-->

31/07/2025

Babinsa Banyuputih Kidul Dampingi Lomba Kreatif Anak, Semarakkan HUT RI ke-80 di Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan membangun rasa percaya diri generasi muda, Babinsa Banyuputih Kidul Koramil 0821-12/Jatiroto, Serda Yudik, turut mendampingi pelaksanaan lomba melukis dan membaca puisi yang diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Desa Banyuputih Kidul Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (31/7/2025).

Kegiatan itu merupakan bagian dari program pembinaan generasi muda sekaligus memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang tinggal beberapa minggu lagi. 

Sebanyak 50 siswa turut ambil bagian dalam perlombaan yang terbagi dalam dua kategori, yaitu lomba melukis dan lomba membaca puisi bertema nasionalisme dan cinta tanah air.

Disela kegiatannya Babinsa Serda Yudik mengatakan bahwa keterlibatan dirinya dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan TNI terhadap dunia pendidikan serta pembinaan karakter anak-anak sejak usia dini. 

Menurutnya, kegiatan itu sangat positif dalam menumbuhkan semangat berkarya, serta mempererat hubungan antara aparat kewilayahan dengan masyarakat.

"Kami hadir untuk memberi semangat kepada para peserta, sekaligus mendukung upaya sekolah dan pemerintah desa dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni. Anak-anak adalah aset masa depan bangsa, dan perlu diberikan ruang untuk mengekspresikan diri secara positif," ujar dia.

Wakil Kepala Sekolah, Nurhayati, S.Pd., menyampaikan bahwa tujuan utama dari lomba tersebut adalah untuk menggali potensi seni dan literasi siswa, serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam tampil di depan umum. Ia berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

“Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak yang tampil hari ini. Mereka tidak hanya menunjukkan bakat, tetapi juga keberanian dan semangat juang yang luar biasa,” tutur Nurhayati.

Kegiatan lomba berlangsung meriah dengan penuh antusiasme dari para peserta dan orang tua yang turut hadir menyaksikan. Panitia pelaksana juga menyiapkan hadiah dan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan prestasi para peserta. (Pendim0821)

17/07/2025

Pameran Buku Murah di Lumajang Diserbu Pelajar, Hadirkan Buku Mulai Rp10 Ribu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Hari pertama pelaksanaan Pameran Buku Murah di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang, Kamis (17/7/2025), langsung dipadati oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai sekolah.

Pameran yang berlangsung selama 18 hari hingga 3 Agustus 2025 ini digelar atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Disarpus dengan Gramedia Jember. Bertempat di Jalan Alun-Alun Barat Lumajang, kegiatan ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya.

Mengusung tema “Tumbuhkan Minat Baca dan Kreativitas melalui Literasi bersama Gramedia”, pameran ini menghadirkan beragam buku bacaan berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang, Indra Indra Wibowo Leksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempermudah akses masyarakat terhadap sumber bacaan, khususnya bagi pelajar.

“Ini adalah pameran buku hasil kolaborasi antara Disarpus dengan Gramedia Jember untuk menghadirkan buku-buku murah dan berkualitas. Murah bukan berarti murahan, tapi mutunya tetap unggul,” jelasnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga budaya membaca buku fisik di tengah era digitalisasi yang serba instan.

“Sekarang semua memang bisa dicari lewat Google, tapi buku manual punya kelebihan tersendiri. Ada ruh-nya, ada hubungan emosional yang terbentuk. Buku bisa diberi coretan, dilipat, dikasih tanda—ini merangsang daya ingat dan kreativitas,” terangnya.

Lebih lanjut, Indra mengingatkan bahwa buku cetak memiliki keabsahan lebih tinggi sebagai referensi ilmiah.

“Buku fisik jelas penulis, penerbit, kata pengantar, dan daftar isi-nya. Sementara dari internet, banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” ujarnya.

Ia berharap, pameran ini dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan indeks literasi masyarakat Lumajang.

“Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan minat baca dan memperkuat budaya literasi, terutama di kalangan pelajar,” pungkas Indra.

Sementara itu, Hafid Rosidi, Supervisor Gramedia Jember, menuturkan bahwa Gramedia tak hanya membawa koleksi buku murah, tetapi juga menghadirkan berbagai kegiatan literasi yang interaktif dan edukatif.

“Kita tidak hanya menjual buku dengan harga terjangkau, tapi juga menggelar berbagai event literasi seperti wisata literasi, lomba mewarnai, hingga game edukatif. Semua kegiatan ini gratis, hadiahnya pun disediakan oleh Gramedia,” jelas Hafid.

Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah di Lumajang.

“Setiap hari kita jadwalkan kunjungan dari berbagai sekolah ke pameran ini. Di sana siswa bisa mengikuti kegiatan seperti mendongeng, motivasi, serta interaksi yang mendukung pembelajaran di luar kelas,” katanya.

Hafid menambahkan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Gramedia terhadap upaya peningkatan literasi nasional, khususnya di wilayah tapal kuda Jawa Timur. (Imam)



16/06/2025

Tagana Masuk Sekolah: Wujud Edukasi Mitigasi Bencana Sejak Dini di Lumajang



Lumajang, (Onenewsjatim)
– Sebagai bentuk edukasi kebencanaan sejak dini, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang terus menggencarkan program Tagana Masuk Sekolah. Kegiatan ini menyasar para pelajar tingkat SMP guna membekali mereka dengan pemahaman dan keterampilan dasar dalam menghadapi potensi bencana.

Program terbaru dilaksanakan di SMP Negeri Candipuro, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (14/6/2025).

Puluhan siswa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Mereka dikenalkan pada berbagai jenis bencana alam yang rawan terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, hingga banjir.

Tidak hanya teori, para siswa juga diajak untuk mengikuti praktik langsung seperti simulasi evakuasi gempa, jalur evakuasi aman, hingga pertolongan pertama pada korban bencana.

Diky Andrianto, Staf Dinas Sosial sekaligus Petugas Posko Tagana Kabupaten Lumajang, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Sosial Republik Indonesia yang bertujuan membentuk generasi muda yang tangguh dan sadar bencana.

“Melalui program ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan adalah kunci utama untuk meminimalkan risiko saat bencana terjadi. Siswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung agar benar-benar siap jika terjadi situasi darurat,” ujar Diky.


Lebih lanjut, Diky menjelaskan bahwa pengetahuan dan pelatihan kebencanaan penting diberikan sejak dini agar siswa memiliki daya tanggap yang cepat dan mampu membantu diri sendiri maupun orang lain dalam kondisi darurat.

“Dengan bekal ini, kami berharap para siswa bisa menjadi agen kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing, dan tentu saja, mampu menekan dampak yang ditimbulkan saat terjadi bencana,” tambahnya.


Dalam kegiatan ini, siswa tampak aktif mengikuti berbagai sesi praktik. Mereka diberi kesempatan mencoba langsung simulasi gempa, belajar berlindung yang benar.

“Seru banget! Jadi tahu kalau gempa harus cepat berlindung di bawah meja, terus ada simulasi evakuasi. Semoga tidak pernah terjadi, tapi sekarang kami sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ungkap salah satu siswa SMPN Candipuro.


Kegiatan Tagana Masuk Sekolah ini akan terus berlanjut di beberapa sekolah lainnya. Jadwal selanjutnya adalah pada 16 Juni 2025 di Ponpes Darul Muhajirin Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, dan 19 Juni 2025 di SMP Negeri Tempeh. (Imam)

31/05/2025

Bupati Lumajang: Pendidikan SD-SMP Akan Digratiskan, Tunggu Arahan Presiden


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menyatakan kesiapan daerahnya untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Langkah ini menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menjamin pendidikan dasar sembilan tahun, baik di sekolah negeri maupun swasta, tanpa biaya.

Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait uji materi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) telah menegaskan bahwa pendidikan dasar, yang mencakup SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat, harus digratiskan.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Indah menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang masih menantikan petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai implementasi amanat konstitusi ini. 

"Kami menunggu instruksi presiden. Jika instruksinya memang harus gratis, tentu daerah akan menggratiskan," ujar Indah pada Sabtu (31/5/2025).

Meskipun demikian, Indah mengakui belum mengetahui detail kebutuhan anggaran daerah untuk membiayai program pendidikan gratis ini. 

Kendati demikian, ia berharap kebijakan ini akan mendorong lebih banyak orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka tanpa khawatir masalah biaya.

"Tentunya ini akan meningkatkan minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial," tutupnya. (Imam)

19/05/2025

Sasar Generasi Muda, Satlantas Polres Lumajang Aktifkan Coaching Clinic Road Safety di Pondok Pesantren


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Dalam upaya menumbuhkan kesadaran berkendara yang aman dan beretika di kalangan santri, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kegiatan Coaching Clinic Road Safety di sejumlah pondok pesantren yang ada di wilayah hukumnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Korlantas Mabes Polri serta tindak lanjut arahan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur.

Tujuannya tak lain adalah memberikan edukasi mengenai keselamatan berlalu lintas serta membekali para santri dengan pemahaman mendalam tentang etika dan tata tertib berkendara.

KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri menyampaikan bahwa pelatihan ini menyasar pondok pesantren karena selama ini masih banyak ditemukan pelanggaran lalu lintas di kalangan santri, seperti tidak memakai helm, menerobos lampu merah, penggunaan knalpot brong, hingga kendaraan tanpa kelengkapan standar seperti spion dan plat nomor.

"Budaya di pondok pesantren itu biasanya tidak pakai helm, hanya pakai kopiah atau baji. Padahal, helm adalah perlindungan dasar yang sangat penting. Jika terjadi kecelakaan, dampak dari tidak memakai helm bisa fatal, mulai dari cedera berat hingga meninggal dunia," jelas Ipda Suheri.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas diawali oleh pelanggaran.
"Di Lumajang, angka kecelakaan cukup tinggi dan didominasi oleh usia produktif seperti pelajar SMP dan SMA. Maka dari itu, kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini," imbuhnya.


Dalam kegiatan Coaching Clinic ini, para santri mendapatkan materi teori keselamatan berkendara, seperti pentingnya penggunaan helm, etika berkendara, penggunaan lampu sein saat berbelok, dan teknik pengereman yang benar.

Selain itu, juga dilakukan pengenalan uji praktik SIM dengan membawa alat praktik langsung ke pondok pesantren.

"Kita bawa tim praktik SIM lengkap dengan sepeda motor dan pengujinya. Ini untuk mengenalkan lebih awal bagaimana proses ujian praktik SIM, sekaligus memberi kesempatan kepada para santri untuk mencoba langsung," kata Ipda Suheri.

Hingga saat ini, kegiatan telah dilaksanakan di tiga pondok pesantren, yaitu Pondok Al-Fauzan di Labruk Lor, Roudlotul Ma'rifat di Desa Boreng, dan Pondok An-Nur di Tempeh.

"Ke depannya, program ini akan digelar rutin dua kali dalam seminggu di pondok-pondok pesantren lain yang ada di wilayah hukum Polres Lumajang," jelasnya.

Satlantas Polres Lumajang berharap kegiatan ini dapat membuka hati dan menumbuhkan kesadaran santri akan pentingnya tertib berlalu lintas.

"Karena kalau tidak sadar, kita semua sudah tahu aturan, tapi kenapa masih banyak yang melanggar? Jawabannya adalah karena kurangnya kesadaran," tutup Ipda Suheri. (Imam)

16/05/2025

Polisi Gendong Pelajar Seberangi Sungai Lahar Dingin Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan anak-anak ditunjukkan oleh Kepolisian dari Polsek Candipuro, Polres Lumajang. 

Sejumlah anggota kepolisian terlihat menggendong para pelajar menyeberangi derasnya aliran Sungai Regoyo yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (16/5/2025).

Aksi ini dilakukan di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tepatnya di jembatan limpas penghubung Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep yang kini sulit dilalui karena tertutup material vulkanik berupa batu dan pasir. Para siswa tersebut hendak menuju SD Negeri Jugosari 03.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menempuh jalur berbahaya demi bersekolah.

“Kami tak ingin anak-anak sekolah ini mengambil risiko menyeberangi sungai sendiri. Arus cukup deras dan penuh material vulkanik. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan pendidikan mereka,” ujar Lugito.

Ia menambahkan bahwa pengawalan serta bantuan menggendong siswa tidak hanya dilakukan saat berangkat, namun juga ketika anak-anak pulang sekolah ke rumah mereka di Dusun Sumberlangsep.

“Kegiatan ini akan kami lakukan sampai akses kembali normal dan aman dilalui. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jangka panjang,” imbuhnya.

Material vulkanik yang terbawa banjir turut menumpuk di atas jembatan limpas, semakin menyulitkan akses bagi warga. Meski demikian, kepolisian berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat.

“Kami akan terus memantau situasi dan berupaya membantu masyarakat semaksimal mungkin, terutama untuk memastikan anak-anak dapat tetap bersekolah dengan aman,” tegas Lugito.

Aksi sigap para anggota Polsek Candipuro ini mendapat apresiasi dari warga dan para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung di tengah kondisi sulit akibat bencana alam. (Imam)

10/05/2025

Bupati Lumajang Buka Konferwil PII Jatim XXXIV: Tekankan Pentingnya Organisasi bagi Pelajar

Bupati Lumajang saat memberikan sambutan di acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XXXIV PPI

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati atau yang akrab disapa Bunda Indah, secara resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) XXXIV. Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Timur yang digelar di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, pada Sabtu (10/5). 

Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan pentingnya peran organisasi kepelajaran dalam membentuk karakter dan kepemimpinan generasi muda.

"Pelajar Islam Indonesia ini bukan organisasi baru. Usianya sudah 47 tahun, dan telah melahirkan banyak tokoh nasional seperti Pak Yusuf Tala, Akbar Tanjung, Ahmad Muzani, dan masih banyak lagi," ungkapnya.

Bunda Indah juga menyoroti pentingnya mendukung pelajar untuk aktif berorganisasi, tidak hanya dalam organisasi intra sekolah, tetapi juga ekstra seperti PII.

Menurutnya, pengalaman organisasi memberikan dampak besar dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan seseorang.

“Saya sendiri adalah produk dari PII. Di sana saya belajar soal leadership, etika, dan membangun karakter yang kuat. Saya bisa seperti sekarang ini juga karena pernah aktif di organisasi,” ujarnya.

Namun, ia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mendukung kembali semangat berorganisasi di kalangan pelajar, tidak hanya organisasi intra sekolah tetapi juga organisasi ekstra seperti PII.

Sebagai bentuk komitmen terhadap penguatan peran organisasi pelajar, Bunda Indah menyampaikan rencana kolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan ruang lebih luas bagi siswa dalam mengembangkan diri melalui organisasi. 

Ia menyebut akan membuka akses bagi semua organisasi pelajar agar dapat berkontribusi, termasuk PII.

“Saya sudah bisa bedakan mana pimpinan yang dulunya aktif berorganisasi dengan yang tidak. Leadership-nya pasti berbeda,” tambahnya.

PII juga berencana membuka bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi siswa kurang mampu di Lumajang. Dengan dukungan fasilitas sekretariat yang telah tersedia, langkah ini diharapkan dapat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk tetap berprestasi di sekolah.

Bunda Indah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Konferwil ke-34 PII Jawa Timur dan Hari Bangkit PII ke-78. Ia berharap momentum ini menjadi semangat baru untuk regenerasi kepemimpinan yang berkualitas.

"Perjalanan ke depan tidak akan mudah. Tapi PII telah membuktikan sejak 1947 bahwa ia adalah organisasi yang tidak pernah diam dan tidak pernah kehilangan arah. Maka mari kita lanjutkan estafet ini dengan tekad dan niat yang lurus,” pungkasnya.(Imam)

Istiqosah dan Parenting Warnai HUT ke-62 TK Kartika IV-70 Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-62, TK Kartika IV-70 Lumajang, menggelar kegiatan Istiqosah dan Parenting sebagai wujud rasa syukur dan komitmen dalam memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua. Acara berlangsung khidmat di lingkungan sekolah yang beralamat di Jl. Imam Sujai No. 7, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, pada Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh civitas TK Kartika IV-70, para wali murid, serta pengurus yayasan. Istiqosah digelar sebagai bentuk ikhtiar spiritual untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam proses pendidikan, sementara sesi parenting bertujuan memberikan wawasan dan penguatan peran orang tua dalam tumbuh kembang anak usia dini.

Ketua Yayasan TK Kartika IV-70 Lumajang, Ny. Nova Wijaya Koesuma, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah semata, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif dari orang tua di rumah.

"Perjalanan 62 tahun ini merupakan bukti bahwa kebersamaan, kepedulian, dan doa dari semua pihak menjadi pondasi utama. Dengan istiqosah, kita memohon kepada Allah agar perjuangan ini selalu diridhai-Nya. Dan lewat parenting, kita satukan komitmen dalam membentuk generasi yang tangguh, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan," ujarnya.

Ny. Nova juga menegaskan bahwa Yayasan TK Kartika IV-70 akan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan, tidak hanya dari aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter serta nilai-nilai spiritual.

Acara ini menjadi momentum reflektif dan inspiratif, sekaligus mempererat jalinan antara tenaga pendidik, orang tua, dan yayasan, dalam misi bersama membentuk generasi penerus bangsa yang unggul sejak dini. (Pendim 0821).

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved