Lumajang, (Onenewsjatim) – Orang tua korban pembunuhan tragis di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, pada Selasa (2/9/2025) lalu mendatangi Polres Lumajang, Minggu (14/9/2025).
Kedatangan mereka didampingi kuasa hukum, Haris Eko Cahyono, S.H, untuk memberikan keterangan dan klarifikasi terkait kasus yang menewaskan putra mereka, Ahmad Zakaria (24).
Kuasa hukum keluarga korban, Haris Eko Cahyono, menegaskan bahwa peristiwa tersebut meninggalkan luka mendalam dan trauma berat bagi keluarga korban.
"Hari ini saya mendampingi ayah dan ibu korban untuk memberikan keterangan di hadapan penyidik Polres Lumajang. Peristiwa ini tidak hanya menghilangkan nyawa seseorang, tetapi juga menghancurkan keharmonisan keluarga, menimbulkan beban psikologis yang sangat berat bagi orang tua korban," ujarnya.
Menurutnya, keterangan yang diberikan orang tua korban terkait kondisi sebelum peristiwa terjadi. Korban saat itu dijemput dua temannya untuk menonton kembang api di Desa Bodang, Kecamatan Padang.
Namun, dalam perjalanan pulang, korban dihadang pelaku hingga akhirnya dibacok berulang kali.
"Salah satu teman korban bernama Inisial R adalah teman akrabnya. Tetapi yang bernama H, yang ikut saat itu, sebenarnya tidak dekat dengan korban. H ini justru masih ada hubungan keluarga dengan pelaku. Inilah yang menjadi catatan penting dalam keterangan keluarga," jelas Haris.
Ia menegaskan, keluarga korban berharap aparat penegak hukum, baik kepolisian, jaksa penuntut umum, maupun majelis hakim nantinya, bisa bekerja objektif.
"Harapan kami, majelis hakim nantinya memberikan vonis seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatan pelaku. Karena kehilangan ini membuat orang tua korban hanya bisa merasakan pilu, yang semula ada canda dan tawa dalam keluarga kini hanya tinggal kenangan," tegas Haris.
Kini, keluarga korban masih berjuang memulihkan kondisi psikologis akibat kehilangan mendalam ini. Mereka menegaskan, akan terus memperjuangkan keadilan bagi Zakaria.
"Kami butuh perlindungan hukum, kami butuh keadilan untuk memperjuangkan hak keluarga korban," pungkas Haris.
Sementara itu, ayah korban, Thorik, dengan suara bergetar menceritakan firasat yang ia rasakan sebelum peristiwa terjadi.
"Biasanya kalau mau keluar rumah anak saya bawa motor sendiri, tapi malam itu dijemput temannya. Saat saya berangkat ke Pasuruan, sekitar jam sembilan malam, motor anak saya masih ada di rumah. Saya sudah merasa tidak enak. Benar saja, sekitar setengah satu malam saya ditelpon tetangga bahwa anak saya dibunuh," ungkap Thorik.
Ia menuturkan, Zakaria yang sehari-hari membantu ke sawah dan mencari rumput, jarang keluar rumah kecuali jika dijemput temannya.
"Anak saya ini anak pertama dari dua bersaudara. Dia jarang keluar, lebih banyak membantu keluarga. Saya tidak terima dengan kejadian ini, pelaku harus dihukum seberat-beratnya," kata Thorik.
Diketahui, korban Ahmad Zakaria (24), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, tewas setelah dibacok berulang kali oleh Aris Anjas (22), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, Lumajang.
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (2/9/2025) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB. Dugaan sementara, motif pembunuhan dipicu rasa cemburu pelaku terhadap korban. (Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram