Lumajang, (Onenewsjatim)-Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bukan sekadar tempat penimbangan berat badan anak, melainkan wadah penting bagi masyarakat desa untuk memastikan generasi penerus tumbuh sehat dan cerdas.
Hal tersebut disampaikan Babinsa Pandanarum Koramil 0821-10/Tempeh Serda M. Irfan Mashuri dalam kegiatan pendampingan pelayanan kesehatan balita di Posyandu Kamboja, Dusun Sumbergentong RT 004 RW 006, Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (12/11/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 16 anak baduta dan 37 anak balita, dapat terlayanani dari Puskesmas Tempeh yakni Bidan Desa Pandanarum, Ifa Ariska Dewi, A.Md.Keb. dan tenaga kesehatan lainnya bersama kader Posyandu.
Dalam kesempatan itu, para ibu tampak antusias membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan layanan rutin seperti penimbangan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin serta makanan tambahan.
Menurut Serda M. Irfan Mashuri, kehadirannya di posyandu merupakan bentuk dukungan Babinsa terhadap program kesehatan masyarakat yang digagas pemerintah. Warga bisa mendapatkan informasi langsung tentang gizi, pola asuh, serta upaya pencegahan penyakit melalui posyandu.
“Posyandu memiliki peran strategis dalam menjaga kesehatan anak-anak di desa. Kami dari Koramil berupaya terus mendampingi kegiatan seperti ini agar masyarakat semakin sadar pentingnya datang ke posyandu secara rutin. Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan posyandu harus terus ditumbuhkan, karena dari sinilah upaya pencegahan stunting dan masalah gizi bisa dimulai,” jelas dia.
Sementara itu, Bidan Desa Pandanarum, Ifa Ariska Dewi, A.Md.Keb., menuturkan bahwa kegiatan posyandu menjadi wadah utama pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa.
“Dari kegiatan posyandu, kami bisa mengetahui apakah anak mengalami kekurangan gizi, berat badan tidak naik, atau perlu intervensi lanjutan. Jadi, posyandu bukan hanya kegiatan rutin, tetapi kunci awal membangun generasi sehat, kami juga menekankan pentingnya posyandu sebagai sarana deteksi dini terhadap gangguan pertumbuhan anak,” pungkasnya.
Sinergi antara Babinsa, bidan desa, dan kader posyandu di Desa Pandanarum menjadi contoh nyata bagaimana pemanfaatan posyandu dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sadar gizi. (Pendim0821)










FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram