-->

02/08/2025

Polda Jatim Tangkap 12 Anggota Jaringan Curanmor, Beraksi hingga ke Lumajang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi di sejumlah wilayah, mulai dari Malang, Pasuruan, hingga Lumajang dan Probolinggo. 

Dalam pengungkapan ini, Ditreskrimum Polda Jatim meringkus 12 tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat menggelar konferensi pers di Gedung Bid Humas Polda Jatim, Jumat (1/8).

“Total ada 12 tersangka yang kami amankan, termasuk satu anak di bawah umur yang kini dalam penanganan khusus," kata Kombes Pol Abast.

Dari hasil pengungkapan itu, sebanyak 17 unit sepeda motor dan 1 unit mobil pickup Grandmax berikut alat yang digunakan pelaku seperti kunci T dan satu unit mesin motor disita sebagai barang bukti.

Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko menambahkan, pengungkapan kasus ini berdasarkan 7 laporan Polisi yang diterima selama bulan Juli 2025. 

Para pelaku yang beraksi di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, hingga Probolinggo itu menggunakan modus klasik dengan menyasar kendaraan yang diparkir di tempat sepi tanpa pengawasan dan tidak menggunakan kunci ganda.

Kombes Pol Widi mengatakan para tersangka  rata-rata merupakan residivis dan terbiasa beraksi secara berkelompok yang memiliki peran masing - masing.

"Ada yang sebagai eksekutor, ada juga yang jadi pengintai atau pengumudi,” kata Kombes Widi

Sebagian besar tersangka berasal dari Kabupaten Malang dan Pasuruan, diantaranya adalah RAR (41), AO (23), AS (30), MS (45), dan UH (32), yang diketahui terlibat dalam lebih dari satu kasus di lokasi berbeda. 

Bahkan salah satu pelaku masih berusia 17 tahun dan kini diproses sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum.

“Beberapa pelaku ini merupakan pemain lama dan sudah kami pantau. Mereka tergabung dalam kelompok yang berpindah-pindah wilayah untuk menghindari deteksi petugas,” tambah Kombes Widi.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun, serta Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana hingga 9 tahun penjara.

Polda Jatim juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, khususnya di tempat umum atau pada malam hari. 

“Gunakan kunci ganda atau kunci pengaman tambahan, dan parkirlah di lokasi yang aman serta terpantau,” tutup Kombes Widi.(Red)

Perampok Sadis di Kedopok Diringkus, Korban Dibacok Saat Melawan


Kota Probolinggo, (Onenewsjatim)-
Kawanan perampok yang menyatroni rumah warga Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo berhasil dibekuk oleh jajaran Polres Probolinggo Kota,Polda Jatim.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri dalam konferensi pers di mako Polres Probolinggo Kota menjelaskan, dalam kasus ini Polisi berhasil mengamankan 1 tersangka atas inisial AS ( 49 th ) yang merupakan warga Kec. Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.

“Dalam kejadian ini, total ada 4 orang pelaku. 1 pelaku berhasil kita amankan, sedangkan 3 orang lagi masuk DPO,”kata AKBP Rico kepada para wartawan, Jumat (1/08/25).

Kapolres Probolinggo Kota mengatakan kejadian berawal pada Sabtu tanggal 31 Mei 2025 sekira Jam 02.13 WIB, saat korban tidur di teras rumahnya sendirian. 

Tiba-tiba, korban dibangunkan oleh 4 (empat) orang yang tidak dikenal dan salah satu pelaku langsung mengalungkan senjata tajam jenis celurit ke leher korban.

“Saat itu korban sempat melawan sehingga salah satu pelaku langsung membacok korban," terang AKBP Rico.

Setelah korban tidak berdaya, 3 (tiga) orang pelaku masuk kedalam rumah dan mengambil barang milik korban berupa 1 (satu) unit sepeda motor ditaruh di ruang tamu dan 3 (tiga) unit Handphone yang berada di dalam kamar rumah korban.

AKBP Rico juga mengungkapkan bahwa tersangka AS ini merupakan salah satu otak dari perampokan ini. 

"Tersangka AS juga merupakan otak pelaku dan  pembacok korban saat korban melawan," kata AKBP Rico.

Dari tersangka AS, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit yang digunakan untuk membacok korban, 1 (satu) unit handphone merk VIVO Y22, 1 (satu) unit handphone merk NOKIA TA-1235 serta beberapak pakaian dan jaket yang dipakai oleh AS pada saat melakukan perampokan.

Atas perbuatannya tersangka AS akan dikenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (*)

Satpol PP Lumajang Tutup Lahan Parkir Magnolia Coffe, Izin Habis Sejak Akhir 2024


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang resmi menutup lahan parkir di area Magnolia Coffe, Jumat (1/8/2025). 

Penutupan dilakukan dengan pemasangan plang bertuliskan larangan pemanfaatan tanah tanpa izin dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Kepala Satpol PP Lumajang, Hindam Adri Abadan, mengatakan bahwa penutupan ini dilakukan karena masa izin pemanfaatan kawasan daerah (IPKD) di lokasi tersebut telah berakhir sejak 31 Desember 2024.

“Kalau tidak ada izin, ya harus kami proses dulu. Ini bagian dari penertiban aset milik daerah,” ujar Hindam saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya penataan dan pengamanan aset milik pemerintah daerah, termasuk mendukung proses pensertifikatan dan pembangunan kantor yang sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).

“Teman-teman Dinas PU sedang melakukan pensertifikatan dan pembangunan kantor. Jadi, terkait pemanfaatan ke depan, biar mereka yang menanganinya,” tambahnya.

Menurut Hindam, evaluasi terhadap pemanfaatan lahan ini juga berdasarkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang meminta penataan ulang atas aset daerah yang disewakan atau dimanfaatkan oleh pihak ketiga.

“Ke depan, lahan seperti itu masih bisa saja disewakan kembali, tapi administrasinya harus dirapikan terlebih dahulu. Ini juga tindak lanjut dari temuan BPK,” jelasnya.

Hingga kini, belum ada keputusan resmi mengenai peruntukan baru atas lahan bekas parkiran Magnolia Coffe tersebut.

“Yang jelas, pengosongan dilakukan karena izinnya sudah habis dan belum diperpanjang,” tegas Hindam.

Sementara itu, pemilik Magnolia Coffe, Gathan Thoriq, mengaku kecewa dengan penutupan lahan parkir yang selama ini digunakan oleh pengunjung kedainya. 

Ia mengklaim sudah mengajukan perpanjangan izin sejak Juli 2024, namun tidak mendapat respons dari pihak pemerintah daerah.

“Kami sudah setahun lalu mengajukan perpanjangan, tapi tidak ada tindak lanjut. Tiba-tiba tidak ada obrolan lebih lanjut untuk perpanjang,” ujar Gathan.

Gathan menyayangkan penutupan tersebut, apalagi selama ini pihaknya hanya memfasilitasi area parkir tanpa memungut biaya, dan dikelola oleh tukang parkir secara sukarela.

Menurutnya, upaya perpanjangan izin sudah dilakukan dua kali. Pertama, masih menggunakan nama pemilik lama lahan. Kedua, pada Januari 2025 ia mengajukan kembali dengan nama pribadi, namun hasilnya tetap tidak membuahkan hasil.

“Sudah setahun kita mengajukan izin. Bulan Januari 2025 saya kembali mengajukan izin dengan nama sendiri, tapi sampai sekarang belum ada respon dan berakhir ditutup itu,” keluhnya.

01/08/2025

Dulu Viral karena Diduga Diusir Anak, Kini Ibu Nortaji Dipeluk dan Dijemput Pulang


Probolinggo,(Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam menyelesaikan persoalan keluarga yang menyita perhatian publik. Melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Probolinggo berhasil memediasi dan memfasilitasi penjemputan Ibu Nortaji yang sempat dirawat di Griya Lansia Wajak, Kabupaten Malang.

Ibu Nortaji sebelumnya viral di media sosial usai beredar kabar bahwa ia diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya. Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian segera bertindak melakukan pendekatan persuasif terhadap anak-anak Ibu Nortaji yang tinggal di wilayah Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Dalam pernyataannya, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengungkapkan bahwa ketiga anak Ibu Nortaji akhirnya bersedia menjemput ibunya ke Malang usai diberi pemahaman secara humanis oleh anggota Unit PPA.

“Hari ini kami mendampingi tiga anak Ibu Nortaji untuk menjemput ibunya di Malang. Semoga setelah ini tidak terjadi lagi permasalahan antara Ibu Nortaji dengan anak-anaknya,” ujar Iptu Shanty, Kamis (31/7).

Momen haru pun terjadi saat ketiganya bertemu kembali dengan sang ibu. Mereka langsung memeluk erat Ibu Nortaji dan meminta maaf, sembari berjanji akan merawatnya bersama-sama di rumah.

Muhammad, anak pertama Ibu Nortaji, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Polres Probolinggo.

“Terima kasih bapak dan ibu dari Polres Probolinggo yang sudah membantu kami. Kami juga sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu, makanya kami langsung datang ke Griya Lansia,” kata Muhammad.

Ibu Nortaji sendiri tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya hadir untuk menjemput. Dalam bahasa Madura, ia mengungkapkan kerinduannya untuk kembali berkumpul di rumah.

“Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak (Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak),” ucap Ibu Nortaji dengan lirih.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam persoalan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk melindungi warga.

“Kami hadir untuk masyarakat, jadi sudah seharusnya kami berikan pendampingan kepada warga, khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo ini,” kata AKBP Latif.(Imam)

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Satu Pelaku Perampokan di Kedopok Berhasil Ditangkap, Tiga Lainnya Masih Buron


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Jajaran Polres Probolinggo Kota berhasil menangkap satu dari empat pelaku perampokan yang menyatroni sebuah rumah warga di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. 

Pelaku berinisial AS (49), warga Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai salah satu otak pelaku aksi kejahatan tersebut.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri S.I.K, M.I.K, dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (31/07/2025), menyebutkan bahwa peristiwa perampokan itu terjadi pada Sabtu, 31 Mei 2025, sekitar pukul 02.13 WIB.

“Saat kejadian, korban tengah tidur di teras rumahnya. Tiba-tiba dibangunkan oleh empat orang tak dikenal, dan salah satu dari mereka langsung mengalungkan senjata tajam jenis celurit ke leher korban,” ungkap Kapolres.

Korban yang sempat melakukan perlawanan akhirnya dibacok oleh pelaku. Setelah korban tak berdaya, tiga pelaku lainnya masuk ke dalam rumah dan membawa kabur satu unit sepeda motor yang berada di ruang tamu serta tiga unit handphone dari dalam kamar.

“Tersangka AS ini merupakan pelaku utama sekaligus otak dari perampokan tersebut. Ia juga yang membacok korban saat korban mencoba melawan,” jelasnya.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah celurit yang digunakan untuk melukai korban, satu unit handphone merk VIVO Y22, satu unit handphone merk NOKIA TA-1235, serta pakaian dan jaket yang dikenakan tersangka saat melakukan aksi kejahatan.

Sementara itu, tiga pelaku lainnya saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam proses pengejaran oleh pihak kepolisian.

“Atas perbuatannya, tersangka AS dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tegas AKBP Rico Yumasri.

Bermodus Botol Susu dan Ponsel, Tetangga Aniaya Bocah 4 Tahun di Malang


Malang, (Onenewsjatim)
– Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Terduga pelaku adalah pria berinisial HH (23), yang diketahui tinggal tak jauh dari rumah korban.

Korban adalah bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan pada kondisi fisik korban. 

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 23 Juli 2025.

Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. 

"Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak,kami amankan tersangka,” ujar Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Rabu (30/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan, dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2024. 

Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan keluarga korban dan membujuk korban dengan berbagai barang, termasuk makanan dan minuman.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel.

“Tersangka mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel, lalu membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir,” ungkap AKP Muchammad Nur.

Kasatreskrim Polres Malang menerangkan tersangka juga sempat melakukan intimidasi. 

"Ada dugaan ancaman menggunakan alat tertentu," ujar AKP Nur.

Diketahui pelaku kenal dekat dengan korban karena bertetangga, sehingga ada celah untuk masuk ke lingkungan keluarga korban.

Dari pengakuan awal, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali sejak 2024. 

Namun penyidik masih terus mendalami kemungkinan tindakan lain, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.

“Kami juga sudah memberikan pendampingan trauma healing kepada korban. Fokus kami saat ini tidak hanya penegakan hukum, tapi juga pemulihan kondisi mental korban,” kata AKP Nur.

Barang bukti yang diamankan berupa sejumlah produk makanan, pakaian anak, serta barang lain yang diduga berkaitan dengan kasus.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan/atau Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.

“Ini bentuk komitmen kami untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” pungkasnya. (red)

Longsor Terjang Jalur Piket Nol Lumajang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali diterjang longsor pada Kamis (31/7/2025). 

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Kilometer 56 dan 57, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Material longsor yang terdiri dari batu, tanah, dan pohon tumbang menutup seluruh jalur tersebut, mengakibatkan gangguan serius terhadap kelancaran lalu lintas. 

Untungnya, upaya pembersihan segera dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dua alat berat loder. Sekitar pukul 11.20 WIB, jalan kembali dapat dilalui setelah proses evakuasi selesai.

Kasubsi Pdim Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tebing yang tidak stabil setelah dilakukan pengalian untuk perluasan jalan nasional. 

"Longsor terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Material batu, tanah, dan pohon tumbang menimbun seluruh jalan, sehingga jalur menuju Malang sempat lumpuh," ujarnya.

Ipda Untoro menambahkan, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di lereng bukit.

"Hujan membuat tanah menjadi jenuh, sehingga menyebabkan pelapukan batuan dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan longsor. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang turut memperparah keadaan," ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan. Ia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati saat melintasi jalur Piket Nol.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama saat hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor," katanya. 

Jalur Piket Nol Berpotensi Longsor Susulan, BPBD Lumajang Imbau Pengendara Waspada


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang berpotensi mengalami longsor susulan. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah di perbukitan sekitar jalan nasional yang tidak stabil, terutama saat curah hujan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa hingga hari Rabu (31/7/2025), sudah terjadi longsor di enam titik sepanjang jalur Piket Nol, tepatnya dari Kilometer 54 hingga Kilometer 58.

“Memang kemarin sudah terjadi longsoran sejak Senin malam hingga Rabu pagi, terutama di titik KM 54+700, KM 55, KM 56, dan terbaru di KM 58, sebelum jembatan Besuk Kobokan. Longsor disebabkan karena hujan yang terjadi sejak Senin kemarin, dan struktur tanah di bukit atas memang kurang stabil,” kata Yudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Yudi menegaskan bahwa meskipun longsoran tidak sampai menutup total akses jalan, pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk tetap waspada.

 "Sistem lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan masih bisa melintas, tetapi tetap harus hati-hati, karena kondisi jalan di Piket Nol cukup menanjak dan berliku, terutama dari arah Lumajang menuju Pronojiwo atau Malang," jelasnya.

Pihak BPBD bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sejumlah titik. 

"Sudah ada alat berat loader yang diturunkan dari Balai Besar Jalan Nasional dan juga dari BPBD Kabupaten Lumajang untuk menangani timbunan material longsor," tambah Yudi.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi longsor susulan masih cukup tinggi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor lagi, apalagi hujan masih turun hingga hari ini. Struktur tanah di atas bukit belum stabil, jadi masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada, meskipun saat tidak hujan sekalipun,” tegasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, longsoran yang terjadi telah mengganggu aktivitas pengendara dan memperlambat arus lalu lintas. 

“Himbauan terutama kepada pengguna jalan, pengendara kendaraan roda dua, roda empat atau selebihnya, tetap waspada dan berhati-hati untuk melintas di daerah jalur Piket Nol. Baik saat hujan maupun saat tidak turun hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor,” pungkas Yudi. (Imam)

30/07/2025

Polres Jember Tangkap 8 Orang Penimbun BBM di Tengah Krisis Pasokan


Jember, (Onenewsjatim) –
Kepolisian Resor Jember bersama jajaran Polsek Bangsalsari berhasil mengungkap praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di tengah krisis pasokan yang melanda wilayah setempat.

Sebanyak delapan orang ditangkap karena diduga menimbun BBM untuk dijual kembali dengan harga jauh di atas ketentuan.

“Kami mengamankan delapan pelaku penimbunan BBM, yakni HL (40), warga Kecamatan Rambipuji; JL (50), MJB (26), AW (22), dan PJ (60) yang merupakan warga Kecamatan Bangsalsari; MJH (30), warga Probolinggo; serta RDS (20) dan SC (40) dari Kecamatan Ajung,” ujar Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra melalui Kasi Humas Ipda M. Zazim, Rabu (30/7/2025).

Ipda Zazim menjelaskan, kelangkaan BBM di Kabupaten Jember terjadi akibat keterlambatan distribusi dari Depo Pertamina Banyuwangi, menyusul penutupan jalur nasional di kawasan Gumitir. Hal tersebut berdampak pada antrean panjang di 40 SPBU yang tersebar di wilayah Jember.

“Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu yang membeli BBM dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kembali dengan harga antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per liter,” ujarnya.

Para pelaku ditangkap saat sedang memindahkan BBM dari kendaraan roda dua dan roda empat ke jerigen serta drum untuk diperjualbelikan.

Polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Sigra nopol P-1259-LB, lima unit sepeda motor, lima jerigen berkapasitas 20 liter, dua jerigen ukuran 5 liter, satu drum 25 liter, satu galon air mineral, empat selang bensin, dua corong plastik, serta 120 liter BBM jenis pertalite.

“Penindakan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Jember untuk menjaga kestabilan distribusi BBM dan mencegah praktik penyalahgunaan yang merugikan masyarakat,” tegas Zazim.

Ia menambahkan, aksi penimbunan di tengah kelangkaan merupakan pelanggaran hukum yang akan ditindak secara tegas.

Para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, yang mengatur penyalahgunaan pengangkutan dan/atau niaga BBM subsidi.

Polres Jember mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan dan segera melaporkan apabila mengetahui aktivitas mencurigakan terkait BBM.

“Kami minta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Penimbunan hanya akan memperparah situasi dan merugikan orang banyak,” pungkasnya.(Imam)

Pria di Lumajang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Dibacok OTK

Polisi melakukan olah TKP 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan raya, Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sajak (55), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tengkurap di sisi utara jalan, tak jauh dari sepeda anginnya, dengan luka bacok parah di beberapa bagian tubuh.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.

 “Korban ditemukan penuh luka di kepala bagian belakang hingga tembus ke telinga dan mata. Luka bacok juga terlihat di pundak kanan belakang, pinggang, dan tangan kiri yang nyaris putus,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang milik korban, seperti plastik berisi tembakau, bekas rokok, dan uang tunai Rp10.000.

Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami penurunan kesadaran.

 “Belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban masih lemah dan belum sadar sepenuhnya,” jelas Ipda Untoro.

Motif pembacokan hingga kini belum diketahui. Polres Lumajang melalui tim Satreskrim masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian sadis tersebut.

“Kasus ini sedang kami dalami. Tim masih bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

1.799 Pelanggaran Lalu Lintas di Lumajang, Didominasi Pengendara Motor Tanpa Helm


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar selama dua pekan sejak 14 hingga 27 Juli 2025 resmi berakhir. Satlantas Polres Lumajang mencatat sebanyak 1.799 pelanggaran lalu lintas terjadi selama operasi berlangsung, dengan mayoritas pelanggaran dilakukan oleh pengendara sepeda motor.

KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri, menjelaskan bahwa penindakan dilakukan melalui tiga metode, yaitu sistem ETLE statis yang mencatat 129 pelanggaran, ETLE mobile sebanyak 97 pelanggaran, serta tilang manual yang mendominasi dengan 1.573 pelanggaran.

“Dari total pelanggaran, pengendara sepeda motor mendominasi dengan 1.347 kasus, sementara mobil pribadi 118 kasus, pick-up 41 kasus, dan truk 67 kasus,” jelas Ipda Suheri, Selasa (30/7/2025).

Tidak Pakai Helm dan Knalpot Brong Dominasi Pelanggaran

Jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm dengan 816 kasus, diikuti oleh pelanggaran tidak menggunakan sabuk keselamatan (261 kasus), serta pelanggaran administrasi surat-surat kendaraan (103 kasus).

“Pelanggaran kasat mata menjadi sorotan utama, seperti pengendara tanpa helm, kendaraan tanpa spion, penggunaan knalpot brong, serta kendaraan yang tidak layak jalan,” tegas Ipda Suheri.

Selain itu, pelanggaran terhadap rambu dan marka jalan tercatat sebanyak 126 kasus, disusul pelanggaran perlengkapan kendaraan 91 kasus, dan 79 kasus lainnya berupa pelanggaran lain-lain.

Pelanggar Didominasi Swasta dan Pelajar

Dalam kategori pelaku pelanggaran, mayoritas berasal dari kalangan swasta sebanyak 783 orang, pelajar/mahasiswa 273, pedagang 201, Pegawai Negeri 56 orang, petani/buruh 162, serta pengemudi angkutan 98 orang

Ipda Suheri menegaskan bahwa penegakan hukum di jalan raya bukan semata-mata untuk memberi efek jera, namun juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.

“Penindakan ini adalah cara kami mengingatkan pentingnya keselamatan di jalan. Taat aturan lalu lintas bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga demi keselamatan keluarga dan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Sosialisasi dan Edukasi Akan Terus Dilakukan

Pihak kepolisian melalui Unit Kamsel Satlantas Polres Lumajang juga akan terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, baik yang terorganisir maupun tidak, terutama saat kegiatan poros pagi.

“Kami akan terus melaksanakan imbauan langsung kepada pengguna jalan di titik-titik rawan pelanggaran, terutama saat jam-jam sibuk. Tujuannya membentuk kesadaran kolektif agar budaya tertib berlalu lintas semakin kuat,” tambahnya.

Melalui Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Lumajang berharap masyarakat semakin sadar dan disiplin dalam berkendara, sehingga angka kecelakaan—terutama yang berpotensi menimbulkan fatalitas—dapat terus ditekan.

“Taatilah aturan. Jadilah pelopor keselamatan di jalan demi diri sendiri, keluarga, dan orang lain,” pungkas Ipda Suheri.

Longsor Kembali Terjadi di Jalur Piket Nol, Akses Lumajang-Malang Terganggu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Jalur perbukitan Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor, Rabu pagi (30/7/2025). 

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di kilometer 54/700 wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan membuat tebing setinggi lebih dari 20 meter menjadi labil. Material longsor berupa lumpur tanah dan mengganggu arus lalu lintas.

“Tanah longsor hari ini kembali terjadi di perbukitan Piket Nol karena tebing yang labil,” kata Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu saat dikonfirmasi wartawan.

Petugas gabungan dibantu alat berat langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor sejak pagi hari. Hingga pukul 12.30 WIB, proses evakuasi dan pembersihan masih terus berlangsung.

“Hari ini dilakukan pembersihan dengan alat berat. Sehingga arus lalu lintas dari arah Lumajang menuju Malang diberlakukan sistem buka tutup,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa sore (29/7/2025), jalur tersebut juga sempat dibersihkan akibat longsoran lumpur dari tebing setinggi 30 meter. Namun, kondisi tebing yang masih labil menyebabkan longsor kembali terjadi keesokan harinya.

Syaikhu juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di jalur Piket Nol untuk tetap waspada. Selain kondisi tanah yang masih rentan longsor, cuaca berkabut tebal juga menambah risiko kecelakaan.

“Kami himbau kepada pengguna jalan dari arah Lumajang menuju Malang untuk tetap berhati-hati dan waspada. Kurangi kecepatan karena kabut sangat tebal dan tanah di tebing mengalami penurunan sekitar satu meter,” pungkasnya. (Imam)


29/07/2025

Warga Klakah Hajar Terduga Pembobol Rumah, Motor Pelaku Dibakar


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Seorang pria berinisial M (27), warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, babak belur dihajar warga setelah diduga nekat masuk ke rumah warga tanpa izin pada Senin malam (28/7/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Peristiwa terjadi di rumah Pardi, warga Desa Ranupakis, Kecamatan Klakah. Pelaku masuk melalui pintu depan rumah yang dalam keadaan terkunci, dengan cara mendorong paksa. 

Aksinya dipergoki pemilik rumah hingga terjadi perkelahian. Pardi sempat memukul pelaku menggunakan clurit hingga mengenai bagian kepala.

"Pelaku masuk ke rumah tanpa izin. Saat ketahuan oleh pemilik rumah, sempat dipukul menggunakan clurit mengenai kepala pelaku. Kemudian pelaku melarikan diri dan meloncat dari lantai dua rumah," jelas Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro.

Usai melompat dari lantai dua, pelaku terjatuh dan mencoba melarikan diri. Namun, teriakan "maling" dari pemilik rumah membuat warga sekitar keluar dan berhasil menangkap pelaku.

"Setelah terjatuh, pelaku ditangkap oleh warga dan sempat diamuk massa. Sepeda motor yang diduga milik pelaku juga dibakar oleh warga," imbuh Ipda Untoro.

Beruntung, aparat dari Polsek Klakah bersama Tim Satreskrim Polres Lumajang segera tiba di lokasi dan mengamankan situasi. 

Pelaku yang mengalami luka bacok di kepala dan memar di tubuhnya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

"Saat petugas tiba, pelaku sudah dalam kondisi terluka. Sepeda motor jenis Yamaha Vega yang diduga milik pelaku ditemukan dalam kondisi terbakar di TKP," terang Untoro.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian dan saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hingga kini, belum ada laporan kehilangan barang dari korban, karena pelaku diduga belum sempat melakukan pencurian.

"Penanganan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menyerahkan penanganan hukum kepada pihak kepolisian dan tidak main hakim sendiri," tegasnya. (Imam)


Bupati Jember Keluarkan SE Sekolah Daring dan WFA ASN Imbas Krisis BBM


Jember, (Onenewsjatim)
– Menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Jember akibat terganggunya distribusi, Bupati Jember Muhammad Fawait atau yang akrab disapa Gus Fawait mengambil langkah cepat dengan menerbitkan dua Surat Edaran (SE) penting.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPRD Jember, Senin (28/7/2025) malam, Bupati Fawait menyampaikan bahwa pelajar di seluruh wilayah Jember diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar secara daring dari rumah hingga kondisi BBM kembali normal.

"Saya keluarkan SE bahwa mulai besok para pelajar boleh mengikuti pelajaran secara daring atau online dari rumah sampai kondisi normal," ujar Gus Fawait.

Tidak hanya itu, Pemkab Jember juga memberikan kelonggaran kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan publik untuk bekerja dari mana saja atau Work From Anywhere (WFA).

"Kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan mendapat BBM di Jember," tambahnya.

Gus Fawait menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil lantaran terganggunya distribusi BBM sebagai dampak penutupan Jalur Nasional Gumitir, yang selama ini menjadi akses vital pengiriman BBM dari Depo Banyuwangi ke wilayah Jember.

"Penutupan jalan nasional Gumitir memberikan dampak yang besar, mulai dari kemacetan hingga dampak ekonomi," katanya.

Untuk mempercepat pemulihan situasi, pihak Pemkab Jember bersama Pertamina akan turun langsung ke lapangan memantau kondisi di sejumlah SPBU dan distribusi BBM, terutama setelah pengiriman besar-besaran yang dilakukan Senin malam.

Di sisi lain, Gus Fawait juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan panic buying atau membeli BBM dalam jumlah berlebihan.

"Saya pastikan bahwa stok BBM aman di Jember, namun kendalanya hanya pada distribusi yang terganggu. Saya imbau masyarakat tetap tenang dan mudah-mudahan bisa kembali normal dalam waktu dekat," tegasnya.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Jember juga akan berkirim surat kepada Pertamina pusat guna meminta tambahan kuota serta mempercepat proses distribusi BBM ke wilayah Jember.

"Hal itu memang bukan kewenangan kami, namun Pemkab Jember berkomitmen bersama-sama mengatasi krisis BBM yang terjadi dengan mencari solusi terbaik," pungkasnya. (Imam)

79 Mobil Tangki Dikerahkan, Pertamina Alihkan Suplai BBM & LPG Selama Penutupan Jalur Gumitir


Jember, (Onenewsjatim)
– Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi sejak 24 Juli 2025 mulai berdampak serius terhadap distribusi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Jawa Timur. 

Menyikapi hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus mengambil langkah cepat dengan melakukan alih suplai melalui jalur dan terminal distribusi alternatif.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi mitigasi jauh sebelum penutupan resmi dilakukan.

“Pertamina telah melakukan pemetaan dan pelaksanaan alternatif distribusi sejak pertengahan Juli lalu. Jalur yang biasa digunakan Banyuwangi–Gumitir–Jember kini dialihkan melalui Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember,” jelas Ahad, Senin (28/7/2025).

Penutupan jalur nasional ini diperkirakan berlangsung hingga 24 September 2025 dan berdampak pada 49 SPBU di wilayah Jember dan Bondowoso, yakni 8 SPBU di Bondowoso dan 41 SPBU di Jember.

“Sebagai bentuk antisipasi, kami telah berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres di wilayah terdampak untuk memberikan prioritas bagi kendaraan pengangkut BBM dan LPG,” ujar Ahad.

Namun, ia juga mengakui bahwa kemacetan yang terjadi akibat pengalihan jalur mengakibatkan peningkatan Round Time Hours (RTH) dari yang sebelumnya hanya 4 jam menjadi 11 jam. 

Hal ini mendorong Pertamina melakukan alih suplai tambahan melalui Instalasi Surabaya Group dan Fuel Terminal Malang.

“Saat ini kami telah mengerahkan 79 mobil tangki bantuan dari wilayah suplai Banyuwangi, Surabaya, dan Malang. Seluruh distribusi ini disesuaikan dengan kapasitas jalur maksimal 24 kiloliter,” terangnya.

Ahad menambahkan, untuk menjaga kelancaran dan ketersediaan energi selama masa penutupan Jalur Gumitir, Pertamina juga telah menyiapkan dukungan distribusi tambahan melalui wilayah Tuban dan Madiun.

“Upaya ini kami lakukan agar suplai energi tetap berjalan optimal dan masyarakat tidak mengalami kekurangan pasokan,” tutupnya.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center 135. (Imam)

28/07/2025

Penutupan Jalur Gumitir Sebabkan Antrean Panjang di SPBU Jember, Warga Terpaksa Beli BBM Eceran


Jember, (Onenewsjatim) –
Penutupan Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi menyebabkan distribusi bahan bakar minyak (BBM) terganggu. Dampaknya, antrean panjang kendaraan terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Senin (28/7/2025).

Pantauan di lapangan, antrean kendaraan roda dua dan roda empat tampak mengular di beberapa SPBU, termasuk di Jalan Ahmad Yani, hingga meluber ke badan jalan dan menimbulkan kemacetan.

Aparat kepolisian terlihat turun tangan untuk membantu mengatur arus lalu lintas.

Santi, warga Kecamatan Sumbersari, mengaku kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite karena antrean panjang dan keterbatasan pasokan. Ia pun terpaksa membeli jenis Pertamax Turbo meski harganya lebih mahal.

“Antrean cukup panjang di SPBU Jalan Ahmad Yani, terutama untuk mendapatkan pertalite. Terpaksa saya beli Pertamax Turbo karena Pertamax juga habis. Itu pun saya harus antre hampir satu jam,” ujarnya.

Ia menambahkan, BBM eceran di kios-kios juga mengalami kenaikan harga. Botol pertalite yang biasanya dijual seharga Rp12 ribu, kini naik menjadi Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per botol.

“Mudah-mudahan distribusi BBM kembali lancar, supaya kami tidak lagi kesulitan mengisi bahan bakar,” harapnya.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU wilayah pinggiran seperti Kecamatan Jenggawah dan Silo, yang turut mengalami antrean panjang. Warga bahkan rela antre sejak dini hari untuk mendapatkan BBM.

Menanggapi situasi tersebut, Sales Brand Manager Pertamina Area Jember, Hendra Saputra, menjelaskan bahwa keterlambatan distribusi BBM disebabkan oleh penutupan jalur Gumitir dan kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Kemacetan di Pelabuhan Ketapang mencapai 40 kilometer. Ini menghambat mobil tangki BBM untuk kembali ke Terminal BBM Banyuwangi dan melakukan pengisian ulang,” terang Hendra.

Ia menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan BBM di wilayah Jember. Stok BBM, baik secara nasional maupun regional, dalam kondisi aman. Kendala yang terjadi murni disebabkan oleh gangguan distribusi.

“Pertamina terus mendorong percepatan pengiriman BBM dari Surabaya dan Malang agar pasokan di Jember segera kembali normal. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan,” pungkasnya. (Imam)


Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pesisir Pantai Selok Anyar Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
Warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas di pesisir pantai wilayah setempat, Senin (28/7/2025) siang.

Penemuan jasad yang diperkirakan berjenis kelamin laki-laki itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat ditemukan, korban berada dalam posisi miring ke kiri dan tanpa mengenakan pakaian sehelai pun.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, S.H, membenarkan adanya penemuan tersebut. Ia menyampaikan bahwa mayat tersebut ditemukan oleh warga yang sedang mancing di sekitar lokasi.

“Benar, sekitar pukul 13.30 WIB di pesisir Pantai Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas dan tanpa mengenakan pakaian,” ujar Untoro kepada sejumlah awak media di Kamar jenazah RSUD dr Hariyoto Lumajang, Senin (28/7/2025).

Petugas dari Polsek Pasirian dan tim Inafis Polres Lumajang langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

“Berdasarkan hasil olah TKP sementara, kondisi jenazah masih utuh dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” tambahnya.

Usai dilakukan olah TKP, jenazah korban kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan proses identifikasi dan autopsi lebih lanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas serta penyebab pasti kematian korban.

“Kami masih mendalami temuan ini dan terus berupaya mengidentifikasi korban. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi pihak kepolisian,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)


Polres Lamongan Amankan 9 Motor Balap Liar di Jalur Lintas Utara


Lamongan, (Onenewsjatim)
–Menindaklanjuti laporan serta keluhan dari warga masyarakat terkait aktivitas balap liar yang meresahkan di kawasan Jalur Lintas Utara (JLU), Polres Lamongan menggelar kegiatan Patroli Harkamtibmas pada Jumat malam, (25/07) mulai pukul 23.00 wib hingga selesai.

Kegiatan patroli ini dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara Polres Lamongan, Iptu Yossy Eka Prasetya Suwandana, S.H. selaku Perwira Pengawas (Pawas), serta turut melibatkan sejumlah perwira lainnya, yakni Iptu Dandy Fitra Ramadhan, S.Tr.K., M.Si., IPTU Debbhi Setyastomo, S.H., dan Ipda Suprapto, S.H.b juga dibantu oleh personel piket fungsi.

Patroli menyasar beberapa titik rawan di wilayah Kota Lamongan, antara lain Jalan Lamongrejo, Jalan Raya Panglima Sudirman (Pangsud), Jalan Suprapto, Jalur Lintas Utara (JLU) dan Jalan Batas Kota Gapura Batik.

Dalam arahannya saat apel, Iptu Yossy menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Lamongan.

Sasaran utama patroli kali ini meliputi antisipasi balap liar, perkelahian antar kelompok pemuda, penyalahgunaan minuman keras, serta penggunaan knalpot brong yang mengganggu ketenangan masyarakat.

Patroli berlangsung secara mobile dan intensif. Hasilnya, petugas berhasil mengamankan sekelompok pemuda yang terindikasi melakukan balap liar di kawasan JLU.

Sebanyak 9 unit sepeda motor yang menggunakan knalpot tidak standar (brong) diamankan dan dibawa ke Mapolres Lamongan untuk penanganan lebih lanjut.

Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H. menyampaikan apresiasi kepada warga masyarakat atas partisipasinya dalam menjaga situasi Kamtibmas.

Beliau menegaskan bahwa Polres Lamongan akan terus menindaklanjuti setiap laporan masyarakat guna mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif.

"Kami berterima kasih atas kepedulian masyarakat. Keterlibatan aktif warga dalam memberikan informasi sangat membantu tugas-tugas Kepolisian untuk menciptakan rasa aman bersama," ungkap Kapolres.

Rangkaian kegiatan Patroli Harkamtibmas ini berlangsung aman, tertib, dan kondusif.

Polres Lamongan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam menjaga ketertiban dan mencegah segala bentuk gangguan kamtibmas. (*)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved