-->

01/08/2025

Dulu Viral karena Diduga Diusir Anak, Kini Ibu Nortaji Dipeluk dan Dijemput Pulang


Probolinggo,(Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo menunjukkan langkah cepat dan responsif dalam menyelesaikan persoalan keluarga yang menyita perhatian publik. Melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim, Polres Probolinggo berhasil memediasi dan memfasilitasi penjemputan Ibu Nortaji yang sempat dirawat di Griya Lansia Wajak, Kabupaten Malang.

Ibu Nortaji sebelumnya viral di media sosial usai beredar kabar bahwa ia diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya. Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian segera bertindak melakukan pendekatan persuasif terhadap anak-anak Ibu Nortaji yang tinggal di wilayah Besuk, Kabupaten Probolinggo.

Dalam pernyataannya, Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, mengungkapkan bahwa ketiga anak Ibu Nortaji akhirnya bersedia menjemput ibunya ke Malang usai diberi pemahaman secara humanis oleh anggota Unit PPA.

“Hari ini kami mendampingi tiga anak Ibu Nortaji untuk menjemput ibunya di Malang. Semoga setelah ini tidak terjadi lagi permasalahan antara Ibu Nortaji dengan anak-anaknya,” ujar Iptu Shanty, Kamis (31/7).

Momen haru pun terjadi saat ketiganya bertemu kembali dengan sang ibu. Mereka langsung memeluk erat Ibu Nortaji dan meminta maaf, sembari berjanji akan merawatnya bersama-sama di rumah.

Muhammad, anak pertama Ibu Nortaji, menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan oleh Polres Probolinggo.

“Terima kasih bapak dan ibu dari Polres Probolinggo yang sudah membantu kami. Kami juga sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu, makanya kami langsung datang ke Griya Lansia,” kata Muhammad.

Ibu Nortaji sendiri tak kuasa menahan air mata saat melihat anak-anaknya hadir untuk menjemput. Dalam bahasa Madura, ia mengungkapkan kerinduannya untuk kembali berkumpul di rumah.

“Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak (Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak),” ucap Ibu Nortaji dengan lirih.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam persoalan ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk melindungi warga.

“Kami hadir untuk masyarakat, jadi sudah seharusnya kami berikan pendampingan kepada warga, khususnya di wilayah hukum Polres Probolinggo ini,” kata AKBP Latif.(Imam)

Diduga Mabuk, Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Raya Sumbersuko Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (31/7/2025) malam. 

Seorang pengendara sepeda motor harus dilarikan ke rumah sakit usai menabrak sebuah truk. Korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol saat kejadian.

Korban diketahui bernama Moch Prayen (22), warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung. Ia mengalami luka pada bagian kaki dan kepala, sehingga langsung dilarikan ke RSUD dr Hariyoto Lumajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, membenarkan adanya insiden tersebut. 

Menurutnya, kecelakaan bermula saat motor Honda Beat nopol N 6618 YBM yang dikendarai Moch Prayen melaju dari arah selatan menuju utara.

"Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, korban saat itu berjalan kurang waspada dan terlalu ke kanan, sehingga keluar dari jalurnya," jelas Ipda Dendy.

Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, muncul truk nopol N 8096 UZ yang dikemudikan oleh Suroto (66), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Tekung. 

Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan.

Ipda Dendy juga menambahkan bahwa pihaknya mencurigai korban diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. 

"Informasi awal korban tercium bau alkohol. Namun, penyebab pasti kecelakaan ini adalah kelalaian pengendara motor yang tidak memperhatikan kondisi jalan," pungkasnya. (Imam)


31/07/2025

Putus Akses Akibat Lahar Dingin, Bantuan ke Sumberlangsep Diangkut Pakai Alat Berat


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar dingin yang menerjang aliran Sungai Regoyo akibat hujan di kawasan Gunung Semeru menyebabkan akses ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terputus total. Akibatnya, warga di dusun tersebut terisolir selama tiga hari terakhir.

Untuk memastikan kebutuhan pokok warga tetap terpenuhi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melakukan distribusi bantuan sembako dengan menggunakan alat berat milik Balai Besar wilayah Sungai (BBWS) Brantas.

"Untuk distribusi paket sembako ke Dusun Sumberlangsep, kita memang menggunakan alat berat. Karena arus deras di sungai tidak memadai untuk pengguna jalan kaki maupun kendaraan roda dua," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, Kamis (31/7/2025).

Sebanyak 129 paket sembako yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD Provinsi dan disalurkan lewat BPBD Kabupaten Lumajang, diserahkan kepada 129 Kepala Keluarga (KK) terdampak di Dusun Sumberlangsep. 

Paket bantuan tersebut kemudian dibawa warga menggunakan mobil pikap untuk didistribusikan langsung ke rumah-rumah.

Yudi menambahkan, selain faktor arus sungai yang deras, jembatan limpas penghubung antara Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep juga tertutup timbunan material vulkanik, sehingga tidak memungkinkan dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Jalur jembatan tertutup material. Maka dari itu, untuk distribusi bantuan kita koordinasikan juga dengan BBWS untuk proses normalisasi jalur dan pembersihan material,” ujarnya.

Tak hanya itu, petugas BPBD juga membantu warga untuk menyeberangi sungai dengan pengamanan ekstra, mengingat derasnya arus yang membahayakan keselamatan.

“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan kebutuhan pokok warga yang mendesak selama masa isolasi akibat bencana banjir lahar hujan,” pungkas Yudi.

Pendistribusian bantuan ini menjadi wujud kolaborasi antara Pemprov Jatim, BBWS Brantas, dan BPBD Lumajang dalam upaya penanganan bencana serta pemulihan kondisi masyarakat di daerah terdampak Gunung Semeru. (Imam)




Babinsa Banyuputih Kidul Dampingi Lomba Kreatif Anak, Semarakkan HUT RI ke-80 di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan membangun rasa percaya diri generasi muda, Babinsa Banyuputih Kidul Koramil 0821-12/Jatiroto, Serda Yudik, turut mendampingi pelaksanaan lomba melukis dan membaca puisi yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Desa Banyuputih Kidul Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan itu merupakan bagian dari program pembinaan generasi muda sekaligus memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang tinggal beberapa minggu lagi. 

Sebanyak 50 siswa turut ambil bagian dalam perlombaan yang terbagi dalam dua kategori, yaitu lomba melukis dan lomba membaca puisi bertema nasionalisme dan cinta tanah air.

Disela kegiatannya Babinsa Serda Yudik mengatakan bahwa keterlibatan dirinya dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan TNI terhadap dunia pendidikan serta pembinaan karakter anak-anak sejak usia dini. 

Menurutnya, kegiatan itu sangat positif dalam menumbuhkan semangat berkarya, serta mempererat hubungan antara aparat kewilayahan dengan masyarakat.

"Kami hadir untuk memberi semangat kepada para peserta, sekaligus mendukung upaya sekolah dan pemerintah desa dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni. Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, dan perlu diberikan ruang untuk mengekspresikan diri secara positif," ujar dia.

Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, S.Pd., menyampaikan bahwa tujuan utama dari lomba tersebut adalah untuk menggali potensi seni dan literasi siswa, serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam tampil di depan umum. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

“Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak yang tampil hari ini. Mereka tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga keberanian dan semangat juang yang luar biasa,” tutur Nurhayati.

Kegiatan lomba berlangsung meriah dengan penuh antusiasme dari para peserta dan orang tua yang turut hadir menyaksikan. Panitia pelaksana juga menyiapkan hadiah dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi para peserta. (Pendim0821)

Basmi Hama Tikus Bersama, Babinsa dan Petani Krai Perkuat Ketahanan Pangan Lokal


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan melindungi tanaman petani dari serangan hama, Babinsa Krai Koramil 0821-11/Yosowilangun, Serka Sugeng Agus Wiyono, mendampingi Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan kelompok tani melaksanakan kegiatan gropyok tikus di lahan pertanian milik Poktan Harapan Mulyo Dusun Kebonan, Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan itu dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok Tani Harapan Mulyo, Sarip Chasbullah, dan didampingi oleh PPL Desa Krai, Rizka Avianti Andhikasari, STP. Sebanyak ±30 orang anggota kelompok tani turut ambil bagian dalam aksi gropyok tikus tersebut, sebagai bentuk nyata kebersamaan dan kepedulian terhadap keberlangsungan usaha pertanian di wilayah mereka.

Dalam kesempatan itu Serka Sugeng Agus Wiyono menyampaikan bahwa pendampingan yang dilakukannya merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah binaan. 

Ia mengatakan bahwa hama tikus merupakan salah satu ancaman serius bagi petani karena dapat menyebabkan gagal panen jika tidak ditangani secara cepat dan terpadu.

"Kami bersama PPL dan kelompok tani bersinergi untuk mengendalikan serangan hama tikus yang mulai merusak tanaman petani. Gropyok tikus ini merupakan salah satu langkah efektif yang dapat dilakukan secara gotong royong, dan kami sangat mendukung kegiatan seperti ini demi meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat," ujarnya.

PPL Rizka Avianti Andhikasari, STP, menjelaskan bahwa kegiatan pengendalian hama tikus melalui gropyok massal ini dilakukan sebagai respons terhadap peningkatan populasi tikus di area persawahan, terutama menjelang masa tanam. Ia juga memberikan edukasi kepada para petani terkait cara-cara pengendalian hama secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Kami mengajak seluruh petani untuk aktif dan rutin melakukan pengamatan serta pengendalian hama secara terpadu. Dengan kebersamaan seperti ini, kita bisa menekan populasi tikus dan menjaga hasil panen tetap optimal,” terang Rizka.

Sementara itu, Ketua Poktan Harapan Mulyo, Sarip Chasbullah, mengapresiasi dukungan Babinsa dan PPL yang secara langsung terjun ke lapangan membantu para petani. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin dalam menjaga hasil pertanian.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dan PPL. Ini bukti bahwa kami tidak sendirian menghadapi tantangan pertanian. Semangat gotong royong seperti ini harus terus kita jaga,” pungkasnya.

Kegiatan gropyok tikus yang dilakukan tidak hanya menjadi upaya pemberantasan hama, tetapi juga memperkuat sinergi antara aparat teritorial, penyuluh pertanian, dan para petani dalam mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan sektor pertanian di wilayah Kecamatan Yosowilangun. (Pendim0821)

Satu Pelaku Perampokan di Kedopok Berhasil Ditangkap, Tiga Lainnya Masih Buron


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Jajaran Polres Probolinggo Kota berhasil menangkap satu dari empat pelaku perampokan yang menyatroni sebuah rumah warga di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. 

Pelaku berinisial AS (49), warga Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai salah satu otak pelaku aksi kejahatan tersebut.

Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Rico Yumasri S.I.K, M.I.K, dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (31/07/2025), menyebutkan bahwa peristiwa perampokan itu terjadi pada Sabtu, 31 Mei 2025, sekitar pukul 02.13 WIB.

“Saat kejadian, korban tengah tidur di teras rumahnya. Tiba-tiba dibangunkan oleh empat orang tak dikenal, dan salah satu dari mereka langsung mengalungkan senjata tajam jenis celurit ke leher korban,” ungkap Kapolres.

Korban yang sempat melakukan perlawanan akhirnya dibacok oleh pelaku. Setelah korban tak berdaya, tiga pelaku lainnya masuk ke dalam rumah dan membawa kabur satu unit sepeda motor yang berada di ruang tamu serta tiga unit handphone dari dalam kamar.

“Tersangka AS ini merupakan pelaku utama sekaligus otak dari perampokan tersebut. Ia juga yang membacok korban saat korban mencoba melawan,” jelasnya.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sebilah celurit yang digunakan untuk melukai korban, satu unit handphone merk VIVO Y22, satu unit handphone merk NOKIA TA-1235, serta pakaian dan jaket yang dikenakan tersangka saat melakukan aksi kejahatan.

Sementara itu, tiga pelaku lainnya saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan masih dalam proses pengejaran oleh pihak kepolisian.

“Atas perbuatannya, tersangka AS dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tegas AKBP Rico Yumasri.

Bermodus Botol Susu dan Ponsel, Tetangga Aniaya Bocah 4 Tahun di Malang


Malang, (Onenewsjatim)
– Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengungkap kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. 

Terduga pelaku adalah pria berinisial HH (23), yang diketahui tinggal tak jauh dari rumah korban.

Korban adalah bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga mencurigai adanya kejanggalan pada kondisi fisik korban. 

Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 23 Juli 2025.

Begitu menerima laporan, Unit PPA Satreskrim langsung melakukan penyelidikan. 

"Setelah cukup bukti dan keterangan dari berbagai pihak,kami amankan tersangka,” ujar Wakapolres Malang Kompol Bayu Halim Nugroho, Rabu (30/7/2025).

Dari hasil pemeriksaan, dugaan kekerasan terhadap anak ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2024. 

Pelaku memanfaatkan kedekatannya dengan keluarga korban dan membujuk korban dengan berbagai barang, termasuk makanan dan minuman.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur mengatakan modus yang digunakan tersangka adalah mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel.

“Tersangka mengiming-imingi korban dengan botol susu dan ponsel, lalu membawa korban ke salah satu tempat wisata di wilayah Wagir,” ungkap AKP Muchammad Nur.

Kasatreskrim Polres Malang menerangkan tersangka juga sempat melakukan intimidasi. 

"Ada dugaan ancaman menggunakan alat tertentu," ujar AKP Nur.

Diketahui pelaku kenal dekat dengan korban karena bertetangga, sehingga ada celah untuk masuk ke lingkungan keluarga korban.

Dari pengakuan awal, perbuatan tersebut dilakukan berulang kali sejak 2024. 

Namun penyidik masih terus mendalami kemungkinan tindakan lain, termasuk memeriksa kondisi psikologis pelaku.

“Kami juga sudah memberikan pendampingan trauma healing kepada korban. Fokus kami saat ini tidak hanya penegakan hukum, tapi juga pemulihan kondisi mental korban,” kata AKP Nur.

Barang bukti yang diamankan berupa sejumlah produk makanan, pakaian anak, serta barang lain yang diduga berkaitan dengan kasus.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) dan/atau Pasal 82 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.

“Ini bentuk komitmen kami untuk serius menangani kasus kekerasan terhadap anak. Proses hukum akan kami kawal hingga tuntas,” pungkasnya. (red)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved