Lumajang, (Onenewsjatim)- Pemerintah Kabupaten Lumajang mengambil tindakan sigap untuk menangani kerusakan tebing Sungai Rejali yang tergerus akibat banjir di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Upaya teknis darurat segera diimplementasikan guna memperkuat struktur tebing yang berpotensi jebol dan mencegah terjadinya banjir susulan yang dapat mengancam permukiman penduduk.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati saat meninjau lokasi pada Minggu (11/5/2025) malam, memastikan bahwa mobilisasi alat berat akan segera dimulai pada Senin (12/5/2025).
Beberapa pengusaha tambang lokal telah menyatakan kesiapannya untuk membantu proses perbaikan darurat dengan mengerahkan alat berat yang mereka miliki.
"Besok, sejumlah penambang akan mengerahkan alat berat mereka untuk mengalihkan aliran sungai dan menata bebatuan guna menutup bagian tebing yang terkikis," ungkap Bunda Indah di lokasi kejadian.
Respons cepat pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen dalam melindungi infrastruktur penting dan keselamatan warga.
Selain penanganan langsung di lapangan, Pemerintah Kabupaten Lumajang juga aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Proses administrasi terkait surat tanggap darurat telah disiapkan dan ditandatangani langsung oleh Bupati untuk mempercepat bantuan perbaikan dari tingkat provinsi.
"Saya sudah melaporkan situasi ini kepada Ibu Gubernur, dan beliau menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan. Malam ini, saya menandatangani surat tanggap darurat agar proses perbaikan dari provinsi dapat segera terealisasi," jelas Bunda Indah.
Langkah ini merupakan wujud kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, pihak swasta (pengusaha tambang), dan pemerintah provinsi dalam menangani infrastruktur strategis yang terdampak bencana alam.
Diharapkan, sinergi ini akan mempercepat proses pemulihan dan mencegah risiko kerusakan yang lebih besar yang dapat membahayakan masyarakat di sekitar lokasi.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas yang berada di lapangan, sambil memastikan bahwa seluruh upaya teknis dan logistik berjalan sesuai dengan prosedur tanggap darurat yang berlaku.
Bunda Indah juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tebing sungai yang semakin parah akibat curah hujan tinggi yang berkelanjutan, dan berpotensi mengancam keselamatan 82 kepala keluarga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Erosi pada tebing terus terjadi, dan jaraknya sangat dekat dengan rumah warga. Ini sangat berbahaya. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama," tegas Bunda Indah
Sebagai langkah pencegahan, Bunda Indah mengimbau warga untuk segera melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman, terutama mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.
"Malam ini, karena hujan sudah mulai turun, saya meminta kepada seluruh warga untuk mencari tempat yang aman untuk sementara waktu," imbaunya di hadapan warga dan perangkat desa setempat. (Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram