-->

17/09/2025

Korban Kecelakaan Maut Bus Bromo Bertambah, Perawat Hamil Meninggal Dunia di RS Bina Sehat Jember


Jember, (Onenewsjatim) –
Korban kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di lereng Gunung Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, bertambah satu orang. Betty Nucahya Kusuma Wardany (33), warga Panti, Jember, yang sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, meninggal dunia pada Rabu (17/9/2025) petang.

Betty yang tengah hamil empat bulan, sebelumnya dilarikan ke RSBS Jember setelah dirawat di Rumah Sakit dr. Mohammad Saleh, Probolinggo, dalam kondisi kritis. Rencananya, Betty akan menjalani operasi untuk penanganan lebih lanjut, namun takdir berkata lain. 

Sebelum masuk ruang operasi, Betty meninggal dunia bersama janinnya pada pukul 17.58 WIB.

Owner RSBS Jember, dr. Faida, mengungkapkan kondisi Betty yang semakin menurun sebelum menjalani operasi. 

"Betty meninggal pukul 17.58 WIB, belum sempat dibawa ke kamar operasi yang sudah siap timnya. Kondisi beliau menurun, jadi operasi terpaksa ditunda," ujar dr. Faida melalui pesan WhatsApp pada Rabu (17/9/2025).

Dr. Faida juga mengungkapkan bahwa korban lainnya yang turut terluka dalam kecelakaan tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di RSBS Jember. 

"Saat ini, para korban luka lainnya juga mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit kami," tambah dr. Faida.

Sebelumnya, korban mengalami luka parah kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG yang terguling di jalur menurun Desa Boto. Bus yang mengangkut 52 penumpang ini diduga mengalami rem blong, lalu menabrak guardrail dan menghantam sebuah motor yang sedang melintas dengan nomor polisi N-2856-OE.

16/09/2025

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus di Bromo


Jember, (Onenewsjatim) –
PT Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Penyerahan santunan dilakukan secara langsung oleh Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, di Aula Rumah Sakit Bina Sehat, Jember, Senin (15/09/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Dewi Aryani Suzana menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa delapan korban meninggal. 

Ia memastikan bahwa seluruh korban kecelakaan, baik yang meninggal maupun luka-luka, mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja.

"Kami menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini dan memastikan seluruh korban dijamin Jasa Raharja sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 33 Tahun 1964," ujar Dewi.

Ia menjelaskan bahwa setiap korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp50 juta yang diberikan kepada ahli waris sah. 

Sementara itu, untuk korban luka-luka, Jasa Raharja menjamin biaya perawatan maksimal sebesar Rp20 juta yang akan langsung dibayarkan kepada pihak rumah sakit.

Dari delapan korban meninggal, tujuh di antaranya memiliki ahli waris. Namun, satu korban atas nama Aiza Fahrani Agustin tidak memiliki ahli waris karena kedua orang tuanya juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. 

"Untuk satu korban yang tidak memiliki ahli waris, kami memberikan biaya pemakaman sebesar Rp4 juta," jelas Dewi.

Pemilik Rumah Sakit Bina Sehat Jember, dr. Faida, membenarkan bahwa delapan korban meninggal merupakan karyawan dan keluarga besar dari rumah sakitnya. Rombongan tersebut sedang dalam perjalanan wisata ke Gunung Bromo.

"Ada delapan korban meninggal, tiga di antaranya adalah karyawan kami dan lima lainnya adalah keluarga karyawan yang ikut dalam rombongan," tutur Faida.

Kedelapan korban yang meninggal dunia adalah Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Soleha (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustini (33), Nasha Azkiya Naygara (14), dan Hesti Purba Wredhamaya (39).


Enam Korban Kecelakaan Bus di Bromo Dipulangkan, 19 Lainnya Masih Dirawat


Jember, (Onenewsjatim)–
Kabar baik datang dari perawatan korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Bromo, Kabupaten Probolinggo. 

Sebanyak enam pasien yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di RSBS Jember kini diperbolehkan pulang karena kondisi kesehatan mereka membaik.

Enam korban tersebut adalah Tri Apri Widodo, Dwi Puji Lestari, Titik Irma, Rima Ulfa, Diana Azizah, dan Miah Komariah.

“Mereka sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik dan semuanya merupakan karyawan RSBS,” kata Owner RSBS Jember, dr. Faida, Selasa (16/9/2025).

Dengan kepulangan enam pasien tersebut, saat ini tersisa 19 orang yang masih menjalani rawat inap di RSBS Jember. 

Sementara itu, satu korban atas nama Betty, yang sebelumnya dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Probolinggo, telah dipindahkan ke RSBS Jember pada Senin (15/9) malam.

Proses pemindahan dilakukan menggunakan kendaraan medis RS Al Huda dengan pendampingan satu dokter dan dua perawat, serta dilengkapi peralatan medis seperti patient monitor, defibrilator, ventilator portabel, syringe pump, dan emergency box.

“Kondisi Betty masih kritis karena sedang hamil tiga bulan. Saat ini masih dalam perawatan intensif di ruang ICU dengan bantuan ventilator. Kami mohon doa agar ibu dan bayi bisa selamat,” jelas dr. Faida.

Selain itu, ia juga menyampaikan kabar baik bahwa ada dua pasien yang sebelumnya dirawat di ICU kini sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.

Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata Inds88Trans bernopol P 7221 UG yang mengangkut 52 penumpang mengalami kecelakaan di jalur menurun dan menikung di lereng Gunung Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). 

Diduga rem blong, bus oleng hingga menabrak guardrail dan menghantam sebuah sepeda motor bernopol N-2856-OE. (Imam)

Mobil Nissan Dibakar OTK di Candipuro, Polisi Temukan Barang Bukti Kain Berbau Minyak Tanah


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Sebuah mobil Nissan milik warga Lumajang diduga menjadi korban pembakaran oleh orang tak dikenal (OTK). 

Peristiwa itu terjadi saat kendaraan diparkir di rumah kontrakan pemiliknya di Dusun Kebonsari, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (16/9/2025) dini hari.

Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang Ipda Untoro menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB. Pemilik mobil, Nur Rohmatus Saadah, yang merupakan warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian, sedang berada di dalam rumah kontrakan ketika mendengar suara ledakan kecil dari luar.

“Korban kemudian keluar rumah untuk mengecek sumber suara, dan mendapati mobil miliknya dalam kondisi terbakar di bagian kaca depan, kap mesin kanan-kiri, serta ban depan kanan-kiri,” ujar Untoro, Selasa (16/9/2025)

Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa beberapa potong kain serta kantong plastik berwarna hitam yang tercium bau minyak tanah.

“Dugaan sementara, mobil tersebut sengaja dibakar menggunakan minyak tanah. Saat ini, Satreskrim Polres Lumajang masih mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku,” terang Ipda Untoro.

Akibat insiden tersebut, korban mengalami kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp35 juta. 

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pembakaran.

"Sampai saat ini untuk terduka pelaku masih dalam penyelidikan," pungkas Untoro.(Imam)


 

15/09/2025

Kapolres Probolinggo Pastikan Penanganan Maksimal Tragedi Laka Bus di Jalur Bromo


Probolinggo, (Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo memastikan penanganan secara maksimal terkait kecelakaan tunggal bus pariwisata di jalur Bromo, tepatnya di Jalan Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025).

Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, mengatakan bahwa pihaknya bersama tim gabungan langsung bergerak cepat begitu menerima laporan kejadian. Menurutnya, proses evakuasi korban dilakukan bersama masyarakat sekitar yang turut membantu.

“Untuk penyebab kecelakaan, masih kita lakukan penyelidikan. Namun yang jelas, penanganan korban kami maksimalkan dengan mengevakuasi seluruh penumpang yang ada di dalam bus,” ujar AKBP Latif.

Bus bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan Al-Bahri itu membawa 52 penumpang rombongan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Bina Sehat Jember. Dari total penumpang, delapan orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 44 lainnya mengalami luka-luka.

“Sebanyak 44 korban luka saat ini sudah menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit di Probolinggo,” tambahnya.

Owner RS Bina Sehat Jember, dr. Faida, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa tenaga kesehatan rumah sakitnya. Ia menyebut, jenazah para korban telah disiapkan untuk dipulangkan ke Jember.

“Tujuh jenazah yang berada di RS Mohamad Saleh sudah disucikan dan berada di atas ambulans Merah Putih. Sementara satu jenazah lainnya diberangkatkan dari RS Daerah Tongas,” kata dr. Faida.

Mantan Bupati Jember itu menjelaskan bahwa para korban luka ringan yang sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto juga telah dipindahkan ke fasilitas kesehatan di Jember menggunakan kendaraan Elf dan mobil lainnya.

“Kami mendapat dukungan penuh dari Kapolres Probolinggo Bapak Latif. Bahkan ditambah satu unit patroli pengawalan dari Probolinggo untuk memastikan para korban bisa tiba dengan aman,” ungkapnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang tersebut.

Tangis Pecah, Tujuh Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Bromo Tiba di RSBS Jember


Jember, (Onenewsjatim) –
Suasana duka mendalam menyelimuti Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember saat tujuh dari delapan jenazah korban kecelakaan maut bus pariwisata di jalur Bromo tiba, Minggu (14/9/2025) malam.

Setibanya di RSBS, jenazah langsung dishalati secara berjamaah di halaman rumah sakit bersama puluhan karyawan, keluarga, dan kerabat yang sejak sore telah menunggu kedatangan rombongan.

Setelah itu, jenazah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) sekitar rumah duka.

Ketujuh korban yang dibawa ke Jember adalah Bela Puteri Kayila Nurjati (10), Hendra Pratama (37), Arti Wibowati (34), Wardatus Soleha (35), Aiza Fahrani Agustin (7), Desi Eka Agustini (33), dan Nasha Azkiya Naygara (14). 

Sementara satu korban lainnya, Hesti Purba Wredhamaya (39), dimakamkan di Madiun sesuai permintaan keluarga.

Owner RSBS Jember, dr. Faida, menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang menimpa karyawan dan keluarga besar RSBS.

“Ada delapan korban yang meninggal dunia. Mereka adalah karyawan dan keluarga RSBS, tiga di antaranya masih anak-anak. Tujuh jenazah dibawa ke Jember, sementara satu korban dimakamkan di Madiun,” kata Faida, Senin (15/9/2025).

Faida menambahkan, dari total 52 orang dalam rombongan, delapan meninggal dunia, sementara 17 orang mengalami luka sedang hingga berat. Dari jumlah tersebut, 15 korban berhasil dibawa ke RSBS untuk mendapatkan perawatan intensif, sedangkan dua lainnya masih dirawat di Probolinggo karena kondisi kritis.

 “Sebagian korban luka berat harus menjalani operasi malam ini. Kami langsung melakukan tindakan medis secara maksimal agar mereka segera tertangani,” ujarnya.

Faida juga menjelaskan bahwa proses evakuasi melibatkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari rumah sakit di Probolinggo, pemerintah daerah, kepolisian, hingga relawan. Sebanyak 23 ambulans dikerahkan untuk mengantar korban, baik jenazah maupun korban luka, ke Jember.

"Alhamdulillah, banyak pihak yang membantu. Dari Probolinggo ada dukungan penuh, mulai dari Kapolres, Bupati, hingga 119. Bahkan relawan dari Jember tanpa diminta langsung mengirimkan ambulans untuk menjemput korban,” ungkap mantan Bupati Jember itu.

Tragedi kecelakaan bus rombongan RS Bina Sehat Jember di jalur menurun Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Minggu siang, terjadi diduga akibat rem blong. Dari insiden itu, duka mendalam kini menyelimuti keluarga besar RSBS Jember.

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved