman rumah warga tampak tergenang air dengan ketinggian bervariasi. 

Di beberapa titik, air bahkan telah masuk ke dalam rumah warga. Sejumlah warga terlihat sibuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam.

“Air mulai naik sekitar jam 3 dini hari. Warga langsung bangun dan memindahkan barang-barang seperti elektronik supaya tidak rusak kena air,” ujar Anwar, salah satu warga setempat, Sabtu pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah Lumajang bagian timur mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB. 

Kondisi tersebut membuat aliran sungai dan saluran lingkungan tidak mampu menampung debit air.

“Sekitar pukul 19.00 WIB air mulai memasuki jalan di Dusun Penggung Lor, dan dua jam kemudian merambah ke Dusun Wungurejo. Pada tengah malam, air sudah masuk ke halaman rumah warga setinggi 10 sentimeter, dan sempat naik hingga 60 sentimeter dini hari tadi,” kata Yudi.

Yudi menyebut, banjir genangan melanda dua dusun yakni Dusun Wungurejo dan Dusun Penggung Lor. Sedikitnya 380 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan akses jalan utama sempat tertutup air hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Data sementara, total ada 380 KK terdampak di beberapa RT, antara lain RT 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 RW 01–03 Dusun Wungurejo serta RT 14 RW 07 Dusun Penggung Lor. Tidak ada laporan korban jiwa,” jelasnya.

Selain faktor curah hujan tinggi, Yudi menambahkan bahwa banjir diperparah oleh kondisi Sungai Banter yang tertutup enceng gondok dalam jumlah banyak, sehingga memperlambat aliran air.

“Warga bersama aparat desa telah bergotong royong membersihkan enceng gondok agar aliran air bisa lancar kembali,” pungkasnya. (Imam)


24/10/2025

Remaja 12 Tahun Luka-Luka Akibat Tabrakan Avanza vs Motor di Tempeh Lor

 




Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (23/10/2025) malam sekitar pukul 21.00 WIB. 

Insiden tersebut melibatkan kendaraan Minibus Toyota Avanza dan Sepeda Motor Honda Beat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza bernomor polisi L 1731 VL yang dikemudikan M. Maliq Maulana (32), warga Desa Tempeh Lor, melaju dari arah utara ke selatan.

Setibanya di jalan lurus, pengemudi mobil diduga kurang memperhatikan situasi lalu lintas dan tiba-tiba berbelok ke kanan arah barat. 

Pada saat yang bersamaan, dari arah berlawanan (selatan ke utara) melaju Sepeda Motor Honda Beat yang dikendarai Royhan Maulana Yahya (12), warga Desa Tempeh Tengah.

Tabrakan pun tak terhindarkan, menyebabkan pengendara motor mengalami luka di bagian kepala dan segera dilarikan ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil Avanza dan sepeda motor di wilayah Tempeh. Korban seorang anak berusia 12 tahun mengalami luka di kepala dan saat ini dirawat di RSUD dr. Haryoto,” ujar Ipda Dendy, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah kurangnya konsentrasi pengemudi mobil saat hendak berbelok tanpa memastikan situasi arus kendaraan dari arah berlawanan.

“Dugaan sementara pengemudi mobil kurang hati-hati saat berbelok. Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk memastikan kronologi lengkap serta faktor penyebab kecelakaan,” tambahnya.

Ipda Dendy juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di malam hari ketika jarak pandang terbatas.

“Kami mengimbau agar pengendara selalu waspada, memperhatikan arus lalu lintas, dan mematuhi rambu-rambu jalan untuk mencegah kecelakaan,” pungkasnya.


Ratusan Pengemudi Ojol Ikuti Apel Kamtibmas di Polres Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menggelar Apel Ojol Kamtibmas dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Lumajang. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan pengemudi ojek online (Ojol) dan berlangsung di halaman Mapolres Lumajang, Jumat (24/10/2025).

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kemitraan antara kepolisian dan komunitas Ojol dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

“Pengemudi Ojol merupakan mata dan telinga kami di lapangan. Mereka sering kali menjadi pihak pertama yang mengetahui jika ada potensi gangguan Kamtibmas. Karena itu, kerja sama dan komunikasi yang baik dengan aparat kepolisian sangat dibutuhkan,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.

Kapolres juga berpesan kepada seluruh pengemudi Ojol agar senantiasa menjaga sikap dan etika dalam bekerja, serta menunjukkan bahwa profesi Ojol adalah profesi yang disiplin, santun, dan patuh terhadap aturan.

“Hindari tindakan anarkis atau provokatif, terutama ketika menghadapi masalah di lapangan. Utamakan dialog dan koordinasi dengan pihak berwenang,” tegasnya.

Selain itu, AKBP Alex juga mengimbau para pengemudi Ojol agar lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.

“Waspadai berita hoaks dan provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan, baik di antara sesama pengemudi Ojol maupun dengan masyarakat lain,” tambahnya.

Tak hanya soal keamanan, Kapolres Lumajang juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara.

“Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas. Gunakan helm, patuhi rambu-rambu, dan utamakan keselamatan diri serta penumpang,” pungkas AKBP Alex Sandy Siregar.

Melalui kegiatan ini, Polres Lumajang berharap komunitas Ojol dapat terus bersinergi dengan aparat kepolisian dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif di Kabupaten Lumajang.

23/10/2025

Polisi Tangkap Komplotan Ganjal ATM Lintas Provinsi, Belajar dari YouTube



Lamongan, (Onenewsjatim) –
Polres Lamongan Polda Jawa Timur melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) berhasil membongkar sindikat pencurian dengan pemberatan (curat) bermodus ganjal ATM.

Komplotan pelaku yang berasal dari Provinsi Lampung ini mengaku beranggotakan Empat orang yaitu MS (42),AS (34), NS (25) dan Y (21).

Mereka sudah melakukan aksinya di berbagai daerah, termasuk Lamongan, Surabaya, Sleman, dan wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, kejadian bermula pada Selasa (14/10) sekitar pukul 08.30 wib di salah satu mesin ATM di salah satu Toko Retail Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan.

Pelaku MS (42) merupakan warga Lampung, berpura-pura menjadi nasabah dan melakukan transaksi di ATM. 

Ia lebih dulu mengganjal lubang kartu ATM dengan tusuk gigi yang dipatahkan, kemudian menawarkan bantuan kepada korban yang kesulitan memasukkan kartu

"Saat itulah pelaku menukar kartu korban dengan kartu lain yang sudah dimodifikasi.” kata AKBP Agus saat konferensi pers di Ruang Rupatama Tathya Dharaka Polres Lamongan, Rabu (22/10).

Sementara itu pelaku lainnya yakni AS (34) dan NS (25) berperan mengintip PIN korban dari belakang saat transaksi berlangsung.

Satu pelaku Y (21) bertugas memantau situasi di luar mesin ATM sebagai sopir.

“Setelah korban meninggalkan lokasi, dua pelaku mengambil tusuk gigi yang digunakan untuk mengganjal slot kartu menggunakan gergaji kecil yang telah disiapkan, kemudian menguras isi rekening korban.” jelas AKBP Agus.

Dari hasil penyelidikan mendalam dan analisis rekaman CCTV, lanjut AKBP Agus Polisi akhirnya mengetahui keberadaan para pelaku di wilayah Yogyakarta. 

"Tim Satreskrim Polres Lamongan kemudian bergerak cepat melakukan penangkapan dan mengamankan seluruh barang bukti di Yogyakarta," tambah AKBP Agus.

Dari hasil pengungkapan, Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa 16 kartu ATM Bank BCA, 2 kartu ATM BRI, 1 bungkus tusuk gigi, 1 gergaji kecil, 4 potong pakaian yang digunakan saat beraksi, serta uang tunai Rp9,3 juta hasil kejahatan.

Yang mengejutkan, keempat pelaku mengaku belajar modus ganjal ATM dari video tutorial di YouTube.

Dari hasil pemeriksaan, mereka diketahui telah beraksi di beberapa daerah, yakni Lamongan (1 kali), Surabaya (1 kali), Yogyakarta (2 kali), dan Jawa Tengah (3 kali).

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Kapolres Lamongan menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah kejahatan serupa.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat bertransaksi di ATM, jangan mudah menerima bantuan dari orang yang tidak dikenal, serta segera laporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan hal mencurigakan. ” tegasnya. (Red)

22/10/2025

Kapolres Lumajang Hadiri Upacara Hari Santri, Ajak Santri Perkuat Persatuan dan Toleransi


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar di Stadion Srikandi, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Rabu (22/10/2025).

Upacara berlangsung khidmat dan penuh nuansa religius dengan semangat kebangsaan yang tinggi. 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Lumajang, Mohammad Darwis, dan diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren serta pelajar di wilayah Kabupaten Lumajang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma, Forkopimda Lumajang, tokoh agama, pelajar, dan masyarakat umum.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, yang menjadi refleksi atas peran besar santri dalam menjaga keutuhan NKRI, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, serta meneguhkan keagamaan di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyampaikan apresiasi dan penghormatan kepada para santri dan ulama yang telah memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.

“Santri memiliki peran penting dalam membangun karakter bangsa yang berakhlak mulia dan cinta tanah air. Melalui momentum Hari Santri Nasional ini, mari kita terus perkuat semangat persatuan, toleransi, dan kedamaian di tengah masyarakat,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.

Lebih lanjut, Kapolres mengajak seluruh santri untuk terus berkolaborasi bersama ulama dan kepolisian dalam menjaga keamanan, kerukunan, serta membangun peradaban bangsa yang berkeadilan dan berkemajuan.

“Dengan semangat mengawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia, mari kita terus memperkuat kolaborasi antara santri, ulama, dan kepolisian dalam menjaga keamanan dan kerukunan. Semoga santri selalu menjadi teladan dalam keimanan, kecintaan terhadap tanah air, dan pengabdian kepada bangsa,” tambahnya.

Melalui peringatan Hari Santri Nasional 2025 ini, Polres Lumajang berharap semangat perjuangan dan nilai-nilai keikhlasan para santri terus hidup dalam diri generasi muda sebagai bagian dari kekuatan moral bangsa.

Nilai Ekonomis Rp 9,2 Miliar, 8,2 Kg Sabu dan 10 Ekstasi Disita di Sidoarjo


Sidoarjo, (Onenewsjatim)
- Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Polda Jatim bersama BNNP Jawa Timur, berhasil mengungkap upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 8,2 kilogram dan 10 butir pil ekstasi.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima petugas Satresnarkoba pada 18 September 2025 terkait penyelundupan narkotika melalui Bandara Internasional Juanda.

"Dari temuan awal itu petugas menemukan satu plastik besar berisi sabu seberat lebih dari 500 gram," ujar Kombes. Pol. Christian Tobing, Selasa (21/10).

Selanjutnya, pada 23 September 2025, petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka ARF, 22 tahun, di Tangerang, saat menerima paket yang berisi narkotika golongan I jenis sabu seberat 477 gram.

Kemudian, pada 25 September 2025, petugas menangkap tersangka WLN, 27 tahun warga Sidoarjo, Jawa Timur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. 

Dari tangan WLN, Polisi menyita koper biru berisi tiga paket sabu seberat 7,788 kilogram dan 10 butir ekstasi bergambar Labubu. 

Barang haram itu diketahui milik seorang berinisial BY, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kombes Pol. Christian Tobing merinci total barang bukti yang disita dari kedua tersangka mencapai 8,266 kilogram sabu dan 10 butir ekstasi.

"Barang bukti yang kami sita ini dengan nilai ekonomis sekitar Rp 9,2 miliar," kata Kombes Pol Tobing.

Kedua tersangka yang kini diamankan Polresta Sidoarjo itu dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara hingga 20 tahun.

Sementara itu, Kepala BNNP Jatim Brigjen. Pol. Budi Mulyanto menyampaikan keberhasilan ungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional ini adalah hasil kolaborasi lintas lembaga yang bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata keseriusan aparat dalam memberantas jaringan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.

"Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya soal prestasi penegakan hukum, tapi juga tentang bagaimana menyelamatkan sumber daya manusia Indonesia agar terbebas dari jerat narkotika," pungkasnya. (*)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved