-->

02/08/2025

Polda Jatim Tangkap 12 Anggota Jaringan Curanmor, Beraksi hingga ke Lumajang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi di sejumlah wilayah, mulai dari Malang, Pasuruan, hingga Lumajang dan Probolinggo. 

Dalam pengungkapan ini, Ditreskrimum Polda Jatim meringkus 12 tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat menggelar konferensi pers di Gedung Bid Humas Polda Jatim, Jumat (1/8).

“Total ada 12 tersangka yang kami amankan, termasuk satu anak di bawah umur yang kini dalam penanganan khusus," kata Kombes Pol Abast.

Dari hasil pengungkapan itu, sebanyak 17 unit sepeda motor dan 1 unit mobil pickup Grandmax berikut alat yang digunakan pelaku seperti kunci T dan satu unit mesin motor disita sebagai barang bukti.

Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko menambahkan, pengungkapan kasus ini berdasarkan 7 laporan Polisi yang diterima selama bulan Juli 2025. 

Para pelaku yang beraksi di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, hingga Probolinggo itu menggunakan modus klasik dengan menyasar kendaraan yang diparkir di tempat sepi tanpa pengawasan dan tidak menggunakan kunci ganda.

Kombes Pol Widi mengatakan para tersangka  rata-rata merupakan residivis dan terbiasa beraksi secara berkelompok yang memiliki peran masing - masing.

"Ada yang sebagai eksekutor, ada juga yang jadi pengintai atau pengumudi,” kata Kombes Widi

Sebagian besar tersangka berasal dari Kabupaten Malang dan Pasuruan, diantaranya adalah RAR (41), AO (23), AS (30), MS (45), dan UH (32), yang diketahui terlibat dalam lebih dari satu kasus di lokasi berbeda. 

Bahkan salah satu pelaku masih berusia 17 tahun dan kini diproses sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum.

“Beberapa pelaku ini merupakan pemain lama dan sudah kami pantau. Mereka tergabung dalam kelompok yang berpindah-pindah wilayah untuk menghindari deteksi petugas,” tambah Kombes Widi.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun, serta Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana hingga 9 tahun penjara.

Polda Jatim juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, khususnya di tempat umum atau pada malam hari. 

“Gunakan kunci ganda atau kunci pengaman tambahan, dan parkirlah di lokasi yang aman serta terpantau,” tutup Kombes Widi.(Red)

01/08/2025

Dulu Viral karena Diduga Diusir Anak, Kini Ibu Nortaji Dipeluk dan Dijemput Pulang


Probolinggo,(Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam menyelesaikan persoalan keluarga yang menyita perhatian publik. Melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Probolinggo berhasil memediasi dan memfasilitasi penjemputan Ibu Nortaji yang sempat dirawat di Griya Lansia Wajak, Kabupaten Malang.

Ibu Nortaji sebelumnya viral di media sosial usai beredar kabar bahwa ia diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya. Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian segera bertindak melakukan pendekatan persuasif terhadap anak-anak Ibu Nortaji yang tinggal di wilayah Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Dalam pernyataannya, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengungkapkan bahwa ketiga anak Ibu Nortaji akhirnya bersedia menjemput ibunya ke Malang usai diberi pemahaman secara humanis oleh anggota Unit PPA.

“Hari ini kami mendampingi tiga anak Ibu Nortaji untuk menjemput ibunya di Malang. Semoga setelah ini tidak terjadi lagi permasalahan antara Ibu Nortaji dengan anak-anaknya,” ujar Iptu Shanty, Kamis (31/7).

Momen haru pun terjadi saat ketiganya bertemu kembali dengan sang ibu. Mereka langsung memeluk erat Ibu Nortaji dan meminta maaf, sembari berjanji akan merawatnya bersama-sama di rumah.

Muhammad, anak pertama Ibu Nortaji, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Polres Probolinggo.

“Terima kasih bapak dan ibu dari Polres Probolinggo yang sudah membantu kami. Kami juga sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu, makanya kami langsung datang ke Griya Lansia,” kata Muhammad.

Ibu Nortaji sendiri tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya hadir untuk menjemput. Dalam bahasa Madura, ia mengungkapkan kerinduannya untuk kembali berkumpul di rumah.

“Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak (Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak),” ucap Ibu Nortaji dengan lirih.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam persoalan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk melindungi warga.

“Kami hadir untuk masyarakat, jadi sudah seharusnya kami berikan pendampingan kepada warga, khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo ini,” kata AKBP Latif.(Imam)

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Bermodus Botol Susu dan Ponsel, Tetangga Aniaya Bocah 4 Tahun di Malang


Malang, (Onenewsjatim)
– Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Terduga pelaku adalah pria berinisial HH (23), yang diketahui tinggal tak jauh dari rumah korban.

Korban adalah bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan pada kondisi fisik korban. 

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 23 Juli 2025.

Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. 

"Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak,kami amankan tersangka,” ujar Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Rabu (30/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan, dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2024. 

Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan keluarga korban dan membujuk korban dengan berbagai barang, termasuk makanan dan minuman.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel.

“Tersangka mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel, lalu membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir,” ungkap AKP Muchammad Nur.

Kasatreskrim Polres Malang menerangkan tersangka juga sempat melakukan intimidasi. 

"Ada dugaan ancaman menggunakan alat tertentu," ujar AKP Nur.

Diketahui pelaku kenal dekat dengan korban karena bertetangga, sehingga ada celah untuk masuk ke lingkungan keluarga korban.

Dari pengakuan awal, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali sejak 2024. 

Namun penyidik masih terus mendalami kemungkinan tindakan lain, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.

“Kami juga sudah memberikan pendampingan trauma healing kepada korban. Fokus kami saat ini tidak hanya penegakan hukum, tapi juga pemulihan kondisi mental korban,” kata AKP Nur.

Barang bukti yang diamankan berupa sejumlah produk makanan, pakaian anak, serta barang lain yang diduga berkaitan dengan kasus.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan/atau Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.

“Ini bentuk komitmen kami untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” pungkasnya. (red)

Longsor Terjang Jalur Piket Nol Lumajang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali diterjang longsor pada Kamis (31/7/2025). 

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Kilometer 56 dan 57, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Material longsor yang terdiri dari batu, tanah, dan pohon tumbang menutup seluruh jalur tersebut, mengakibatkan gangguan serius terhadap kelancaran lalu lintas. 

Untungnya, upaya pembersihan segera dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dua alat berat loder. Sekitar pukul 11.20 WIB, jalan kembali dapat dilalui setelah proses evakuasi selesai.

Kasubsi Pdim Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tebing yang tidak stabil setelah dilakukan pengalian untuk perluasan jalan nasional. 

"Longsor terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Material batu, tanah, dan pohon tumbang menimbun seluruh jalan, sehingga jalur menuju Malang sempat lumpuh," ujarnya.

Ipda Untoro menambahkan, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di lereng bukit.

"Hujan membuat tanah menjadi jenuh, sehingga menyebabkan pelapukan batuan dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan longsor. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang turut memperparah keadaan," ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan. Ia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati saat melintasi jalur Piket Nol.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama saat hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor," katanya. 

Jalur Piket Nol Berpotensi Longsor Susulan, BPBD Lumajang Imbau Pengendara Waspada


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang berpotensi mengalami longsor susulan. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah di perbukitan sekitar jalan nasional yang tidak stabil, terutama saat curah hujan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa hingga hari Rabu (31/7/2025), sudah terjadi longsor di enam titik sepanjang jalur Piket Nol, tepatnya dari Kilometer 54 hingga Kilometer 58.

“Memang kemarin sudah terjadi longsoran sejak Senin malam hingga Rabu pagi, terutama di titik KM 54+700, KM 55, KM 56, dan terbaru di KM 58, sebelum jembatan Besuk Kobokan. Longsor disebabkan karena hujan yang terjadi sejak Senin kemarin, dan struktur tanah di bukit atas memang kurang stabil,” kata Yudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Yudi menegaskan bahwa meskipun longsoran tidak sampai menutup total akses jalan, pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk tetap waspada.

 "Sistem lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan masih bisa melintas, tetapi tetap harus hati-hati, karena kondisi jalan di Piket Nol cukup menanjak dan berliku, terutama dari arah Lumajang menuju Pronojiwo atau Malang," jelasnya.

Pihak BPBD bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sejumlah titik. 

"Sudah ada alat berat loader yang diturunkan dari Balai Besar Jalan Nasional dan juga dari BPBD Kabupaten Lumajang untuk menangani timbunan material longsor," tambah Yudi.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi longsor susulan masih cukup tinggi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor lagi, apalagi hujan masih turun hingga hari ini. Struktur tanah di atas bukit belum stabil, jadi masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada, meskipun saat tidak hujan sekalipun,” tegasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, longsoran yang terjadi telah mengganggu aktivitas pengendara dan memperlambat arus lalu lintas. 

“Himbauan terutama kepada pengguna jalan, pengendara kendaraan roda dua, roda empat atau selebihnya, tetap waspada dan berhati-hati untuk melintas di daerah jalur Piket Nol. Baik saat hujan maupun saat tidak turun hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor,” pungkas Yudi. (Imam)

30/07/2025

Pria di Lumajang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Dibacok OTK

Polisi melakukan olah TKP 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan raya, Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sajak (55), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tengkurap di sisi utara jalan, tak jauh dari sepeda anginnya, dengan luka bacok parah di beberapa bagian tubuh.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.

 “Korban ditemukan penuh luka di kepala bagian belakang hingga tembus ke telinga dan mata. Luka bacok juga terlihat di pundak kanan belakang, pinggang, dan tangan kiri yang nyaris putus,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang milik korban, seperti plastik berisi tembakau, bekas rokok, dan uang tunai Rp10.000.

Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami penurunan kesadaran.

 “Belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban masih lemah dan belum sadar sepenuhnya,” jelas Ipda Untoro.

Motif pembacokan hingga kini belum diketahui. Polres Lumajang melalui tim Satreskrim masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian sadis tersebut.

“Kasus ini sedang kami dalami. Tim masih bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

Longsor Kembali Terjadi di Jalur Piket Nol, Akses Lumajang-Malang Terganggu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Jalur perbukitan Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor, Rabu pagi (30/7/2025). 

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di kilometer 54/700 wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan membuat tebing setinggi lebih dari 20 meter menjadi labil. Material longsor berupa lumpur tanah dan mengganggu arus lalu lintas.

“Tanah longsor hari ini kembali terjadi di perbukitan Piket Nol karena tebing yang labil,” kata Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu saat dikonfirmasi wartawan.

Petugas gabungan dibantu alat berat langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor sejak pagi hari. Hingga pukul 12.30 WIB, proses evakuasi dan pembersihan masih terus berlangsung.

“Hari ini dilakukan pembersihan dengan alat berat. Sehingga arus lalu lintas dari arah Lumajang menuju Malang diberlakukan sistem buka tutup,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa sore (29/7/2025), jalur tersebut juga sempat dibersihkan akibat longsoran lumpur dari tebing setinggi 30 meter. Namun, kondisi tebing yang masih labil menyebabkan longsor kembali terjadi keesokan harinya.

Syaikhu juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di jalur Piket Nol untuk tetap waspada. Selain kondisi tanah yang masih rentan longsor, cuaca berkabut tebal juga menambah risiko kecelakaan.

“Kami himbau kepada pengguna jalan dari arah Lumajang menuju Malang untuk tetap berhati-hati dan waspada. Kurangi kecepatan karena kabut sangat tebal dan tanah di tebing mengalami penurunan sekitar satu meter,” pungkasnya. (Imam)


29/07/2025

Warga Klakah Hajar Terduga Pembobol Rumah, Motor Pelaku Dibakar


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Seorang pria berinisial M (27), warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, babak belur dihajar warga setelah diduga nekat masuk ke rumah warga tanpa izin pada Senin malam (28/7/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Peristiwa terjadi di rumah Pardi, warga Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah. Pelaku masuk melalui pintu depan rumah yang dalam keadaan terkunci, dengan cara mendorong paksa. 

Aksinya dipergoki pemilik rumah hingga terjadi perkelahian. Pardi sempat memukul pelaku menggunakan clurit hingga mengenai bagian kepala.

"Pelaku masuk ke rumah tanpa izin. Saat ketahuan oleh pemilik rumah, sempat dipukul menggunakan clurit mengenai kepala pelaku. Kemudian pelaku melarikan diri dan meloncat dari lantai dua rumah," jelas Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro.

Usai melompat dari lantai dua, pelaku terjatuh dan mencoba melarikan diri. Namun, teriakan "maling" dari pemilik rumah membuat warga sekitar keluar dan berhasil menangkap pelaku.

"Setelah terjatuh, pelaku ditangkap oleh warga dan sempat diamuk massa. Sepeda motor yang diduga milik pelaku juga dibakar oleh warga," imbuh Ipda Untoro.

Beruntung, aparat dari Polsek Klakah bersama Tim Satreskrim Polres Lumajang segera tiba di lokasi dan mengamankan situasi. 

Pelaku yang mengalami luka bacok di kepala dan memar di tubuhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat petugas tiba, pelaku sudah dalam kondisi terluka. Sepeda motor jenis Yamaha Vega yang diduga milik pelaku ditemukan dalam kondisi terbakar di TKP," terang Untoro.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian dan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, belum ada laporan kehilangan barang dari korban, karena pelaku diduga belum sempat melakukan pencurian.

"Penanganan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menyerahkan penanganan hukum kepada pihak kepolisian dan tidak main hakim sendiri," tegasnya. (Imam)


79 Mobil Tangki Dikerahkan, Pertamina Alihkan Suplai BBM & LPG Selama Penutupan Jalur Gumitir


Jember, (Onenewsjatim)
– Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi sejak 24 Juli 2025 mulai berdampak serius terhadap distribusi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Jawa Timur. 

Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengambil langkah cepat dengan melakukan alih suplai melalui jalur dan terminal distribusi alternatif.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi mitigasi jauh sebelum penutupan resmi dilakukan.

“Pertamina telah melakukan pemetaan dan pelaksanaan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu. Jalur yang biasa digunakan Banyuwangi–Gumitir–Jember kini dialihkan melalui Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember,” jelas Ahad, Senin (28/7/2025).

Penutupan jalur nasional ini diperkirakan berlangsung hingga 24 September 2025 dan berdampak pada 49 SPBU di wilayah Jember dan Bondowoso, yakni 8 SPBU di Bondowoso dan 41 SPBU di Jember.

“Sebagai bentuk antisipasi, kami telah berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres di wilayah terdampak untuk memberikan prioritas bagi kendaraan pengangkut BBM dan LPG,” ujar Ahad.

Namun, ia juga mengakui bahwa kemacetan yang terjadi akibat pengalihan jalur mengakibatkan peningkatan Round Time Hours (RTH) dari yang sebelumnya hanya 4 jam menjadi 11 jam. 

Hal ini mendorong Pertamina melakukan alih suplai tambahan melalui Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang.

“Saat ini kami telah mengerahkan 79 mobil tangki bantuan dari wilayah suplai Banyuwangi, Surabaya, dan Malang. Seluruh distribusi ini disesuaikan dengan kapasitas jalur maksimal 24 kiloliter,” terangnya.

Ahad menambahkan, untuk menjaga kelancaran dan ketersediaan energi selama masa penutupan Jalur Gumitir, Pertamina juga telah menyiapkan dukungan distribusi tambahan melalui wilayah Tuban dan Madiun.

“Upaya ini kami lakukan agar suplai energi tetap berjalan optimal dan masyarakat tidak mengalami kekurangan pasokan,” tutupnya.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (Imam)

28/07/2025

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Pantai Selok Anyar Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
Warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di pesisir pantai wilayah setempat, Senin (28/7/2025) siang.

Penemuan jasad yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat ditemukan, korban berada dalam posisi miring ke kiri dan tanpa mengenakan pakaian sehelai pun.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, S.H, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh warga yang sedang mancing di sekitar lokasi.

“Benar, sekitar pukul 13.30 WIB di pesisir Pantai Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas dan tanpa mengenakan pakaian,” ujar Untoro kepada sejumlah awak media di Kamar jenazah RSUD dr Hariyoto Lumajang, Senin (28/7/2025).

Petugas dari Polsek Pasirian dan tim Inafis Polres Lumajang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Berdasarkan hasil olah TKP sementara, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” tambahnya.

Usai dilakukan olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian korban.

“Kami masih mendalami temuan ini dan terus berupaya mengidentifikasi korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi pihak kepolisian,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)


27/07/2025

Partilibur 2025 Hadirkan Konsep “Skena Hore”, Sajikan 44 Band dan Ratusan Aktivitas Kreatif


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Festival musik Partilibur kembali mengguncang Lumajang dengan menghadirkan konsep baru bertajuk “Skena Hore”. Gelaran tahun ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 26–27 Juli 2025, di kawasan Magnolia Coffee, Lumajang.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Partilibur 2025 tampil lebih meriah dengan menghadirkan berbagai panggung tematik dan ratusan aktivitas kreatif dalam satu area.

Partilibur tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami mengusung tema full Skena Hore untuk memberikan pengalaman yang benar-benar baru bagi para penonton,” ujar Founder Partilibur, Gathan Thoriq, saat ditemui pada Minggu (27/7/2025).

Menurut Gathan, konsep tersebut merupakan pembaruan total dari format sebelumnya. Ia menegaskan, tim pelaksana Partilibur adalah anak-anak muda asal Lumajang yang telah berpengalaman di luar kota, namun memilih pulang kampung untuk mengembangkan industri kreatif lokal.

“Tim Partilibur merupakan asli orang Lumajang yang sudah bertahun-tahun ada di luar dan akhirnya ditarik kembali ke Lumajang untuk membuat event, salah satunya Partilibur ini,” jelasnya.

Festival ini digelar di atas lahan seluas sekitar 6.000 meter persegi. Meskipun tidak terlalu luas, area tersebut mampu menampung berbagai kegiatan hiburan mulai dari konser musik, bazar UMKM, pertunjukan stand up comedy, hingga pijat tradisional kretek.

“Lahan yang digunakan Partilibur 2025 ini hanya 6.000 meter persegi saja. Tapi aktivitas yang berlangsung ratusan. Mulai konser musik, bazar, stand up komedi, ada pijet kretek juga. Intinya lengkap,” kata Gathan.

Selama dua hari penuh, sebanyak 44 band dari dalam dan luar daerah tampil bergantian di dua panggung utama yaitu Mainstage dan Kontainer Stage, menampilkan beragam genre musik yang mengakomodasi semua selera penonton.

Dengan konsep baru ini, Partilibur 2025 bukan hanya menjadi ruang ekspresi bagi para musisi, tetapi juga menjadi titik temu berbagai komunitas kreatif di Lumajang dan sekitarnya. Acara ini diharapkan dapat menghidupkan kembali geliat industri kreatif lokal dan memperkuat jejaring antar pegiat seni di daerah.(Imam)

Konser Musik Partilibur 2025 Jadi yang Terakhir Digelar di Lumajang

Founder Partilibur, Gathan Thoriq saat jumpa pers 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dunia hiburan kreatif di Lumajang dikejutkan dengan kabar bahwa konser musik Partilibur 2025 akan menjadi gelaran terakhir yang digelar di Kabupaten Lumajang. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Founder Partilibur, Gathan Thoriq, dalam konferensi pers di Magnolia Lumajang, Minggu (27/7/2025).

“Konser Partilibur tahun 2025 terakhir digelar di Lumajang,” ujar Gathan.

Namun, Gathan menegaskan bahwa perpisahan ini hanya berlaku untuk lokasi penyelenggaraan, bukan untuk konsep Partilibur secara keseluruhan. Ia menyatakan bahwa event tahunan tersebut akan berpindah ke daerah lain yang dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem kreatif.

“Saya garis bawahi ya, Partilibur terakhir digelar di Kabupaten Lumajang, tapi akan pindah ke kota tetangga,” katanya.

Menurut Gathan, saat ini ada dua daerah yang menjadi kandidat kuat sebagai tuan rumah Partilibur selanjutnya, yakni Kabupaten Jember dan Kota Batu. Kedua wilayah tersebut dinilai memiliki dukungan infrastruktur, antusiasme komunitas, dan daya tarik wisata yang menunjang perkembangan industri hiburan.

“Dua lokasi yang diprediksi menjadi konser Partilibur selanjutnya adalah Jember dan Kota Batu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Gathan menyampaikan bahwa keputusan ini diambil bukan tanpa pertimbangan. Selama empat tahun terakhir, Partilibur telah tumbuh menjadi salah satu ajang musik dan kreativitas terbesar di Lumajang. Namun, kini saatnya membuka lembaran baru.

“Bahwasannya Partilibur ini adalah Partilibur terakhir di Lumajang, sebenarnya kita sedih sekali sih. Kalau bisa dibilang ini semacam momen perpisahan. Tapi memang, kita sebagai band dan penyelenggara sudah saatnya untuk melangkah lebih jauh lagi,” tuturnya.

Gathan menilai bahwa tantangan baru akan membawa ruang eksplorasi yang lebih luas bagi musisi dan komunitas kreatif. Meski demikian, ia menegaskan tidak akan melupakan Lumajang sebagai rumah pertama Partilibur.

“Saya harapkan setelah Partilibur tak di Lumajang, bisa muncul kembali hiburan kreatif. Saya siap mendukung,” tegas Gathan.

Partilibur sendiri dikenal sebagai konser tahunan yang menggabungkan musik, seni visual, komunitas, dan ruang kolaborasi kreatif. Kehadirannya selama ini turut menghidupkan wajah baru bagi industri hiburan lokal di Lumajang. (Imam)

25/07/2025

Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Temukan Mobil Penabrak Rumah Warga Banjarwaru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang sempat menghebohkan warga Desa Banjarwaru, Kecamatan Lumajang. Mobil pelaku yang sempat kabur usai menabrak rumah warga, berhasil ditemukan kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Mobil jenis Nissan Frontier Navara tersebut ditemukan terparkir mencurigakan di halaman rumah kosong di Gang Pakri, Jalan MT Hariyono, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Jumat (25/7/2025) malam.

Saat ditemukan, kendaraan sudah ditutupi terpal dan kedua pelat nomor—baik depan maupun belakang—telah dilepas.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan penemuan tersebut berdasarkan laporan warga.

“Malam ini kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada kendaraan yang mencurigakan, diduga terkait tabrak lari semalam. Lokasinya di halaman rumah kosong, ditutupi terpal, dan pelat nomor sudah dilepas,” ungkap Dendy kepada sejumlah media.


Pihak kepolisian segera melakukan pengecekan di lokasi dan mengamankan kendaraan ke kantor Satlantas Polres Lumajang untuk proses lebih lanjut.

“Kami akan berkoordinasi dengan rekan-rekan dari Regident untuk mengecek fisik kendaraan guna mengetahui identitas aslinya, mengingat pelat nomornya sudah dilepas,” lanjutnya.


Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan barang mencurigakan atau berbahaya di dalam mobil. Namun, sopir kendaraan hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

“Kami juga tengah meminta keterangan dari warga sekitar. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada yang bisa memberikan informasi siapa pemilik mobil tersebut,” jelasnya.


Ipda Dendy juga mengimbau kepada pengemudi agar segera menyerahkan diri dan menyelesaikan persoalan ini secara bertanggung jawab.

“Bagi pengemudi, apabila merasa melakukan kesalahan, kami imbau untuk segera menghubungi Polres terdekat demi penyelesaian masalah, khususnya terhadap pemilik rumah yang menjadi korban,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah milik Andi Ghufron di Desa Banjarwaru porak-poranda akibat dihantam mobil berkecepatan tinggi pada Kamis malam (24/7/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat kejadian, Andi sedang berada di dalam kamar dan bersyukur tidak mengalami luka. Namun pagar rumah hancur dan tiang listrik di samping bangunan penyok akibat kerasnya benturan. (Imam)

24/07/2025

MUI Lumajang Tegaskan Dukungan terhadap Fatwa MUI Jatim Soal Sound Horeg


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang menyatakan dukungan penuh terhadap Fatwa MUI Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2025 tentang penggunaan sound horeg. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua MUI Lumajang, KH. Ahmad Hanif, kepada sejumlah awak media di Kantor MUI Lumajang, Kamis (24/7/2025).

"Kami menyatakan bahwa MUI Kabupaten Lumajang mendukung sepenuhnya fatwa MUI tersebut," ujar KH. Ahmad Hanif.

Dukungan ini, menurut Hanif, sekaligus untuk meluruskan pemahaman yang berkembang di tengah masyarakat, termasuk di media sosial, bahwa seolah-olah MUI Lumajang menolak fatwa tersebut. 

Padahal, dalam penjabaran fatwa tersebut, khususnya pada poin keempat, telah dijelaskan bahwa penggunaan sound horeg tidak dilarang selama memenuhi ketentuan syar’i.

"Poin keempat fatwa MUI Jatim sudah secara tegas menjelaskan tentang penggunaan sound horeg yang diperbolehkan, selama intensitas suara wajar, digunakan untuk kegiatan positif seperti resepsi pernikahan, pengajian, shalawatan, dan steril dari hal-hal yang diharamkan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (17/7/2025) lalu, setelah rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas fatwa MUI Jawa Timur, KH. Ahmad Hanif juga menyampaikan bahwa tidak ada larangan untuk sound horeg. 

"Memang boleh, tidak ada larangan untuk sound horeg. Tentu, sepanjang tidak mengganggu kepentingan-kepentingan umum," kata Hanif di Kantor Pemkab Lumajang.

Dengan penegasan ini, MUI Lumajang berharap masyarakat tidak salah tafsir dan tetap bijak dalam menggunakan perangkat sound system dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan. 

Hal yang terpenting, menurutnya, adalah menjaga ketertiban, kenyamanan bersama, serta mematuhi nilai-nilai keislaman sebagaimana diatur dalam fatwa. (Imam)

23/07/2025

Ratusan Pengendara Terjaring Operasi Patuh Semeru 2025 di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Memasuki hari kesepuluh pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang terus menggencarkan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas.

Dalam operasi yang digelar di depan Kantor Unit Laka Lantas Satlantas Polres Lumajang, Rabu (23/7/2025), petugas menindak ratusan kendaraan yang melanggar aturan.

Operasi ini menyasar pengendara kendaraan roda dua, roda empat, hingga truk yang melintas. Petugas memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, seperti STNK dan SIM.

Hasilnya, sejumlah kendaraan yang tidak dapat menunjukkan dokumen resmi langsung diamankan di lokasi.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Lumajang, Ipda Aulia Dheta Astarika, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ketertiban berlalu lintas di wilayah hukum Polres Lumajang.

“Hari ini ada 89 kendaraan yang diberikan tindakan tilang. Kebanyakan karena tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar keamanan,” ujarnya.

Ipda Dheta menambahkan, pelanggaran yang ditemukan mayoritas berasal dari pengendara roda dua yang kendaraannya telah dimodifikasi tidak sesuai ketentuan.

“Kendaraan yang kasat mata tidak sesuai spesifikasi langsung kita tindak. Selain itu, pengendara juga kita beri teguran apabila ditemukan pelanggaran ringan,” jelasnya.

Operasi Patuh Semeru 2025 sendiri telah berlangsung sejak 14 Juli dan akan berakhir pada 27 Juli mendatang. Selain penindakan, kegiatan ini juga disinergikan dengan program pemutihan kendaraan bermotor.

“Kami juga arahkan para pemilik kendaraan untuk melakukan perpanjangan surat karena saat ini sedang berlangsung program pemutihan,” pungkasnya.

Melalui operasi ini, Satlantas Polres Lumajang berharap dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan raya. (Imam)

22/07/2025

Begal Bercelurit Tercebur Sungai Saat Beraksi di Jatiroto Lumajang, Polisi Buru Dua Pelaku


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Aksi kawanan begal kembali terjadi di wilayah Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Kali ini, dua pelaku begal bercelurit beraksi di Desa Kaliboto, Senin (21/7/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa itu sempat terekam dan viral di media sosial usai diunggah warga melalui akun Facebook bernama Said Satya. Dalam video unggahannya, tampak sejumlah warga tengah bergotong royong mengevakuasi dua unit sepeda motor yang tercebur di sungai, diduga milik korban dan pelaku.

Menurut informasi yang dihimpun, korban bernama Ahmad Yoga (26), warga Desa Kaliboto Kidul. Ia tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di Pabrik Gula Jatiroto saat dibuntuti dua pelaku dari arah persimpangan jalan lori Pondok Rejo.

“Korban sempat diancam menggunakan celurit. Saat merasa terancam, korban memilih mengarahkan motornya ke arah sungai kecil untuk menyelamatkan diri. Akibatnya, korban dan pelaku sama-sama tercebur ke sungai,” ujar Ipda Untoro Abimanyu, Kasubsi Penmas Humas Polres Lumajang, saat dikonfirmasi pada Selasa (22/7/2025).

Beruntung, kata Untoro, aksi begal tersebut berhasil digagalkan berkat respons cepat Tim Khusus Pemburu Kejahatan Polres Lumajang yang memang tengah berpatroli di sekitar lokasi.

“Kami masih memburu dua pelaku yang kabur. Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa dua helm milik pelaku, dua buah kunci T dari dalam jok motor, serta sepeda motor Honda Scoopy putih bernopol P-6680-LL yang diduga digunakan pelaku,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga yang pertama kali membantu evakuasi di lokasi kejadian, Said Satya (34), mengungkapkan bahwa warga sempat melakukan penyisiran di sekitar Pondok Rejo usai kejadian.

"Setelah kejadian, banyak warga yang ikut mencari pelaku di sekitar Pondok Rejo, tapi sampai pagi belum ada yang tertangkap. Motornya yang putih itu ditinggal, dan akhirnya dievakuasi bersama warga," terang Said.

Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki status kendaraan yang digunakan pelaku. Pasalnya, kondisi motor tersebut masih baru, dan nomor rangka serta nomor mesin masih utuh.

“Kami dalami apakah kendaraan tersebut hasil tindak pidana atau bukan,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

Pelaku Tabrak Lari Pesepeda di Jembatan Suramadu Ditangkap di Surabaya


Bangkalan, (Onenewsjatim)
-  Polres Bangkalan Polda Jatim berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang terjadi di atas Jembatan Suramadu pada KM 3.400.

Kecelakaan yang terjadi pada hari Minggu (13/7/2025) sekira pukul 06.00WIB itu melibatkan Pegowes dan mobil bak terbuka Grandmax putih dengan nomor Polisi L-8392-NC.

Dari rekaman CCTV menampakkan sebuah mobil Grandmax langsung melarikan diri dari tempat kejadian usai menabrak seorang Pegowes yang berada di jalur R4 Jembatan Suramdu.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengatakan tersangka berinisial AR (25) sudah ditangkap di rumahnya di wilayah Gubeng, Kota Surabaya pada tanggal 19 Juli 2025.

"Tersangka pengemudi bak terbuka kita amankan di rumahnya setelah pihak kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan," ujar AKBP Hendro, Senin (21/7).

Sedangkan korban atas nama Taufik Hidayat (57), warga Jalan Rambutan, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan meninggal di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala.

Saat dilakukan pemeriksaan, Pengemudi yang ditetapkan tersangka itu mengaku kelelahan (microsleep) setelah mengantar barang ke salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sampang, sehingga mengalami kecelakaan.

"AR mengaku panik usai menabrak sehingga melarikan diri. Ia menyesali tindakannya yang tidak berhenti dan tidak memberikan pertolongan saat kejadian berlangsung,"ujar Kapolres Bangkalan.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal berlapis yakni Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman penjara 6 tahun dan denda maksimal Rp12 juta, serta Pasal 312 dengan ancaman 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp75 juta.

"Secara akumulatif, ancaman hukuman yang dapat dikenakan kepada pelaku adalah 9 tahun penjara dan denda hingga Rp87 juta," ucap Hendro.

Pihak kepolisian menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu bertanggung jawab jika terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

Sesuai dengan Pasal 231 ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) yaitu:

1. Menghentikan kendaraan,

2. Melakukan pertolongan terhadap korban,

3. Segera melaporkan kejadian ke kantor polisi terdekat

4. Berikan keterangan yang jelas terkait insiden tersebut.

Kapolres Bangkalan menghimbau kepada masyarakat agar kasus tersebut dapat menjadi pelajaran untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan bertindak bijak dalam situasi darurat di jalan raya.

"Dengan adanya peristiwa ini semoga masyarakat bisa untuk lebih tertib di jalan raya dan gunakan jalur yang sudah ditetapkan, cek rutin kendaraan sebelum digunakan, serta pastikan berkendara dalam kondisi yang sehat agar tetap fokus dan istirahat apabila lelah atau mulai mengantuk," tutup AKBP Hendro. (*)

21/07/2025

Belasan Motor Disembunyikan Pengendara di Semak Saat Razia Polisi di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Aksi nekat sejumlah pengendara sepeda motor terjadi saat pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 oleh Satlantas Polres Lumajang, Senin (21/7/2025). 

Belasan motor ditemukan tersembunyi di semak-semak dan pekarangan rumah warga di sekitar Jalan Panjaitan, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.

Motor-motor tersebut sengaja ditinggalkan oleh pemiliknya yang kabur melalui gang buntu di sebelah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lumajang, setelah mengetahui adanya razia kendaraan tepat di depan Kantor Satpas SIM Satlantas Polres Lumajang.

“Kami menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sejumlah motor yang masuk ke gang buntu dan ditinggal begitu saja. Setelah dicek, kami menemukan total 15 sepeda motor yang disembunyikan di semak-semak dan pekarangan rumah warga,” ujar KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri kepada sejumlah wartawan.

Menurut Suheri, setelah dilakukan pemeriksaan, sebagian besar motor yang diamankan tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan, menggunakan knalpot brong, serta dalam kondisi tidak layak jalan.

"Motor-motor tersebut langsung kami amankan ke Kantor Satpas SIM dan dikenakan tindakan tilang sesuai pelanggaran yang ditemukan," tambahnya.

Salah satu pengendara yang datang mengambil motornya mengaku panik saat mengetahui ada razia. Ia memilih memarkir motornya di semak-semak dan kemudian kabur.

“Saya takut ditilang. Akhirnya saya sembunyikan motor di semak-semak dan lari keluar lewat gang,” ujar AR (22), salah satu pemuda yang datang ke lokasi untuk menunjukkan surat kendaraan kepada petugas.

Pengendara lain bernama Slamet (28), juga mengakui sengaja menghindari razia dengan membelokkan motornya ke gang buntu, meskipun ia tidak tahu bahwa gang tersebut tidak memiliki akses keluar.

“Saya kaget ada razia, langsung belok. Nggak tahu kalau itu gang buntu. Ya sudah motornya saya tinggal saja di semak, terus saya jalan kaki keluar,” ujarnya.

Petugas terlihat menggotong salah satu sepeda motor karena terkunci stang saat diamankan ke Kantor Satpas SIM.

Ipda Suheri menegaskan, pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Operasi ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mengurangi pelanggaran, khususnya kendaraan tanpa surat-surat dan penggunaan knalpot tidak sesuai standar.

“Selain menekan angka laka lantas, operasi ini juga untuk meminimalisir kasus curanmor di wilayah Lumajang. Kami imbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas dan melengkapi surat kendaraan,” tutup Suheri. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved