-->

02/11/2025

Banjir Rendam Desa Kutorenon Lumajang, Warga Dievakuasi Gunakan Perahu Karet


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Sabtu (1/11/2025) malam, menyebabkan banjir merendam permukiman warga di Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono. 

Genangan air setinggi 80 hingga 100 sentimeter membuat sebagian rumah warga terendam hingga separuh dinding.

Pantauan langsung di lapangan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama aparat desa tampak sibuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. 

Beberapa warga yang enggan meninggalkan rumah memilih bertahan di lantai dua atau rumah kerabat yang lebih tinggi.

Salah satu warga, Aldi (29), mengaku sempat nekat menembus banjir untuk pulang ke rumahnya. Ia bahkan menggendong sepeda motor matic miliknya di atas pundak dibantu tiga teman agar tidak terendam air.

“Air sudah setinggi dada orang dewasa. Saya takut kalau motor saya rusak, jadi saya angkat saja bareng teman-teman. Setelah sampai di tempat yang kering, baru saya hidupkan lagi,” ujar Aldi, saat ditemui di lokasi.

Kepala Desa Kutorenon, Faisal Rizal, menjelaskan bahwa banjir menggenangi tiga wilayah RW di desanya.

“Sementara ini ada tiga RW yang terdampak, mulai dari RW 8 sampai 10. Untuk jumlah kepala keluarga yang terdampak masih kami lakukan pendataan. Petugas dan relawan terus melakukan pemantauan di lapangan,” ungkap Rizal.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan asesmen cepat di lokasi kejadian. Selain mengevakuasi warga, BPBD juga mulai menyalurkan bantuan logistik bagi korban terdampak.

“Kami sudah kirim makanan siap saji ke rumah-rumah warga yang menolak dievakuasi. Saat ini tim masih siaga di lapangan untuk antisipasi kemungkinan hujan susulan,” jelas Yudhi. (Imam)


Cuaca Ekstrem Landa Lumajang, Delapan Kecamatan Diterjang Banjir dan Longsor


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang menyebabkan bencana alam di delapan kecamatan. Bencana tersebut meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, Sabtu (1/11/2025) malam

Delapan kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Padang, Sukodono, Kedungjajang, Lumajang, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, dan Pasirian.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem telah menimbulkan berbagai bencana di sejumlah titik.

“Dampak cuaca ekstrem terjadi bencana di delapan kecamatan dengan potensi bencana beragam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang,” ujar Yudhi Cahyono, Minggu  (2/11/2025).

Menurut Yudhi, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang telah dikerahkan ke seluruh lokasi terdampak untuk melakukan asesmen dan evakuasi warga.

Di Kecamatan Padang, terjadi longsor di jalan penghubung antara Desa Padang dan Desa Mojo, tepatnya di Dusun Kajaran RT 10 RW 04 Desa Padang, dengan tinggi longsor sekitar 8 meter dan lebar 20 meter. 

Selain itu, longsor juga menutup akses jalan penghubung Desa Padang–Kalisemut serta banjir genangan di Dusun Krajan II RT 13 RW 03 Desa Mojo.

Di Kecamatan Sukodono, banjir genangan terjadi di beberapa titik, antara lain RW 09 Desa Dawuhan Lor, RW 08 Desa Kutorenon, Perum Sakinah Desa Sumberejo, Perum Bumirejo Desa Sumberejo, dan RT 04 RW 08 Dusun Biting Desa Kutorenon.

Sementara di Kecamatan Kedungjajang, tanah longsor melanda Dusun Gondang RT 01 RW 09 Desa Krasak yang menghubungkan Desa Dadapan dan Gucialit. 

“Material longsoran menutup sebagian badan jalan, sehingga diperlukan alat berat untuk membersihkan lokasi,” ungkap Yudhi.

Di Kecamatan Lumajang, banjir genangan melanda wilayah Kelurahan Tompokersan RW 23 dan Jalan Jenderal Sutoyo RT 01 RW 07 Kelurahan Rogotrunan akibat meluapnya Sungai Kaliasem. Selain itu, sebuah bangunan di RT 05 RW 07 Kelurahan Tompokersan roboh pada bagian kamar mandi.

Kemudian, di Kecamatan Candipuro, banjir menggenangi Jalan Nasional Desa Sumberwuluh serta RT 01 RW 01 Desa Candipuro. Juga terjadi longsoran di KM 54 dan KM 56 jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang.

Di Kecamatan Pronojiwo, longsor menimpa rumah warga di Desa Tamanayu dan Desa Sumberurip, serta banjir Kali Manggisan di Dusun Manggisan Desa Tamanayu.

Untuk Kecamatan Tempursari, debit air Sungai Sukosari dilaporkan meningkat signifikan akibat curah hujan tinggi.

Sedangkan di Kecamatan Pasirian, sebuah pohon tumbang menimpa warga di Dusun Krajan RT 01 RW 04 Desa Bago. Korban bernama Supandi (54) mengalami luka di bagian kepala belakang dan lebam pada mata kanan.

“Korban telah mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Pasirian,” tambah Yudhi.

Saat ini, tim BPBD Lumajang masih terus melakukan pemantauan dan asesmen di seluruh lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga dan mempercepat penanganan bencana.


01/11/2025

Satreskrim Polres Lumajang Tangkap Rekan Pelaku Utama Kasus Pembunuhan di Desa Mojo


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Satu lagi pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, berhasil diringkus oleh jajaran Satreskrim Polres Lumajang.

Pelaku berinisial MA (35), warga Desa Kedawung, Kecamatan Padang, ditangkap petugas di tempat kerjanya pada Jumat (31/10/2025).

Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2 September 2025 lalu, dengan korban berinisial AZ (24), yang tewas dibacok oleh pelaku utama AA (22). Dari hasil penyelidikan, MA diketahui turut membantu pelaku utama dalam aksi tersebut.

“Pelaku ini merupakan teman dari tersangka AA yang nekat membacok tetangganya hingga tewas karena diduga korban menyelingkuhi istrinya. Peran MA adalah membonceng pelaku utama saat menuju lokasi kejadian,” ungkap Kasubsi Pidm Si Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Usai kejadian, MA juga diketahui membantu pelaku utama melarikan diri dari lokasi pembunuhan.

“Tersangka MA mengakui bahwa ia mengetahui pelaku utama hendak melakukan pembacokan terhadap korban,” tambah Untoro.

Menurutnya, proses penyelidikan terhadap MA dilakukan secara mendalam setelah fokus awal diarahkan kepada pelaku utama. Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan yang cukup, penyidik akhirnya menetapkan MA sebagai tersangka.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan gelar perkara, akhirnya MA ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan. Penanganan perkara ini sudah sesuai dengan tahapan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku,” tegasnya.

Atas perbuatannya, tersangka MA dijerat Pasal 340 juncto Pasal 56 subsider Pasal 338 juncto Pasal 56 KUHP tentang pembunuhan berencana dan turut serta dalam tindak pidana.

Sementara itu, pelaku utama AA telah lebih dulu ditangkap pada 2 September 2025. Saat ini, berkas perkaranya telah masuk tahap I, sedangkan penyidikan terhadap MA masih terus berlanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Lumajang.

“Kasus ini masih dalam proses. Kami pastikan semua pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Ipda Untoro.

Puluhan Motor Mogok Usai Isi Pertalite di Probolinggo, Warga Resah Kualitas BBM Dipertanyakan


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Warga Kabupaten Probolinggo digemparkan dengan insiden puluhan sepeda motor yang mendadak brebet dan mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat.

Peristiwa ini mulai ramai diperbincangkan setelah sebuah bengkel di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, mengunggah video ke media sosial TikTok. 

Dalam video tersebut, tampak sejumlah motor tengah diperbaiki dengan keluhan yang sama—mesin bermasalah setelah mengisi Pertalite.

Unggahan itu pun langsung menuai beragam tanggapan dari warganet. Banyak pengguna media sosial mengaku mengalami hal serupa; motor mereka mendadak brebet, kehilangan tenaga, hingga akhirnya mogok setelah mengisi BBM jenis tersebut.

Pemilik bengkel, Arif Alfianto, membenarkan bahwa sejak Senin lalu banyak pelanggan datang membawa motor dengan keluhan yang sama. Hingga Kamis (30/10/2025), ia mencatat sudah lebih dari 30 unit motor yang diperbaiki, mulai dari jenis matic hingga sport.

“Rata-rata pemilik motor mengeluh kendaraannya brebet, lalu lama-lama mogok setelah mengisi Pertalite,” ungkap Arif saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kerusakan yang paling sering terjadi adalah busi mati dan filter bensin yang kotor. Namun dalam beberapa kasus, dampaknya bisa lebih parah hingga merusak piston mesin.

“Biaya perbaikannya bervariasi, biasanya antara Rp70 ribu sampai Rp100 ribu, tergantung tingkat kerusakannya,” tambahnya.

Salah satu warga, Ahmad, juga menceritakan pengalaman serupa. Ia mengaku kecewa karena motornya justru rusak setelah rutin mengisi Pertalite di SPBU langganannya.

“Awalnya cuma brebet, tapi makin lama mesinnya mati total. Saya merasa dirugikan, apalagi ini BBM resmi dari SPBU,” keluhnya.

Baik pemilik bengkel maupun pengguna kendaraan berharap pihak terkait segera menindaklanjuti dugaan turunnya kualitas BBM Pertalite. Mereka meminta Pertamina melakukan pengecekan agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPBU maupun Pertamina mengenai insiden tersebut dan dugaan adanya penurunan mutu bahan bakar di wilayah Kraksaan.

Ratusan Rumah di Rowokangkung Kembali Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Banter, Jumat (31/10/2025). 

Sedikitnya 895 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 80 sentimeter.

Pantauan di lokasi, genangan air melanda jalan desa dan halaman rumah warga. Warga tampak beraktivitas seadanya di tengah genangan air yang belum surut. 

Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama TNI dan instansi terkait langsung turun ke lokasi untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

Bantuan yang diberikan meliputi air bersih untuk kebutuhan mandi, air mineral, serta nasi bungkus siap saji.

Salah seorang warga, Nita, menuturkan bahwa banjir kali ini bukan yang pertama terjadi di Desa Sidorejo. Dalam satu minggu terakhir, wilayah tersebut telah tiga kali dilanda banjir akibat luapan sungai.

“Banjir di sini sudah seminggu tiga kali, dan ini yang paling besar. Dulu ketinggiannya sampai dada orang dewasa dan kami sempat mengungsi di balai desa. Sekarang sekitar lutut orang dewasa,” ujar Nita saat ditemui di lokasi.

Ia berharap pemerintah segera menuntaskan permasalahan banjir yang sudah menjadi langganan setiap musim hujan tiba.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Dandim 0821/Lumajang Letkol Arh Anton Subhandi, S.AP, turun langsung meninjau lokasi banjir dan memastikan penanganan cepat dilakukan bagi warga terdampak.

Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan bahwa penyebab banjir salah satunya karena kedangkalan aliran sungai dan banyaknya tanaman eceng gondok yang menghambat aliran air.

“Sebenarnya sudah dilakukan normalisasi sepanjang 3,4 kilometer oleh PU SDA Provinsi Jawa Timur. Namun masih ada sekitar 3 kilometer lagi yang belum, dan sudah kami usulkan agar segera dinormalisasi,” terang Bunda Indah 

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah merespons cepat laporan yang disampaikan. Selain itu, alat berat juga mulai didatangkan untuk membersihkan sampah dan eceng gondok yang menumpuk di aliran Sungai Banter.

“Hari ini alat berat sudah datang untuk membersihkan sungai dari kayu dan sampah yang menghambat aliran air. Ini langkah jangka pendek sambil menunggu normalisasi lanjutan dari provinsi,” imbuhnya.

Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada, mengingat wilayah Lumajang termasuk daerah rawan bencana. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri akan terus melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan.

31/10/2025

Ribuan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatiroto sejak Kamis (30/10/2025) malam.

Mengakibatkan 1.225 rumah warga di dua desa, Rojopolo dan Kaliboto Kidul, Kabupaten Lumajang, terendam banjir pada Jumat (31/10/2025) pagi.

Banjir melanda tiga dusun, yakni Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul.

Pantauan di lapangan menunjukkan, air memasuki rumah warga dengan ketinggian antara 20 hingga 60 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan, jumlah rumah yang terdampak di Desa Rojopolo mencapai 1.185 unit, sementara di Desa Kaliboto Kidul sebanyak 40 unit rumah.

“Yang terdampak 3 dusun, Dusun Persil dan Dusun Kokapan di Desa Rojopolo, serta Dusun Petung di Desa Kaliboto Kidul,” ujar Isnugroho saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, banjir terjadi akibat meluapnya anak Sungai Bondoyudo–Avour Dimo yang melintas di Dusun Kokapan, Desa Rojopolo. Luapan tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang berlangsung sejak tengah malam hingga pagi hari.

BPBD Lumajang telah menyalurkan bantuan darurat berupa air bersih dan makanan kaleng kepada warga terdampak.

“Tim kami masih siaga di lokasi untuk memantau perkembangan air dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” imbuh Isnugroho.

Sementara itu, Katimi, warga Dusun Persil, Desa Rojopolo, mengatakan bahwa banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB setelah hujan deras mengguyur sejak tengah malam.

 “Air masuk ke rumah sampai setinggi lutut orang dewasa. Semua perabotan di dalam rumah terendam,” ungkapnya.

Katimi menambahkan, warga kini sangat membutuhkan makanan siap saji dan pasokan air bersih, karena tidak bisa memasak sejak pagi.

“Dari pagi belum bisa masak dan belum makan. Kami harap ada bantuan makanan segera,” ujarnya.

Warga lain, Isnawati asal Dusun Rojopolo Kidul, juga mengaku rumahnya ikut terendam banjir.

“Baru kali ini rumah saya kebanjiran, sebelumnya tidak pernah. Airnya sampai lutut orang dewasa,” tuturnya.

30/10/2025

Pemkab Lumajang Bakal Segera Salurkan Insentif bagi Guru Honorer, Ini Besarannya


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kabar gembira bagi para guru honorer atau guru non-NIP di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memastikan bahwa insentif bagi tenaga pendidik non-aparatur sipil negara tersebut akan segera disalurkan dalam waktu dekat.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menjelaskan bahwa setiap guru honorer akan menerima tambahan penghasilan sebesar Rp500 ribu per bulan selama enam bulan, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025. Dengan demikian, total insentif yang akan diterima mencapai Rp3 juta per orang.

“Honornya sebesar lima ratus ribu rupiah per bulan selama enam bulan, dan akan dicairkan langsung,” terang Bunda Indah.

Indah menyampaikan, nominal insentif yang diberikan tahun ini memang lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, pengalokasian anggaran untuk honor guru non-NIP baru bisa ditetapkan melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) 2025.

“Kenapa hanya enam bulan, tidak satu tahun penuh seperti dulu? Karena kami tidak ikut menyusun APBD 2025 di awal, sehingga anggarannya baru bisa kami tetapkan saat perubahan APBD pertengahan tahun ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, honor bagi guru non-NIP sempat dihentikan sejak 1 Juli 2024 setelah adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penyaluran dana hibah yang dianggap tidak sesuai aturan. 

Dana hibah dari pemerintah tidak boleh diberikan kepada lembaga yang sama secara berkelanjutan setiap tahun.

Sebelumnya, guru non-NIP di Lumajang menerima honor sebesar Rp6 juta per tahun, atau setara dengan Rp600 ribu per bulan yang bersumber dari dana hibah daerah. 

Namun setelah temuan BPK tersebut, Pemkab Lumajang sempat menunda penyalurannya hingga akhirnya ditemukan skema baru melalui pos anggaran tambahan di APBD-P 2025.

“Yang penting, kami tetap berupaya memberikan perhatian kepada para guru honorer, meskipun nominalnya menurun dari tahun lalu. Ini bentuk apresiasi kami atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan,” pungkas Bunda Indah

Kejari Jember Tahan Rekanan Proyek Sosraperda, Total Lima Tersangka Kasus Dugaan Korupsi


Jember, (Onenewsjatim) –
Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember, Jawa Timur kembali menetapkan dan menahan satu orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan konsumsi kegiatan Sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Sosraperda) DPRD Kabupaten Jember tahun anggaran 2023/2024.

Tersangka berinisial SR, yang merupakan pihak rekanan dalam proyek tersebut, resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan panjang di Kantor Kejari Jember, Rabu (29/10/2025) malam. 

Dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda, SR dikawal ketat tim penyidik menuju mobil tahanan untuk dibawa ke Lapas Kelas II-A Jember.

“Kami menetapkan SR sebagai tersangka sejak pekan lalu. Namun, yang bersangkutan sempat tidak hadir dalam panggilan pemeriksaan sebelumnya. Hari ini SR datang secara kooperatif untuk memberikan keterangan,” ujar Kepala Kejari Jember, Ichwan Effendi, kepada awak media.

Menurut Ichwan, pemeriksaan terhadap SR berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Setelah mempertimbangkan kelancaran proses hukum, penyidik memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.

“Dengan penahanan SR, kini jumlah tersangka dalam perkara ini sudah lengkap menjadi lima orang. Kami berharap seluruh proses penyidikan hingga tahap persidangan berjalan lancar,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, penyidik Kejari Jember telah menahan empat orang tersangka lainnya, masing-masing DDS, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jember, YQ mantan istrinya, serta dua aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Jember berinisial AN dan RAR.

Ichwan menjelaskan, SR diduga memiliki peran penting dalam membantu terjadinya praktik korupsi pada pengadaan makanan dan minuman dalam kegiatan Sosraperda DPRD Jember. Akibat perbuatan para tersangka, negara berpotensi mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Hingga kini, penyidik masih terus memeriksa sejumlah saksi, termasuk 20 anggota DPRD Jember, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak menjabat, untuk mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut.

“Masih ada beberapa saksi yang akan kami mintai keterangan tambahan. Kami juga telah menyita sejumlah dokumen baru sebagai barang bukti,” ungkap Ichwan.

Ia menambahkan, potensi penambahan tersangka masih terbuka tergantung dari hasil pemeriksaan lanjutan dan analisis bukti tambahan. 

Sementara itu, proses penghitungan kerugian negara masih dilakukan oleh tim auditor yang ditunjuk Kejaksaan. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved