
Polisi melakukan olah TKP di jalan Gajahmada
Lumajang, (Onenewsjatim) - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) nekat membacok anggota polisi saat dipergoki hendak melakukan pencurian, Kamis (11/12/2025).
Akibatnya, seorang anggota Polsek Ranuyoso, Aiptu Susanto Kurniawan, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Peristiwa bermula ketika dua anggota polisi melihat gerak-gerik mencurigakan dua orang terduga pelaku di halaman Kantor Notaris di Jalan Kapten Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. Mengetahui dirinya diawasi, kedua pelaku segera melarikan diri.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan bahwa kedua anggota tersebut langsung melakukan pengejaran.
“Awalnya dua anggota kami melihat gerak-gerik mencurigakan. Setelah itu langsung dilakukan pembuntutan dan pengejaran,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.
Dalam pelarian, kedua pelaku sempat menabrak seorang pelajar di depan Depot Ramona, Jalan Gajah Mada, hingga pelajar tersebut terjatuh. Sesaat setelah terjatuh dan hendak diamankan, salah satu pelaku mendadak mengeluarkan senjata tajam jenis clurit.
“Salah satu anggota saya, Aiptu Susanto Kurniawan, berusaha mengamankan. Namun pelaku mengeluarkan clurit dan melakukan perlawanan sehingga melukai anggota kami,” ungkap Kapolres Lumajang.
Akibat sabetan clurit tersebut, Aiptu Susanto mengalami tiga luka sobek, dengan luka terparah berada di bagian perut sebelah kiri. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang dan memerlukan tindakan operasi.
“Kondisi luka di bagian perut cukup parah dan butuh penanganan operasi,” tambahnya.
Sementara itu, satu dari dua pelaku berhasil diamankan oleh petugas tidak lama setelah kejadian.
Pelaku kini dirawat di RS Bhayangkara Lumajang karena mengalami luka saat upaya penangkapan. Setelah kondisinya membaik, pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Salah satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam proses penangkapan oleh Satreskrim Polres Lumajang," ungkapnya
Alex menjelaskan bahwa anggota yang terlibat pengejaran tidak membawa senjata api karena perizinan penggunaan senjata api mereka belum diterbitkan.
“Anggota tidak dibekali senjata api karena surat izin penggunaannya belum keluar,” jelas Alex. (Imam)


FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram