-->

13/12/2025

Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir, Polres Probolinggo Siaga Amankan Warga Tiris


Probolingggo, (Onenewsjatim)
– Polres Probolinggo Polda Jatim bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir dan jembatan putus di Kecamatan Tiris pada Kamis (11/12/2025) malam. 

Banjir yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi mengakibatkan sejumlah jembatan penghubung antar desa di wilayah Andungbiru putus serta beberapa rumah warga terdampak. 

Adapun tiga jembatan yang terdampak banjir yakni Jembatan Kedaton, jembatan penghubung Desa Andungbiru – Desa Tiris, dan Jembatan Besi di belakang Balai Desa Andungbiru 

Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan, bahwa sejak Kamis malam, Kapolsek Tiris beserta anggota dan BPBD Kabupaten Probolinggo sudah berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat. 

"Setelah menerima informasi jembatan putus, personel Polres Probolinggo bersama tim gabungan langsung mendatangi lokasi guna memastikan keselamatan warga proses evakuasi warga yang terdampak," kata AKBP Latif, Jumat (12/12).

AKBP Latif juga mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi susulan bencana mengingat cuaca masih tidak menentu. 

“Kami minta masyarakat tetap berhati-hati. Bila menemukan kondisi yang membahayakan, segera laporkan ke aparat terdekat,” ujarnya. 

Hingga Jumat pagi, proses pengecekan lanjutan dan pendataan kerusakan masih terus dilakukan oleh Polres Probolinggo bersama tim gabungan. 

Selain itu petugas juga disiagakan untuk membantu akses sementara akibat jembatan yang putus.

"Kami lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan kondisi cuaca dan sudah menyiapkan pola - pola penyelematan warga jika sewaktu - waktu terjadi bencana," pungkas AKBP Latif. (*)

11/12/2025

Tepergok Beraksi, Pelaku Curanmor di Lumajang Bacok Anggota Polisi

Polisi melakukan olah TKP di jalan Gajahmada 

Lumajang, (Onenewsjatim)
 - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) nekat membacok anggota polisi saat dipergoki hendak melakukan pencurian, Kamis (11/12/2025). 

Akibatnya, seorang anggota Polsek Ranuyoso, Aiptu Susanto Kurniawan, mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang.

Peristiwa bermula ketika dua anggota polisi melihat gerak-gerik mencurigakan dua orang terduga pelaku di halaman Kantor Notaris di Jalan Kapten Suwandak, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang. Mengetahui dirinya diawasi, kedua pelaku segera melarikan diri.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan bahwa kedua anggota tersebut langsung melakukan pengejaran.

“Awalnya dua anggota kami melihat gerak-gerik mencurigakan. Setelah itu langsung dilakukan pembuntutan dan pengejaran,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar.

Dalam pelarian, kedua pelaku sempat menabrak seorang pelajar di depan Depot Ramona, Jalan Gajah Mada, hingga pelajar tersebut terjatuh. Sesaat setelah terjatuh dan hendak diamankan, salah satu pelaku mendadak mengeluarkan senjata tajam jenis clurit.

“Salah satu anggota saya, Aiptu Susanto Kurniawan, berusaha mengamankan. Namun pelaku mengeluarkan clurit dan melakukan perlawanan sehingga melukai anggota kami,” ungkap Kapolres Lumajang.

Akibat sabetan clurit tersebut, Aiptu Susanto mengalami tiga luka sobek, dengan luka terparah berada di bagian perut sebelah kiri. Saat ini ia menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Haryoto Lumajang dan memerlukan tindakan operasi.

“Kondisi luka di bagian perut cukup parah dan butuh penanganan operasi,” tambahnya.

Sementara itu, satu dari dua pelaku berhasil diamankan oleh petugas tidak lama setelah kejadian. 

Pelaku kini dirawat di RS Bhayangkara Lumajang karena mengalami luka saat upaya penangkapan. Setelah kondisinya membaik, pelaku akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Salah satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam proses penangkapan oleh Satreskrim Polres Lumajang," ungkapnya 

Alex menjelaskan bahwa anggota yang terlibat pengejaran tidak membawa senjata api karena perizinan penggunaan senjata api mereka belum diterbitkan.

“Anggota tidak dibekali senjata api karena surat izin penggunaannya belum keluar,” jelas Alex. (Imam)


07/12/2025

Bupati Lumajang Tinjau Lokasi Banjir Lahar Semeru, Warga Kembali Ditawari Relokasi


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau langsung lokasi terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (7/12/2025).

Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan bahwa sejak awal pemerintah daerah telah mengimbau warga agar tidak lagi menetap di Dusun Sumberlangsep karena berada di wilayah rawan bencana.

“Sebenarnya dari awal warga di sini sudah kami imbau untuk tidak lagi berada di Dusun Sumberlangsep. Dulu kami juga pernah menawarkan relokasi ke Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sumbermujur, tetapi sebagian warga memilih bertahan karena alasan mata pencaharian dan kesuburan lahan di sini,” ujar Indah Amperawati.

Ia menyebutkan, pasca kejadian banjir lahar hujan Gunung Semeru, sebagian warga memilih mengungsi, sementara lainnya masih bertahan dengan mengamankan diri di area perbukitan.

“Kami akan kembali menawarkan relokasi. Bagi warga yang menolak, terpaksa kami minta menandatangani berita acara pernyataan penolakan relokasi. Ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah bahwa kami sudah berupaya menyelamatkan warga,” tegasnya.

Meski demikian, Bupati Indah menegaskan pemerintah tetap mengutamakan keselamatan masyarakat. Relokasi ke Hunian Tetap Desa Sumbermujur masih memungkinkan karena kapasitasnya dinilai masih mencukupi, dan pemerintah daerah akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kepala desa setempat.

Selain relokasi, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), khususnya Deputi Bidang Perencanaan. Salah satu hasil koordinasi tersebut adalah rencana pembangunan jembatan gantung sebagai pengganti jembatan limpas yang rusak akibat lahar.

“BNPB akan membangun jembatan gantung sepanjang kurang lebih 270 meter. Lokasinya kemarin sudah disurvei oleh tim BNPB,” terang Bupati.

Dalam penanganan darurat, Pemkab Lumajang memfokuskan pada penyelamatan warga dengan memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di area rendah dan berbahaya di Dusun Sumberlangsep.

“Langkah kedaruratan yang paling utama adalah memastikan warga sudah tidak lagi berada di wilayah yang tidak aman. Selain itu, kami juga berupaya memperbaiki dan menata beberapa jalur lahar agar alirannya tidak semakin melebar,” pungkasnya.


Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Sumberlangsep Evakuasi Barang dan Ternak


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pasca banjir lahar hujan Gunung Semeru, warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mulai mengevakuasi barang-barang rumah tangga dan ternak ke lokasi yang lebih aman, Minggu (7/12/2025).

Proses evakuasi melibatkan warga bersama personel TNI-Polri, BPBD Kabupaten Lumajang, serta para relawan. 

Berbagai barang seperti kasur, sofa, lemari, hingga ternak kambing dievakuasi menyusuri medan berat, bahkan harus menembus derasnya aliran lahar dingin di Sungai Regoyo.

Tak hanya barang, petugas gabungan juga membantu menyeberangkan warga, termasuk menggendong anak-anak saat melintas di tengah kuatnya arus lahar. 

Pantauan d-onenew.com, sejumlah rumah warga di kawasan tersebut nyaris tak terlihat, hanya menyisakan genteng di atas timbunan material pasir vulkanik.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan berdasarkan data sementara terdapat kerusakan cukup signifikan akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru.

“Data awal di Dusun Sumberlangsep terdapat 15 rumah warga dan satu bangunan masjid yang tertimbun material vulkanik. Selain itu, tiga sepeda motor milik warga juga ikut tertimbun,” ujar Isnugroho.

Ia menambahkan, di Dusun Kajang Kosong, Desa Sumberwuluh, tercatat dua rumah warga terbawa arus lahar dingin. 

Sementara itu, sebanyak 137 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep sempat terisolasi akibat luapan lahar.

"Sebagian warga menyelamatkan diri dan barang-barangnya ke rumah kerabat atau ke wilayah utara sungai. BPBD telah mendirikan pos pengungsian di lapangan dan dapur umum di Balai Desa Jugosari. Hingga siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, tercatat sekitar 30 jiwa berada di lokasi pengungsian,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Lumajang, Kompol Jauhar Ma’arif, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bersama Brimob Polda Jawa Timur terus melakukan bantuan evakuasi di wilayah terdampak.

“Polres Lumajang dibantu Brimob Polda Jatim hari ini fokus pada evakuasi barang-barang milik warga dari rumah-rumah di Dusun Sumberlangsep untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” kata Kompol Jauhar. (Imam)


06/12/2025

Masjid dan Belasan Rumah Tertimbun Lahar Semeru, Warga Mengungsi Ke Perbukitan


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo, tepatnya di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (6/12/2025) sore. Luapan material pasir dan lumpur menyebabkan sejumlah rumah warga hingga satu bangunan masjid tertimbun.

Dalam video amatir warga yang beredar, tampak beberapa rumah di Dusun Sumberlangsep rusak parah. Sebagian bangunan bahkan nyaris tertutup material lahar.

“Ini jebol rumahnya, Pak, ada juga yang jebol dari belakang. Rata sudah, rumah tinggal separuh, hanya kelihatan gentengnya,” ujar seorang warga dalam rekaman video.

Pantauan media hingga Sabtu malam, sebagian besar warga memilih mengungsi ke area perbukitan yang lebih tinggi. Warga mendirikan tenda darurat dengan penerangan seadanya untuk menghindari ancaman susulan banjir lahar.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru mencatat satu kali kejadian getaran banjir lahar dengan amplitudo maksimum 40 milimeter dan durasi hampir dua jam 13 menit.

Camat Candipuro, Shela Fazri, S.STP, MM, membenarkan peristiwa banjir lahar tersebut. Ia mengatakan dampak terparah terjadi di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari.

“Di Dusun Sumberlangsep terdapat sekitar 137 kepala keluarga yang saat ini terisolasi akibat akses terputus,” ujar Shela.

Ia menambahkan, hingga sementara ini terdapat sekitar 17 rumah warga yang dilaporkan tertimbun material pasir dan lumpur. Seluruh warga terdampak telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

“Yang terlaporkan ada 17 rumah tertimbun. Warga saat ini mengungsi di lereng-lereng yang lebih tinggi,” jelasnya.

Selain itu, akses menuju Dusun Sumberlangsep tidak dapat dilalui karena jembatan limpas tertutup material vulkanik hasil banjir lahar.

“Jembatan sudah tertimbun material vulkanik Semeru, sehingga akses tidak bisa dilewati,” kata Shela melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat melakukan asesmen dampak secara langsung di lokasi kejadian.

“Kami tim TRC BPBD belum bisa melakukan update data asesmen karena kondisi lapangan masih tidak memungkinkan untuk dimasuki oleh petugas,” ujar Isnugroho. (Fat)

Banjir Lahar Semeru Terjang Dusun Sumberlangsep, 9 Rumah Warga Terendam



Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebanyak sembilan rumah warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terendam banjir lahar panas  Gunung Semeru yang disertai material pasir, Sabtu (6/12/2025).

Banjir lahar tersebut sebelumnya terekam dalam sebuah video amatir milik warga yang memperlihatkan aliran lahar panas disertai pasir mengepulkan uap panas saat melintasi Sungai Regoyo, sebelum akhirnya meluap dan masuk ke permukiman warga.

Akibat peristiwa itu, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke area perbukitan yang lebih aman. 

Warga mendirikan tenda darurat dari terpal untuk berlindung sementara dari ancaman banjir lahar susulan.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Semeru, tercatat terjadi satu kali getaran banjir atau lahar hujan dengan amplitudo 35 milimeter dan durasi mencapai 6.360 detik atau hampir dua jam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Isnugroho, membenarkan adanya kejadian banjir lahar hujan yang meluap hingga ke permukiman warga tersebut.

“Benar, terdapat sembilan rumah warga yang terdampak banjir lahar hujan Semeru, serta satu warung yang mengalami kerusakan karena berada di tepi sungai, tepatnya di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro,” ujar Isnugroho saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (6/12/2025).

Ia menjelaskan, hingga saat ini BPBD Lumajang masih melakukan asesmen di lokasi terdampak.

Hal itu dikarenakan pada Jumat (5/12/2025) akses jalan menuju dusun tersebut belum dapat dilalui akibat tertutup material banjir lahar.

“Hari ini kami baru bisa melakukan asesmen, karena kemarin akses jalan masih tidak bisa dilewati akibat banjir lahar Semeru,” jelasnya.

Menurut Isnugroho, sebanyak 136 kepala keluarga (KK) di Dusun Sumberlangsep sempat terisolasi akibat tertutupnya akses jalan.

Namun, kondisi tersebut kini mulai membaik setelah alat berat diturunkan untuk membersihkan material pasir yang menutup jalur masuk ke dusun.

“Alat berat sudah dikerahkan untuk mengeruk pasir yang terbawa banjir lahar, sehingga akses jalan mulai terbuka. Dengan begitu, kami bisa melakukan asesmen serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga,” katanya.

Lebih lanjut, Isnugroho menyampaikan bahwa masyarakat setempat telah melakukan upaya mitigasi bencana secara mandiri dengan mendirikan pos pengungsian di lokasi yang dinilai aman dari ancaman banjir lahar. 

Selain itu, lumbung dusun juga disiapkan dengan stok logistik untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap siaga, mengingat status aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level III atau Siaga. Seluruh rekomendasi jarak aman yang telah ditetapkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG wajib dipatuhi demi keselamatan bersama,” pungkasnya.


05/12/2025

Operasi Zebra Semeru 2025, Angka Kecelakaan di Lumajang Turun Drastis


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan, sejak 17 hingga 30 November, membawa dampak signifikan terhadap penurunan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Lumajang.

Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, mengungkapkan bahwa selama operasi berlangsung hanya tercatat empat kasus kecelakaan. 

Angka tersebut menunjukkan penurunan drastis dibandingkan periode yang sama pada Operasi Zebra tahun 2024.

“Tercatat selama operasi hanya ada 4 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan korban 3 luka ringan dan satu luka berat. Sementara kerugian material mencapai sekitar Rp 2 juta,” ujar Ipda Dendy.

Ia menyebutkan, kecelakaan yang terjadi mayoritas melibatkan kendaraan roda dua. Faktor penyebabnya didominasi oleh kelalaian pengendara, seperti tidak menjaga jarak aman, berkendara dengan kecepatan tinggi, hingga kurangnya kewaspadaan di jalan.

“Dari seluruh kejadian, tidak ada korban meninggal dunia. Ini capaian yang sangat menggembirakan dibandingkan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Menurut Ipda Dendy, turunnya angka kecelakaan dan pelanggaran selama Operasi Zebra menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. 


Namun demikian, ia menekankan bahwa disiplin berkendara tidak boleh berhenti hanya pada saat operasi digelar.

“Kami berharap masyarakat tidak hanya tertib selama periode operasi, tetapi terus disiplin setiap hari. Keselamatan adalah kebutuhan, bukan sekadar aturan,” tegasnya.

Dengan capaian positif ini, Satlantas Polres Lumajang mendorong seluruh masyarakat untuk semakin patuh terhadap aturan lalu lintas demi terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di wilayah Lumajang. (Imam)

Dua Truk Boks Adu Banteng di Jalur Pantura Situbondo, Dua Sopir Alami Luka Serius


Situbondo, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan adu banteng melibatkan dua truk boks terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Raya Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Kamis (4/12/2025). Lokasi kejadian berada di perbatasan Situbondo–Probolinggo.

Benturan keras membuat salah satu truk terpental keluar badan jalan, sementara satu truk lainnya terguling dan melintang di tengah jalur utama, sehingga sempat membuat arus lalu lintas tersendat.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo, Ipda Hariyanto, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk boks bernopol N 8785 UV yang dikemudikan Sujalianto, warga Arjosari, Kabupaten Pasuruan, melaju dari arah barat menuju timur.

Saat hendak mendahului kendaraan lain, dari arah berlawanan muncul truk boks bernopol L 9692 BQ yang dikemudikan Habie Ullah, warga Tuban.

“Sesampainya di TKP, kendaraan truk boks L 9692 BQ oleng ke kanan sehingga menabrak bagian depan truk boks N 8785 UV,” jelas Ipda Hariyanto.

Akibat benturan tersebut, kedua kendaraan mengalami kerusakan parah. Truk L 9692 BQ mengalami ringsek pada bodi depan, kaca depan dan lampu pecah, serta bagian box belakang rusak.

Sementara truk N 8785 UV mengalami kerusakan pada bodi depan bagian kanan, kaca depan pecah, lampu depan pecah, bemper depan bengkok, kedua spion pecah, serta bagian box sebelah kiri jebol.

Tidak hanya kerusakan kendaraan, kecelakaan ini juga mengakibatkan korban luka.

Sopir truk N 8785 UV, Sujalianto, mengalami luka di punggung, tangan kanan, serta beberapa bagian tubuh lain.

Sedangkan sopir truk L 9692 BQ, Habie Ullah, mengalami patah kaki kanan, luka pada betis, dan luka di bagian pipi.

“Untuk penumpang truk L 9692 BQ mengalami luka lecet di dahi serta luka-luka di pergelangan tangan kanan,” tambahnya.

Polisi telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua kendaraan untuk mengurai kemacetan. Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Situbondo.

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved