-->

20/05/2025

Ayah dan Anak Tiri Kompak Jadi Komplotan Curanmor di Tulungagung


Tulungagung, (Onenewsjatim)
– Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tulungagung melalui Tim Resmob Macan Agung berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di beberapa lokasi di Kabupaten Tulungagung.

Kedua pelaku asal Desa Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang, berinisial DY (46) dan SR (16), berhasil diamankan setelah melakukan aksi pencurian sebanyak tiga kali dalam kurun waktu dua minggu.

Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, SIK, MIK, menyampaikan bahwa kasus ini terungkap berdasarkan laporan dari tiga korban di lokasi berbeda, yaitu Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru; Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo dan Dusun Pakuncen, Desa/Kecamatan Karangrejo.

"Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan kesamaan ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan dalam aksi pencurian," ujar Kompol Arie Taufan Budiman saat konferensi pers di Halaman Mapolres Tulungagung, Senin(19/5).

Modus operandi pelaku, menurut Kompol Arie Taufan, adalah dengan berburu kendaraan yang diparkir di lokasi sepi, terutama yang kunci kontaknya masih tertancap. 

“DY bertindak sebagai eksekutor yang mengambil kendaraan, sementara SR bertugas mengawasi lokasi. Setelah berhasil, kendaraan langsung dibawa ke Jombang untuk disembunyikan atau dijual,” jelasnya.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Ryo Pradana, menjelaskan bahwa pada Minggu, 18 Mei 2025, sekitar pukul 15.18 WIB, Tim Resmob Macan Agung bersama Unit Reskrim Polsek Karangrejo dan Polsek Ngantru berhasil melacak para pelaku di Jalan masuk Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo.

“Saat akan diamankan, pelaku berupaya melarikan diri dan tidak kooperatif, sehingga petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dengan bantuan warga sekitar,” ungkap AKP Ryo.

Barang Bukti yang Diamankan

Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, antara lain: 1 unit Honda Scoopy merah dengan nomor polisi S 5461 ODA (kendaraan yang digunakan pelaku), 1 BPKB kendaraan Honda Supra (hasil curian dari TKP Karangrejo), 1 buah dompet, tas hitam, topi, sandal, gunting, dan uang tunai Rp 60.000, 2 buah helm warna kuning dan putih, serta 1 unit HP Oppo milik pelaku.

Wakapolres Tulungagung, Kompol Arie Taufan Budiman, menambahkan bahwa pelaku DY diketahui sebagai residivis dengan riwayat kasus pencurian sepeda motor dan pencurian burung di Jombang. 

“Selain beraksi di Tulungagung, pelaku juga terlibat kasus pencurian kendaraan di wilayah hukum Polres Batu, Jombang, dan Lamongan,” imbuhnya.

Sementara itu, pelaku SR yang masih berstatus pelajar SMP merupakan anak tiri dari DY dan turut serta dalam aksi dengan mendapatkan uang saku sekitar Rp 50.000 setiap kali melakukan pencurian.

Saat ini, kedua pelaku masih dalam proses penyidikan lebih lanjut.

Kedua pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara.

Polres Tulungagung mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam memarkir kendaraan dan tidak meninggalkan kunci pada motor. 

Selain itu, masyarakat diminta segera melapor jika menemukan hal mencurigakan di sekitar mereka. (Abd/red)

19/05/2025

Sasar Generasi Muda, Satlantas Polres Lumajang Aktifkan Coaching Clinic Road Safety di Pondok Pesantren


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam upaya menumbuhkan kesadaran berkendara yang aman dan beretika di kalangan santri, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kegiatan Coaching Clinic Road Safety di sejumlah pondok pesantren yang ada di wilayah hukumnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Korlantas Mabes Polri serta tindak lanjut arahan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur.

Tujuannya tak lain adalah memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas serta membekali para santri dengan pemahaman mendalam tentang etika dan tata tertib berkendara.

KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri menyampaikan bahwa pelatihan ini menyasar pondok pesantren karena selama ini masih banyak ditemukan pelanggaran lalu lintas di kalangan santri, seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, penggunaan knalpot brong, hingga kendaraan tanpa kelengkapan standar seperti spion dan plat nomor.

"Budaya di pondok pesantren itu biasanya tidak pakai helm, hanya pakai kopiah atau baji. Padahal, helm adalah perlindungan dasar yang sangat penting. Jika terjadi kecelakaan, dampak dari tidak memakai helm bisa fatal, mulai dari cedera berat hingga meninggal dunia," jelas Ipda Suheri.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali oleh pelanggaran.
"Di Lumajang, angka kecelakaan cukup tinggi dan didominasi oleh usia produktif seperti pelajar SMP dan SMA. Maka dari itu, kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini," imbuhnya.


Dalam kegiatan Coaching Clinic ini, para santri mendapatkan materi teori keselamatan berkendara, seperti pentingnya penggunaan helm, etika berkendara, penggunaan lampu sein saat berbelok, dan teknik pengereman yang benar.

Selain itu, juga dilakukan pengenalan uji praktik SIM dengan membawa alat praktik langsung ke pondok pesantren.

"Kita bawa tim praktik SIM lengkap dengan sepeda motor dan pengujinya. Ini untuk mengenalkan lebih awal bagaimana proses ujian praktik SIM, sekaligus memberi kesempatan kepada para santri untuk mencoba langsung," kata Ipda Suheri.

Hingga saat ini, kegiatan telah dilaksanakan di tiga pondok pesantren, yaitu Pondok Al-Fauzan di Labruk Lor, Roudlotul Ma'rifat di Desa Boreng, dan Pondok An-Nur di Tempeh.

"Ke depannya, program ini akan digelar rutin dua kali dalam seminggu di pondok-pondok pesantren lain yang ada di wilayah hukum Polres Lumajang," jelasnya.

Satlantas Polres Lumajang berharap kegiatan ini dapat membuka hati dan menumbuhkan kesadaran santri akan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Karena kalau tidak sadar, kita semua sudah tahu aturan, tapi kenapa masih banyak yang melanggar? Jawabannya adalah karena kurangnya kesadaran," tutup Ipda Suheri. (Imam)

Lurah Jogoyudan Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih, Fokus pada Kesejahteraan Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Lurah Jogoyudan Setyo Aji, S.STP, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Strategis Nasional Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kelurahan Jogoyudan menjadi salah satu wilayah yang telah membentuk Koperasi Merah Putih sebagai wujud pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

Setyo Aji menyampaikan bahwa koperasi tersebut resmi terbentuk pada Jumat, 16 Mei 2025, melalui musyawarah khusus yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.

 “Musyawarah ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, seluruh ketua RT dan RW, serta perwakilan tokoh perempuan. Semua pihak menyambut antusias pembentukan koperasi ini,” ujar Setyo Aji saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).

Dalam musyawarah tersebut, struktur kepengurusan dan pengawas koperasi juga telah ditetapkan. Kelurahan Jogoyudan secara ex officio bertindak sebagai pengawas, dengan ketua pengawas yang ditunjuk secara khusus.

Permodalan awal koperasi disepakati berasal dari iuran pokok dan iuran wajib anggota.

“Iuran pokok ditetapkan sebesar Rp50.000 dan iuran wajib Rp10.000. Sebagai embrio, keanggotaannya diisi oleh seluruh ketua RT dan RW yang selanjutnya akan menyosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya pelaku UMKM,” jelasnya.

Arah Usaha dan Strategi Persaingan

Menurut Setyo, koperasi akan mengedepankan pengembangan unit usaha terlebih dahulu sebelum merambah ke unit simpan pinjam. Fokus utama diarahkan pada sektor distribusi dan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat (sembako), serta bidang pertanian.

“Di sektor sembako, kami ingin bersaing dengan penyedia besar seperti KKMT, Indomaret, dan Alphamidi. Bukan untuk mengejar laba besar, tapi agar masyarakat punya alternatif belanja dengan harga lebih terjangkau,” terang Setyo Aji

Tak hanya sembako, koperasi juga akan menyasar sektor pertanian. Jogoyudan yang memiliki lahan sawah menjadi peluang strategis. 

“Kami berencana menyediakan alat pertanian, membuka jasa sewa alat, hingga distribusi pupuk. Ke depan, kami ingin koperasi bisa mengelola pertanian dari hulu hingga hilir—menggarap lahan, menyimpan hasil panen, menggiling padi, hingga mengemas hasilnya sendiri,” paparnya.

Unit Simpan Pinjam untuk UMKM

Berbeda dengan koperasi simpan pinjam pada umumnya, Koperasi Merah Putih Jogoyudan tidak akan melayani pinjaman konsumtif.

“Kami hanya akan membuka layanan pinjam-meminjam untuk pelaku UMKM, karena fokus kami adalah pada pemberdayaan ekonomi produktif, bukan konsumtif,” tegasnya

Keanggotaan koperasi pada tahap awal akan melibatkan seluruh ketua RT dan RW sebagai embrio, yang kemudian akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Jogoyudan, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta masyarakat umum yang berminat menjadi anggota.

Mengenai rencana unit usaha, Setyo Aji mengungkapkan bahwa Koperasi Merah Putih Jogoyudan akan mengambil langkah di bidang distributor atau penyediaan barang kebutuhan pokok (sembako) dan juga di sektor primer pertanian.

 "Untuk usaha di bidang primer, kami lebih fokus pada penyediaan bahan-bahan sembako di awal. Kami menyadari adanya toko-toko besar seperti KKMT, Indomaret, dan Alfamidi di wilayah ini. Namun, kami ingin bersaing bukan dengan berorientasi pada keuntungan tinggi, melainkan untuk memberikan nilai daya tawar yang lebih baik kepada masyarakat agar lebih memilih berbelanja sembako di koperasi kita," tegasnya.

Selain sembako, koperasi juga akan bergerak di bidang pertanian, mengingat potensi sawah yang ada di Jogoyudan. Rencananya, koperasi akan menyediakan alat-alat pertanian, layanan sewa peralatan, dan kedepannya berpotensi untuk menyalurkan pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi.

Setyo Aji juga memiliki visi yang lebih jauh untuk pengembangan sektor pertanian di Jogoyudan melalui koperasi. Ia berharap koperasi dapat menggarap lahan pertanian, memiliki gudang penyimpanan hasil panen, unit penggilingan padi, hingga fasilitas pengemasan sendiri.

"Tujuannya adalah agar dari hulu hingga hilir sektor pertanian di Jogoyudan ini dapat dikelola oleh koperasi, dari masyarakat untuk masyarakat kembali," imbuhnya.
 

Menunggu Arah Kebijakan Lebih Lanjut

Meski koperasi telah berdiri dan mulai bergerak secara mandiri, Kelurahan Jogoyudan masih menunggu petunjuk teknis dan juklak resmi dari Kementerian Koperasi dan Kementerian Desa terkait skema pembiayaan dan penguatan kelembagaan.

“Kami juga akan memanfaatkan kemudahan akses permodalan dari Bank Himbara sesuai arahan pemerintah,” tambahnya.

Dengan semangat gotong-royong dan pemberdayaan lokal, Setyo Aji optimis Koperasi Merah Putih Jogoyudan akan berkembang pesat dan membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

 "Saya berharap dengan kemudahan-kemudahan itu, Koperasi Merah Putih Kelurahan Jogoyudan ini bisa berkembang pesat sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jogoyudan," pungkas Setyo Aji. (Imam)

Kecelakaan Maut di Magetan, KA Malioboro Ekspres Tabrak 6 Motor: 4 Tewas, 3 Luka


Magetan, (Onenewsjatim)
– Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (19/5/2025).

Sebuah kereta api menabrak enam sepeda motor yang mencoba melintasi rel, menyebabkan empat orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.49 WIB. Kereta Api Malioboro Ekspres yang tengah melaju dari arah Purwokerto menuju Malang menabrak para pengendara motor yang sedang melintasi rel.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini, kecelakaan bermula setelah KA Matarmaja melintas dan palang perlintasan dibuka. Namun, dari arah berlawanan, KA Malioboro Ekspres masih melaju menuju lokasi.

“Selanjutnya 7 sepeda motor mulai bergerak melintasi, sehingga tertabrak kereta api Malioboro Ekspres yang melintas dari barat ke timur,” ungkap AKP Ade Andini dalam keterangan pers yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV.

Benturan keras antara kereta dan kendaraan bermotor itu tak terhindarkan. Enam sepeda motor rusak berat, dan para korban terlempar dari lokasi kejadian.

Evakuasi segera dilakukan oleh petugas gabungan. Jenazah para korban yang meninggal dunia telah dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan, sedangkan korban luka-luka saat ini menjalani perawatan di RSAU Lanud Iswahjudi.

Hingga saat ini, polisi bersama PT KAI masih melakukan penyelidikan terhadap kronologi dan penyebab pasti kecelakaan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi mata. (Red)




Babinsa Sukosari Dampingi Vaksinasi Door to Door 167 Sapi, Jaga Kesehatan Ternak Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam upaya mendukung kesehatan hewan ternak, Babinsa Sukosari Koramil 0821-13/Kunir, Serma Khairul Alfan, melaksanakan pendampingan kegiatan vaksinasi terhadap 167 ekor sapi milik warga di Dusun Sukolilo, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan Kecamatan Kunir yang dipimpin langsung oleh Kepala UPT, Harianto, S.P. Vaksinasi dilakukan secara door to door ke kandang-kandang warga guna memastikan seluruh hewan ternak mendapat penanganan secara merata dan tepat sasaran.

Dalam keterangannya, Serma Khairul Alfan mengatakan bahwa pendampingan itu merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam mendukung program pemerintah di bidang peternakan dan kesehatan hewan. Ia juga mengapresiasi antusiasme warga yang menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan ternak mereka.

“Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan lancar serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada petugas dan masyarakat. Ini bentuk nyata kepedulian kami terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan peternak di wilayah binaan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Peternakan Kecamatan Kunir, Harianto, S.P., menyampaikan bahwa vaksinasi ini bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit hewan serta penyakit lain yang berpotensi menyerang ternak.

“Kami harap melalui vaksinasi ini, ternak warga bisa lebih sehat dan produktif. Terima kasih juga kepada Babinsa yang selalu aktif membantu kegiatan kami di lapangan,” pungkasnya.

Kegiatan vaksinasi itu mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang berharap program serupa terus berlanjut demi menjaga kesehatan dan kualitas ternak, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan peternak lokal. (Pendim0821)

Babinsa Sukosari Dampingi Pembangunan Pelengsengan Jalan 250 Meter, Wujud Sinergi TNI dan Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan infrastruktur desa, Babinsa Sukosari Koramil 0821-12/Jatiroto, Serka Samsuliadi Dwi Purwanto, melaksanakan pendampingan kegiatan pembangunan pelengsengan jalan sepanjang 250 meter yang berlokasi di Dusun Pondok Jaya RT 003 RW 006, Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025).

Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan desa guna menunjang kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya dalam hal akses pertanian dan transportasi sehari-hari. Pelengsengan jalan itu juga berfungsi untuk menjaga kestabilan tanah agar tidak mudah longsor, terutama saat musim hujan tiba.

Dalam kesempatan itu Serka Samsuliadi mengatakan bahwa keterlibatan Babinsa dalam pembangunan desa merupakan bentuk nyata sinergitas antara TNI dan masyarakat dalam membangun wilayah. 

“Kami hadir untuk mendampingi dan memberikan semangat kepada warga agar kegiatan pembangunan berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Ini juga bagian dari tugas kami sebagai aparat teritorial untuk mendukung program pemerintah desa,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Sukosari, Iskak Aminuddin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan desa. Menurutnya, kehadiran TNI sangat membantu meningkatkan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang selalu aktif mendampingi berbagai kegiatan pembangunan di desa. Sinergi seperti ini sangat penting untuk mempercepat kemajuan desa kami,” ungkapnya.

Dengan adanya pelengsengan jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengguna jalan serta memberikan kenyamanan dan manfaat jangka panjang bagi petani serta masyarakat Desa Sukosari. (Pendim0821)

Residivis Baru Bebas Kembali Berulah, Jambret di Lamongan Diringkus Polisi


Lamongan (Onenewsjatim) -
Polsek Sugio Polres Lamongan berhasil mengamankan seorang pelaku jambret yang beraksi di jalan raya Sugio-Mantup, tepatnya di Dusun Klampok, Desa Lawangan Agung, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.

Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto melalui Kasihumas Polres Lamongan,Ipda M.Hamzaid mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban bersama saksi, U(28) dan EL(30), menuju pasar Desa Deketagung menggunakan sepeda motor.

"Pelaku mendekati korban menggunakan sepeda motor dan menodongkan senjata tajam ke arah korban, kemudian merampas dompet yang berisi uang tunai, cincin emas, dan handphone milik korban," ujar Ipda Hamzaid,Senin (19/5).

Setelah berhasil merampas barang-barang berharga korban, pelaku langsung melarikan diri. 

Korban sempat mencoba mengejar namun ketakutan dan memilih berteriak meminta pertolongan. 

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian uang tunai sebesar Rp 5.000.000, cincin emas 3 gram senilai Rp 8.000.000, serta satu unit handphone Vivo Y15 seharga Rp 1.900.000, dengan total kerugian mencapai Rp 14.900.000.

Gerak cepat unit Reskrim Polsek Sugio Polres Lamongan akhirnya dapat menangkap terduga pelaku.

"tersangka inisial MI (16) berhasil kami amankan ini merupakan seorang residivis yang baru saja bebas dari rehabilitasi di Blitar pada 1 April 2025," terangnya.

Ditambahkan oleh Kasihumas Polres Lamongan, pelaku sebelumnya juga pernah terlibat dua kasus kejahatan di wilayah Tuban.

Pelaku saat ini telah diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lamongan karena masih dibawah umur, untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

 Barang bukti yang berhasil diamankan dari pelaku antara lain satu unit sepeda motor Honda Supra warna hitam tanpa plat nomor, sisa uang tunai sebesar Rp 2.850.000, serta dosbook handphone Vivo Y15 milik korban.

Polres Lamongan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama saat berkendara atau membawa barang berharga di tempat umum. (resd)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved