-->

05/06/2025

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Lumajang Tanam Pohon dan Ajak Kurangi Plastik




Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-52 yang jatuh pada Rabu (5/6/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Menara Air Seruji, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

Sebanyak 15 bibit pohon pule dan tabebuya ditanam sebagai bagian dari aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan. 

Kegiatan ini dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema “Ending Plastic Pollution” atau “Akhiri Polusi Plastik.”

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 besek bambu kepada 15 masjid di wilayah Kabupaten Lumajang yang akan melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha.

“Kami harap masyarakat dapat mulai mengurangi penggunaan limbah plastik demi memperbaiki kondisi lingkungan,” ujar Bunda Indah.

Ia juga menekankan pentingnya penanaman pohon sebagai salah satu langkah konkrit dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

“Kita semua harus mulai menanam pohon agar lingkungan menjadi lebih baik dan sehat,” tambahnya.

Bunda Indah turut menyinggung soal kebiasaan penggunaan kantong plastik saat distribusi daging kurban. Ia mendorong masyarakat untuk beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan seperti besek bambu.

“Saat Iduladha, saya harap penggunaan plastik, terutama untuk daging kambing dan sapi, bisa ditekan dan diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Dengan gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat, khususnya dalam mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai dan memperbanyak ruang hijau di wilayahnya. (Imam)

02/06/2025

Terbongkar! Sindikat Perdagangan Bayi Berkedok Adopsi di Ngawi, Raup Jutaan Rupiah


Ngawi, (Onenewsjatim) –
Polres Ngawi, Polda Jawa Timur berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di wilayah Ngawi pada Rabu, tanggal 14 Mei 2025 sekira pukul 13.00 WIB.

Dari hasil ungkap tersebut, Polisi berhasil mengamankan 4 tersangka.

Mereka adalah ZM laki-laki (34), R perempuan (32) keduanya warga Kabupaten Pasuruan, SA perempuan (35) warga Ponorogo,  dan SEB perempuan (22) warga Ngawi.

Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon mengatakan terungkapnya dugaan kasus TPPO ini berawal dari laporan masyarakat.

AKBP Charles juga menjelaskan, dari hasil pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Ngawi Polda Jatim, tersangka tindak pidana TPPO itu menggunakan modus adopsi.

"Modusnya, para tersangka mencari ibu hamil yang ekonominya lemah dan juga yang akan menyerahkan bayinya setelah lahir, untuk diasuh atau diadopsi orang lain," kata AKBP Charles,Senin (2/6).

Dalam perkara tindak pidana perdagangan orang itu lanjut AKBP Charles, bahwa para tersangka telah melakukan perdagangan orang atau bayi di wilayah Jawa Timur dan DKI Jakarta.

"Tersangka mencari orang yang akan mengadopsi bayi tersebut sebagai anaknya," terang Kapolres Ngawi.

Para tersangka mencari keuntungan dari adopter bayi dengan cara meminta uang dengan dalih untuk biaya persalinan.

Dari penjualan bayi tersebut, para tersangka mendapat keuntungan dengan jumlah berbeda.

"Ada yang dapat bagian keuntungan 1 Juta, hingga 4 Juta setiap penjualan bayi," kata AKBP Charles.

Dari penangkapan tersangka Polisi juga mengamankan barang bukti surat keterangan lahir, perjanjian penyerahan anak, 1 (satu) unit kendaraan roda empat merk Toyota Avanza, HP milik para pelaku dan satu buku rekening yang digunakan untuk transaksi.

Kepada para pelaku diterapkan pasal 83 Jo Pasal 76 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 11 UU Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.

"Ancaman hukuman penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun," tutup Kapolres Ngawi AKBP Charles T. (*)

30/05/2025

Nekat Salip Truk dari Kiri, Pengendara Motor di Lumajang Tewas di Tempat


Sepeda motor usai terjadi kecelakaan 

Lumajang, (Onenewsjatim) –
Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Nasional, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Seorang pengendara sepeda motor bernama Wijdan Egi Kaffiaz Zahran (19), warga Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, tewas di tempat setelah gagal menyalip sebuah truk dari sisi kiri.

Korban yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi N 4102 ZV melaju dari arah utara ke selatan dan berusaha mendahului truk Hino N 9134 UZ yang dikemudikan Agus Eko Wibowo (40), warga Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.

Menurut keterangan Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang, Ipda Dendy Cucu, kecelakaan terjadi saat korban berusaha mendahului dari sisi kiri tanpa menjaga jarak aman dan kurang memperhatikan posisi kendaraan di depannya.

“Pada saat itu, truk sedang melintas pada lajur kanan dan searah dengan pengendara motor. Ketika mendahului, pengendara motor kurang berhaluan ke kiri. Sehingga terjadi kecelakaan, pengendara motor menabrak bagian samping truk dan akhirnya meninggal di TKP,” ujar Ipda Dendy Cucu, Jumat malam.

Ipda Dendy menjelaskan bahwa korban hendak pulang ke rumahnya di Pasirian saat kecelakaan terjadi. Namun di jalan lurus tersebut, korban tidak memperhatikan situasi lalu lintas dan nekat mendahului dari sisi kiri truk yang berjalan di lajur kanan.

Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan kaki dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. 

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk proses identifikasi dan visum.

“Pengendara motor mengalami luka di bagian kepala dan meninggal di TKP. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang,” tambah Ipda Dendy.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih dalam penanganan  Satlantas Polres Lumajang. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan, tidak mendahului kendaraan dari sisi kiri, serta memperhatikan situasi lalu lintas di sekitarnya," pungkasnya. (Imam)

24/05/2025

Terkuak! Bos Sentosa Seal Kini Tersangka Penggelapan 108 Ijazah Mantan Karyawan


Surabaya, (Onenewsjatim) -
Penyidik Sub Direktorat Remaja,Anank dan Wanita (Subdit Reknata) pada Ditreskrimum Polda Jatim, telah meningkatkan status Han Jwa Diana dari terlapor menjadi tersangka atas penahanan ijazah mantan karyawannya.

Sebelumnya Bos UD Sentoso Seal juga telah ditetapkan tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya dalam kasus pengrusakan kendaraan dan telah ditahan di rumah tahanan Polrestabes Surabaya.

Wadir Reskrimum Polda Jatim AKBP Suryono mengatakan, penetapan tersangka terhadap Diana, setelah penyidik melakukan gelar perkara pasca melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan 108 ijazah yang ditahan.

"Untuk status dari JD saat ini telah ditingkatkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pasca dilakukannya penggeledahan di rumah maupun di tempat usahanya," kata AKBP Suryono, Jumat(23/5/2025).

Wadireskrimum Polda Jatim itu juga menegaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para saksi dan juga beberapa orang yang dilaporkan atas penahanan ijazah tersebut.

"Saat ini kami masih meminta keterangan dari 23 saksi. Begitu juga terhadap beberapa terlapor kami masih melakukan pendalaman secara intensif," ujar AKBP Suryono.

Adapun status dari Handy Sunaryo suami dari tersangka, lanjut AKBP Suryono, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan.

"Untuk keterlibatan suami saudari JD dalam dugaan kasus penggelapan ijazah ini masih kami lakukan pendalaman pemeriksaan," pungkasnya. (Red)

Kolom Abu Capai 800 Meter, Gunung Semeru Erupsi Empat Kali


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengalami empat kali erupsi pada Sabtu (24/5/2025). Erupsi pertama tercatat terjadi pada pukul 00.38 WIB, sementara erupsi terakhir terjadi pukul 08.50 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Liswanto, menyampaikan bahwa erupsi pertama menghasilkan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak, dengan warna putih hingga kelabu dan intensitas sedang ke arah barat.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat," ujar Liswanto dalam laporan tertulisnya, Sabtu (24/5/2025).

Erupsi kedua tercatat pada pukul 05.53 WIB dengan kolom abu setinggi 800 meter, mengarah ke timur laut. Erupsi ketiga terjadi pada pukul 07.29 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 400 meter dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Aktivitas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 114 detik.

Sementara itu, erupsi keempat terjadi pukul 08.50 WIB dengan kolom abu mencapai ketinggian 600 meter dari permukaan laut.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik," jelas Liswanto.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada.

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga sejauh 13 km dari pusat erupsi.

Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah aktif karena berbahaya akibat potensi lontaran batu pijar.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar yang dapat mengalir melalui sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk anak-anak sungainya. (Imam)



16/05/2025

Polisi Gendong Pelajar Seberangi Sungai Lahar Dingin Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan anak-anak ditunjukkan oleh Kepolisian dari Polsek Candipuro, Polres Lumajang. 

Sejumlah anggota kepolisian terlihat menggendong para pelajar menyeberangi derasnya aliran Sungai Regoyo yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (16/5/2025).

Aksi ini dilakukan di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tepatnya di jembatan limpas penghubung Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep yang kini sulit dilalui karena tertutup material vulkanik berupa batu dan pasir. Para siswa tersebut hendak menuju SD Negeri Jugosari 03.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menempuh jalur berbahaya demi bersekolah.

“Kami tak ingin anak-anak sekolah ini mengambil risiko menyeberangi sungai sendiri. Arus cukup deras dan penuh material vulkanik. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan pendidikan mereka,” ujar Lugito.

Ia menambahkan bahwa pengawalan serta bantuan menggendong siswa tidak hanya dilakukan saat berangkat, namun juga ketika anak-anak pulang sekolah ke rumah mereka di Dusun Sumberlangsep.

“Kegiatan ini akan kami lakukan sampai akses kembali normal dan aman dilalui. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jangka panjang,” imbuhnya.

Material vulkanik yang terbawa banjir turut menumpuk di atas jembatan limpas, semakin menyulitkan akses bagi warga. Meski demikian, kepolisian berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat.

“Kami akan terus memantau situasi dan berupaya membantu masyarakat semaksimal mungkin, terutama untuk memastikan anak-anak dapat tetap bersekolah dengan aman,” tegas Lugito.

Aksi sigap para anggota Polsek Candipuro ini mendapat apresiasi dari warga dan para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung di tengah kondisi sulit akibat bencana alam. (Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved