-->

13/06/2025

Gropyokan Tikus di Sidorejo, Bunda Indah: Kebersamaan adalah Kekuatan Sejati Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan pentingnya solidaritas dan kebersamaan masyarakat sebagai kunci keberhasilan pembangunan daerah. 

Hal ini disampaikannya saat turun langsung mengikuti aksi gropyokan hama tikus bersama petani dan warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kamis (12/06/2025).

“Saya datang bukan karena ada hama, tapi karena melihat semangat kebersamaan yang luar biasa di sini. Inilah kekuatan sejati Lumajang,” ujar Bunda Indah.

Kehadiran Bunda Indah di tengah sawah bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata dukungan kepada petani yang tengah menghadapi serangan hama tikus yang berpotensi merusak hasil panen. Aksi bersama ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, termasuk aparat desa, TNI-Polri, dan tokoh masyarakat.

Bunda Indah menegaskan, kemajuan Lumajang tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah daerah. Ia mengajak seluruh elemen, mulai dari petani hingga tokoh agama, untuk aktif terlibat dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pembangunan.

“Pembangunan yang cepat dan efektif hanya bisa terjadi jika kita bersatu. Peran tokoh masyarakat dan agama sangat penting untuk menjaga harmoni sosial,” tambahnya.

Desa Sidorejo dinilai menjadi contoh inspiratif bagaimana gotong royong masyarakat bisa menjadi solusi atas persoalan nyata di lapangan. Aksi gropyokan tidak hanya menyelamatkan pertanian, tapi juga memperkuat nilai-nilai persatuan yang menjadi fondasi utama kemajuan daerah.

Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Lumajang untuk terus mengedepankan kolaborasi dalam menghadapi tantangan, khususnya di sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. (Imam)

11/06/2025

Eksekusi Rumah di Lumajang Sempat Ricuh, Panitera: Sesuai Putusan Hukum Tetap


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Proses eksekusi rumah di pinggir jalan Nasional Lumajang-Jember, tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, sempat diwarnai ketegangan antara pihak pengadilan dan penghuni rumah, Rabu (11/6/2025).

Eksekusi yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Lumajang ini melibatkan dua unit truk serta alat berat berupa ekskavator yang disiapkan untuk melakukan pengosongan hingga perobohan bangunan rumah berlantai tiga.

Panitera Pengadilan Negeri Lumajang, Tenny Pantow Tambariki, menjelaskan bahwa proses eksekusi tersebut dilaksanakan atas dasar keputusan hukum yang telah berkekuatan hukum tetap. Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan pelaksanaan tugas berdasarkan perintah dari putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tahun 2004.

“Kami melaksanakan eksekusi pengosongan bangunan sebagaimana perintah dari putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tahun 2004,” ujar Tenny di lokasi.

Tenny juga membenarkan bahwa sempat terjadi ketegangan dengan pihak termohon, yang merupakan penghuni rumah. Namun, menurutnya, eksekusi tetap dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Memang sempat terjadi adu argumen, namun kami tetap menjalankan perintah pengosongan sesuai prosedur,” lanjutnya.

Dalam perkara ini, pemohon eksekusi adalah seseorang bernama Astro yang memberikan kuasa kepada M. Aris, SH. Sementara itu, pihak termohon adalah Mohamad Junaidi yang saat ini tinggal bersama keluarganya di rumah yang menjadi objek sengketa.

Kuasa hukum dari pihak termohon, Toha, menyatakan keberatan atas proses eksekusi, terutama karena menurutnya perkara kepemilikan lahan dan bangunan tersebut masih dalam tahap perlawanan hukum.

“Kami keberatan jika bangunan ini diruntuhkan. Namun jika hanya untuk dikosongkan oleh kedua belah pihak, kami bersedia,” ujar Toha kepada wartawan.

Ia menekankan bahwa pihaknya menghormati proses hukum, namun meminta agar tindakan pembongkaran ditunda hingga ada putusan hukum final terkait sengketa tersebut.

“Kami keberatan jika bangunan ini dibego (diruntuhkan). Namun untuk mengosongkan atau sama-sama tidak menguasai, kami oke, sampai nanti proses di pengadilan selesai,” pungkasnya.(Imam)

08/06/2025

Lonjakan Penumpang di Masa Libur Idul Adha, PT KAI Daop 9 Jember Catat 56 Ribu Tiket Terjual


Jember, (Onenewsjatim) —
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama masa libur Hari Raya Idul Adha dan cuti bersama. 

Hingga Sabtu pagi (7/6), tercatat sebanyak 29.733 penumpang telah melakukan perjalanan menggunakan layanan kereta api dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 9 Jember untuk periode 5–7 Juni 2025.

Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, saat dikonfirmasi pada Minggu (8/6/2025), menyampaikan bahwa tingginya animo masyarakat terhadap moda transportasi kereta api ini telah melampaui proyeksi awal perusahaan.

“Kondisi ini menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di masa libur panjang seperti Idul Adha ini. Kami terus berupaya menjaga pelayanan tetap prima dengan tetap mengedepankan keselamatan dan kenyamanan penumpang,” ujar Cahyo.

Menurutnya, total tiket yang terjual untuk periode tersebut mencapai 56.039 tiket, jauh melebihi kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 40.750 tempat duduk. Hal ini dimungkinkan karena adanya penumpang parsial, yaitu penumpang yang naik dan turun di berbagai stasiun antara, sehingga kursi mengalami rotasi tinggi.

Meski terjadi lonjakan, PT KAI Daop 9 Jember memastikan bahwa masih tersedia sebanyak 3.038 tempat duduk untuk beberapa relasi perjalanan.

“KA yang masih tersedia tempat duduknya antara lain KA Pandalungan relasi Jember – Gambir, KA Mutiara Timur Tambahan relasi Ketapang – Surabaya Gubeng, serta KA Ijen Ekspres relasi Ketapang – Malang,” jelas Cahyo.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket melalui aplikasi KAI Access atau saluran resmi lainnya guna menghindari kehabisan tiket dan potensi penipuan.

Cahyo menambahkan bahwa pihaknya tetap memprioritaskan aspek keselamatan dan ketepatan waktu selama masa angkutan libur Idul Adha. Pemantauan sarana dan prasarana dilakukan secara intensif, termasuk penempatan petugas tambahan di sejumlah stasiun dengan volume penumpang tinggi.

“Tidak ada gangguan operasional berarti hingga hari ini. Seluruh perjalanan KA berjalan normal dan sesuai jadwal. Kami bersyukur situasi operasional tetap aman dan terkendali,” imbuhnya.

Cahyo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan yang diberikan kepada PT KAI.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah menjadikan kereta api sebagai pilihan utama selama libur Idul Adha. Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu hingga masa angkutan ini berakhir,” pungkasnya. (Imam)

04/06/2025

Bupati Lumajang Pindahkan Pos Penarikan Pajak Pasir Usai Kecelakaan Maut


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pasca kecelakaan tragis yang menewaskan dua pengendara sepeda motor akibat tertabrak truk di depan Pos Pemeriksaan Pajak Pasir di Desa Candipuro, Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, memastikan akan memindahkan lokasi pos penarikan pajak pasir yang selama ini berada di pinggir jalan utama penghubung Lumajang-Malang.

Bunda Indah mengakui bahwa posisi pos penarikan yang berada di pinggir jalan tersebut sangat berbahaya bagi pengendara maupun petugas. 

"Kita akan pindah segera. Ya, sebetulnya itu memang berbahaya. Dan kita akan pindah," ujarnya kepada media.

Bupati Indah telah memanggil Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Badan Pajak untuk segera menetapkan lokasi baru. 

"Hari ini sudah kita tentukan tempatnya. Saya tinggal minta izin karena itu bukan lahan milik Kabupaten, bukan tanah, bukan jalan milik Kabupaten," jelasnya.

Lokasi baru pos penarikan pajak pasir akan dipindahkan ke area hutan jati di Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro, yang merupakan lahan milik Perhutani. Dengan pemindahan ini, truk pasir tidak lagi harus berhenti di pinggir jalan utama sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan.

"Kita pindah ke Jatian, jadi tidak di tengah jalan lagi. Nanti truk masuk dulu ke dalam untuk penarikan pajak," tambah Bunda Indah.

Untuk mengantisipasi sopir truk yang tidak tertib dan menghindari pembayaran pajak, pemerintah juga akan menempatkan petugas pengawas di lokasi baru. Petugas ini bertugas mengarahkan semua truk pasir untuk masuk ke area penarikan pajak dan mencegah truk melintas tanpa membayar.

"Nanti ada petugas yang menjaga jalan agar truk tidak nyelonong lewat. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa dan kami turut berbela sungkawa terhadap keluarga korban," pungkas Bupati Lumajang. (Imam)

28/05/2025

Libur Kenaikan Isa Almasih: KAI Daop 9 Jember Catat Lonjakan Penumpang, Tiket Hampir Ludes!


Jember, (Onenewsjatim)-
 Momen libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk melakukan perjalanan, dengan moda transportasi kereta api menjadi pilihan favorit. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember melaporkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan sejak dimulainya periode liburan.

Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, menjelaskan bahwa selama periode libur panjang yang berlangsung dari 28 Mei hingga 1 Juni 2025, pihaknya telah menyiapkan total 40.648 kursi. Hingga hari ini, sebanyak 97% tiket dari kapasitas tersebut telah terjual, menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat.

"Hari ini saja, tercatat 8.428 penumpang yang memulai perjalanan dari wilayah Daop 9 Jember, ini membuktikan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai pilihan utama transportasi," ungkap Cahyo pada Selasa (28/5).

Meskipun demikian, beberapa kursi masih tersedia di sejumlah kereta api untuk perjalanan hingga akhir masa libur panjang. Di antaranya adalah KA Pandalungan (relasi Jember – Gambir), KA Blambangan Ekspres (Ketapang – Pasarsenen), KA Ranggajati (Jember – Cirebon), KA Wijayakusuma (Ketapang – Cilacap), KA Mutiara Timur (Ketapang – Surabaya Pasarturi), KA Mutiara Timur Tambahan (Ketapang – Surabaya Gubeng), KA Ijen Ekspres (Ketapang – Malang), dan KA Logawa (Ketapang – Purwokerto).

Cahyo merinci bahwa beberapa rute menjadi favorit masyarakat selama masa liburan, baik untuk kereta api komersial maupun bersubsidi (PSO). Untuk kategori komersial, KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang–Pasarsenen menjadi primadona dengan melayani 1.837 penumpang. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat penjualan tiket masih berlangsung.

Sementara itu, untuk kategori PSO, KA Sritanjung relasi Ketapang - Lempuyangan memimpin dengan 6.598 penumpang. Disusul oleh KA Probowangi relasi Ketapang – Surabaya Gubeng dengan 5.065 penumpang, dan KA Tawangalun relasi Ketapang–Malang yang melayani 3.102 penumpang.

"Berdasarkan data kami, rata-rata penumpang per hari selama masa liburan ini diperkirakan mencapai 9.378 orang, atau mengalami kenaikan sekitar 14% dibandingkan akhir pekan sebelumnya," jelas Cahyo.

KAI Daop 9 Jember mengimbau masyarakat yang berencana bepergian dengan kereta api untuk segera mengamankan tiket sebelum kehabisan. Penumpang juga disarankan untuk tiba lebih awal di stasiun guna menghindari antrean. PT KAI memastikan seluruh armada dan layanan beroperasi secara optimal demi kenyamanan dan keamanan perjalanan seluruh penumpang.

27/05/2025

Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Jumbo di Tekung Lumajang Tembus Rp 80 Juta


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Menjelang Idul Adha, permintaan sapi kurban di Kabupaten Lumajang meningkat signifikan. Salah satu peternak sapi di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Slamet Banyulangit, mengungkapkan bahwa penjualan sapi di peternakannya, Kandang Mandiri Farm, melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sudah sekitar 10 ekor sapi yang laku, dan beberapa di antaranya memiliki bobot mencapai 1,2 ton," ujar Slamet saat ditemui di lokasi peternakan

Sapi-sapi berbobot jumbo tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga lebih dari Rp80 juta per ekor, tergantung pada jenis dan bobotnya.

Menurut Slamet, tiga ekor di antaranya bahkan dibeli oleh pembeli dari Jakarta, dengan bobot rata-rata mencapai 1,2 ton per ekor.

“Kalau yang beratnya 1,2 ton itu biasanya di atas Rp80 juta per ekor. Sedangkan yang

 800 kilogram ada yang Rp50 juta, Rp60 juta, bahkan Rp75 juta. Tergantung jenis dan ukurannya,” jelasnya.

Slamet menambahkan, jenis sapi yang tersedia di Kandang Mandiri Farm cukup beragam, mulai dari Simental, Limousin, hingga Karolis. Dari ketiganya, sapi jenis Karolis cenderung memiliki harga lebih tinggi.

Untuk pemasaran, sistem penjualan dilakukan melalui berbagai cara.

“Terkadang pembeli datang langsung ke kandang, ada yang lewat online, ada juga yang lewat offline. Kalau dijual ke pasar hewan justru bisa lebih murah, jadi lebih baik langsung atau lewat online saja,” kata dia.

Menjaga kualitas sapi, terutama menjelang musim kurban, menurut Slamet, membutuhkan perawatan yang ekstra. Setiap harinya, sapi dimandikan tiga kali dan diberi makan jomboran secara rutin.

“Kebersihan kandang juga dijaga. Kami ada dua orang karyawan yang khusus menangani kebersihan dan perawatan setiap pagi. Setelah kandang dibersihkan, sapi dimandikan lalu diberi makan,” jelasnya.

Saat ini, di peternakan masih tersisa sekitar 12 ekor sapi berbobot besar yang siap dijual menjelang Idul Adha.

Peternakan Kandang Mandiri Farm sendiri dirintis oleh seorang warga bernama Bahul, yang saat ini menetap di Malaysia sejak tahun 2004. 

Awalnya hanya hobi memelihara sapi, Bahul kemudian mengembangkan peternakan ini secara serius. Bahkan, sapi-sapi dari kandang ini sempat ikut serta dalam berbagai kontes.

“Awalnya dari hobi saja, tapi lama-lama dikembangkan. Sekarang sudah punya kandang sendiri dan sering ikut kontes juga,” pungkas Slamet. (Imam)


 

Menjelang Idul Adha 2025, Permintaan Sapi di Lumajang Meningkat Tajam


Lumajang (Onenewsjatim) –
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2025, permintaan terhadap hewan kurban jenis sapi di Lumajang menunjukkan tren peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Di Desa Wonogriyo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, penjualan sapi di peternakan Kandang Mandiri Farm melonjak tajam, bahkan beberapa ekor telah terjual dengan bobot mencapai 1,2 ton.

“Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin, tahun ini lebih ramai. Sudah sekitar 10 ekor sapi yang laku,” ujar Slamet Banyulangit  peternak di Kandang Mandiri Farm, saat ditemui di lokasi peternakan, Selasa  (27/5).

Sapi-sapi berbobot jumbo tersebut dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp50 juta hingga lebih dari Rp80 juta per ekor, tergantung pada jenis dan bobotnya.

Menurut Slamet, tiga ekor di antaranya bahkan dibeli oleh pembeli dari Jakarta, dengan bobot rata-rata mencapai 1,2 ton per ekor.

“Kalau yang beratnya 1,2 ton itu biasanya di atas Rp80 juta per ekor. Sedangkan yang 800 kilogram ada yang Rp50 juta, Rp60 juta, bahkan Rp75 juta. Tergantung jenis dan ukurannya,” jelasnya.

Slamet menambahkan, jenis sapi yang tersedia di Kandang Mandiri Farm cukup beragam, mulai dari Simental, Limousin, hingga Karolis. Dari ketiganya, sapi jenis Karolis cenderung memiliki harga lebih tinggi.

Untuk pemasaran, sistem penjualan dilakukan melalui berbagai cara.

“Terkadang pembeli datang langsung ke kandang, ada yang lewat online, ada juga yang lewat offline. Kalau dijual ke pasar hewan justru bisa lebih murah, jadi lebih baik langsung atau lewat online saja,” kata dia.

Menjaga kualitas sapi, terutama menjelang musim kurban, menurut Slamet, membutuhkan perawatan yang ekstra. Setiap harinya, sapi dimandikan tiga kali dan diberi makan jomboran secara rutin.

“Kebersihan kandang juga dijaga. Kami ada dua orang karyawan yang khusus menangani kebersihan dan perawatan setiap pagi. Setelah kandang dibersihkan, sapi dimandikan lalu diberi makan,” jelasnya.

Saat ini, di peternakan masih tersisa sekitar 12 ekor sapi berbobot besar yang siap dijual menjelang Idul Adha.

Peternakan Kandang Mandiri Farm sendiri dirintis oleh seorang warga bernama Bahul, yang saat ini menetap di Malaysia sejak tahun 2004. 

Awalnya hanya hobi memelihara sapi, Bahul kemudian mengembangkan peternakan ini secara serius. Bahkan, sapi-sapi dari kandang ini sempat ikut serta dalam berbagai kontes.

“Awalnya dari hobi saja, tapi lama-lama dikembangkan. Sekarang sudah punya kandang sendiri dan sering ikut kontes juga,” pungkas Slamet. (Imam)


.

26/05/2025

Sapi 'Gemoy' Asal Lumajang Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto membeli seekor sapi kurban jenis simental dari seorang peternak asal Lumajang, Jawa Timur. Sapi seberat hampir 900 kilogram itu diberi nama "Gemoy" dan dibeli seharga Rp65 juta dari Andy Rohman, warga Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

Kabar bahagia ini disampaikan langsung oleh Andy Rohman saat ditemui di kediamannya. Ia mengaku sangat terkejut sekaligus bangga, sapi yang telah ia rawat selama 1,5 tahun itu terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.

"Awalnya saya dihubungi, setelah itu melihat sapinya lewat video call, kemudian deal dan saya diminta kirim KTP, NPWP, dan nomor rekening," ujar Andy, Sabtu (25/5).

Sapi berjenis simental itu sudah diberi nama "Gemoy" sejak enam bulan lalu oleh istri Andy. Menurutnya, perawatan sapi untuk kurban Presiden dilakukan secara khusus, mulai dari pakan hingga vaksinasi rutin.

"Perawatannya kami jaga betul, terutama kesehatannya. Kami juga beri vaksinasi secara berkala. Saat ditimbang beberapa minggu lalu, beratnya 880 kilogram. Insya Allah sekarang sudah mendekati 900 kilogram," tambahnya.

Andy menuturkan, perasaannya campur aduk antara senang dan bangga. 

"Alhamdulillah senang, kami juga bangga karena ini motivasi dalam rangka tetap semangat untuk beternak," katanya.

Sapi Presiden akan Diserahkan ke Masjid Agung Anas Machfudz

Sementara itu, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan rasa syukurnya atas bantuan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto. Sapi tersebut rencananya akan diserahkan kepada Masjid Agung Anas Machfudz Lumajang.

"Kami diberikan satu ekor sapi bantuan dari Presiden Prabowo, yang nanti kami serahkan ke Masjid Agung Anas Machfudz Lumajang," tutur Bunda Indah

Menurut Indah, pesan dari Presiden adalah mencari sapi dengan bobot paling berat. 

"Pesan Presiden mencari sapi yang paling berat, kita minta tolong Dinas Pertanian itu untuk mencari dan menemukan sapi jenis Simental yang beberapa minggu lalu beratnya 8080 kg (880 kg). Mungkin sekarang sudah hampir 900. Kita harapkan sampai 900 lebih ketika mendekati mau disembelih," pungkas Indah. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved