-->

02/08/2025

Polda Jatim Tangkap 12 Anggota Jaringan Curanmor, Beraksi hingga ke Lumajang


Surabaya, (Onenewsjatim)
- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil membongkar jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beroperasi di sejumlah wilayah, mulai dari Malang, Pasuruan, hingga Lumajang dan Probolinggo. 

Dalam pengungkapan ini, Ditreskrimum Polda Jatim meringkus 12 tersangka, termasuk seorang anak di bawah umur.

Hal itu seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat menggelar konferensi pers di Gedung Bid Humas Polda Jatim, Jumat (1/8).

“Total ada 12 tersangka yang kami amankan, termasuk satu anak di bawah umur yang kini dalam penanganan khusus," kata Kombes Pol Abast.

Dari hasil pengungkapan itu, sebanyak 17 unit sepeda motor dan 1 unit mobil pickup Grandmax berikut alat yang digunakan pelaku seperti kunci T dan satu unit mesin motor disita sebagai barang bukti.

Pada kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko menambahkan, pengungkapan kasus ini berdasarkan 7 laporan Polisi yang diterima selama bulan Juli 2025. 

Para pelaku yang beraksi di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, hingga Probolinggo itu menggunakan modus klasik dengan menyasar kendaraan yang diparkir di tempat sepi tanpa pengawasan dan tidak menggunakan kunci ganda.

Kombes Pol Widi mengatakan para tersangka  rata-rata merupakan residivis dan terbiasa beraksi secara berkelompok yang memiliki peran masing - masing.

"Ada yang sebagai eksekutor, ada juga yang jadi pengintai atau pengumudi,” kata Kombes Widi

Sebagian besar tersangka berasal dari Kabupaten Malang dan Pasuruan, diantaranya adalah RAR (41), AO (23), AS (30), MS (45), dan UH (32), yang diketahui terlibat dalam lebih dari satu kasus di lokasi berbeda. 

Bahkan salah satu pelaku masih berusia 17 tahun dan kini diproses sebagai Anak Berhadapan dengan Hukum.

“Beberapa pelaku ini merupakan pemain lama dan sudah kami pantau. Mereka tergabung dalam kelompok yang berpindah-pindah wilayah untuk menghindari deteksi petugas,” tambah Kombes Widi.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun, serta Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana hingga 9 tahun penjara.

Polda Jatim juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan, khususnya di tempat umum atau pada malam hari. 

“Gunakan kunci ganda atau kunci pengaman tambahan, dan parkirlah di lokasi yang aman serta terpantau,” tutup Kombes Widi.(Red)

01/08/2025

Dulu Viral karena Diduga Diusir Anak, Kini Ibu Nortaji Dipeluk dan Dijemput Pulang


Probolinggo,(Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam menyelesaikan persoalan keluarga yang menyita perhatian publik. Melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Probolinggo berhasil memediasi dan memfasilitasi penjemputan Ibu Nortaji yang sempat dirawat di Griya Lansia Wajak, Kabupaten Malang.

Ibu Nortaji sebelumnya viral di media sosial usai beredar kabar bahwa ia diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya. Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian segera bertindak melakukan pendekatan persuasif terhadap anak-anak Ibu Nortaji yang tinggal di wilayah Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Dalam pernyataannya, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengungkapkan bahwa ketiga anak Ibu Nortaji akhirnya bersedia menjemput ibunya ke Malang usai diberi pemahaman secara humanis oleh anggota Unit PPA.

“Hari ini kami mendampingi tiga anak Ibu Nortaji untuk menjemput ibunya di Malang. Semoga setelah ini tidak terjadi lagi permasalahan antara Ibu Nortaji dengan anak-anaknya,” ujar Iptu Shanty, Kamis (31/7).

Momen haru pun terjadi saat ketiganya bertemu kembali dengan sang ibu. Mereka langsung memeluk erat Ibu Nortaji dan meminta maaf, sembari berjanji akan merawatnya bersama-sama di rumah.

Muhammad, anak pertama Ibu Nortaji, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Polres Probolinggo.

“Terima kasih bapak dan ibu dari Polres Probolinggo yang sudah membantu kami. Kami juga sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu, makanya kami langsung datang ke Griya Lansia,” kata Muhammad.

Ibu Nortaji sendiri tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya hadir untuk menjemput. Dalam bahasa Madura, ia mengungkapkan kerinduannya untuk kembali berkumpul di rumah.

“Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak (Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak),” ucap Ibu Nortaji dengan lirih.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam persoalan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk melindungi warga.

“Kami hadir untuk masyarakat, jadi sudah seharusnya kami berikan pendampingan kepada warga, khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo ini,” kata AKBP Latif.(Imam)

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Bermodus Botol Susu dan Ponsel, Tetangga Aniaya Bocah 4 Tahun di Malang


Malang, (Onenewsjatim)
– Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Terduga pelaku adalah pria berinisial HH (23), yang diketahui tinggal tak jauh dari rumah korban.

Korban adalah bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan pada kondisi fisik korban. 

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 23 Juli 2025.

Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. 

"Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak,kami amankan tersangka,” ujar Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Rabu (30/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan, dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2024. 

Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan keluarga korban dan membujuk korban dengan berbagai barang, termasuk makanan dan minuman.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel.

“Tersangka mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel, lalu membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir,” ungkap AKP Muchammad Nur.

Kasatreskrim Polres Malang menerangkan tersangka juga sempat melakukan intimidasi. 

"Ada dugaan ancaman menggunakan alat tertentu," ujar AKP Nur.

Diketahui pelaku kenal dekat dengan korban karena bertetangga, sehingga ada celah untuk masuk ke lingkungan keluarga korban.

Dari pengakuan awal, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali sejak 2024. 

Namun penyidik masih terus mendalami kemungkinan tindakan lain, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.

“Kami juga sudah memberikan pendampingan trauma healing kepada korban. Fokus kami saat ini tidak hanya penegakan hukum, tapi juga pemulihan kondisi mental korban,” kata AKP Nur.

Barang bukti yang diamankan berupa sejumlah produk makanan, pakaian anak, serta barang lain yang diduga berkaitan dengan kasus.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan/atau Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.

“Ini bentuk komitmen kami untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” pungkasnya. (red)

Longsor Terjang Jalur Piket Nol Lumajang, Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang kembali diterjang longsor pada Kamis (31/7/2025). 

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB di Kilometer 56 dan 57, Dusun Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, dan sempat menyebabkan kemacetan total.

Material longsor yang terdiri dari batu, tanah, dan pohon tumbang menutup seluruh jalur tersebut, mengakibatkan gangguan serius terhadap kelancaran lalu lintas. 

Untungnya, upaya pembersihan segera dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lumajang dengan menggunakan dua alat berat loder. Sekitar pukul 11.20 WIB, jalan kembali dapat dilalui setelah proses evakuasi selesai.

Kasubsi Pdim Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tebing yang tidak stabil setelah dilakukan pengalian untuk perluasan jalan nasional. 

"Longsor terjadi sekitar pukul 09.10 WIB. Material batu, tanah, dan pohon tumbang menimbun seluruh jalan, sehingga jalur menuju Malang sempat lumpuh," ujarnya.

Ipda Untoro menambahkan, tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengakibatkan ketidakstabilan tanah di lereng bukit.

"Hujan membuat tanah menjadi jenuh, sehingga menyebabkan pelapukan batuan dan tanah, yang pada akhirnya menyebabkan longsor. Selain itu, pohon-pohon yang tumbang turut memperparah keadaan," ungkapnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, juga memberikan peringatan kepada pengguna jalan. Ia menghimbau agar pengendara tetap berhati-hati saat melintasi jalur Piket Nol.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk tetap waspada dan berhati-hati. Terutama saat hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor," katanya. 

Jalur Piket Nol Berpotensi Longsor Susulan, BPBD Lumajang Imbau Pengendara Waspada


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang berpotensi mengalami longsor susulan. Hal ini disebabkan oleh kondisi struktur tanah di perbukitan sekitar jalan nasional yang tidak stabil, terutama saat curah hujan masih terus terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, menyampaikan bahwa hingga hari Rabu (31/7/2025), sudah terjadi longsor di enam titik sepanjang jalur Piket Nol, tepatnya dari Kilometer 54 hingga Kilometer 58.

“Memang kemarin sudah terjadi longsoran sejak Senin malam hingga Rabu pagi, terutama di titik KM 54+700, KM 55, KM 56, dan terbaru di KM 58, sebelum jembatan Besuk Kobokan. Longsor disebabkan karena hujan yang terjadi sejak Senin kemarin, dan struktur tanah di bukit atas memang kurang stabil,” kata Yudi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Yudi menegaskan bahwa meskipun longsoran tidak sampai menutup total akses jalan, pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat diminta untuk tetap waspada.

 "Sistem lalu lintas diberlakukan buka tutup. Kendaraan masih bisa melintas, tetapi tetap harus hati-hati, karena kondisi jalan di Piket Nol cukup menanjak dan berliku, terutama dari arah Lumajang menuju Pronojiwo atau Malang," jelasnya.

Pihak BPBD bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor di sejumlah titik. 

"Sudah ada alat berat loader yang diturunkan dari Balai Besar Jalan Nasional dan juga dari BPBD Kabupaten Lumajang untuk menangani timbunan material longsor," tambah Yudi.

Ia juga mengingatkan bahwa potensi longsor susulan masih cukup tinggi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor lagi, apalagi hujan masih turun hingga hari ini. Struktur tanah di atas bukit belum stabil, jadi masyarakat dan pengguna jalan harus tetap waspada, meskipun saat tidak hujan sekalipun,” tegasnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, longsoran yang terjadi telah mengganggu aktivitas pengendara dan memperlambat arus lalu lintas. 

“Himbauan terutama kepada pengguna jalan, pengendara kendaraan roda dua, roda empat atau selebihnya, tetap waspada dan berhati-hati untuk melintas di daerah jalur Piket Nol. Baik saat hujan maupun saat tidak turun hujan, karena material yang ada di atas bukit masih berpotensi longsor,” pungkas Yudi. (Imam)

30/07/2025

Pria di Lumajang Ditemukan Bersimbah Darah Diduga Dibacok OTK

Polisi melakukan olah TKP 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Warga Dusun Gladak Serang, Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan raya, Selasa (29/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sajak (55), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. 

Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan, tengkurap di sisi utara jalan, tak jauh dari sepeda anginnya, dengan luka bacok parah di beberapa bagian tubuh.

Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut kondisi korban saat ditemukan sangat memprihatinkan.

 “Korban ditemukan penuh luka di kepala bagian belakang hingga tembus ke telinga dan mata. Luka bacok juga terlihat di pundak kanan belakang, pinggang, dan tangan kiri yang nyaris putus,” ungkapnya saat ditemui di Mapolres Lumajang, Rabu (30/7/2025).

Polisi yang menerima laporan dari warga langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang milik korban, seperti plastik berisi tembakau, bekas rokok, dan uang tunai Rp10.000.

Korban diduga kuat menjadi korban penganiayaan berat oleh orang tak dikenal. Saat ini, korban masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Haryoto Lumajang karena mengalami penurunan kesadaran.

 “Belum bisa dimintai keterangan karena kondisi korban masih lemah dan belum sadar sepenuhnya,” jelas Ipda Untoro.

Motif pembacokan hingga kini belum diketahui. Polres Lumajang melalui tim Satreskrim masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan keterangan saksi guna mengungkap pelaku serta motif di balik kejadian sadis tersebut.

“Kasus ini sedang kami dalami. Tim masih bekerja maksimal untuk mengungkap siapa pelakunya dan apa motifnya. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor,” pungkas Ipda Untoro. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved