-->

19/05/2025

Lurah Jogoyudan Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih, Fokus pada Kesejahteraan Warga

Lurah Jogoyudan Dukung Pembentukan Koperasi Merah Putih, Fokus pada Kesejahteraan Warga


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Lurah Jogoyudan Setyo Aji, S.STP, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Strategis Nasional Koperasi Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kelurahan Jogoyudan menjadi salah satu wilayah yang telah membentuk Koperasi Merah Putih sebagai wujud pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal.

Setyo Aji menyampaikan bahwa koperasi tersebut resmi terbentuk pada Jumat, 16 Mei 2025, melalui musyawarah khusus yang melibatkan berbagai unsur masyarakat.

 “Musyawarah ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, seluruh ketua RT dan RW, serta perwakilan tokoh perempuan. Semua pihak menyambut antusias pembentukan koperasi ini,” ujar Setyo Aji saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/5/2025).

Dalam musyawarah tersebut, struktur kepengurusan dan pengawas koperasi juga telah ditetapkan. Kelurahan Jogoyudan secara ex officio bertindak sebagai pengawas, dengan ketua pengawas yang ditunjuk secara khusus.

Permodalan awal koperasi disepakati berasal dari iuran pokok dan iuran wajib anggota.

“Iuran pokok ditetapkan sebesar Rp50.000 dan iuran wajib Rp10.000. Sebagai embrio, keanggotaannya diisi oleh seluruh ketua RT dan RW yang selanjutnya akan menyosialisasikan kepada masyarakat luas, khususnya pelaku UMKM,” jelasnya.

Arah Usaha dan Strategi Persaingan

Menurut Setyo, koperasi akan mengedepankan pengembangan unit usaha terlebih dahulu sebelum merambah ke unit simpan pinjam. Fokus utama diarahkan pada sektor distribusi dan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat (sembako), serta bidang pertanian.

“Di sektor sembako, kami ingin bersaing dengan penyedia besar seperti KKMT, Indomaret, dan Alphamidi. Bukan untuk mengejar laba besar, tapi agar masyarakat punya alternatif belanja dengan harga lebih terjangkau,” terang Setyo Aji

Tak hanya sembako, koperasi juga akan menyasar sektor pertanian. Jogoyudan yang memiliki lahan sawah menjadi peluang strategis. 

“Kami berencana menyediakan alat pertanian, membuka jasa sewa alat, hingga distribusi pupuk. Ke depan, kami ingin koperasi bisa mengelola pertanian dari hulu hingga hilir—menggarap lahan, menyimpan hasil panen, menggiling padi, hingga mengemas hasilnya sendiri,” paparnya.

Unit Simpan Pinjam untuk UMKM

Berbeda dengan koperasi simpan pinjam pada umumnya, Koperasi Merah Putih Jogoyudan tidak akan melayani pinjaman konsumtif.

“Kami hanya akan membuka layanan pinjam-meminjam untuk pelaku UMKM, karena fokus kami adalah pada pemberdayaan ekonomi produktif, bukan konsumtif,” tegasnya

Keanggotaan koperasi pada tahap awal akan melibatkan seluruh ketua RT dan RW sebagai embrio, yang kemudian akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Jogoyudan, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta masyarakat umum yang berminat menjadi anggota.

Mengenai rencana unit usaha, Setyo Aji mengungkapkan bahwa Koperasi Merah Putih Jogoyudan akan mengambil langkah di bidang distributor atau penyediaan barang kebutuhan pokok (sembako) dan juga di sektor primer pertanian.

 "Untuk usaha di bidang primer, kami lebih fokus pada penyediaan bahan-bahan sembako di awal. Kami menyadari adanya toko-toko besar seperti KKMT, Indomaret, dan Alfamidi di wilayah ini. Namun, kami ingin bersaing bukan dengan berorientasi pada keuntungan tinggi, melainkan untuk memberikan nilai daya tawar yang lebih baik kepada masyarakat agar lebih memilih berbelanja sembako di koperasi kita," tegasnya.

Selain sembako, koperasi juga akan bergerak di bidang pertanian, mengingat potensi sawah yang ada di Jogoyudan. Rencananya, koperasi akan menyediakan alat-alat pertanian, layanan sewa peralatan, dan kedepannya berpotensi untuk menyalurkan pupuk, baik subsidi maupun non-subsidi.

Setyo Aji juga memiliki visi yang lebih jauh untuk pengembangan sektor pertanian di Jogoyudan melalui koperasi. Ia berharap koperasi dapat menggarap lahan pertanian, memiliki gudang penyimpanan hasil panen, unit penggilingan padi, hingga fasilitas pengemasan sendiri.

"Tujuannya adalah agar dari hulu hingga hilir sektor pertanian di Jogoyudan ini dapat dikelola oleh koperasi, dari masyarakat untuk masyarakat kembali," imbuhnya.
 

Menunggu Arah Kebijakan Lebih Lanjut

Meski koperasi telah berdiri dan mulai bergerak secara mandiri, Kelurahan Jogoyudan masih menunggu petunjuk teknis dan juklak resmi dari Kementerian Koperasi dan Kementerian Desa terkait skema pembiayaan dan penguatan kelembagaan.

“Kami juga akan memanfaatkan kemudahan akses permodalan dari Bank Himbara sesuai arahan pemerintah,” tambahnya.

Dengan semangat gotong-royong dan pemberdayaan lokal, Setyo Aji optimis Koperasi Merah Putih Jogoyudan akan berkembang pesat dan membawa dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

 "Saya berharap dengan kemudahan-kemudahan itu, Koperasi Merah Putih Kelurahan Jogoyudan ini bisa berkembang pesat sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jogoyudan," pungkas Setyo Aji. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved