-->

18/12/2025

Kombes Arsal Sahban Raih NASTRAP Terbaik Sespimti Polri, Angkat Ancaman Kejahatan Blockchain


Bandung, (Onenewsjatim)
– Ancaman terhadap stabilitas keuangan negara kini tidak lagi hanya datang dari kejahatan konvensional. Perkembangan teknologi digital, khususnya blockchain, telah melahirkan bentuk kejahatan baru yang bergerak cepat, lintas negara, anonim, dan sulit dilacak.

Isu strategis tersebut mengantarkan Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H. meraih predikat Naskah Strategis (NASTRAP) terbaik bidang Sanyata Sumanasa Wira Aksara (novelty) dalam Pendidikan Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2 yang berlangsung di Lembang, Kabupaten Bandung.

Predikat tersebut diberikan karena NASTRAP karya Arsal dinilai menghadirkan gagasan baru yang belum pernah diangkat sebelumnya, khususnya terkait strategi Polri dalam mengantisipasi dan menangani dampak negatif teknologi blockchain demi menjaga stabilitas keuangan negara.

Dalam NASTRAP-nya, Arsal mengulas fenomena kejahatan model baru yang telah berkembang melampaui konsep cyber crime konvensional, yakni cyber dependent financial crime. Kejahatan ini memanfaatkan teknologi blockchain untuk melakukan peretasan, pencucian aset digital, hingga pengalihan dana lintas yurisdiksi dengan kecepatan tinggi dan nyaris tanpa jejak.

“Kejahatan berbasis blockchain ini bukan semata persoalan teknologi, tetapi sudah menjadi ancaman nyata terhadap sistem keuangan negara. Karakternya lintas negara, multi-yurisdiksi, anonim, dan bergerak sangat cepat. Jika tidak diantisipasi sejak dini, dampaknya bisa serius terhadap stabilitas ekonomi nasional,” ujar Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, Selasa (17/12/2025).

Ia menegaskan bahwa pendekatan penegakan hukum terhadap kejahatan semacam ini tidak bisa lagi dilakukan secara sektoral dan reaktif.

“Polri harus membangun strategi yang adaptif, kolaboratif, dan berbasis pemahaman mendalam terhadap teknologi blockchain. Ini bukan kejahatan masa depan, tetapi kejahatan yang sudah terjadi hari ini,” tegasnya.

Penghargaan NASTRAP terbaik tersebut sejalan dengan arah transformasi kepemimpinan Polri di era digital. Kasespim Polri Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H., M.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan Polri ke depan semakin kompleks dan menuntut perubahan paradigma kepemimpinan.

“Kita berada di persimpangan zaman yang menuntut kepemimpinan Polri yang adaptif terhadap tantangan global, disruptif, dan bernuansa digital. Kompleksitas ancaman hari ini jauh berbeda dibandingkan era sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya, karya strategis seperti NASTRAP terbaik tersebut menjadi indikator bahwa calon pemimpin Polri ke depan tidak hanya dituntut mampu mengelola organisasi, tetapi juga memahami dinamika ancaman global yang berkembang sangat cepat.

Pendidikan Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2 secara resmi ditutup pada 17 Desember 2025 dan diikuti oleh 368 peserta didik, terdiri dari Sespimti Angkatan 34 Gelombang 2 sebanyak 60 peserta, Sespimmen Angkatan 65 Gelombang 2 sebanyak 141 peserta, SPPK Angkatan 2 sebanyak 63 peserta, serta Sespimma Angkatan 74 sebanyak 104 peserta.

Penutupan pendidikan ini menandai lahirnya para pemimpin strategis Polri yang diharapkan mampu menjawab tantangan keamanan nasional ke depan, termasuk ancaman kejahatan digital dan keuangan yang semakin kompleks.

Dengan raihan NASTRAP terbaik tersebut, Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban dinilai berhasil menghadirkan perspektif baru tentang peran Polri dalam menjaga stabilitas keuangan negara di tengah akselerasi teknologi global. (Imam)


17/12/2025

Kasus Mayat Mahasiswi di Sungai Pasuruan Terungkap, Oknum Anggota Polres Probolinggo Diamankan


Probolinggo, (DOC) –
Misteri penemuan jasad seorang mahasiswi di aliran sungai yang berada di tepi Jalan Raya Purwosari–Pasuruan, tepatnya di Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, akhirnya mulai menemui titik terang.

Terduga pelaku dalam kasus tersebut telah diamankan oleh Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur. Pelaku berinisial AS diketahui merupakan anggota Polres Probolinggo Kabupaten dan masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban. Ia juga menyatakan empati kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Polda Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga almarhumah diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Kombes Pol Jules dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

Peristiwa penemuan jasad tersebut terjadi pada Selasa (16/12/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama Faradillah Amalia Najwa (21), seorang mahasiswi asal Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.

Usai menerima laporan, aparat kepolisian langsung bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengevakuasi jenazah ke RS Bhayangkara, serta meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi maupun yang pertama kali menemukan korban.

Selain itu, penyidik juga mengamankan beberapa barang bukti yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan kasus, Tim Jatanras Polda Jatim berhasil mengamankan AS pada hari yang sama. Terduga pelaku ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolda Jawa Timur untuk menjalani pemeriksaan intensif.

“Terduga pelaku telah kami amankan dan saat ini masih menjalani proses pemeriksaan,” jelas Kombes Pol Jules.

Polda Jatim mengungkapkan bahwa perkara ini diduga tidak dilakukan oleh satu orang saja. Penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pihak lain yang diduga turut terlibat. Adapun motif kejahatan hingga kini masih terus didalami.

“Berdasarkan penyelidikan sementara, kemungkinan terdapat pelaku lain. Saat ini masih dalam proses pencarian,” tegasnya.

Terkait penyebab pasti kematian korban, kepolisian masih menunggu hasil visum et repertum serta rencana autopsi yang dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak keluarga.

Polda Jawa Timur memastikan penanganan perkara ini dilakukan secara profesional dan transparan. Selain proses hukum pidana, institusi kepolisian juga akan menindaklanjuti kasus ini melalui mekanisme kode etik terhadap anggota yang terlibat.

“Proses pidana akan menjadi prioritas utama, kemudian dilanjutkan dengan penegakan kode etik sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Kombes Pol Jules. (Mam)

16/12/2025

Musim Hujan dan Perubahan Iklim Picu Ancaman DBD, Masyarakat Diminta Waspada


Foto ilustrasi (pakai Ai)

Lampung, (Onenewsjatim) – Musim hujan yang semakin tidak menentu akibat perubahan iklim menjadi perhatian serius di sektor kesehatan. 

Salah satu dampak yang paling dirasakan masyarakat adalah meningkatnya ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Sejumlah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan erat antara perubahan iklim dan peningkatan kasus DBD. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases oleh Ryan et al. (2021) mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi yang disertai peningkatan suhu dan kelembapan menciptakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Hal senada juga disampaikan dalam penelitian The Association Between Dengue Case and Climate: A Systematic Review and Meta-analysis yang menyebutkan bahwa perubahan iklim berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kasus DBD. 

Kasus DBD umumnya meningkat saat dan setelah puncak musim hujan, terutama akibat banyaknya genangan air di lingkungan sekitar.

Genangan air di sekitar rumah, selokan yang tersumbat, serta tempat penampungan air yang tidak tertutup rapat menjadi lokasi favorit nyamuk untuk bertelur. 

Selain itu, perubahan iklim global menyebabkan musim hujan berlangsung lebih lama, sehingga risiko penularan DBD semakin besar.

Tak hanya meningkatkan jumlah kasus, perubahan iklim juga memperluas wilayah penyebaran nyamuk pembawa virus dengue, termasuk ke daerah yang sebelumnya jarang terdampak. Suhu yang lebih hangat membuat siklus hidup nyamuk berlangsung lebih cepat dan meningkatkan potensi penularan penyakit ke manusia.

Di tingkat nasional, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat lonjakan signifikan kasus DBD. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2024, sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 257.271 kasus DBD dengan 1.461 kematian. Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 114.720 kasus dengan 894 kematian.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu diwaspadai setiap tahun, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, upaya pencegahan terus digencarkan melalui pengendalian berbasis lingkungan.

Pengendalian DBD dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Langkah tambahan meliputi penggunaan larvasida dan perbaikan sistem drainase agar tidak menimbulkan genangan air.

Larvasida berfungsi membasmi jentik nyamuk pada tempat air yang sulit dikuras, seperti bak mandi atau toren air, sehingga mencegah jentik berkembang menjadi nyamuk dewasa. 

Sementara itu, perbaikan drainase bertujuan menjaga saluran air tetap bersih dan lancar.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, masyarakat juga disarankan menggunakan perlindungan tambahan seperti kelambu saat tidur, obat anti nyamuk, serta alat pengusir nyamuk elektrik. 

Langkah ini dinilai efektif mengurangi risiko gigitan nyamuk, terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes paling aktif, sebagaimana direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan DBD. Kementerian Kesehatan RI terus menggalakkan Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (G1R1J) agar pemantauan jentik nyamuk dapat dilakukan secara mandiri di setiap rumah.

Dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan secara rutin, risiko penularan DBD diharapkan dapat ditekan. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada selama musim hujan demi melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit DBD.

Daftar Pustaka:

Abdulah, et all. 2025. The association between dengue case and climate: A systematic review and meta-analysis. journal homepage: www.elsevier.com/locate/onehlt 

Ebi, K. L., & Hess, J. J. (2023). Health risks due to climate change: Inequity in causes and consequences.Health Affairs, 42(12), 1812–1819. https://www.healthaffairs.org/doi/10.1377/hlthaff.2023.00778

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024, 14 November). Waspada Penyakit di Musim Hujan. Diakses melalui: https://kemkes.go.id/id/waspada-penyakit-di-musim-hujan

Kementerian Kesehatan RI. (2024). 5 Langkah Sehat Terhindar dari DBD selama Musim Hujan. Portal Ayosehat. Diakses melalui: https://ayosehat.kemkes.go.id/5-langkah-sehat-terhindar-dari-dbd-selama-musim-hujan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025).

Profil Kesehatan Indonesia 2024. Diakses melaui: https://kemkes.go.id/id/profil-kesehatan-indonesia-2024

Ryan, S. J., Carlson, C. J., Mordecai, E. A., & Johnson, L. R. (2021).

Global expansion and redistribution of Aedes-borne virus transmission risk with climate change. PLoS Neglected Tropical Diseases, 15(3), e0009130.

https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0009130World Health Organization. (2023).

Dengue and severe dengue – Fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue


Penulis: Audria Octa A.W.L, Amd.Keb., S.KM.

Editor: Imam 



Banjir Rendam Ribuan Rumah di Jember, 1.271 KK Terdampak Luapan Sungai Bedadung


Jember, (Onenewsjatim)
– Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Jember sejak Senin siang hingga sore hari, Selasa (16/12/2025), mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Dampaknya, ribuan rumah warga terendam dan sebagian masyarakat harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Indra Tri Purnomo, mengatakan bahwa berdasarkan data sementara, sebanyak 1.271 kepala keluarga terdampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai, dengan Sungai Bedadung sebagai salah satu pemicu utama.

“Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai lebih dari satu meter, sehingga petugas harus melakukan evakuasi terhadap warga,” ujar Indra, Selasa (16/12/2025).

Ia menjelaskan, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai angin kencang berlangsung cukup lama dan menyebabkan debit air sungai meningkat drastis. 

Sebelumnya, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, pada periode 11 hingga 20 Desember 2025.

Menurut Indra, sejumlah sungai di Jember meluap akibat hujan deras, di antaranya Sungai Bedadung, Kalijompo, Rembangan, Mayang, Gila, serta Sungai Dinoyo. Luapan air tersebut menggenangi permukiman warga di berbagai kecamatan.

BPBD Jember mencatat sedikitnya 20 titik banjir yang tersebar di Kecamatan Patrang, Kaliwates, Sumbersari, Pakusari, Kalisat, dan Rambipuji. Ketinggian genangan air bervariasi, mulai dari sekitar 30 sentimeter hingga mencapai dua meter.

“Di beberapa lokasi dengan genangan cukup tinggi, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Di Kampung Ledok Kebun Lor, Kelurahan Jember Kidul, sebanyak 26 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air antara 80 hingga 120 sentimeter. Sementara di wilayah Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, ratusan rumah terdampak. Bahkan, satu dapur milik warga dilaporkan roboh dan sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat derasnya arus air.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Jembatan di Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, tergerus banjir sekitar tiga meter hingga menyebabkan jembatan sepanjang 20 meter tersebut putus dan tidak bisa dilalui kendaraan.

“Untuk sementara, akses jembatan Desa Patemon ditutup karena kerusakannya cukup parah. Meskipun kondisi air sudah surut, jembatan masih membutuhkan penanganan lanjutan,” jelas Indra.

Wilayah terdampak terparah tercatat di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, dengan total 429 kepala keluarga terdampak banjir. Hingga Selasa dini hari pukul 03.21 WIB, petugas BPBD bersama relawan masih melakukan penanganan dan pendataan di lokasi.

Selain itu, banjir juga memaksa warga mengungsi, khususnya di Perumahan Villa Indah, Kelurahan Tegal Besar. Sebanyak 40 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa terdampak akibat ketinggian air yang mencapai lebih dari 1,2 meter.

Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Jember telah mendirikan tiga tenda keluarga untuL menampung warga yang mengungsi hingga kondisi dinyatakan aman.

Di Jalan Melon, Kecamatan Patrang, satu rumah warga dilaporkan hanyut terbawa arus banjir. Sementara empat kepala keluarga lainnya terpaksa mengungsi ke musala karena rumah mereka masih terendam.

Indra menambahkan, BPBD Jember bersama instansi terkait telah menyalurkan bantuan logistik di sejumlah titik terdampak, seperti Kepatihan, Gladak Kembar, dan Jalan Melon. 

Bantuan tersebut meliputi paket sembako, makanan siap saji, lauk pauk, perlengkapan masak dan makan, selimut, matras, kompor, serta bantuan khusus bagi lansia dan balita. (Fat)


Paguyuban Penambang Pasrujambe Sampaikan Ucapan Harjalu ke-770, Dukung Lumajang Semakin Tangguh


Lumajang (Onenewsjatim)
– Peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) yang jatuh setiap 15 Desember kembali diperingati pada tahun 2025 ini dengan penuh semangat kebersamaan.

Memasuki usia ke-770, berbagai elemen masyarakat turut menyampaikan ucapan dan dukungan, salah satunya datang dari paguyuban penambang di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang.

Momentum Harjalu ke-770 yang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh” dimaknai sebagai ajang refleksi atas perjalanan panjang pembangunan daerah sekaligus penguatan komitmen bersama dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.

Perwakilan paguyuban penambang Pasrujambe, Sohib, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh arah pembangunan Kabupaten Lumajang agar semakin berkarakter, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Menurutnya, semangat gotong royong yang terus terjaga menjadi modal utama dalam mendorong kemajuan daerah.

“Kami dari paguyuban penambang Pasrujambe siap mendukung pembangunan Lumajang. Kebersamaan dan gotong royong adalah kunci penting untuk mewujudkan kemajuan yang berkelanjutan,” ujarnya, Selasa (16/12/2025).

Sohib juga mengungkapkan apresiasinya terhadap berbagai capaian pembangunan yang telah dirasakan masyarakat selama ini.

Ia menilai perkembangan di sektor infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga penguatan perekonomian memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan warga.

“Berbagai hasil pembangunan sudah dirasakan masyarakat, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan publik, maupun sektor ekonomi yang semakin menguat dan berdampak langsung pada kesejahteraan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah. Partisipasi aktif masyarakat dinilai menjadi faktor penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan di Lumajang.

“Dengan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat, kami optimistis Lumajang ke depan akan semakin maju, mandiri, dan tangguh dalam mewujudkan cita-cita bersama,” pungkasnya.(Imam)

Belajar di Tenda Darurat Pascareupsi Semeru, Bang Pur Pastikan Hak Pendidikan Siswa Supiturang Tetap Terpenuhi


Lumajang (Onenewsjatim)
– Kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 2 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, masih terus berlangsung meski sekolah mereka terdampak parah erupsi Gunung Semeru. Untuk sementara, proses pembelajaran harus dilaksanakan di tenda darurat, Selasa (2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sebanyak 94 siswa mengikuti pelajaran di tenda putih yang difasilitasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kondisi belajar masih sangat terbatas, bahkan beberapa siswa terlihat tidak mengenakan sepatu lantaran basah terkena hujan.

Salah seorang siswa kelas V, Ilya, mengaku terpaksa tidak memakai sepatu karena kondisinya belum kering setelah kehujanan.

Diketahui, bangunan SDN 2 Supiturang mengalami kerusakan berat akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November 2025. Akibatnya, seluruh aktivitas pendidikan dipindahkan ke sekolah darurat.

Menanggapi situasi tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, H. Muhamad Nur Purnamasidi atau yang dikenal dengan sapaan Bang Pur, turun langsung meninjau kegiatan belajar siswa di tenda darurat Desa Supiturang.

Dalam kunjungannya, ia menyerahkan berbagai bantuan penunjang pendidikan, seperti rompi, tas sekolah, seragam, buku pegangan guru, serta bahan ajar.

Bang Pur menegaskan bahwa sektor pendidikan harus tetap menjadi prioritas utama meskipun berada di wilayah yang terdampak bencana alam.

Menurutnya, penanganan pascabencana kerap hanya ramai di awal, namun berkurang perhatiannya dalam jangka panjang. Oleh karena itu, ia menilai pelayanan pendidikan tidak boleh mengalami penurunan sedikit pun.

“Ini menyangkut masa depan anak-anak. Pelayanan pendidikan harus tetap maksimal walaupun mereka berada di daerah terdampak bencana,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah pusat sangat memungkinkan, termasuk pemanfaatan dana siap pakai atau dana Bendahara Umum Negara (BUN) yang dapat dicairkan sesuai kebijakan Presiden.

“Jangan sampai ada anak yang berhenti sekolah karena faktor ekonomi atau dampak bencana. Soal anggaran, negara sebenarnya siap,” ujarnya.

Selain itu, Bang Pur mendorong percepatan koordinasi lintas kementerian, mulai dari Komisi X DPR RI, Kemendikdasmen, hingga Kementerian Keuangan, agar penanganan pendidikan di wilayah terdampak segera masuk tahap pemulihan.

Ia juga menyinggung opsi regrouping sekolah dengan tetap memperhatikan aspek jarak, keamanan, serta kondisi psikologis peserta didik.

Sementara itu, Kasi Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Andri Wahyudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi maupun pusat terkait penanganan pendidikan pascabencana.

Ia menyebutkan, sejumlah tim dari kementerian telah turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan berupa perlengkapan sekolah, paket keluarga, serta tenda pembelajaran darurat.

Menurut Andri, pola pembelajaran di sekolah darurat lebih menitikberatkan pada pemulihan kondisi psikologis siswa. Porsi materi akademik sengaja dikurangi untuk memberi ruang pada trauma healing.

Hal senada disampaikan Kepala SDN 2 Supiturang, Ali Wafi. Ia mengungkapkan bahwa cuaca menjadi tantangan utama selama pelaksanaan sekolah darurat.

Saat hujan turun, air kerap masuk ke dalam tenda, dan banyak siswa pulang dalam kondisi basah sehingga sepatu mereka harus dijemur.

“Sekarang ada dua tenda, masing-masing digunakan untuk tiga kelas. Kami berharap ke depan anak-anak bisa segera belajar di tempat yang lebih aman dan layak,” katanya.

Ali Wafi menambahkan, meski pembelajaran tetap berjalan, materi akademik dikurangi hingga sekitar 75 persen, sementara fokus utama diarahkan pada pemulihan mental dan kenyamanan siswa pascabencana.

15/12/2025

Pascabanjir Bandang Tiris, Polisi dan Warga Bahu-Membahu Bersihkan Akses Jalan


Probolingggo, (Onenewsjatim)- Pascabanjir bandang yang melanda Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, jajaran Polres Probolinggo Polda Jatim bersama masyarakat setempat menggelar kerja bakti membersihkan sisa material banjir, Minggu (14/12/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus sinergi lintas sektor dalam membantu warga yang terdampak bencana alam. 

Sejumlah persomel Polres Probolinggo bersama masyarakat bahu-membahu membersihkan material banjir berupa lumpur, tanah, dan bebatuan. 

Aksi gotong royong tersebut difokuskan pada pembersihan longsoran tanah yang menutup akses jalan Dusun Sak-Sak, Desa Tiris.

Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif melalui Kapolsek Tiris Iptu Syamsul Arifin, menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat, khususnya saat terjadi bencana alam.

“Kami hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga membantu masyarakat saat mengalami musibah. Gotong royong ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan pascabanjir,” ujar Iptu Syamsul Arifin.

Selain melakukan pembersihan, aparat gabungan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas curah hujan di wilayah Tiris masih cukup tinggi.

“Apabila terjadi kondisi darurat, warga diharapkan segera melaporkan kepada pihak terkait agar dapat segera ditangani,” tambahnya.

Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi peran aktif Polres Probolinggo Polda Jatim dan Polsek Toris serta instansi terkait yang turun langsung membantu warga.

Dengan kebersamaan dan kerja sama semua pihak, diharapkan proses pemulihan pascabanjir di Kecamatan Tiris dapat berjalan lebih cepat, sehingga kondisi lingkungan kembali bersih, aman, dan aktivitas masyarakat dapat normal kembali. (Fat)

Prosesi Harjalu Ke-770, Dandim 0821 Tegaskan Sinergi TNI Dukung Lumajang Tangguh


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar Prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 Tahun 2025 di Pendopo Arya Wiraraja, Kecamatan Lumajang, Senin (15/12/2025).

Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian peringatan Harjalu ke-770 yang mengusung tema “Lumajang Tumbuh, Semakin Tangguh”, sebagai refleksi perjalanan pembangunan daerah serta penguatan kesiapsiagaan menghadapi bencana dan tantangan pembangunan ke depan.

Dalam sambutannya, Bupati Lumajang Indah Amperawati, M.Si., menyampaikan bahwa peringatan Harjalu menjadi momentum evaluasi dan konsolidasi bersama, khususnya pasca erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025. Tidak adanya korban jiwa pada peristiwa tersebut dinilai sebagai keberhasilan kesiapsiagaan bencana, meski sejumlah infrastruktur masih memerlukan percepatan pemulihan.

“Pemulihan infrastruktur dan ekonomi masyarakat terdampak menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat segera pulih,” ujar Bupati.

Sementara itu, Dandim 0821/Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.A.P., M.I.P., menyampaikan bahwa TNI AD melalui Kodim 0821/Lumajang siap mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas wilayah serta mempercepat pemulihan pascabencana.

“Momentum Hari Jadi Lumajang ke-770 ini menjadi penguat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan Lumajang yang semakin tangguh, aman, dan sejahtera,” tegas Dandim.

Menurutnya, kemanunggalan TNI dengan rakyat merupakan modal utama dalam menjaga ketahanan wilayah, termasuk dalam penanganan bencana, pemulihan infrastruktur, serta penguatan ekonomi masyarakat.

Prosesi Harjalu ke-770 Tahun 2025 dilaksanakan sebagai bentuk konsolidasi sosial dan penguatan soliditas lintas sektor dalam mendukung stabilitas daerah serta keberlanjutan pembangunan Kabupaten Lumajang. (Pendim 0821).

Zero Korban Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Soroti Keberhasilan Mitigasi Bencana


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 digelar secara sederhana namun sarat makna. Rangkaian kegiatan diawali dengan khatmil Al-Qur’an, istighosah, serta ziarah ke makam para pendiri Lumajang di kawasan Situs Biting, sebelum mencapai puncak acara di Pendopo Aryawiraraja Lumajang, Senin (15/12/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesederhanaan prosesi Harjalu tahun ini menjadi momentum penting untuk bermuhasabah dan mengevaluasi diri, baik sebagai individu maupun sebagai pemerintah daerah.

“Sederhana tapi bermakna. Inilah prosesi yang kita laksanakan tahun ini. Bermuhasabah, mengevaluasi diri, apakah di tahun 2025 ini kita jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dan apakah kita sudah bermanfaat bagi orang lain,” ujar Bunda Indah 

Bunda Indah juga menyinggung kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai bencana alam, termasuk erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November 2025 lalu. 

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat Lumajang untuk terus bersyukur dan memperkuat kesiapsiagaan bencana.

“Kita patut bersyukur, erupsi Semeru tahun ini tidak menimbulkan korban jiwa, zero korban. Ini menunjukkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang kita lakukan dinilai berhasil oleh BNPB,” ungkapnya.

Meski demikian, Bupati mengakui erupsi tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, seperti jembatan, bendungan, serta sejumlah jalur evakuasi akibat awan panas guguran, lahar panas, dan lahar dingin.

“Pascaerupsi, hal yang paling penting adalah pemulihan infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Ini yang terus akan kita lakukan agar masyarakat terdampak segera bangkit dan pulih,” tegasnya.

Pada momentum Harjalu ke-770 ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh.” Tema tersebut mencerminkan tekad daerah untuk terus maju dan berkembang melalui inovasi, sekaligus memiliki daya tahan dalam menghadapi tantangan global.

“Lumajang tumbuh artinya Lumajang maju dan berkembang dengan inovasi yang mendorong ekonomi masyarakat semakin baik. Lumajang tangguh berarti mampu bangkit secara ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya,” jelas Bunda Indah 

Dalam kesempatan itu, Indah Amperawati juga memaparkan visi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Lumajang, yakni “Amanah, Manusiawi, dan Berkeadilan,” yang dijabarkan dalam delapan misi pembangunan daerah atau Astacita Harjalu.

Delapan misi tersebut meliputi Lumajang Melayani, Lumajang Tangguh, Lumajang Membangun, Lumajang Eksotik, Lumajang Peduli, Lumajang Unggul, Lumajang Lestari, serta Lumajang sebagai Lumbung Pangan.

“Mudah-mudahan kedelapan misi ini bisa kami laksanakan dalam satu periode masa pengabdian kami untuk masyarakat Lumajang,” pungkasnya.(Ayu) 


 

Ratusan Warga Antusias Rebut Gunungan Hasil Bumi di Puncak Harjalu ke-770

 




Lumajang (Onenewsjatim)–
Suasana Alun-Alun Lumajang di depan Pendopo Aryawiraraja tampak semarak sejak pagi. Di bawah terik matahari, ratusan warga dengan sabar menunggu prosesi grebeg gunungan hasil bumi dalam rangka peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770.

Setelah sembilan gunungan hasil bumi yang berisi aneka sayur-mayur dan buah-buahan ditata rapi di sepanjang jalan kawasan alun-alun, warga pun langsung berlarian untuk berebut isinya. 

Suasana menjadi riuh saat masyarakat saling berdesakan demi mendapatkan hasil bumi yang diyakini membawa berkah.

Meski sempat terhimpit dan berdesak-desakan, antusiasme warga tidak surut. Banyak di antara mereka mengaku senang bisa ikut serta dalam tradisi tahunan tersebut.

“Tadi sempat berdesakan dengan warga lain, tapi alhamdulillah dapat sayuran dan buah-buahan. Nanti mau dimasak dan dimakan bersama keluarga,” ujar Siti Musaroh, salah satu warga.

Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, grebeg gunungan hasil bumi merupakan bentuk ungkapan rasa syukur pemerintah dan masyarakat Lumajang kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pertanian yang melimpah serta nikmat yang telah diberikan.

“Kegiatan grebeg gunungan hasil bumi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Lumajang ke-770,” ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah.

Menurutnya, rangkaian peringatan Harjalu tahun ini dilaksanakan secara sederhana namun sarat makna. Prosesi diawali dengan khatmil Al-Qur’an, istighotsah, serta ziarah ke makam para pendiri Lumajang di kawasan Situs Biting, sebelum ditutup dengan puncak acara grebeg gunungan.

“Kesederhanaan ini menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan evaluasi diri. Apakah di tahun 2025 ini kita sudah menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih baik serta lebih bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya.

Bunda Indah juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak rasa syukur, terutama di tengah berbagai ujian dan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November lalu.

Pada peringatan Harjalu ke-770 ini, Kabupaten Lumajang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh”. 

Tema tersebut, kata Bunda Indah, mencerminkan semangat pembangunan daerah yang terus bergerak maju dan berkembang melalui inovasi, sekaligus memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Lumajang tumbuh artinya terus maju dan berkembang, terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Sementara tangguh berarti mampu bangkit dan kuat secara ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks,” pungkasnya. (Imam)


Begal Pembacok Polisi Lumajang Tewas Ditembak Saat Melawan, Kapolres Ungkap 8 TKP


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Seorang pelaku begal yang sebelumnya membacok anggota Polres Lumajang, Aiptu Susanto Kurniawan, tewas ditembak petugas gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang. 

Pelaku ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, Senin (15/12/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku diketahui bernama Agus Sulaiman Fadli (30), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Ia ditangkap di Jalan Raya Surabaya–Malang, tepatnya di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan intensif terkait kasus pembacokan terhadap anggota Polri.

“Polres Lumajang bersama Subdit Jatanras Polda Jatim melakukan penyelidikan dan pengejaran. Pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, petugas berhasil melacak keberadaan tersangka di wilayah Gempol, Pasuruan,” ujar Alex.

Saat akan dibekuk, tersangka Agus justru melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam. Ia bahkan menyerang petugas meski sudah diberikan tembakan peringatan.

“Tersangka sempat dikejar, dipepet hingga terjatuh. Namun kembali melakukan perlawanan dengan senjata tajam. Petugas sudah memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan. Karena membahayakan keselamatan anggota, tersangka akhirnya dilumpuhkan dengan dua kali tembakan,” jelasnya.

Pelaku kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya, namun nyawanya tidak tertolong.

“Tersangka meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Surabaya,” tegas Kapolres.

AKBP Alex Sandy Siregar juga mengungkapkan, aksi kejahatan pelaku terjadi pada Kamis (6/12/2025) sekitar pukul 12.45 WIB di Jalan Kapten Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. 

Saat itu, dua anggota Polres Lumajang yang sedang melintas mencurigai dua orang yang diduga akan melakukan pencurian sepeda motor.

“Kedua pelaku berusaha membawa sepeda motor korban. Saat didekati petugas, pelaku melarikan diri hingga terjadi pengejaran keliling kota,” ungkapnya.

Pengejaran berakhir di Jalan Gajah Mada Sepeda motor pelaku menabrak seorang pelajar SMK hingga terjatuh. 

Saat hendak diamankan, Agus Sulaiman mengeluarkan senjata tajam dan membacok salah satu anggota Polri.

“Akibat kejadian tersebut, anggota Polsek Ranuyoso Aiptu Susanto Kurniawan mengalami luka bacok dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang,” katanya.

Sementara itu, satu pelaku lain bernama Muhammad Hasan berhasil ditangkap setelah sempat melarikan diri. Ia diamankan oleh petugas dibantu warga dan kini mendekam di sel tahanan Mapolres Lumajang.

Dari hasil pengembangan, kedua tersangka diketahui telah melakukan aksi kejahatan di sedikitnya 8 lokasi kejadian perkara (TKP), di antaranya di Prayuana Klakah, Rawon Klakah, Ranuyoso, depan SMP Klakah (korban anggota Polres Probolinggo), utara Terminal Wonorejo (korban anggota Kejaksaan), Jalan Kyai Ilyas, Lapas Lumajang, serta Lapangan Persada Grati.

“Modus operandi dilakukan berdua, dengan pembagian peran. Muhammad Hasan sebagai pemantau, sementara Agus Sulaiman bertindak sebagai eksekutor,” jelas Kapolres.

Barang bukti yang diamankan antara lain satu senjata tajam milik Muhammad Hasan, dua senjata tajam milik Agus Sulaiman, empat unit sepeda motor, pakaian, helm, serta alat komunikasi yang digunakan pelaku.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP, Pasal 351 KUHP, Pasal 212 KUHP, serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1961 Pasal 2 Ayat 1 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

“Saat ini satu tersangka, Muhammad Hasan, kami tahan di Mapolres Lumajang, sementara satu tersangka lainnya, Agus Sulaiman, meninggal dunia di RS Bhayangkara Surabaya,” pungkas Alex. (Imam)

Pelarian Begal Sadis Penyerang Polisi Lumajang Berakhir Tewas di Pasuruan


Surabaya, (Onenewsjatim)
– Pelarian begal sadis berinisial ASF (30) akhirnya berakhir di kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Senin (15/12/2025) dini hari. 

Pelaku tewas setelah ditembak anggota Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan, tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan lantaran pelaku menyerang petugas menggunakan senjata tajam.

“Terpaksa kami lakukan tindakan tegas, keras dan terukur karena pelaku melakukan perlawanan dengan menyerang anggota menggunakan senjata tajam,” ujar AKBP Arbaridi Jumhur, Senin (15/12).

Diketahui, ASF merupakan eksekutor utama dalam aksi pembacokan terhadap anggota Polres Lumajang, Aiptu Susanto, saat proses penangkapan pada Kamis, 12 Januari 2025 lalu. Dalam kejadian tersebut, pelaku bersama satu rekannya menyerang petugas secara brutal.

Pasca kejadian itu, ASF melarikan diri dan berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran aparat. Tim Jatanras Polda Jatim bersama Polres Lumajang kemudian melakukan pengejaran intensif.

Pada Minggu (14/12/2025), polisi mendapat informasi keberadaan pelaku di wilayah Pasuruan. Tim langsung melakukan pembuntutan hingga akhirnya dilakukan upaya penangkapan sekitar pukul 23.00 WIB di kawasan Apollo, Pasuruan.

“Sekitar pukul 23.00 WIB kami lakukan pengejaran. Saat akan diamankan, pelaku bersama temannya. Namun temannya berhasil melarikan diri. Pelaku melakukan perlawanan dengan senjata tajam sehingga anggota melakukan tindakan tegas,” jelas Jumhur.

Pelaku sempat kembali mencoba melarikan diri dan menyerang petugas, namun berhasil dilumpuhkan. ASF kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Jatim, namun dinyatakan meninggal dunia.

Menurut AKBP Arbaridi Jumhur, ASF dikenal sebagai pelaku spesialis rampok sadis yang telah lama meresahkan masyarakat di wilayah Lumajang dan Jember.

“Yang bersangkutan ini merupakan pelaku spesialis perampokan dengan kekerasan. Sejak 2015, tercatat terlibat dalam puluhan kasus perampasan dan pembacokan di Lumajang, Jember, hingga Probolinggo,” ungkapnya (red)

14/12/2025

Operasi Gabungan Polres Lumajang, 17 Pengunjung Tempat Hiburan Jalani Tes Urine


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan narkotika menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polres Lumajang melaksanakan operasi terpadu di sejumlah tempat hiburan malam yang ada di wilayah Kabupaten Lumajang, Jumat malam (12/12/2025).

Kegiatan tersebut merupakan langkah preventif kepolisian untuk mengantisipasi peredaran narkoba, khususnya di lokasi hiburan yang dinilai memiliki potensi kerawanan menjelang momentum pergantian tahun.

Operasi gabungan ini melibatkan berbagai satuan fungsi, antara lain Satresnarkoba, Propam, Sat Samapta, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokkes), Seksi Humas Polres Lumajang, serta personel Subdenpom.

Razia dan patroli dipimpin langsung oleh Kasatresnarkoba Polres Lumajang AKP I Gede Putu Wiranata, S.H., M.H., dengan didampingi KBO Satresnarkoba Ipda Novandy Helda Prasetya.

Sejumlah lokasi hiburan malam menjadi sasaran pemeriksaan, di antaranya Cleo Cafe yang berada di Jalan Lintas Timur (JLT) Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, Lamoza Cafe di JLT Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono; Madi Karaoke di JLT Desa Boreng, Kecamatan Lumajang; serta Vision Vista di Jalan Sastrodikoro, Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Lumajang.

Dalam pelaksanaan operasi, petugas gabungan melakukan pemeriksaan identitas sekaligus tes urine terhadap pengunjung yang berada di lokasi. Sebanyak 17 orang dipilih secara acak untuk menjalani pemeriksaan urine.

Dari hasil tes tersebut, seluruh pengunjung yang diperiksa dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar melalui Kasubsi PIDM Si Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bentuk upaya pencegahan guna memastikan tempat hiburan malam di Lumajang terbebas dari narkoba.

“Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif menjelang Nataru. Dari hasil pemeriksaan dan tes urine terhadap 17 pengunjung, seluruhnya menunjukkan hasil negatif,” ujar Ipda Untoro.

Selain melakukan pemeriksaan, petugas juga menyampaikan edukasi serta imbauan kepada pengunjung dan pengelola tempat hiburan agar menjauhi narkotika dan bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Polres Lumajang akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lumajang,” pungkasnya. (Imam)


Terima Paket Ganja, Pemuda Diciduk Satresnarkoba Polresta Banyuwangi


Banyuwangi , (Onenewsjatim) –
Satuan Reserse Narkoba Polresta Banyuwangi Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus dugaan peredaran narkotika jenis ganja di wilayah Kecamatan Rogojampi. Dalam pengungkapan tersebut, seorang pria muda diamankan saat diduga hendak menerima kiriman barang terlarang.

Tersangka berinisial PAA (27) ditangkap petugas pada Rabu (10/12/2025) setelah polisi melakukan pemantauan berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat terkait aktivitas peredaran ganja di kawasan tersebut.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan wujud keseriusan jajaran Polresta Banyuwangi dalam menindak segala bentuk peredaran narkotika.

Menurutnya, setiap laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti secara cepat dan terukur. Ia juga menekankan bahwa modus pengiriman narkoba menjadi fokus pengawasan aparat guna mencegah peredaran yang lebih luas.

“Kami berkomitmen melakukan penegakan hukum secara profesional. Saat ini penyidikan masih terus dikembangkan untuk menelusuri kemungkinan adanya jaringan lain,” ungkapnya, Sabtu (13/12/2025).

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif dalam memberikan informasi demi menjaga Banyuwangi tetap aman dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polresta Banyuwangi Kompol Nanang Sugiono, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan tersebut berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya peredaran ganja di wilayah Rogojampi. Berdasarkan informasi itu, tim kemudian melakukan penyelidikan dan pengamatan terhadap pergerakan tersangka.

Petugas akhirnya mengamankan PAA saat yang bersangkutan hendak mengambil sebuah paket. Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan barang bukti ganja dengan berat bersih mencapai 32,86 gram yang terdiri dari batang, daun, dan biji.

Selain narkotika, polisi juga menyita sejumlah barang pendukung lainnya, seperti lakban pembungkus, plastik berlabel, kertas coklat, satu potong kaos warna coklat, serta satu unit telepon genggam milik tersangka.

Atas perbuatannya, PAA dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 111 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

“Pengembangan kasus masih terus kami lakukan untuk mengungkap pihak-pihak lain yang diduga terlibat,” pungkas Kompol Nanang.(Ayu)


Kapolres Probolinggo Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Tiris


Probolingggo, (Onenewsjatim)
– Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif, melaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir dan jembatan putus di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (13/12/2025). 

Kegiatan bakti sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. 

Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Probolinggo didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo R. Oemar Syarif, Pejabat Utama Polres Probolinggo Polda Jatim, Muspika Kecamatan Tiris serta Pengurus Bhayangkari Cabang Probolinggo. 

Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menyampaikan bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat merupakan bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan dan bantuan kemanusiaan. 

Ia menegaskan, bakti sosial ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam. 

"Kami berharap bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban warga, serta menjadi penguat kebersamaan antara Polri dan masyarakat,” kata AKBP Latif. 

Usai memberikan bantuan paket sembako kepada empat warga terdampak banjir di Dusun Krajan, Desa Tiris, AKBP Latif meninjau kondisi serta perbaikan jembatan penghubung Dusun Tunggangan Desa Tiris dengan Dusun Kedaton Desa Andungbiru yang terdampak bencana. 

Tidak hanya itu, Kapolres Probolinggo juga meninjau jembatan penghubung Dusun Sumber Kapung, Kecamatan Tiris, sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada enam warga terdampak banjir. 

"Kami mengimbau warga masyarakat untuk tetap waspada, khususnya di musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana lanjutan seperti banjir dan tanah longsor," ujar AKBP Latif. 

Hingga saat ini Polres Probolinggo Polda Jatim terus melakukan pemantauan situasi kamtibmas serta berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi dampak bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo. (Fat)

13/12/2025

Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir, Polres Probolinggo Siaga Amankan Warga Tiris


Probolingggo, (Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo Polda Jatim bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir dan jembatan putus di Kecamatan Tiris pada Kamis (11/12/2025) malam. 

Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi mengakibatkan sejumlah jembatan penghubung antar desa di wilayah Andungbiru putus serta beberapa rumah warga terdampak. 

Adapun tiga jembatan yang terdampak banjir yakni Jembatan Kedaton, jembatan penghubung Desa Andungbiru – Desa Tiris, dan Jembatan Besi di belakang Balai Desa Andungbiru 

Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan, bahwa sejak Kamis malam, Kapolsek Tiris beserta anggota dan BPBD Kabupaten Probolinggo sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. 

"Setelah menerima informasi jembatan putus, personel Polres Probolinggo bersama tim gabungan langsung mendatangi lokasi guna memastikan keselamatan warga proses evakuasi warga yang terdampak," kata AKBP Latif, Jumat (12/12).

AKBP Latif juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi susulan bencana mengingat cuaca masih tidak menentu. 

“Kami minta masyarakat tetap berhati-hati. Bila menemukan kondisi yang membahayakan, segera laporkan ke aparat terdekat,” ujarnya. 

Hingga Jumat pagi, proses pengecekan lanjutan dan pendataan kerusakan masih terus dilakukan oleh Polres Probolinggo bersama tim gabungan. 

Selain itu petugas juga disiagakan untuk membantu akses sementara akibat jembatan yang putus.

"Kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan sudah menyiapkan pola - pola penyelematan warga jika sewaktu - waktu terjadi bencana," pungkas AKBP Latif. (*)

Presiden Prabowo Salurkan 100 Becak Listrik untuk Tukang Becak Lansia di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Ratusan tukang becak lanjut usia di Kabupaten Lumajang menerima bantuan becak listrik dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. 

Sebanyak 100 unit becak listrik disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan diserahkan secara simbolis di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, Sabtu (13/12/2025) sore.

Penyerahan bantuan yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu berlangsung meriah dan disambut antusias para penerima. 

Usai penyerahan, puluhan tukang becak menaiki becak listrik tersebut dan diarak berkeliling kawasan Alun-Alun Lumajang bersama Bupati Lumajang Indah Amperawati, Wakil Ketua Umum Yayasan GSN Nanik S. Deyang, serta Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma.

Wakil Ketua Umum Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, menegaskan bahwa becak listrik yang diberikan tidak boleh diperjualbelikan. 

Ia menekankan bahwa bantuan tersebut secara khusus ditujukan untuk membantu tukang becak lansia agar tetap dapat bekerja tanpa harus mengandalkan tenaga fisik sepenuhnya.

“Ini bantuan dari Presiden Prabowo Subianto untuk bapak-bapak tukang becak yang sudah lansia. Saya minta jangan sampai dijual. Bantuan ini harus benar-benar dimanfaatkan,” tegas Nanik.

Menurutnya, program bantuan becak listrik akan terus berlanjut ke berbagai daerah di Indonesia. Selain membantu tukang becak tetap produktif, becak listrik juga ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menata sistem mangkal bagi tukang becak penerima bantuan agar lebih tertib dan terintegrasi dengan konsep pariwisata daerah.

“Tukang becak ini biasa mangkal di seputaran Alun-Alun, bisa juga di Pendopo atau rumah Wakil Bupati. Ke depan konsepnya adalah becak wisata, nanti akan kami diskusikan dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata,” ujar Bunda Indah.

Ia menambahkan, sejumlah titik strategis seperti hotel, terminal, dan Stasiun Klakah akan disiapkan sebagai lokasi mangkal. 

Tantangan utama, lanjutnya, adalah promosi karena sebagian besar tukang becak sudah lanjut usia dan belum terbiasa dengan sistem layanan berbasis aplikasi.

Salah satu penerima bantuan, Basir, mengaku sangat bersyukur atas bantuan becak listrik tersebut. Pria yang telah mengayuh becak selama lebih dari 20 tahun itu mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ia kerap pulang tanpa membawa penghasilan.

“Saya biasa mangkal di seputaran Alun-Alun. Sekarang sering tidak dapat penumpang. Dengan becak listrik ini semoga bisa lebih ringan mencari nafkah,” ujarnya.

Selain menerima becak listrik, para tukang becak juga mendapatkan bantuan paket sembako dari Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional sebagai bentuk kepedulian sosial kepada para pekerja sektor informal di Kabupaten Lumajang. (Imam)

12/12/2025

Polisi Bongkar Sindikat Pengoplos LPG 3 Kg ke Bright Gas 12 Kg di Surabaya


Surabaya, (Onenewsjatim) –
Polrestabes Surabaya Polda Jawa Timur berhasil membongkar praktik penyalahgunaan distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang diolah menjadi gas non-subsidi.

Pengungkapan kasus ini dilakukan pada Kamis, 4 Desember 2025 sekitar pukul 15.30 WIB.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah petugas menghentikan sebuah mobil Daihatsu Grand Max yang dikendarai dua pria, masing-masing sebagai sopir dan kernet angkut tabung.

“Keduanya kedapatan membawa 96 tabung LPG 12 kilogram berwarna pink yang ternyata berisi gas hasil suntikan dari LPG subsidi 3 kilogram. Mereka tidak dapat menunjukkan dokumen resmi pengangkutan maupun surat jalan,” kata Kombes Luthfi, Kamis (11/12).

Temuan awal tersebut membuka jalan bagi polisi untuk menelusuri jaringan yang terlibat dalam praktik pengoplosan LPG.

Dari penyelidikan lanjutan, polisi mengamankan dua orang lainnya, termasuk pemilik gudang berinisial A.B., yang berada di Dusun Keongan, Jalan Bujeng, Pandaan, Pasuruan.

Gudang tersebut, menurut Luthfi, dijadikan lokasi pemindahan gas LPG subsidi 3 kg ke tabung Bright Gas 12 kg menggunakan teknik penyetaraan tekanan. Tabung besar didinginkan dengan es batu agar proses pengisian dapat maksimal.

“A.B. mengawasi langsung aktivitas penyuntikan oleh sejumlah pekerja, meski dirinya sama sekali tidak memiliki izin resmi sebagai agen LPG,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa para pelaku membeli LPG subsidi 3 kg dari berbagai pangkalan di wilayah Pasuruan dengan harga sekitar Rp18.000 per tabung.

Sementara tabung kosong 12 kg mereka dapatkan dari penjual di Pasuruan, Malang, hingga Surabaya dengan harga antara Rp150.000 hingga Rp280.000.

Setiap tabung Bright Gas 12 kg diisi menggunakan setara empat tabung LPG subsidi. Hasil oplosan itu kemudian diedarkan dengan jumlah lebih dari 100 tabung setiap hari.

“Keuntungan bersih yang mereka dapatkan berkisar Rp20.000 per tabung, sehingga setiap harinya para pelaku bisa meraup sekitar dua juta rupiah,” ungkap Kapolrestabes.

Gas-gas ilegal tersebut dipasarkan ke wilayah Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya. Untuk distribusi Surabaya, tabung 12 kg oplosan dijual kepada seorang pembeli berinisial DT dengan harga Rp120.000 per tabung.

Selain empat tersangka yang sudah diamankan, polisi juga memburu lima orang lainnya berinisial F, IL, IR, A, dan R, yang diduga menjadi operator penyuntikan gas di gudang tersebut.

Dalam penggerebekan itu, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua unit mobil Grand Max, 233 tabung LPG 12 kg (137 terisi dan 96 kosong), 513 tabung LPG 3 kg (259 berisi dan 254 kosong), tambahan 254 tabung LPG 3 kg kosong, selang penyuntikan, kulkas, panci, alat pembuka seal, timbangan, serta sebuah ponsel.

Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja yang mengubah Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas, serta Pasal 55 ayat (1) KUHP. (Red)

Gubernur Khofifah Pastikan Pembangunan Jembatan Bailey Senduro–Gucialit Rampung Akhir Tahun


Lumajang, (Onenewsjatim) -
 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung progres pembangunan Jembatan Curah Maling dan Curah Kebo di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025). 

Kedua jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kecamatan Senduro dan Gucialit.

Diketahui, dua jembatan itu sebelumnya ambruk akibat derasnya hujan yang mengguyur wilayah setempat pada 19 September 2025. 

Kerusakan tersebut sempat mengganggu konektivitas antar kecamatan dan berdampak pada mobilitas warga serta distribusi barang dan jasa.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun kembali jembatan menggunakan teknologi jembatan bailey, yang dikenal sebagai solusi cepat untuk infrastruktur darurat dan pemulihan akses.

Berdasarkan informasi pada papan proyek, hingga 10 Desember 2025 progres pembangunan telah mencapai 78,27 persen. 

Gubernur Khofifah memastikan pengerjaan berjalan sesuai tahapan dan target yang telah ditetapkan.

“Insya Allah, setelah rangka baja dipasang, jembatan ini dapat segera digunakan, dan konektivitas masyarakat—baik sektor ekonomi, distribusi barang, jasa, pendidikan, dan lainnya—bisa kembali lancar,” ujar Khofifah saat meninjau lokasi.

Menurutnya, penerapan teknologi jembatan bailey dipilih karena prosesnya yang relatif cepat. Khofifah menjelaskan bahwa waktu pembangunan lebih banyak terserap pada pengerjaan pondasi dan bronjong.

“Kalau ini atasnya bailey, jadi bailey itu sistem yang dipasang secara modular. Biasanya yang membutuhkan waktu itu pondasinya dan bronjong-bronjongnya. Untuk jembatan ini pondasinya sudah selesai, sehingga setelah rangka dipasang Insya Allah sesuai target 31 Desember bisa selesai,” tegasnya.

Dengan selesainya jembatan tersebut, pemerintah berharap akses masyarakat antar kecamatan kembali normal dan roda perekonomian bisa pulih lebih cepat. (imam)

Peringati HMPI, Khofifah Tanam 5.000 Pohon di Lumajang sebagai 'Sedekah Oksigen' dan Komitmen Lingkungan


Lumajang, (DOC)
-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Gelagah Arum, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jumat (12/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan gerakan peduli lingkungan di Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menegaskan bahwa gerakan menanam pohon bukan sekadar seremoni, tetapi aksi nyata untuk menjaga keberlanjutan alam.

"Mari kita terus menanam, menjaga daya dukung alam, daya dukung lingkungan," ujar Khofifah di Lumajang dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (KMPI) Tahun 2025.

Ia juga menyinggung pentingnya upaya bersama dalam menghadapi perubahan iklim, sekaligus mendukung target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060. 

Bahkan, Khofifah optimistis Indonesia bisa mencapai target tersebut lebih cepat apabila kerja kolektif dilakukan secara maksimal.

"Kalau Indonesia menarget Net Zero Emission 2060, maka tugas kita bersama untuk bisa menyiapkan terwujudnya 2060 itu pada Net Zero Emission. Sekarang kita semua bekerja. Kenapa tidak kalau kita kerja lebih keras, lebih masif, lebih sinergis, lebih kolaboratif. Insya Allah bukan 2060, bahkan bisa kita wujudkan," ujarnya.

Selain menanam pohon, Khofifah juga menekankan pentingnya penanaman mangrove. Menurutnya, mangrove memiliki kemampuan menyerap karbon dioksida lima kali lebih besar dibandingkan pohon biasa.

"Mangrove bisa menyerap karbon dioksida lima kali lebih banyak dari pohon lain. Sedapat mungkin kita melakukan lebih banyak, lebih sering," kata Khofifah.

Ia turut menginformasikan bahwa Festival Mangrove ke-9 akan digelar pada 22 Desember mendatang di Pacitan sebagai bentuk komitmen Jawa Timur dalam memperkuat gerakan pelestarian lingkungan.

"Festival mangrove ke-9 akan kita lakukan di Pacitan. Ini penanda bahwa kita mencintai alam dan bersama memperkuat daya dukung lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kehadiran Gubernur. Dalam agenda tersebut, Khofifah juga menyerahkan 5.000 bibit pohon berbagai jenis, termasuk makadamiya, untuk ditanam di wilayah Lumajang.

“Ini sedekah oksigen. Harapannya, masyarakat Jawa Timur meniru, minimal satu orang menanam satu atau dua pohon setiap tahun,” ujar Bunda Indah. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved