-->

28/04/2025

Hendak Ambil Pancing, Andre Meninggal Terseret Arus Sungai di Sukodono Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Andre, warga Desa Bodang, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam di aliran Sungai Karang Menjangan, Dusun Sidosari, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Minggu (27/4/2025) sore.

Kapolsek Sukodono AKP Ernowo melalui Kanit Reskrim Aiptu Hadi Hariono membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa nahas itu bermula saat korban bersama temannya, Ahmad Fatur Rozi (20), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, memancing di sungai sejak pagi hari.

“Sekitar pukul 11.00 WIB, korban bersama temannya memancing di sungai Dusun Biting dan berhasil menangkap dua ekor ikan. Lalu, sekitar pukul 14.00 WIB, mereka pindah ke Sungai Karang Menjangan,” kata Aiptu Hadi Hariono.

Saat sedang memancing, pancing milik Andre patah dan terbawa arus. Mereka kemudian berusaha mengambil pancing tersebut dengan mengaitkan pancing lain, namun tidak berhasil. Akhirnya, keduanya memutuskan turun ke sungai untuk mengambil pancing sekaligus mandi.

Namun naas, saat mandi, mereka terseret arus deras di bagian grojokan (air terjun kecil) sungai tersebut.

 “Keduanya sempat berputar-putar di pusaran air. Ahmad Fatur Rozi berhasil menyelamatkan diri ke tepi sungai, meski dalam kondisi lemas dan pandangan kabur,” terang Aiptu Hadi.

Melihat Andre mengambang di bawah grojokan, Ahmad Fatur Rozi berusaha menarik korban ke pinggir sungai dan memberikan bantuan nafas buatan sambil berteriak minta tolong.

Seorang anak kecil yang tengah bermain layangan di sekitar lokasi kemudian membantu memanggil warga untuk meminta pertolongan.

Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil. “Korban Andre dinyatakan meninggal dunia di lokasi, sedangkan Ahmad Fatur Rozi saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Aiptu Hadi Hariono.(Imam)


27/04/2025

Tragis di Perairan Kondangmerak: Dua Nelayan Lombok Timur Tewas Dihantam Ombak


Malang, (Onenewsjatim)
– Kabar duka menyelimuti perairan selatan Kabupaten Malang. Dua nelayan asal Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, ditemukan meninggal dunia setelah perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar di perairan Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur. Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Kepolisian Resor (Polres) Malang melalui Kasihumasnya, AKP Bambang Subinajar, membenarkan kejadian nahas tersebut. Pihaknya menerima laporan dari dua nelayan lain yang selamat dari peristiwa itu.

"Benar, Satpolairud Polres Malang menerima laporan adanya kecelakaan laut yang menyebabkan dua orang nelayan meninggal dunia akibat perahu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar," ungkap AKP Bambang Subinajar dalam keterangan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Berdasarkan penyelidikan awal, AKP Bambang menjelaskan, keempat nelayan yang menjadi korban adalah Zulpa Komandani (22), Mujeman (44), Suparman (44), dan Sahnan (35). Mereka berangkat melaut dari Pantai Kondangbuntung, Desa Tambakrejo, pada Jumat (25/4) sore menggunakan perahu bermesin ganda untuk mencari ikan.

Nahas menimpa mereka saat tiba di perairan Kondangmerak. Saat tengah malam sekitar pukul 24.00 WIB, cuaca di perairan tiba-tiba memburuk, disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

"Pada saat cuaca buruk terjadi, dua orang korban, yaitu Suparman dan Sahnan, terhempas ke laut. Sedangkan dua nelayan lainnya, Zulpa dan Mujeman, berhasil bertahan dengan berpegangan pada perahu," terang AKP Bambang.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh Mujeman sekitar pukul 03.30 WIB. Ia melihat Suparman mengapung dan berusaha menariknya ke atas perahu. Namun, sayangnya, Suparman sudah tidak bernyawa saat berhasil dievakuasi. Kedua nelayan yang selamat kemudian membawa jenazah Suparman ke daratan di Sendangbiru dan segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Merespon laporan tersebut, petugas Satpolairud Polres Malang bergerak cepat bersama unsur TNI AL dan tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap satu nelayan yang masih hilang, yaitu Sahnan.

"Setelah dilakukan pencarian bersama SAR dan nelayan setempat, korban kedua atas nama Sahnan akhirnya ditemukan pada pukul 13.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia, terdampar di Pantai Selok, Desa Bandungrejo," lanjut AKP Bambang.

AKP Bambang menambahkan, jenazah Sahnan ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal kejadian. Kedua jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk menjalani pemeriksaan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

Sebagai langkah lebih lanjut, pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa perahu jenis speed bermesin ganda Yamaha 15 PK dengan ukuran panjang 8 meter dan lebar 1,3 meter.

Menyikapi insiden tragis ini, Polres Malang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para nelayan, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem saat beraktivitas di laut.

"Kami mengingatkan kepada para nelayan untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut, demi keselamatan bersama," pungkas AKP Bambang Subinajar.


26/04/2025

Pengendara Motor yang Tercebur di Sungai Bondoyudo Ditemukan Meninggal Dunia


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Seorang pengendara sepeda motor yang sebelumnya dilaporkan mengalami kecelakaan tunggal dan tercebur ke Sungai Bondoyudo di Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (25/4/2025).

Kapolsek Jatiroto AKP Agus Sugiharto membenarkan penemuan jenazah tersebut.

"Korban ditemukan meninggal dunia sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya sepeda motor yang dikendarai korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/4/2025).

Identitas korban diketahui bernama Deden Roni (22), seorang warga Desa Curah Malang, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember. Diketahui, korban merupakan warga asli Bandung, Jawa Barat, yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang tas di Pasar Lumajang.

"Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Hariyoto Lumajang. Pada tubuh korban ditemukan bekas luka di bagian kepala, yang diduga akibat benturan dengan pohon saat kejadian," jelas AKP Agus Sugiharto.

Berdasarkan keterangan saksi mata, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kejadian ini murni merupakan kecelakaan tunggal. Sepeda motor korban dengan nomor polisi P 3928 KV, yang melaju dari arah Lumajang menuju Jember, diduga hilang kendali hingga akhirnya tercebur ke aliran Sungai Bondoyudo pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Lebih lanjut, AKP Agus Sugiharto menyampaikan bahwa setelah proses pembersihan jenazah di RSUD dr. Hariyoto Lumajang selesai, jenazah korban akan segera dibawa ke rumah duka di kampung halamannya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Setelah proses pembersihan jenazah di RSUD dr. Haryoto selesai, jenazah Deden Roni akan langsung dipulangkan ke kampung halamannya di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat," pungkasnya. (Imam)

25/04/2025

Diduga Mengantuk, Pengendara Motor Terjun ke Sungai di Jalur Lumajang–Jember


Lumajang, (Onenewsjatim)–
Sebuah peristiwa nahas terjadi di jalur nasional Lumajang–Jember, tepatnya di Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Jumat siang (25/4/2025). Seorang pengendara motor tiba-tiba kehilangan kendali dan tercebur ke Sungai Bondoyudo.

Hingga kini, korban belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dan warga sekitar. 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.20 WIB, dimana suasana jalan sedang lengang. Saat itu sepeda motor bernomor polisi P 3928 KV itu melaju dari arah Lumajang menuju Jember dengan kecepatan sedang. 

Namun, mendekati jembatan sungai, kendaraan mendadak berbelok tajam ke kanan dan langsung masuk ke aliran sungai.

“Saya lihat motornya tidak ngebut, tapi entah kenapa tiba-tiba belok sendiri ke sungai. Seperti orang yang hilang kendali,” ujar Jumari, saksi mata yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Jumari sempat berlari ke tepi sungai untuk menolong, namun hanya menemukan sepeda motor korban yang tersangkut di lumpur. Pengendaranya sudah tidak terlihat..

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, membenarkan kejadian tersebut.

"Setelah menerima laporan, kami langsung menerjunkan tim regu BPBD ke lokasi kejadian. Tim tiba sekitar pukul 12.45 WIB dan langsung melakukan asesmen bersama pihak Polsek Jatiroto dan Babinsa,” jelas Yudhi saat dikonfirmasi.

Menurut Yudhi, hingga saat ini identitas korban belum diketahui karena di sekitar lokasi hanya ditemukan sepeda motor Yamaha Vega bernopol P 3928 KV dan beberapa barang bawaan, termasuk timun. Tidak ditemukan kartu identitas apapun di dalam motor.

"Tim kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah kecamatan untuk mempercepat proses pencarian. Sementara itu, warga sekitar juga turut membantu pencarian secara manual," tambah Yudhi.

Sementara itu, Menurut keterangan dari Unit Laka Lantas Polres Lumajang, dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah pengendara yang mengantuk saat berkendara.

“Masih kami dalami, namun dari keterangan saksi, besar kemungkinan korban dalam kondisi mengantuk,” terang Aipda Arie Dwi Handoko.

Hingga saat ini, identitas korban masih belum diketahui. Warga di sekitar lokasi kejadian juga mengaku tidak mengenali sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Meskipun demikian, dari hasil identifikasi kendaraan, diketahui bahwa sepeda motor tersebut terdaftar atas nama Maman Hermawan, yang beralamat di Dusun Gayam, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.

"Identitas korban masih belum diketahui secara pasti. Namun, identitas kendaraan ini terdaftar di wilayah Jember. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Polres Jember untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai identitas korban," ungkap Arie.

Hingga pukul 15.00 WIB, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang masih terus melakukan upaya pencarian korban di sepanjang aliran Sungai Bondoyudo. (Imam)

22/04/2025

Geger Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Dam Umbul Bondoyudo Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Warga Desa Bondoyudo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas di aliran Sungai Bondoyudo, tepatnya di Dam Umbul.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Imam, penjaga pintu air Dam Umbul, yang kemudian langsung melaporkan temuannya ke pihak berwenang. 

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah dari sungai.

“Jenazah langsung kami evakuasi dan dibawa menggunakan ambulans ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi,” ujar Petugas Pusdalop BPBD Lumajang, Nur Cahyo, saat dikonfirmasi.

Menurut Cahyo, jenazah dalam kondisi sudah membengkak dan diduga telah hanyut selama kurang lebih tiga hari. 

Berdasarkan informasi dari warga, pada hari Minggu (20/4), sempat terlihat seseorang mengambang di sekitar Dam Umbul. Namun upaya penyisiran yang dilakukan petugas BPBD dan warga tidak membuahkan hasil saat itu.

“Saat itu belum berhasil ditemukan. Dugaan sementara, mayat ini adalah orang yang sempat terlihat mengambang dua hari lalu,” tambah Cahyo.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Oleh karena itu, jenazah masih menunggu proses identifikasi di rumah sakit.

“Kami imbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar segera menghubungi ruang pemulasaraan jenazah RSUD dr. Haryoto atau melapor ke Polsek terdekat,” tutup Cahyo. (Imam)


20/04/2025

Kakek 60 Tahun Tewas Tertabrak Kereta Api Logawa di Probolinggo


Probolinggo, (DOC)
- Peristiwa nahas terjadi di Kota Probolinggo pada Minggu (20/4/2025) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Seorang pria lanjut usia bernama Waras Supriyadi (60), yang merupakan warga Jalan Ahmad Yani, Mangunharjo, Mayangan, Kota Probolinggo, dilaporkan meninggal dunia setelah tertabrak Kereta Api Logawa relasi Ketapang - Purwokerto.

Berdasarkan rekaman video amatir warga yang beredar, korban terlihat sedang berjalan di sepanjang jalur rel kereta api pada perlintasan sebidang yang dilengkapi palang pintu di Jalan Ikan Kerapu, Mangunharjo, Mayangan, Kota Probolinggo.

Nahasnya, pada saat bersamaan, melintas Kereta Api Logawa dari arah timur menuju barat. Diketahui bahwa lokomotif tersebut sedang dalam perjalanan untuk berhenti di Stasiun Kota Probolinggo.

Kendati suara klakson kereta api telah berulang kali dibunyikan, korban diduga tidak menghiraukan peringatan tersebut, sehingga kecelakaan tragis tak terhindarkan.

Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa masinis kereta api telah membunyikan suling lokomotif berkali-kali, namun sayangnya tidak direspon oleh pejalan kaki tersebut, yang berujung pada insiden tabrakan.

"Akibat kejadian ini, perjalanan KA Logawa sempat tertahan untuk dilakukan pemeriksaan rangkaian kereta. Setelah dipastikan aman, KA Logawa melanjutkan perjalanannya menuju Ketapang dan mengalami keterlambatan sekitar 5 menit," jelasnya.

Korban yang mengalami luka parah segera dievakuasi ke RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Sayangnya, nyawa kakek tersebut tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

"KAI sangat menyesalkan terjadinya kejadian ini. Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jalur kereta api sebagai tempat beraktivitas, karena tindakan tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan diri sendiri maupun kelancaran perjalanan kereta api," tegasnya. 

Cahyo mengatakan, akibat dari insiden tersebut KA Logawa sempat berhenti untuk melakukan pemeriksaan rangkaian. Setelah sarana lokomotif dan kereta dinyatakan aman, KA Logawa melanjutkan perjalanan menuju Ketapang dan mengalami kelambatan sebanyak 5 menit. 

"KAI menyesalkan atas terjadinya insiden tersebut, dan KAI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan jalur kereta api sebagai tempat beraktifitas, karena hal tersebut membahayakan diri sendiri dan perjalanan kereta api,” tutup Cahyo. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved