-->

15/12/2025

Zero Korban Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Soroti Keberhasilan Mitigasi Bencana


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Prosesi Hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-770 digelar secara sederhana namun sarat makna. Rangkaian kegiatan diawali dengan khatmil Al-Qur’an, istighosah, serta ziarah ke makam para pendiri Lumajang di kawasan Situs Biting, sebelum mencapai puncak acara di Pendopo Aryawiraraja Lumajang, Senin (15/12/2025).

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesederhanaan prosesi Harjalu tahun ini menjadi momentum penting untuk bermuhasabah dan mengevaluasi diri, baik sebagai individu maupun sebagai pemerintah daerah.

“Sederhana tapi bermakna. Inilah prosesi yang kita laksanakan tahun ini. Bermuhasabah, mengevaluasi diri, apakah di tahun 2025 ini kita jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, dan apakah kita sudah bermanfaat bagi orang lain,” ujar Bunda Indah 

Bunda Indah juga menyinggung kondisi bangsa yang tengah menghadapi berbagai bencana alam, termasuk erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 19 November 2025 lalu. 

Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat Lumajang untuk terus bersyukur dan memperkuat kesiapsiagaan bencana.

“Kita patut bersyukur, erupsi Semeru tahun ini tidak menimbulkan korban jiwa, zero korban. Ini menunjukkan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana yang kita lakukan dinilai berhasil oleh BNPB,” ungkapnya.

Meski demikian, Bupati mengakui erupsi tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, seperti jembatan, bendungan, serta sejumlah jalur evakuasi akibat awan panas guguran, lahar panas, dan lahar dingin.

“Pascaerupsi, hal yang paling penting adalah pemulihan infrastruktur dan pemulihan ekonomi. Ini yang terus akan kita lakukan agar masyarakat terdampak segera bangkit dan pulih,” tegasnya.

Pada momentum Harjalu ke-770 ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengusung tema “Lumajang Tumbuh Semakin Tangguh.” Tema tersebut mencerminkan tekad daerah untuk terus maju dan berkembang melalui inovasi, sekaligus memiliki daya tahan dalam menghadapi tantangan global.

“Lumajang tumbuh artinya Lumajang maju dan berkembang dengan inovasi yang mendorong ekonomi masyarakat semakin baik. Lumajang tangguh berarti mampu bangkit secara ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya,” jelas Bunda Indah 

Dalam kesempatan itu, Indah Amperawati juga memaparkan visi kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Lumajang, yakni “Amanah, Manusiawi, dan Berkeadilan,” yang dijabarkan dalam delapan misi pembangunan daerah atau Astacita Harjalu.

Delapan misi tersebut meliputi Lumajang Melayani, Lumajang Tangguh, Lumajang Membangun, Lumajang Eksotik, Lumajang Peduli, Lumajang Unggul, Lumajang Lestari, serta Lumajang sebagai Lumbung Pangan.

“Mudah-mudahan kedelapan misi ini bisa kami laksanakan dalam satu periode masa pengabdian kami untuk masyarakat Lumajang,” pungkasnya.(Ayu) 


 

10/12/2025

100 Becak Listrik Bantuan Presiden Prabowo Diterima Pengayuh Becak di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten Lumajang menyalurkan sebanyak 100 unit becak listrik kepada para pengayuh becak sebagai bagian dari program bantuan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Bantuan tersebut menjadi langkah nyata penguatan perlindungan sosial sekaligus upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal.

Penyerahan becak listrik dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, di Kantor UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) Lumajang, Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Senin (8/12/2025).

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah menegaskan bahwa program ini bukan sekadar mengganti moda transportasi lama dengan teknologi baru. 

Menurutnya, bantuan becak listrik mencerminkan perhatian negara kepada masyarakat kecil yang selama ini bergantung pada kekuatan fisik untuk bertahan hidup.

“Ini bukan hanya tentang kendaraan, tetapi tentang keberpihakan negara kepada para pengayuh becak, terutama yang usianya sudah tidak muda lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mayoritas pengayuh becak di Lumajang tetap bekerja meskipun telah lanjut usia demi memenuhi kebutuhan keluarga. 

Kehadiran becak listrik dinilai mampu mengurangi kelelahan fisik sehingga mereka bisa bekerja dengan lebih aman dan manusiawi, tanpa harus meninggalkan peran becak sebagai transportasi rakyat.

Selain itu, Bunda Indah menilai becak listrik juga menjadi solusi adaptif menghadapi perubahan cuaca yang semakin ekstrem. Dengan teknologi listrik, pengayuh becak tetap bisa beraktivitas saat kondisi hujan atau panas tanpa memaksakan stamina berlebih.

“Bantuan ini sekaligus menjawab tantangan kondisi cuaca yang akhir-akhir ini cukup berat bagi pekerja lapangan,” tambahnya.

Ia pun mengingatkan para penerima agar menjaga dan merawat becak listrik tersebut dengan baik. Pasalnya, kendaraan ini bersifat produktif dan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi keluarga.

Program becak listrik merupakan bagian dari inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YSGN). Secara nasional, program ini menargetkan penyaluran 10 ribu unit becak listrik hingga akhir 2025, dengan rencana pengembangan menjadi 30 ribu unit pada tahun 2026 mendatang.

Setiap becak listrik memiliki kemampuan angkut hingga 200 kilogram, kecepatan maksimum 15 kilometer per jam, serta jarak tempuh sekitar 36 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai. 

Spesifikasi tersebut dinilai sesuai dengan kebutuhan mobilitas pengayuh becak di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Melalui penyaluran becak listrik ini, Pemkab Lumajang berharap produktivitas dan pendapatan pengayuh becak dapat meningkat, sekaligus menjaga eksistensi becak sebagai bagian dari identitas transportasi tradisional dan wajah keramahan daerah.

09/12/2025

2,8 Juta Batang Rokok Ilegal dan 4.896 Liter Miras Dimusnahkan di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Sebanyak 2.862.687 batang rokok ilegal dan 4.896,72 liter minuman keras (miras) ilegal berbagai merek hasil sitaan dimusnahkan di Stadion Semeru Lumajang, Selasa (9/12/2025). 

Pemusnahan barang ilegal tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberantas peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat.

Pemusnahan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Probolinggo. Barang-barang ilegal tersebut merupakan hasil penindakan Bea Cukai selama periode Januari hingga November 2025.

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Probolinggo, Rudie Bayu Widjatnoko, menjelaskan bahwa pemusnahan ini menjadi bukti nyata keseriusan Bea Cukai dalam memberantas peredaran rokok dan miras ilegal, sekaligus menunjukkan sinergi yang kuat dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

“Pemusnahan ini adalah wujud komitmen kami dalam pemberantasan BKC ilegal serta bukti sinergi Bea Cukai Probolinggo dengan mitra kerja, khususnya Pemerintah Kabupaten Lumajang,” ujar Rudie.

Ia menambahkan, nilai total barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp 4.458.925.126, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 2.621.765.751 apabila barang-barang tersebut beredar di masyarakat.

Menurut Rudie, peredaran rokok dan miras ilegal tidak hanya merugikan penerimaan negara, tetapi juga berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dan kesehatan masyarakat, serta mengancam keberlangsungan industri legal dalam negeri.

“Barang-barang ini berpotensi menimbulkan dampak negatif, terutama ancaman kesehatan. Pemusnahan ini sekaligus menjadi upaya perlindungan industri legal dan pengamanan hak penerimaan negara,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk aktivitas ilegal, khususnya peredaran rokok dan miras ilegal.

“Pemusnahan pada hari ini adalah langkah tegas untuk menunjukkan bahwa pemerintah tidak mentolerir aktivitas ilegal dalam bentuk apa pun,” katanya.

Yudha juga mengajak seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran barang ilegal. Ia berharap masyarakat semakin sadar untuk memilih dan membeli produk yang legal.

“Kami berharap masyarakat lebih sadar untuk membeli produk rokok legal, meskipun harganya sedikit lebih tinggi. Hal itu penting demi mendukung penerimaan negara dan perekonomian nasional,” pungkasnya.


07/12/2025

Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir Lahar Semeru, Warga Kembali Ditawari Relokasi


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau langsung lokasi terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (7/12/2025).

Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan bahwa sejak awal pemerintah daerah telah mengimbau warga agar tidak lagi menetap di Dusun Sumberlangsep karena berada di wilayah rawan bencana.

“Sebenarnya dari awal warga di sini sudah kami imbau untuk tidak lagi berada di Dusun Sumberlangsep. Dulu kami juga pernah menawarkan relokasi ke Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sumbermujur, tetapi sebagian warga memilih bertahan karena alasan mata pencaharian dan kesuburan lahan di sini,” ujar Indah Amperawati.

Ia menyebutkan, pasca kejadian banjir lahar hujan Gunung Semeru, sebagian warga memilih mengungsi, sementara lainnya masih bertahan dengan mengamankan diri di area perbukitan.

“Kami akan kembali menawarkan relokasi. Bagi warga yang menolak, terpaksa kami minta menandatangani berita acara pernyataan penolakan relokasi. Ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah bahwa kami sudah berupaya menyelamatkan warga,” tegasnya.

Meski demikian, Bupati Indah menegaskan pemerintah tetap mengutamakan keselamatan masyarakat. Relokasi ke Hunian Tetap Desa Sumbermujur masih memungkinkan karena kapasitasnya dinilai masih mencukupi, dan pemerintah daerah akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kepala desa setempat.

Selain relokasi, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), khususnya Deputi Bidang Perencanaan. Salah satu hasil koordinasi tersebut adalah rencana pembangunan jembatan gantung sebagai pengganti jembatan limpas yang rusak akibat lahar.

“BNPB akan membangun jembatan gantung sepanjang kurang lebih 270 meter. Lokasinya kemarin sudah disurvei oleh tim BNPB,” terang Bupati.

Dalam penanganan darurat, Pemkab Lumajang memfokuskan pada penyelamatan warga dengan memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di area rendah dan berbahaya di Dusun Sumberlangsep.

“Langkah kedaruratan yang paling utama adalah memastikan warga sudah tidak lagi berada di wilayah yang tidak aman. Selain itu, kami juga berupaya memperbaiki dan menata beberapa jalur lahar agar alirannya tidak semakin melebar,” pungkasnya.


02/12/2025

Agar Warga Tak Kembali ke Zona Merah, Relokasi Semeru Dipusatkan di Pronojiwo


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang berencana membangun hunian relokasi baru bagi ratusan warga terdampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Pronojiwo.

Langkah ini diambil sebagai solusi jangka panjang agar warga tetap berada di zona aman tanpa kehilangan mata pencaharian utama mereka.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi di Kecamatan Pronojiwo didasarkan pada pertimbangan sosiologis dan ekonomis masyarakat setempat.

"Untuk lokasinya saya masih berkonsultasi dengan Kementerian Kehutanan RI, daerah mana yang masuk dalam pengelolaan Perhutani atau yang lain. Namun sepanjang berada di zona aman tetapi masih dekat dengan Desa Supiturang," ujar Bunda Indah.

Bunda Indah menjelaskan urgensi menempatkan relokasi di Pronojiwo adalah faktor pekerjaan. Berdasarkan pantauannya di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, mayoritas warga enggan meninggalkan kediaman lama karena aktivitas ekonomi mereka sebagai petani dan peternak sapi atau kambing berada di sana.

Jika direlokasi terlalu jauh, dikhawatirkan warga akan nekat kembali ke rumah lama mereka yang berada di zona merah (bahaya).

"Karena kalau tidak di Pronojiwo akan kembali lagi pasti ke rumahnya yang zona merah. Jadi dipilihkan lokasinya ke Pronojiwo," tegas Indah

Sebanyak 232 warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat telah diusulkan untuk menerima hunian tetap (huntap) baru ini. 

Selama menunggu proses pembangunan selesai, pemerintah memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH) atau Uang Tunggu Hunian (UTH).

"UHT sebesar Rp600 ribu kita berikan per Kepala Keluarga (KK) setiap bulannya sampai huntapnya siap ditempati," jelas Bunda Indah.

Namun, Bunda Indah memberikan catatan tegas terkait validasi data penerima bantuan. Ia memastikan tidak akan ada duplikasi penerima bantuan hunian.

"Yang sebelumnya sudah dapat huntap di BSD (Bumi Semeru Damai) kita tarik dan diganti dengan huntap baru di Kecamatan Pronojiwo. Sehingga dengan begitu, tidak ada warga terdampak erupsi Semeru yang mendapatkan hunian ganda," tambahnya.

Selain fokus pada pembangunan hunian, Pemkab Lumajang juga merespons positif saran dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait penyediaan tempat pengungsian terpusat. 

Fasilitas ini dinilai krusial untuk mempermudah mitigasi bencana di masa depan.

Bunda Indah menyambut baik rencana tersebut karena fasilitas ini dapat bersifat multifungsi.

"Kami mendukung rencana pembangunan pengungsian terpusat. Fasilitas ini tidak hanya menjadi tempat aman saat bencana, tetapi juga dapat dimanfaatkan sepanjang tahun untuk kegiatan masyarakat. Ini bagian dari strategi mitigasi yang berkelanjutan," pungkasnya. (Imam)


27/11/2025

Kondisi Dua Korban Luka Bakar APG Semeru Membaik


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dua warga yang mengalami luka bakar akibat paparan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dilaporkan terus menunjukkan perkembangan kesehatan yang signifikan. Kondisi keduanya kini semakin stabil dan berada dalam penanganan intensif tim medis.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, dr. Rosidyah, mengungkapkan bahwa kedua korban telah dipindahkan ke ruang perawatan biasa setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif. Proses penyembuhan keduanya berjalan baik dan terus dipantau secara ketat.

“Perawatan luka bakar dilakukan dua kali sehari di ruang operasi, mulai dari pembersihan hingga perawatan rutin. Secara umum, respons penyembuhannya baik dan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” ujar dr. Rosidyah, Kamis  (27/11/2025).

Meski demikian, tim medis tetap menilai kondisi luka bakar kedua korban secara bertahap. 

Luka yang masih berada pada fase basah memerlukan penanganan khusus untuk mencegah infeksi serta mempercepat proses pengeringan.

Salah satu korban perempuan juga sempat mengalami iritasi pada mukosa saluran pernapasan akibat paparan panas dan debu APG. Namun kondisi tersebut disebut telah tertangani dan menunjukkan tren perbaikan.

“Yang terpenting, kedua korban terus memberikan respons positif terhadap seluruh penanganan yang diberikan. Pemantauan dilakukan secara ketat hingga proses penyembuhan benar-benar optimal,” tambahnya.

Selain memberikan pembaruan kondisi pasien, dr. Rosidyah juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mematuhi radius bahaya erupsi.

Menurutnya, paparan material panas, abu vulkanik, dan gas dapat menimbulkan risiko serius bagi kulit maupun saluran pernapasan.

Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan layanan medis bagi warga terdampak erupsi menjadi prioritas utama. Koordinasi lintas sektor terus diperkuat demi memastikan setiap korban mendapatkan layanan kesehatan terbaik dan sesuai standar keselamatan.


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved