-->

01/08/2025

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Longsor Terjang Jalur Piket Nol Lumajang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali diterjang longsor pada Kamis (31/7/2025). 

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Kilometer 56 dan 57, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Material longsor yang terdiri dari batu, tanah, dan pohon tumbang menutup seluruh jalur tersebut, mengakibatkan gangguan serius terhadap kelancaran lalu lintas. 

Untungnya, upaya pembersihan segera dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dua alat berat loder. Sekitar pukul 11.20 WIB, jalan kembali dapat dilalui setelah proses evakuasi selesai.

Kasubsi Pdim Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tebing yang tidak stabil setelah dilakukan pengalian untuk perluasan jalan nasional. 

"Longsor terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Material batu, tanah, dan pohon tumbang menimbun seluruh jalan, sehingga jalur menuju Malang sempat lumpuh," ujarnya.

Ipda Untoro menambahkan, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di lereng bukit.

"Hujan membuat tanah menjadi jenuh, sehingga menyebabkan pelapukan batuan dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan longsor. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang turut memperparah keadaan," ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan. Ia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati saat melintasi jalur Piket Nol.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama saat hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor," katanya. 

Jalur Piket Nol Berpotensi Longsor Susulan, BPBD Lumajang Imbau Pengendara Waspada


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang berpotensi mengalami longsor susulan. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah di perbukitan sekitar jalan nasional yang tidak stabil, terutama saat curah hujan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa hingga hari Rabu (31/7/2025), sudah terjadi longsor di enam titik sepanjang jalur Piket Nol, tepatnya dari Kilometer 54 hingga Kilometer 58.

“Memang kemarin sudah terjadi longsoran sejak Senin malam hingga Rabu pagi, terutama di titik KM 54+700, KM 55, KM 56, dan terbaru di KM 58, sebelum jembatan Besuk Kobokan. Longsor disebabkan karena hujan yang terjadi sejak Senin kemarin, dan struktur tanah di bukit atas memang kurang stabil,” kata Yudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Yudi menegaskan bahwa meskipun longsoran tidak sampai menutup total akses jalan, pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk tetap waspada.

 "Sistem lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan masih bisa melintas, tetapi tetap harus hati-hati, karena kondisi jalan di Piket Nol cukup menanjak dan berliku, terutama dari arah Lumajang menuju Pronojiwo atau Malang," jelasnya.

Pihak BPBD bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sejumlah titik. 

"Sudah ada alat berat loader yang diturunkan dari Balai Besar Jalan Nasional dan juga dari BPBD Kabupaten Lumajang untuk menangani timbunan material longsor," tambah Yudi.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi longsor susulan masih cukup tinggi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor lagi, apalagi hujan masih turun hingga hari ini. Struktur tanah di atas bukit belum stabil, jadi masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada, meskipun saat tidak hujan sekalipun,” tegasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, longsoran yang terjadi telah mengganggu aktivitas pengendara dan memperlambat arus lalu lintas. 

“Himbauan terutama kepada pengguna jalan, pengendara kendaraan roda dua, roda empat atau selebihnya, tetap waspada dan berhati-hati untuk melintas di daerah jalur Piket Nol. Baik saat hujan maupun saat tidak turun hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor,” pungkas Yudi. (Imam)

30/07/2025

Pria di Lumajang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Dibacok OTK

Polisi melakukan olah TKP 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan raya, Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sajak (55), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tengkurap di sisi utara jalan, tak jauh dari sepeda anginnya, dengan luka bacok parah di beberapa bagian tubuh.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.

 “Korban ditemukan penuh luka di kepala bagian belakang hingga tembus ke telinga dan mata. Luka bacok juga terlihat di pundak kanan belakang, pinggang, dan tangan kiri yang nyaris putus,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang milik korban, seperti plastik berisi tembakau, bekas rokok, dan uang tunai Rp10.000.

Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami penurunan kesadaran.

 “Belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban masih lemah dan belum sadar sepenuhnya,” jelas Ipda Untoro.

Motif pembacokan hingga kini belum diketahui. Polres Lumajang melalui tim Satreskrim masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian sadis tersebut.

“Kasus ini sedang kami dalami. Tim masih bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

Longsor Kembali Terjadi di Jalur Piket Nol, Akses Lumajang-Malang Terganggu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Jalur perbukitan Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang kembali mengalami longsor, Rabu pagi (30/7/2025). 

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di kilometer 54/700 wilayah Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut dan membuat tebing setinggi lebih dari 20 meter menjadi labil. Material longsor berupa lumpur tanah dan mengganggu arus lalu lintas.

“Tanah longsor hari ini kembali terjadi di perbukitan Piket Nol karena tebing yang labil,” kata Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu saat dikonfirmasi wartawan.

Petugas gabungan dibantu alat berat langsung diterjunkan untuk melakukan pembersihan material longsor sejak pagi hari. Hingga pukul 12.30 WIB, proses evakuasi dan pembersihan masih terus berlangsung.

“Hari ini dilakukan pembersihan dengan alat berat. Sehingga arus lalu lintas dari arah Lumajang menuju Malang diberlakukan sistem buka tutup,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Selasa sore (29/7/2025), jalur tersebut juga sempat dibersihkan akibat longsoran lumpur dari tebing setinggi 30 meter. Namun, kondisi tebing yang masih labil menyebabkan longsor kembali terjadi keesokan harinya.

Syaikhu juga mengimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di jalur Piket Nol untuk tetap waspada. Selain kondisi tanah yang masih rentan longsor, cuaca berkabut tebal juga menambah risiko kecelakaan.

“Kami himbau kepada pengguna jalan dari arah Lumajang menuju Malang untuk tetap berhati-hati dan waspada. Kurangi kecepatan karena kabut sangat tebal dan tanah di tebing mengalami penurunan sekitar satu meter,” pungkasnya. (Imam)


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved