-->

18/12/2025

Kombes Arsal Sahban Raih NASTRAP Terbaik Sespimti Polri, Angkat Ancaman Kejahatan Blockchain


Bandung, (Onenewsjatim)
– Ancaman terhadap stabilitas keuangan negara kini tidak lagi hanya datang dari kejahatan konvensional. Perkembangan teknologi digital, khususnya blockchain, telah melahirkan bentuk kejahatan baru yang bergerak cepat, lintas negara, anonim, dan sulit dilacak.

Isu strategis tersebut mengantarkan Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H. meraih predikat Naskah Strategis (NASTRAP) terbaik bidang Sanyata Sumanasa Wira Aksara (novelty) dalam Pendidikan Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2 yang berlangsung di Lembang, Kabupaten Bandung.

Predikat tersebut diberikan karena NASTRAP karya Arsal dinilai menghadirkan gagasan baru yang belum pernah diangkat sebelumnya, khususnya terkait strategi Polri dalam mengantisipasi dan menangani dampak negatif teknologi blockchain demi menjaga stabilitas keuangan negara.

Dalam NASTRAP-nya, Arsal mengulas fenomena kejahatan model baru yang telah berkembang melampaui konsep cyber crime konvensional, yakni cyber dependent financial crime. Kejahatan ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk melakukan peretasan, pencucian aset digital, hingga pengalihan dana lintas yurisdiksi dengan kecepatan tinggi dan nyaris tanpa jejak.

“Kejahatan berbasis blockchain ini bukan semata persoalan teknologi, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap sistem keuangan negara. Karakternya lintas negara, multi-yurisdiksi, anonim, dan bergerak sangat cepat. Jika tidak diantisipasi sejak dini, dampaknya bisa serius terhadap stabilitas ekonomi nasional,” ujar Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, Selasa (17/12/2025).

Ia menegaskan bahwa pendekatan penegakan hukum terhadap kejahatan semacam ini tidak bisa lagi dilakukan secara sektoral dan reaktif.

“Polri harus membangun strategi yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis pemahaman mendalam terhadap teknologi blockchain. Ini bukan kejahatan masa depan, tetapi kejahatan yang sudah terjadi hari ini,” tegasnya.

Penghargaan NASTRAP terbaik tersebut sejalan dengan arah transformasi kepemimpinan Polri di era digital. Kasespim Polri Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan Polri ke depan semakin kompleks dan menuntut perubahan paradigma kepemimpinan.

“Kita berada di persimpangan zaman yang menuntut kepemimpinan Polri yang adaptif terhadap tantangan global, disruptif, dan bernuansa digital. Kompleksitas ancaman hari ini jauh berbeda dibandingkan era sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, karya strategis seperti NASTRAP terbaik tersebut menjadi indikator bahwa calon pemimpin Polri ke depan tidak hanya dituntut mampu mengelola organisasi, tetapi juga memahami dinamika ancaman global yang berkembang sangat cepat.

Pendidikan Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2 secara resmi ditutup pada 17 Desember 2025 dan diikuti oleh 368 peserta didik, terdiri dari Sespimti Angkatan 34 Gelombang 2 sebanyak 60 peserta, Sespimmen Angkatan 65 Gelombang 2 sebanyak 141 peserta, SPPK Angkatan 2 sebanyak 63 peserta, serta Sespimma Angkatan 74 sebanyak 104 peserta.

Penutupan pendidikan ini menandai lahirnya para pemimpin strategis Polri yang diharapkan mampu menjawab tantangan keamanan nasional ke depan, termasuk ancaman kejahatan digital dan keuangan yang semakin kompleks.

Dengan raihan NASTRAP terbaik tersebut, Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban dinilai berhasil menghadirkan perspektif baru tentang peran Polri dalam menjaga stabilitas keuangan negara di tengah akselerasi teknologi global. (Imam)


17/12/2025

Kasus Mayat Mahasiswi di Sungai Pasuruan Terungkap, Oknum Anggota Polres Probolinggo Diamankan


Probolinggo, (DOC) –
Misteri penemuan jasad seorang mahasiswi di aliran sungai yang berada di tepi Jalan Raya Purwosari–Pasuruan, tepatnya di Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, akhirnya mulai menemui titik terang.

Terduga pelaku dalam kasus tersebut telah diamankan oleh Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Pelaku berinisial AS diketahui merupakan anggota Polres Probolinggo Kabupaten dan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban. Ia juga menyatakan empati kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Polda Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga almarhumah diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Kombes Pol Jules dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

Peristiwa penemuan jasad tersebut terjadi pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Faradillah Amalia Najwa (21), seorang mahasiswi asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Usai menerima laporan, aparat kepolisian langsung bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi maupun yang pertama kali menemukan korban.

Selain itu, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan kasus, Tim Jatanras Polda Jatim berhasil mengamankan AS pada hari yang sama. Terduga pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan intensif.

“Terduga pelaku telah kami amankan dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan,” jelas Kombes Pol Jules.

Polda Jatim mengungkapkan bahwa perkara ini diduga tidak dilakukan oleh satu orang saja. Penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pihak lain yang diduga turut terlibat. Adapun motif kejahatan hingga kini masih terus didalami.

“Berdasarkan penyelidikan sementara, kemungkinan terdapat pelaku lain. Saat ini masih dalam proses pencarian,” tegasnya.

Terkait penyebab pasti kematian korban, kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum serta rencana autopsi yang dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak keluarga.

Polda Jawa Timur memastikan penanganan perkara ini dilakukan secara profesional dan transparan. Selain proses hukum pidana, institusi kepolisian juga akan menindaklanjuti kasus ini melalui mekanisme kode etik terhadap anggota yang terlibat.

“Proses pidana akan menjadi prioritas utama, kemudian dilanjutkan dengan penegakan kode etik sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Kombes Pol Jules. (Mam)

16/12/2025

Belajar di Tenda Darurat Pascareupsi Semeru, Bang Pur Pastikan Hak Pendidikan Siswa Supiturang Tetap Terpenuhi


Lumajang (Onenewsjatim)
– Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, masih terus berlangsung meski sekolah mereka terdampak parah erupsi Gunung Semeru. Untuk sementara, proses pembelajaran harus dilaksanakan di tenda darurat, Selasa (2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 94 siswa mengikuti pelajaran di tenda putih yang difasilitasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kondisi belajar masih sangat terbatas, bahkan beberapa siswa terlihat tidak mengenakan sepatu lantaran basah terkena hujan.

Salah seorang siswa kelas V, Ilya, mengaku terpaksa tidak memakai sepatu karena kondisinya belum kering setelah kehujanan.

Diketahui, bangunan SDN 2 Supiturang mengalami kerusakan berat akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November 2025. Akibatnya, seluruh aktivitas pendidikan dipindahkan ke sekolah darurat.

Menanggapi situasi tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, H. Muhamad Nur Purnamasidi atau yang dikenal dengan sapaan Bang Pur, turun langsung meninjau kegiatan belajar siswa di tenda darurat Desa Supiturang.

Dalam kunjungannya, ia menyerahkan berbagai bantuan penunjang pendidikan, seperti rompi, tas sekolah, seragam, buku pegangan guru, serta bahan ajar.

Bang Pur menegaskan bahwa sektor pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama meskipun berada di wilayah yang terdampak bencana alam.

Menurutnya, penanganan pascabencana kerap hanya ramai di awal, namun berkurang perhatiannya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ia menilai pelayanan pendidikan tidak boleh mengalami penurunan sedikit pun.

“Ini menyangkut masa depan anak-anak. Pelayanan pendidikan harus tetap maksimal walaupun mereka berada di daerah terdampak bencana,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah pusat sangat memungkinkan, termasuk pemanfaatan dana siap pakai atau dana Bendahara Umum Negara (BUN) yang dapat dicairkan sesuai kebijakan Presiden.

“Jangan sampai ada anak yang berhenti sekolah karena faktor ekonomi atau dampak bencana. Soal anggaran, negara sebenarnya siap,” ujarnya.

Selain itu, Bang Pur mendorong percepatan koordinasi lintas kementerian, mulai dari Komisi X DPR RI, Kemendikdasmen, hingga Kementerian Keuangan, agar penanganan pendidikan di wilayah terdampak segera masuk tahap pemulihan.

Ia juga menyinggung opsi regrouping sekolah dengan tetap memperhatikan aspek jarak, keamanan, serta kondisi psikologis peserta didik.

Sementara itu, Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Andri Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi maupun pusat terkait penanganan pendidikan pascabencana.

Ia menyebutkan, sejumlah tim dari kementerian telah turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, paket keluarga, serta tenda pembelajaran darurat.

Menurut Andri, pola pembelajaran di sekolah darurat lebih menitikberatkan pada pemulihan kondisi psikologis siswa. Porsi materi akademik sengaja dikurangi untuk memberi ruang pada trauma healing.

Hal senada disampaikan Kepala SDN 2 Supiturang, Ali Wafi. Ia mengungkapkan bahwa cuaca menjadi tantangan utama selama pelaksanaan sekolah darurat.

Saat hujan turun, air kerap masuk ke dalam tenda, dan banyak siswa pulang dalam kondisi basah sehingga sepatu mereka harus dijemur.

“Sekarang ada dua tenda, masing-masing digunakan untuk tiga kelas. Kami berharap ke depan anak-anak bisa segera belajar di tempat yang lebih aman dan layak,” katanya.

Ali Wafi menambahkan, meski pembelajaran tetap berjalan, materi akademik dikurangi hingga sekitar 75 persen, sementara fokus utama diarahkan pada pemulihan mental dan kenyamanan siswa pascabencana.

15/12/2025

Zero Korban Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Soroti Keberhasilan Mitigasi Bencana


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 digelar secara sederhana namun sarat makna. Rangkaian kegiatan diawali dengan khatmil Al-Qur’an, istighosah, serta ziarah ke makam para pendiri Lumajang di kawasan Situs Biting, sebelum mencapai puncak acara di Pendopo Aryawiraraja Lumajang, Senin (15/12/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesederhanaan prosesi Harjalu tahun ini menjadi momentum penting untuk bermuhasabah dan mengevaluasi diri, baik sebagai individu maupun sebagai pemerintah daerah.

“Sederhana tapi bermakna. Inilah prosesi yang kita laksanakan tahun ini. Bermuhasabah, mengevaluasi diri, apakah di tahun 2025 ini kita jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dan apakah kita sudah bermanfaat bagi orang lain,” ujar Bunda Indah 

Bunda Indah juga menyinggung kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai bencana alam, termasuk erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November 2025 lalu. 

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat Lumajang untuk terus bersyukur dan memperkuat kesiapsiagaan bencana.

“Kita patut bersyukur, erupsi Semeru tahun ini tidak menimbulkan korban jiwa, zero korban. Ini menunjukkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang kita lakukan dinilai berhasil oleh BNPB,” ungkapnya.

Meski demikian, Bupati mengakui erupsi tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, seperti jembatan, bendungan, serta sejumlah jalur evakuasi akibat awan panas guguran, lahar panas, dan lahar dingin.

“Pascaerupsi, hal yang paling penting adalah pemulihan infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Ini yang terus akan kita lakukan agar masyarakat terdampak segera bangkit dan pulih,” tegasnya.

Pada momentum Harjalu ke-770 ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh.” Tema tersebut mencerminkan tekad daerah untuk terus maju dan berkembang melalui inovasi, sekaligus memiliki daya tahan dalam menghadapi tantangan global.

“Lumajang tumbuh artinya Lumajang maju dan berkembang dengan inovasi yang mendorong ekonomi masyarakat semakin baik. Lumajang tangguh berarti mampu bangkit secara ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya,” jelas Bunda Indah 

Dalam kesempatan itu, Indah Amperawati juga memaparkan visi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Lumajang, yakni “Amanah, Manusiawi, dan Berkeadilan,” yang dijabarkan dalam delapan misi pembangunan daerah atau Astacita Harjalu.

Delapan misi tersebut meliputi Lumajang Melayani, Lumajang Tangguh, Lumajang Membangun, Lumajang Eksotik, Lumajang Peduli, Lumajang Unggul, Lumajang Lestari, serta Lumajang sebagai Lumbung Pangan.

“Mudah-mudahan kedelapan misi ini bisa kami laksanakan dalam satu periode masa pengabdian kami untuk masyarakat Lumajang,” pungkasnya.(Ayu) 


 

Ratusan Warga Antusias Rebut Gunungan Hasil Bumi di Puncak Harjalu ke-770

 




Lumajang (Onenewsjatim)–
Suasana Alun-Alun Lumajang di depan Pendopo Aryawiraraja tampak semarak sejak pagi. Di bawah terik matahari, ratusan warga dengan sabar menunggu prosesi grebeg gunungan hasil bumi dalam rangka peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770.

Setelah sembilan gunungan hasil bumi yang berisi aneka sayur-mayur dan buah-buahan ditata rapi di sepanjang jalan kawasan alun-alun, warga pun langsung berlarian untuk berebut isinya. 

Suasana menjadi riuh saat masyarakat saling berdesakan demi mendapatkan hasil bumi yang diyakini membawa berkah.

Meski sempat terhimpit dan berdesak-desakan, antusiasme warga tidak surut. Banyak di antara mereka mengaku senang bisa ikut serta dalam tradisi tahunan tersebut.

“Tadi sempat berdesakan dengan warga lain, tapi alhamdulillah dapat sayuran dan buah-buahan. Nanti mau dimasak dan dimakan bersama keluarga,” ujar Siti Musaroh, salah satu warga.

Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, grebeg gunungan hasil bumi merupakan bentuk ungkapan rasa syukur pemerintah dan masyarakat Lumajang kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pertanian yang melimpah serta nikmat yang telah diberikan.

“Kegiatan grebeg gunungan hasil bumi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lumajang ke-770,” ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Menurutnya, rangkaian peringatan Harjalu tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun sarat makna. Prosesi diawali dengan khatmil Al-Qur’an, istighotsah, serta ziarah ke makam para pendiri Lumajang di kawasan Situs Biting, sebelum ditutup dengan puncak acara grebeg gunungan.

“Kesederhanaan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan evaluasi diri. Apakah di tahun 2025 ini kita sudah menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih baik serta lebih bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya.

Bunda Indah juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak rasa syukur, terutama di tengah berbagai ujian dan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November lalu.

Pada peringatan Harjalu ke-770 ini, Kabupaten Lumajang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh”. 

Tema tersebut, kata Bunda Indah, mencerminkan semangat pembangunan daerah yang terus bergerak maju dan berkembang melalui inovasi, sekaligus memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Lumajang tumbuh artinya terus maju dan berkembang, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sementara tangguh berarti mampu bangkit dan kuat secara ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks,” pungkasnya. (Imam)


Begal Pembacok Polisi Lumajang Tewas Ditembak Saat Melawan, Kapolres Ungkap 8 TKP


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Seorang pelaku begal yang sebelumnya membacok anggota Polres Lumajang, Aiptu Susanto Kurniawan, tewas ditembak petugas gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang. 

Pelaku ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, Senin (15/12/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku diketahui bernama Agus Sulaiman Fadli (30), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Ia ditangkap di Jalan Raya Surabaya–Malang, tepatnya di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pembacokan terhadap anggota Polri.

“Polres Lumajang bersama Subdit Jatanras Polda Jatim melakukan penyelidikan dan pengejaran. Pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, petugas berhasil melacak keberadaan tersangka di wilayah Gempol, Pasuruan,” ujar Alex.

Saat akan dibekuk, tersangka Agus justru melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. Ia bahkan menyerang petugas meski sudah diberikan tembakan peringatan.

“Tersangka sempat dikejar, dipepet hingga terjatuh. Namun kembali melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Petugas sudah memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan. Karena membahayakan keselamatan anggota, tersangka akhirnya dilumpuhkan dengan dua kali tembakan,” jelasnya.

Pelaku kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya, namun nyawanya tidak tertolong.

“Tersangka meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Surabaya,” tegas Kapolres.

AKBP Alex Sandy Siregar juga mengungkapkan, aksi kejahatan pelaku terjadi pada Kamis (6/12/2025) sekitar pukul 12.45 WIB di Jalan Kapten Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. 

Saat itu, dua anggota Polres Lumajang yang sedang melintas mencurigai dua orang yang diduga akan melakukan pencurian sepeda motor.

“Kedua pelaku berusaha membawa sepeda motor korban. Saat didekati petugas, pelaku melarikan diri hingga terjadi pengejaran keliling kota,” ungkapnya.

Pengejaran berakhir di Jalan Gajah Mada Sepeda motor pelaku menabrak seorang pelajar SMK hingga terjatuh. 

Saat hendak diamankan, Agus Sulaiman mengeluarkan senjata tajam dan membacok salah satu anggota Polri.

“Akibat kejadian tersebut, anggota Polsek Ranuyoso Aiptu Susanto Kurniawan mengalami luka bacok dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang,” katanya.

Sementara itu, satu pelaku lain bernama Muhammad Hasan berhasil ditangkap setelah sempat melarikan diri. Ia diamankan oleh petugas dibantu warga dan kini mendekam di sel tahanan Mapolres Lumajang.

Dari hasil pengembangan, kedua tersangka diketahui telah melakukan aksi kejahatan di sedikitnya 8 lokasi kejadian perkara (TKP), di antaranya di Prayuana Klakah, Rawon Klakah, Ranuyoso, depan SMP Klakah (korban anggota Polres Probolinggo), utara Terminal Wonorejo (korban anggota Kejaksaan), Jalan Kyai Ilyas, Lapas Lumajang, serta Lapangan Persada Grati.

“Modus operandi dilakukan berdua, dengan pembagian peran. Muhammad Hasan sebagai pemantau, sementara Agus Sulaiman bertindak sebagai eksekutor,” jelas Kapolres.

Barang bukti yang diamankan antara lain satu senjata tajam milik Muhammad Hasan, dua senjata tajam milik Agus Sulaiman, empat unit sepeda motor, pakaian, helm, serta alat komunikasi yang digunakan pelaku.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP, Pasal 351 KUHP, Pasal 212 KUHP, serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1961 Pasal 2 Ayat 1 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

“Saat ini satu tersangka, Muhammad Hasan, kami tahan di Mapolres Lumajang, sementara satu tersangka lainnya, Agus Sulaiman, meninggal dunia di RS Bhayangkara Surabaya,” pungkas Alex. (Imam)

Pelarian Begal Sadis Penyerang Polisi Lumajang Berakhir Tewas di Pasuruan


Surabaya, (Onenewsjatim)
– Pelarian begal sadis berinisial ASF (30) akhirnya berakhir di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Senin (15/12/2025) dini hari. 

Pelaku tewas setelah ditembak anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan, tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan lantaran pelaku menyerang petugas menggunakan senjata tajam.

“Terpaksa kami lakukan tindakan tegas, keras dan terukur karena pelaku melakukan perlawanan dengan menyerang anggota menggunakan senjata tajam,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur, Senin (15/12).

Diketahui, ASF merupakan eksekutor utama dalam aksi pembacokan terhadap anggota Polres Lumajang, Aiptu Susanto, saat proses penangkapan pada Kamis, 12 Januari 2025 lalu. Dalam kejadian tersebut, pelaku bersama satu rekannya menyerang petugas secara brutal.

Pasca kejadian itu, ASF melarikan diri dan berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran aparat. Tim Jatanras Polda Jatim bersama Polres Lumajang kemudian melakukan pengejaran intensif.

Pada Minggu (14/12/2025), polisi mendapat informasi keberadaan pelaku di wilayah Pasuruan. Tim langsung melakukan pembuntutan hingga akhirnya dilakukan upaya penangkapan sekitar pukul 23.00 WIB di kawasan Apollo, Pasuruan.

“Sekitar pukul 23.00 WIB kami lakukan pengejaran. Saat akan diamankan, pelaku bersama temannya. Namun temannya berhasil melarikan diri. Pelaku melakukan perlawanan dengan senjata tajam sehingga anggota melakukan tindakan tegas,” jelas Jumhur.

Pelaku sempat kembali mencoba melarikan diri dan menyerang petugas, namun berhasil dilumpuhkan. ASF kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim, namun dinyatakan meninggal dunia.

Menurut AKBP Arbaridi Jumhur, ASF dikenal sebagai pelaku spesialis rampok sadis yang telah lama meresahkan masyarakat di wilayah Lumajang dan Jember.

“Yang bersangkutan ini merupakan pelaku spesialis perampokan dengan kekerasan. Sejak 2015, tercatat terlibat dalam puluhan kasus perampasan dan pembacokan di Lumajang, Jember, hingga Probolinggo,” ungkapnya (red)

14/12/2025

Operasi Gabungan Polres Lumajang, 17 Pengunjung Tempat Hiburan Jalani Tes Urine


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan narkotika menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Lumajang melaksanakan operasi terpadu di sejumlah tempat hiburan malam yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jumat malam (12/12/2025).

Kegiatan tersebut merupakan langkah preventif kepolisian untuk mengantisipasi peredaran narkoba, khususnya di lokasi hiburan yang dinilai memiliki potensi kerawanan menjelang momentum pergantian tahun.

Operasi gabungan ini melibatkan berbagai satuan fungsi, antara lain Satresnarkoba, Propam, Sat Samapta, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokkes), Seksi Humas Polres Lumajang, serta personel Subdenpom.

Razia dan patroli dipimpin langsung oleh Kasatresnarkoba Polres Lumajang AKP I Gede Putu Wiranata, S.H., M.H., dengan didampingi KBO Satresnarkoba Ipda Novandy Helda Prasetya.

Sejumlah lokasi hiburan malam menjadi sasaran pemeriksaan, di antaranya Cleo Cafe yang berada di Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lamoza Cafe di JLT Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono; Madi Karaoke di JLT Desa Boreng, Kecamatan Lumajang; serta Vision Vista di Jalan Sastrodikoro, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.

Dalam pelaksanaan operasi, petugas gabungan melakukan pemeriksaan identitas sekaligus tes urine terhadap pengunjung yang berada di lokasi. Sebanyak 17 orang dipilih secara acak untuk menjalani pemeriksaan urine.

Dari hasil tes tersebut, seluruh pengunjung yang diperiksa dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bentuk upaya pencegahan guna memastikan tempat hiburan malam di Lumajang terbebas dari narkoba.

“Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif menjelang Nataru. Dari hasil pemeriksaan dan tes urine terhadap 17 pengunjung, seluruhnya menunjukkan hasil negatif,” ujar Ipda Untoro.

Selain melakukan pemeriksaan, petugas juga menyampaikan edukasi serta imbauan kepada pengunjung dan pengelola tempat hiburan agar menjauhi narkotika dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Polres Lumajang akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lumajang,” pungkasnya. (Imam)


13/12/2025

Presiden Prabowo Salurkan 100 Becak Listrik untuk Tukang Becak Lansia di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Ratusan tukang becak lanjut usia di Kabupaten Lumajang menerima bantuan becak listrik dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

Sebanyak 100 unit becak listrik disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan diserahkan secara simbolis di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, Sabtu (13/12/2025) sore.

Penyerahan bantuan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung meriah dan disambut antusias para penerima. 

Usai penyerahan, puluhan tukang becak menaiki becak listrik tersebut dan diarak berkeliling kawasan Alun-Alun Lumajang bersama Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Ketua Umum Yayasan GSN Nanik S. Deyang, serta Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma.

Wakil Ketua Umum Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa becak listrik yang diberikan tidak boleh diperjualbelikan. 

Ia menekankan bahwa bantuan tersebut secara khusus ditujukan untuk membantu tukang becak lansia agar tetap dapat bekerja tanpa harus mengandalkan tenaga fisik sepenuhnya.

“Ini bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk bapak-bapak tukang becak yang sudah lansia. Saya minta jangan sampai dijual. Bantuan ini harus benar-benar dimanfaatkan,” tegas Nanik.

Menurutnya, program bantuan becak listrik akan terus berlanjut ke berbagai daerah di Indonesia. Selain membantu tukang becak tetap produktif, becak listrik juga ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menata sistem mangkal bagi tukang becak penerima bantuan agar lebih tertib dan terintegrasi dengan konsep pariwisata daerah.

“Tukang becak ini biasa mangkal di seputaran Alun-Alun, bisa juga di Pendopo atau rumah Wakil Bupati. Ke depan konsepnya adalah becak wisata, nanti akan kami diskusikan dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata,” ujar Bunda Indah.

Ia menambahkan, sejumlah titik strategis seperti hotel, terminal, dan Stasiun Klakah akan disiapkan sebagai lokasi mangkal. 

Tantangan utama, lanjutnya, adalah promosi karena sebagian besar tukang becak sudah lanjut usia dan belum terbiasa dengan sistem layanan berbasis aplikasi.

Salah satu penerima bantuan, Basir, mengaku sangat bersyukur atas bantuan becak listrik tersebut. Pria yang telah mengayuh becak selama lebih dari 20 tahun itu mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ia kerap pulang tanpa membawa penghasilan.

“Saya biasa mangkal di seputaran Alun-Alun. Sekarang sering tidak dapat penumpang. Dengan becak listrik ini semoga bisa lebih ringan mencari nafkah,” ujarnya.

Selain menerima becak listrik, para tukang becak juga mendapatkan bantuan paket sembako dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional sebagai bentuk kepedulian sosial kepada para pekerja sektor informal di Kabupaten Lumajang. (Imam)

12/12/2025

Polisi Bongkar Sindikat Pengoplos LPG 3 Kg ke Bright Gas 12 Kg di Surabaya


Surabaya, (Onenewsjatim) –
Polrestabes Surabaya Polda Jawa Timur berhasil membongkar praktik penyalahgunaan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang diolah menjadi gas non-subsidi.

Pengungkapan kasus ini dilakukan pada Kamis, 4 Desember 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah petugas menghentikan sebuah mobil Daihatsu Grand Max yang dikendarai dua pria, masing-masing sebagai sopir dan kernet angkut tabung.

“Keduanya kedapatan membawa 96 tabung LPG 12 kilogram berwarna pink yang ternyata berisi gas hasil suntikan dari LPG subsidi 3 kilogram. Mereka tidak dapat menunjukkan dokumen resmi pengangkutan maupun surat jalan,” kata Kombes Luthfi, Kamis (11/12).

Temuan awal tersebut membuka jalan bagi polisi untuk menelusuri jaringan yang terlibat dalam praktik pengoplosan LPG.

Dari penyelidikan lanjutan, polisi mengamankan dua orang lainnya, termasuk pemilik gudang berinisial A.B., yang berada di Dusun Keongan, Jalan Bujeng, Pandaan, Pasuruan.

Gudang tersebut, menurut Luthfi, dijadikan lokasi pemindahan gas LPG subsidi 3 kg ke tabung Bright Gas 12 kg menggunakan teknik penyetaraan tekanan. Tabung besar didinginkan dengan es batu agar proses pengisian dapat maksimal.

“A.B. mengawasi langsung aktivitas penyuntikan oleh sejumlah pekerja, meski dirinya sama sekali tidak memiliki izin resmi sebagai agen LPG,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa para pelaku membeli LPG subsidi 3 kg dari berbagai pangkalan di wilayah Pasuruan dengan harga sekitar Rp18.000 per tabung.

Sementara tabung kosong 12 kg mereka dapatkan dari penjual di Pasuruan, Malang, hingga Surabaya dengan harga antara Rp150.000 hingga Rp280.000.

Setiap tabung Bright Gas 12 kg diisi menggunakan setara empat tabung LPG subsidi. Hasil oplosan itu kemudian diedarkan dengan jumlah lebih dari 100 tabung setiap hari.

“Keuntungan bersih yang mereka dapatkan berkisar Rp20.000 per tabung, sehingga setiap harinya para pelaku bisa meraup sekitar dua juta rupiah,” ungkap Kapolrestabes.

Gas-gas ilegal tersebut dipasarkan ke wilayah Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya. Untuk distribusi Surabaya, tabung 12 kg oplosan dijual kepada seorang pembeli berinisial DT dengan harga Rp120.000 per tabung.

Selain empat tersangka yang sudah diamankan, polisi juga memburu lima orang lainnya berinisial F, IL, IR, A, dan R, yang diduga menjadi operator penyuntikan gas di gudang tersebut.

Dalam penggerebekan itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua unit mobil Grand Max, 233 tabung LPG 12 kg (137 terisi dan 96 kosong), 513 tabung LPG 3 kg (259 berisi dan 254 kosong), tambahan 254 tabung LPG 3 kg kosong, selang penyuntikan, kulkas, panci, alat pembuka seal, timbangan, serta sebuah ponsel.

Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mengubah Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, serta Pasal 55 ayat (1) KUHP. (Red)

Gubernur Khofifah Pastikan Pembangunan Jembatan Bailey Senduro–Gucialit Rampung Akhir Tahun


Lumajang, (Onenewsjatim) -
 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Curah Maling dan Curah Kebo di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025). 

Kedua jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Senduro dan Gucialit.

Diketahui, dua jembatan itu sebelumnya ambruk akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah setempat pada 19 September 2025. 

Kerusakan tersebut sempat mengganggu konektivitas antar kecamatan dan berdampak pada mobilitas warga serta distribusi barang dan jasa.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun kembali jembatan menggunakan teknologi jembatan bailey, yang dikenal sebagai solusi cepat untuk infrastruktur darurat dan pemulihan akses.

Berdasarkan informasi pada papan proyek, hingga 10 Desember 2025 progres pembangunan telah mencapai 78,27 persen. 

Gubernur Khofifah memastikan pengerjaan berjalan sesuai tahapan dan target yang telah ditetapkan.

“Insya Allah, setelah rangka baja dipasang, jembatan ini dapat segera digunakan, dan konektivitas masyarakat—baik sektor ekonomi, distribusi barang, jasa, pendidikan, dan lainnya—bisa kembali lancar,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi.

Menurutnya, penerapan teknologi jembatan bailey dipilih karena prosesnya yang relatif cepat. Khofifah menjelaskan bahwa waktu pembangunan lebih banyak terserap pada pengerjaan pondasi dan bronjong.

“Kalau ini atasnya bailey, jadi bailey itu sistem yang dipasang secara modular. Biasanya yang membutuhkan waktu itu pondasinya dan bronjong-bronjongnya. Untuk jembatan ini pondasinya sudah selesai, sehingga setelah rangka dipasang Insya Allah sesuai target 31 Desember bisa selesai,” tegasnya.

Dengan selesainya jembatan tersebut, pemerintah berharap akses masyarakat antar kecamatan kembali normal dan roda perekonomian bisa pulih lebih cepat. (imam)

Peringati HMPI, Khofifah Tanam 5.000 Pohon di Lumajang sebagai 'Sedekah Oksigen' dan Komitmen Lingkungan


Lumajang, (DOC)
-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Gelagah Arum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan gerakan peduli lingkungan di Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan bahwa gerakan menanam pohon bukan sekadar seremoni, tetapi aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan alam.

"Mari kita terus menanam, menjaga daya dukung alam, daya dukung lingkungan," ujar Khofifah di Lumajang dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (KMPI) Tahun 2025.

Ia juga menyinggung pentingnya upaya bersama dalam menghadapi perubahan iklim, sekaligus mendukung target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Bahkan, Khofifah optimistis Indonesia bisa mencapai target tersebut lebih cepat apabila kerja kolektif dilakukan secara maksimal.

"Kalau Indonesia menarget Net Zero Emission 2060, maka tugas kita bersama untuk bisa menyiapkan terwujudnya 2060 itu pada Net Zero Emission. Sekarang kita semua bekerja. Kenapa tidak kalau kita kerja lebih keras, lebih masif, lebih sinergis, lebih kolaboratif. Insya Allah bukan 2060, bahkan bisa kita wujudkan," ujarnya.

Selain menanam pohon, Khofifah juga menekankan pentingnya penanaman mangrove. Menurutnya, mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida lima kali lebih besar dibandingkan pohon biasa.

"Mangrove bisa menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak dari pohon lain. Sedapat mungkin kita melakukan lebih banyak, lebih sering," kata Khofifah.

Ia turut menginformasikan bahwa Festival Mangrove ke-9 akan digelar pada 22 Desember mendatang di Pacitan sebagai bentuk komitmen Jawa Timur dalam memperkuat gerakan pelestarian lingkungan.

"Festival mangrove ke-9 akan kita lakukan di Pacitan. Ini penanda bahwa kita mencintai alam dan bersama memperkuat daya dukung lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kehadiran Gubernur. Dalam agenda tersebut, Khofifah juga menyerahkan 5.000 bibit pohon berbagai jenis, termasuk makadamiya, untuk ditanam di wilayah Lumajang.

“Ini sedekah oksigen. Harapannya, masyarakat Jawa Timur meniru, minimal satu orang menanam satu atau dua pohon setiap tahun,” ujar Bunda Indah. (Imam)

11/12/2025

Pemulihan Pascabencana di Supiturang dan Jugosari, Dandim 0821 Pastikan TNI AD All Out


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Arh Anton Subhandi, S.A.P., M.I.P., memberikan tanggapan tegas terkait pelaksanaan Karya Bhakti Terpadu jajaran Korem 083/Bdj dalam rangka Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Kohir di Lapangan Supiturang, Pronojiwo, Kamis (11/12/2025).

Menurut Dandim 0821, apa yang disampaikan oleh Danrem 083/Bdj merupakan penegasan bahwa TNI AD, khususnya satuan–satuan kewilayahan, tetap akan berdiri di tengah masyarakat bahkan setelah masa tanggap darurat resmi berakhir.

“Apa yang ditekankan oleh Bapak Danrem merupakan pedoman bagi kami di jajaran Kodim. Masa tanggap bencana memang sudah dinyatakan selesai, tetapi TNI tidak mengenal batas waktu dalam membantu rakyat. Kami tetap melanjutkan pendampingan, pemulihan, dan rekonstruksi di wilayah terdampak,” ujar Letkol Arh Anton Subhandi.

Dandim menegaskan bahwa pemilihan lokasi Karya Bhakti di kawasan yang terdampak bencana pada 19 Desember 2025 merupakan bentuk kepedulian dan kedekatan TNI dengan masyarakat.

“Beliau (Danrem) memilih lokasi ini bukan tanpa alasan. TNI hadir di titik yang paling membutuhkan untuk menunjukkan bahwa kami selalu dekat dan hadir ketika masyarakat menghadapi kesulitan. Ini adalah wujud nyata dari tema Hari Juang TNI AD — TNI AD Manunggal dengan Rakyat,” tambahnya.

Terkait penekanan Danrem mengenai pentingnya kepedulian terhadap alam, Dandim 0821 menilai bahwa pesan tersebut sangat relevan dengan kondisi geologis dan geografis Lumajang yang rawan bencana.

“Kami sepenuhnya sependapat dengan arahan Bapak Danrem. Bencana yang terjadi harus menjadi pengingat bahwa kita harus lebih peduli pada lingkungan. Upaya pembersihan irigasi, alur sungai, dan jalur air merupakan langkah penting untuk mencegah bencana susulan,” imbuhnya.

Dalam kegiatan Karya Bhakti terpadu ini, Dandim 0821 melaporkan bahwa pengerahan personel akan diarahkan pada dua titik utama sesuai arahan Danrem, yakni Dusun Gemukmas Desa Supiturang dan Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari Kecamatan Candipuro. 

Kegiatan mencakup pembersihan puing, normalisasi jalur air, perbaikan fasilitas umum, dan membantu warga dalam pemulihan rumah terdampak.

Ia juga menegaskan kesiapan Kodim 0821 untuk menambah personel apabila diperlukan oleh Pemerintah Daerah.

“Kami siap menambah kekuatan kapan pun dibutuhkan. Kodim 0821 akan selalu berada di garis depan membantu pemulihan pascabencana, sejalan dengan arahan dan penekanan Bapak Danrem,” tegasnya.

Dandim 0821 berharap kegiatan Karya Bhakti ini dapat mempercepat pemulihan sekaligus menjadi momentum menjaga nilai kebersamaan antara TNI dan masyarakat Lumajang. (Pendim 0821).

Karya Bhakti Terpadu Korem 083/Bdj, Bukti Sinergi TNI AD dan Warga Pronojiwo


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Sebanyak 257 personel dari jajaran Korem 083/Baladhika Jaya diterjunkan dalam kegiatan Karya Bhakti Terpadu yang digelar untuk memperingati Hari Juang TNI AD ke-80 Tahun 2025. 

Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, pada Kamis (11/12/2025), dan dipimpin langsung oleh Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Kohir.

Dalam sambutannya, Danrem 083/Bdj, Kolonel Inf Kohir. menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang melibatkan unsur TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa momentum ini harus menjadi ajang mempererat hubungan TNI AD dengan rakyat.

“Hari ini kita berkumpul di Lapangan Supiturang untuk melaksanakan Karya Bhakti dalam rangka Hari Juang TNI AD. Momen ini harus menjadi penguat kedekatan kita dengan rakyat, karena rakyat adalah sumber kekuatan TNI AD,” ujar Kolonel Kohir.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan bencana alam yang pernah melanda wilayah Pronojiwo sebagai pelajaran bersama.

“Peristiwa bencana menjadi pengingat bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah hal yang sangat penting. Saat kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita,” pesannya.

Lebih jauh, Danrem menekankan bahwa tema Hari Juang TNI AD kali ini—“TNI AD Manunggal dengan Rakyat untuk Indonesia Bersatu, Berdaulat, Sejahtera dan Maju”—bukan hanya sebatas kalimat seremonial, tetapi merupakan bentuk komitmen nyata prajurit di lapangan.

“Tema tersebut menjadi tekad kami untuk terus hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Melalui kerja keras, disiplin, dan pengabdian, kami ingin mewujudkan harapan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kegiatan karya bhakti sebagai ajang memperkuat solidaritas, khususnya dalam membantu warga yang terdampak bencana.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai wujud pelayanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan. Semoga apa yang kita lakukan hari ini memberikan manfaat nyata,” tambahnya.

Pada akhir arahannya, Danrem mengingatkan seluruh peserta agar melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi.

“Kerjakan dengan semangat dan tanggung jawab. Kehadiran kalian adalah bukti bahwa TNI AD selalu berada di tengah rakyat,” pungkasnya.

Karya Bhakti Terpadu itu mencakup berbagai kegiatan, antara lain pembersihan lingkungan, perbaikan fasilitas umum, penanganan dampak bencana, hingga pelayanan sosial bagi warga. Kolaborasi antara prajurit dan masyarakat terlihat begitu kuat sepanjang rangkaian kegiatan berlangsung.(Pendim 0821)


Tepergok Beraksi, Pelaku Curanmor di Lumajang Bacok Anggota Polisi

Polisi melakukan olah TKP di jalan Gajahmada 

Lumajang, (Onenewsjatim)
 - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) nekat membacok anggota polisi saat dipergoki hendak melakukan pencurian, Kamis (11/12/2025). 

Akibatnya, seorang anggota Polsek Ranuyoso, Aiptu Susanto Kurniawan, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang.

Peristiwa bermula ketika dua anggota polisi melihat gerak-gerik mencurigakan dua orang terduga pelaku di halaman Kantor Notaris di Jalan Kapten Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. Mengetahui dirinya diawasi, kedua pelaku segera melarikan diri.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan bahwa kedua anggota tersebut langsung melakukan pengejaran.

“Awalnya dua anggota kami melihat gerak-gerik mencurigakan. Setelah itu langsung dilakukan pembuntutan dan pengejaran,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.

Dalam pelarian, kedua pelaku sempat menabrak seorang pelajar di depan Depot Ramona, Jalan Gajah Mada, hingga pelajar tersebut terjatuh. Sesaat setelah terjatuh dan hendak diamankan, salah satu pelaku mendadak mengeluarkan senjata tajam jenis clurit.

“Salah satu anggota saya, Aiptu Susanto Kurniawan, berusaha mengamankan. Namun pelaku mengeluarkan clurit dan melakukan perlawanan sehingga melukai anggota kami,” ungkap Kapolres Lumajang.

Akibat sabetan clurit tersebut, Aiptu Susanto mengalami tiga luka sobek, dengan luka terparah berada di bagian perut sebelah kiri. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang dan memerlukan tindakan operasi.

“Kondisi luka di bagian perut cukup parah dan butuh penanganan operasi,” tambahnya.

Sementara itu, satu dari dua pelaku berhasil diamankan oleh petugas tidak lama setelah kejadian. 

Pelaku kini dirawat di RS Bhayangkara Lumajang karena mengalami luka saat upaya penangkapan. Setelah kondisinya membaik, pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Salah satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam proses penangkapan oleh Satreskrim Polres Lumajang," ungkapnya 

Alex menjelaskan bahwa anggota yang terlibat pengejaran tidak membawa senjata api karena perizinan penggunaan senjata api mereka belum diterbitkan.

“Anggota tidak dibekali senjata api karena surat izin penggunaannya belum keluar,” jelas Alex. (Imam)


10/12/2025

Peduli Kemanusiaan, Kodim 0821/Lumajang Gelar Aksi Donor Darah di PMI


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Kodim 0821/Lumajang menunjukkan kepeduliannya terhadap kemanusiaan dengan menggelar kegiatan Donor Darah dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ke-80 dan HUT Kodam V/Brawijaya ke-77. Kegiatan berlangsung di PMI Lumajang, Rabu (10/12/2025), dan diikuti oleh prajurit TNI, Persit KCK, mitra kerja, serta masyarakat umum.

Dandim 0821/Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.A.P., M.I.P. menyampaikan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap kebutuhan darah di wilayah Lumajang, sekaligus menjadi momentum mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Donor darah ini bukan sekadar rangkaian peringatan Hari Juang Kartika dan HUT Kodam, tetapi menjadi wujud nyata komitmen TNI dalam membantu sesama. Setetes darah yang kita berikan hari ini dapat menyelamatkan nyawa saudara kita di luar sana,” ujar Dandim.

Ia menambahkan bahwa Lumajang merupakan wilayah yang kerap mengalami kondisi kedaruratan akibat bencana alam, sehingga ketersediaan stok darah sangat penting untuk mendukung kebutuhan medis masyarakat.

“Lumajang sering menghadapi situasi darurat, terutama saat terjadi erupsi Semeru. Dengan donor darah ini, kami berharap dapat membantu PMI dalam menjaga kesiapan stok darah sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal,” imbuhnya.

Selain prajurit Kodim 0821, hadir pula anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXV Dim 0821 yang ikut berpartisipasi sebagai wujud dukungan kepada kegiatan sosial kemanusiaan.

Letkol Arh Anton Subhandi berharap kegiatan donor darah seperti ini dapat dilakukan secara rutin, tidak hanya pada momentum peringatan hari besar TNI.

“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah. Semoga kegiatan ini dapat memberi manfaat luas bagi warga Lumajang dan menjadi amal ibadah bagi semua peserta yang telah berkontribusi,” pungkasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Kodim 0821/Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus hadir membantu masyarakat, baik dalam kondisi bencana maupun kegiatan sosial kemanusiaan lainnya. (Pendim 0821).

100 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Diterima Pengayuh Becak di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyalurkan sebanyak 100 unit becak listrik kepada para pengayuh becak sebagai bagian dari program bantuan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Bantuan tersebut menjadi langkah nyata penguatan perlindungan sosial sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal.

Penyerahan becak listrik dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, di Kantor UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) Lumajang, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Senin (8/12/2025).

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah menegaskan bahwa program ini bukan sekadar mengganti moda transportasi lama dengan teknologi baru. 

Menurutnya, bantuan becak listrik mencerminkan perhatian negara kepada masyarakat kecil yang selama ini bergantung pada kekuatan fisik untuk bertahan hidup.

“Ini bukan hanya tentang kendaraan, tetapi tentang keberpihakan negara kepada para pengayuh becak, terutama yang usianya sudah tidak muda lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mayoritas pengayuh becak di Lumajang tetap bekerja meskipun telah lanjut usia demi memenuhi kebutuhan keluarga. 

Kehadiran becak listrik dinilai mampu mengurangi kelelahan fisik sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih aman dan manusiawi, tanpa harus meninggalkan peran becak sebagai transportasi rakyat.

Selain itu, Bunda Indah menilai becak listrik juga menjadi solusi adaptif menghadapi perubahan cuaca yang semakin ekstrem. Dengan teknologi listrik, pengayuh becak tetap bisa beraktivitas saat kondisi hujan atau panas tanpa memaksakan stamina berlebih.

“Bantuan ini sekaligus menjawab tantangan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini cukup berat bagi pekerja lapangan,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan para penerima agar menjaga dan merawat becak listrik tersebut dengan baik. Pasalnya, kendaraan ini bersifat produktif dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi keluarga.

Program becak listrik merupakan bagian dari inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YSGN). Secara nasional, program ini menargetkan penyaluran 10 ribu unit becak listrik hingga akhir 2025, dengan rencana pengembangan menjadi 30 ribu unit pada tahun 2026 mendatang.

Setiap becak listrik memiliki kemampuan angkut hingga 200 kilogram, kecepatan maksimum 15 kilometer per jam, serta jarak tempuh sekitar 36 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai. 

Spesifikasi tersebut dinilai sesuai dengan kebutuhan mobilitas pengayuh becak di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Melalui penyaluran becak listrik ini, Pemkab Lumajang berharap produktivitas dan pendapatan pengayuh becak dapat meningkat, sekaligus menjaga eksistensi becak sebagai bagian dari identitas transportasi tradisional dan wajah keramahan daerah.

Hari Jadi Reserse Polri ke-78, Polres Lumajang Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak Lahar Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam rangka memperingati Hari Jadi Reserse Polri ke-78 tahun 2025, Polres Lumajang menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Kegiatan bakti sosial tersebut dilaksanakan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lumajang, dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Ardinata, S.Tr.K., S.I.K., Selasa (9/12/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut KBO Satreskrim, KBO Satresnarkoba, serta sejumlah anggota Satreskrim dan Satresnarkoba Polres Lumajang.

Bantuan diserahkan secara langsung kepada warga yang saat ini mengungsi di Kantor Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, akibat terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Pras Ardinata, mengatakan bahwa kegiatan penyaluran bantuan sosial ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah, sekaligus bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Reserse Polri ke-78 dengan tema “Reserse Presisi Siap Melayani.”

“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat. Khususnya bagi saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru,” ujar AKP Pras Ardinata.

Dalam kegiatan tersebut, Polres Lumajang menyalurkan bantuan berupa 50 kardus paket sembako yang berisi minyak goreng, beras, gula, telur, dan makanan ringan, serta 10 packing telur, yang diserahkan secara simbolis kepada warga terdampak.

AKP Pras berharap bantuan yang diberikan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana dan meringankan beban ekonomi warga yang tengah menghadapi musibah.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban ekonomi masyarakat serta memberikan semangat bagi warga untuk tetap tabah dan bangkit dari dampak bencana,” pungkasnya.(imam)

09/12/2025

Unit 3 Ranmor Jatanras Polda Jatim Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Semeru


Lumajang (Onenewsjatim)
– Pasca banjir lahar dingin Gunung Semeru, luka dan dampak kerusakan masih dirasakan masyarakat Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. 

Sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan, Unit 3 Ranmor Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial kepada warga terdampak.

Penyaluran bantuan berlangsung di Balai Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (9/12/2025). Bantuan dipimpin langsung oleh Panit Ranmor Unit 3 Subdit 3 Jatanras Polda Jatim, Iptu Aryo Senopato Joyonegoro, Strk., SIK.

Iptu Aryo Senopato mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud empati dan kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam banjir lahar Semeru.

“Kami dari Unit 3 Ranmor Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir lahar Gunung Semeru. Bantuan yang diberikan berupa air mineral, mi instan, beras, serta alas tidur,” ujar Aryo.

Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak sekaligus membantu pemulihan pascabencana. Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana susulan, serta terus mengikuti informasi dan perkembangan dari Kepala Desa maupun BPBD Lumajang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jugosari, Mahmudi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Jatanras Polda Jawa Timur yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada warganya.

“Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat Jugosari, khususnya Dusun Sumberlangsep, mengucapkan terima kasih kepada Jatanras Polda Jatim dan Bapak Kapolda atas bantuan sosial yang diberikan. Bantuan ini sangat membantu warga kami yang rumahnya terpendam material vulkanik,” ucap Mahmudi.

Menurutnya, kondisi Dusun Sumberlangsep sempat terisolir akibat akses yang tertutup material pasir dan batuan vulkanik. Kehadiran jajaran kepolisian serta bantuan yang diberikan sangat berarti bagi masyarakat.

“Tentunya bantuan ini sangat meringankan beban warga terdampak. Kami sangat berterima kasih atas kepedulian yang ditunjukkan,” pungkasnya.

Diketahui, banjir lahar Gunung Semeru menerjang Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, pada Sabtu (6/12/2025). Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga tertimbun material pasir dan lumpur vulkanik 


Sinergi TNI–Polri Evakuasi Aset Warga Terdampak Lahar Dingin Semeru di Sumberlangsep


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Aksi cepat kembali ditunjukkan prajurit TNI bersama aparat Kepolisian Lumajang dalam membantu warga yang terdampak banjir lahar dingin Semeru. Pada hari itu, Sertu Imam Munandar dari Kodim 0821/Lumajang bersama rekannya dan personel Polres Lumajang mengevakuasi barang-barang berharga milik seorang warga bernama Nur Halim, RT 003 RW 001, yang rumahnya terdampak material lahar dingin di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. pada Selasa (9/12/2025).

Kondisi dusun yang dikepung lumpur, bebatuan, dan arus sungai yang belum stabil membuat warga tidak dapat mengambil barang berharga mereka secara mandiri. Tim gabungan TNI–Polri langsung turun ke lokasi untuk memastikan harta benda warga dapat diselamatkan sebelum kerusakan semakin meluas.

Dengan pengawasan penuh dan perhitungan risiko yang matang, Sertu Imam Munandar bersama personel gabungan turut mengangkat dan mengamankan barang-barang esensial milik Nur Halim, seperti dokumen penting, peralatan elektronik, pakaian, hingga perabot rumah tangga yang masih bisa diselamatkan.

“Kami prioritaskan barang yang sifatnya penting dan masih bisa digunakan. Kondisi lapangan cukup berbahaya, tapi keselamatan warga selalu menjadi yang utama,” ujar Sertu Imam Munandar.

Proses pemindahan dilakukan secara bertahap ke lokasi aman di Dusun Bulakmanggis, Desa Jugiasari, yang telah ditetapkan sebagai tempat penyimpanan sementara oleh perangkat desa.

Kerja sama antara TNI dan Polri ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Kehadiran mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberi ketenangan dan rasa aman bagi Nur Halim yang masih syok atas kondisi rumahnya.

Sementara itu Aipda Fruri dari Polres Lumajang mengatakan dirinya dengan personel gabungan bukan hanya menyelamatkan barang fisik, tetapi juga menjaga kenangan, identitas, dan harta penting warga yang terdampak. Keberanian mereka menembus wilayah berbahaya menjadi bukti bahwa TNI dan Polri akan selalu hadir untuk masyarakat, bahkan dalam situasi yang paling sulit.

“Dengan sinergi yang solid antara TNI Kodim 0821 dan Polres Lumajang, proses pemulihan dan penanganan dampak lahar dingin Semeru diharapkan semakin cepat dan memberikan rasa aman bagi seluruh warga Candipuro,” pungkasnya. (Pendim0821)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved