-->

13/06/2025

Pemkab Lumajang Buka Seleksi Terbuka Direktur Perumdam Tirta Mahameru, Bunda Indah: Kami Cari Sosok yang Visioner


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang akan segera membuka seleksi terbuka untuk mengisi jabatan Direktur Perumdam Tirta Mahameru. Hal ini menyusul pengunduran diri dua pimpinan sebelumnya, yakni Direktur Utama dan Direktur Keuangan perusahaan daerah air minum tersebut.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati yang akrab disapa Bunda Indah, menjelaskan bahwa pengunduran diri dua direktur itu merupakan tindak lanjut dari terbitnya regulasi baru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengatur penyesuaian jumlah direktur berdasarkan skala pelanggan.

"Karena memang adanya aturan dari Kemendagri yang baru, kita termasuk skala kecil pelanggannya, sehingga direkturnya hanya satu," ujar Bunda Indah.

Kedua direktur, lanjutnya, telah menyampaikan surat pengunduran diri secara resmi. Saat ditanya apakah akan mengikuti seleksi ulang, hanya satu yang menyatakan ketertarikan untuk mendaftar kembali, sementara Direktur Keuangan menyatakan tidak akan ikut dalam seleksi.

"Ya sudah, karena tidak ikut maka saya tunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sampai terpilihnya direktur yang baru," terang Bunda Indah.

Saat ini, proses pembentukan panitia seleksi tengah berlangsung. Pemkab Lumajang akan melibatkan unsur dari luar kota, termasuk dari kalangan akademisi perguruan tinggi, untuk menjaring sosok pemimpin yang memiliki visi ke depan.

"Kita cari sosok direktur yang visioner, dan yang kedua secara ekonomi sudah selesai dengan dirinya. Artinya, dia tidak akan berpikir soal gaji lagi, karena sudah mandiri secara finansial," tegasnya.

Bunda Indah menambahkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Perumdam Tirta Mahameru, terutama terkait peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya di wilayah utara Lumajang.

"Soal pelayanan air bersih di wilayah utara, kemarin saya sudah panggil Plt Direktur PDAM. Ini loh, bisa dilakukan oleh PDAM. Saya minta tahun ini dilakukan. Sumber mata airnya sudah saya tunjukkan dan tidak mahal. Minimal bisa keluar air di wilayah Klakah di beberapa bagian. Tahun depan baru dibangun secara keseluruhan," ujarnya.

Ia menegaskan, hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh PDAM tidak boleh ditunda lagi. Pemerintah berharap, ke depan Perumdam Tirta Mahameru bisa lebih responsif dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. (Imam)

12/06/2025

Forkopimda Lumajang dan Insan Pers Perkuat Sinergi Lewat Silaturahmi Strategis


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang  melakukan silaturahmi bersama insan pers se-Kabupaten Lumajang, Kamis (12/6/2025), bertempat di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang. Kegiatan tersebut menjadi momen strategis dalam mempererat hubungan kemitraan antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta media massa sebagai elemen penting pembangunan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan konstruktif kepada masyarakat. Ia mengajak para jurnalis untuk terus menjaga profesionalisme dan menjunjung etika jurnalistik.

"Media adalah mitra strategis pemerintah. Dalam era keterbukaan informasi saat ini, peran media tidak hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai agen edukasi dan kontrol sosial dan kita harus bergandengan tangan," ujar Bupati Indah.

Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menyampaikan apresiasi atas kontribusi para awak media yang selama ini telah ikut mengawal kebijakan dan program pembangunan di Lumajang.

Sementara itu, Komandan Kodim 0821/Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, turut menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan media dalam menciptakan stabilitas daerah, terutama dalam menyikapi dinamika sosial yang berkembang.

"Media adalah bagian dari kekuatan bangsa. Dengan pemberitaan yang objektif dan berimbang, kita bisa menjaga suasana kondusif, serta membangun rasa percaya masyarakat terhadap pemerintah dan aparat," tegas Dandim.

Letkol Ronny juga membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka antara TNI dan insan pers, agar informasi terkait kegiatan teritorial dan kebijakan pertahanan wilayah dapat tersampaikan dengan baik kepada publik.

Acara silaturahmi ini berlangsung dalam suasana akrab dan dialogis, diakhiri dengan sesi tanya jawab serta ramah tamah antara Forkopimda dan para wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, hingga online. Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi yang lebih solid demi kemajuan Kabupaten Lumajang. (Pendim 0821).

Pemkab Lumajang Luncurkan “Si Pena Lusi”, Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif untuk Kelompok Rentan


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Pemerintah Kabupaten Lumajang resmi meluncurkan Si Pena Lusi (Sistem Penanggulangan Bencana Inklusif) pada Kamis (12/6/2025) di Gedung Panti PKK Kabupaten Lumajang. 

Program ini dirancang untuk meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana dengan pendekatan inklusif dan partisipatif, khususnya bagi kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

Kegiatan launching dibuka langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, bersama Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

Kalaksa BPBD, Patria Dwi Hastiadi, menjelaskan bahwa esensi Si Pena Lusi adalah meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana di Kabupaten Lumajang melalui sistem siklus yang melibatkan semua pihak. 

"Semuanya terlibat, semuanya ikut berperan serta, semuanya ikut berpartisipasi mulai dari tahapan pra-bencana maupun pasca-bencana," tegasnya.

Patria menyampaikan bahwa lahirnya Si Pena Lusi merupakan hasil dari evaluasi dan masukan berbagai pihak atas sistem penanggulangan bencana yang telah berjalan selama ini.

"Sebenarnya kami sudah memiliki regulasi daerah terkait penanggulangan bencana, bahkan dinilai cukup baik oleh BNPB maupun pemerintah provinsi. Namun, dari hasil diskusi dan brainstorming, kami sadar perlu meningkatkan tata kelola penanggulangan bencana yang lebih inklusif," ungkap Patria.

Patria menegaskan bahwa kelompok rentan selama ini seringkali kurang mendapat perhatian dalam sistem evakuasi maupun penanganan pascabencana. Jalur evakuasi dan tempat pengungsian belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, atau ibu hamil.

"Contohnya, jalur evakuasi kita selama ini dirancang untuk masyarakat umum, tapi bagaimana dengan penyandang tunanetra atau tunarungu? Mereka punya kebutuhan khusus yang hanya bisa kita penuhi jika mereka dilibatkan langsung dalam proses perencanaan dan pelaksanaan," tambahnya.

Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Kabupaten Lumajang telah menerbitkan Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan dokumen pendukung lainnya sebagai landasan hukum pelaksanaan Si Pena Lusi.

"Ini bukan sekadar program, tapi sebuah sistem yang akan kita jalankan secara bertahap, mulai dari pra-bencana, saat kejadian, hingga pascabencana. Semua elemen masyarakat, khususnya kelompok rentan, harus dilibatkan secara aktif," tegas Patria.

Bupati Lumajang sangat mendukung program ini,"Alhamdulillah, Peraturan Bupati, Instruksi Bupati, dan beberapa dokumen terkait lainnya sudah diterbitkan. Tinggal kita laksanakan ini secara bertahap," pungkasnya. (Imam)

05/06/2025

Dapat Hibah Rp3,5 Miliar, KONI Lumajang Targetkan 30 Emas di Porprov 2025


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang mengalokasikan dana hibah sebesar Rp3,5 miliar untuk mendukung kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang pada tahun anggaran 2025. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai agenda olahraga, termasuk persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono usai menghadiri rapat kerja KONI di Gedung PKK Lumajang, Kamis (5/6/2025).

“Anggaran Rp3,5 miliar itu merupakan hibah dari Pemkab Lumajang untuk KONI Lumajang pada tahun anggaran 2025. Kegunaannya untuk seluruh kegiatan KONI di tahun 2025, termasuk di dalamnya ajang Porprov,” ujar Agus usia mengikuti rapat kerja bersama Koni di Gedung PKK Lumajang, pada Kamis (5/6/2025).

Menurut Agus, jumlah tersebut telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Ia juga menyebut bahwa bonus atau penghargaan untuk atlet berprestasi akan diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, pada waktu yang tepat.

“Berkaitan dengan reward atau bonus bagi atlet, nanti tentu akan disampaikan langsung oleh Ibu Bupati pada saatnya,” tambahnya.

Target 30 Emas, KONI Lumajang Siap Hadapi Porprov Jatim 2025

Sementara itu, Ketua KONI Lumajang, Budi Satria Andikha, menyampaikan bahwa alokasi dana yang diberikan Pemkab belum sepenuhnya sesuai dengan harapan sejumlah cabang olahraga (cabor). Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk mengelola dana tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Kalau dibilang sesuai harapan, ya tidak sesuai. Namun seberapapun yang diberikan pemerintah, itu adalah amanah yang harus kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Kita akan kelola bersama dengan cabor,” jelas Budi.

KONI Lumajang menargetkan meraih 30 medali emas dari 48 cabang olahraga yang akan diikuti pada Porprov Jatim IX 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu).

“Target kita dengan mengikuti 48 cabang olahraga di Porprov nanti adalah meraih 30 medali emas,” tegas Budi.

Ia juga menyebut lima cabang olahraga unggulan yang menjadi andalan Kabupaten Lumajang dalam ajang tersebut, yaitu balap sepeda, taekwondo, pencak silat, wushu, dan sambo.

Terkait apresiasi kepada atlet, Budi menyatakan bahwa KONI Lumajang akan memberikan bonus sebesar Rp5 juta bagi atlet yang berhasil meraih medali emas. Namun untuk medali perak dan perunggu, belum ada alokasi bonus sejauh ini.

“Hanya atlet yang mendapatkan medali emas yang akan memperoleh bonus sebesar Rp5 juta dari KONI. Untuk medali perak dan perunggu masih belum tersedia bonus,” tutup Budi.

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Lumajang Tanam Pohon dan Ajak Kurangi Plastik




Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-52 yang jatuh pada Rabu (5/6/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Menara Air Seruji, Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

Sebanyak 15 bibit pohon pule dan tabebuya ditanam sebagai bagian dari aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan. 

Kegiatan ini dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang tahun ini mengusung tema “Ending Plastic Pollution” atau “Akhiri Polusi Plastik.”

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah juga menyerahkan bantuan berupa 1.000 besek bambu kepada 15 masjid di wilayah Kabupaten Lumajang yang akan melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Iduladha.

“Kami harap masyarakat dapat mulai mengurangi penggunaan limbah plastik demi memperbaiki kondisi lingkungan,” ujar Bunda Indah.

Ia juga menekankan pentingnya penanaman pohon sebagai salah satu langkah konkrit dalam mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara.

“Kita semua harus mulai menanam pohon agar lingkungan menjadi lebih baik dan sehat,” tambahnya.

Bunda Indah turut menyinggung soal kebiasaan penggunaan kantong plastik saat distribusi daging kurban. Ia mendorong masyarakat untuk beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan seperti besek bambu.

“Saat Iduladha, saya harap penggunaan plastik, terutama untuk daging kambing dan sapi, bisa ditekan dan diganti dengan bahan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Dengan gerakan ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan terus meningkat, khususnya dalam mengurangi ketergantungan terhadap plastik sekali pakai dan memperbanyak ruang hijau di wilayahnya. (Imam)

03/06/2025

Pemkab Lumajang Terima Bantuan Alsintan dari Kementan, Bentuk Apresiasi Atas Capaian LTT


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Pemerintah Kabupaten Lumajang menerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia berupa dua unit combine harvester dan tujuh unit power thresher. 

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, kepada sejumlah kelompok tani di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Selasa (3/6/2025).

Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa bantuan alsintan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari Kementerian Pertanian kepada Kabupaten Lumajang. 

Hal ini karena capaian luas tambah tanam (LTT) di Kabupaten Lumajang pada bulan Mei 2025 telah mencapai angka 96,6 persen dari target yang ditetapkan.

“Bantuan alsintan ini diberikan kepada kelompok tani yang telah memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya adalah kelompok tani yang berada di sentra produksi padi dan mendukung program LTT,” ungkap Retno.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan bahwa dua unit combine harvester dan tujuh unit power thresher akan segera disalurkan kepada kelompok tani yang berhak.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan datang lagi bantuan 40 unit traktor yang akan dibagikan kepada petani yang belum menerima bantuan.

“Dengan bantuan ini, kita berharap dapat meningkatkan produksi pertanian di Lumajang. Ini adalah bentuk apresiasi dari Kementan karena kita sudah memenuhi target LTT. Bulan lalu kita ditarget 8.200 hektare dan berhasil terpenuhi. Bulan ini target semakin bertambah, dan kita terus kejar capaian itu,” ujar Bunda Indah.

Lebih lanjut, Bunda Indah menekankan bahwa semangat pembangunan pertanian di Lumajang selaras dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami sambut baik bantuan ini, semoga bisa mendorong peningkatan produktivitas pertanian dan membawa kesejahteraan bagi para petani,” pungkasnya. (Imam)

31/05/2025

Bupati Lumajang: Pendidikan SD-SMP Akan Digratiskan, Tunggu Arahan Presiden


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, menyatakan kesiapan daerahnya untuk menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Langkah ini menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan pemerintah menjamin pendidikan dasar sembilan tahun, baik di sekolah negeri maupun swasta, tanpa biaya.

Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024 terkait uji materi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) telah menegaskan bahwa pendidikan dasar, yang mencakup SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau yang sederajat, harus digratiskan.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Indah menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang masih menantikan petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat mengenai implementasi amanat konstitusi ini. 

"Kami menunggu instruksi presiden. Jika instruksinya memang harus gratis, tentu daerah akan menggratiskan," ujar Indah pada Sabtu (31/5/2025).

Meskipun demikian, Indah mengakui belum mengetahui detail kebutuhan anggaran daerah untuk membiayai program pendidikan gratis ini. 

Kendati demikian, ia berharap kebijakan ini akan mendorong lebih banyak orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka tanpa khawatir masalah biaya.

"Tentunya ini akan meningkatkan minat para orang tua untuk menyekolahkan anaknya, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial," tutupnya. (Imam)

30/05/2025

Mensos Gus Ipul Ajak Pilar Sosial Bersinergi Perangi Kemiskinan di Lumajang


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menggelar dialog bersama pilar-pilar sosial di Pendopo Aryawiraraja, Lumajang, Jawa Timur, pada Jumat (30/5/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Dalam dialog tersebut, Gus Ipul menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen pilar sosial dalam menjalankan program-program pengentasan kemiskinan.

Menurutnya, kehadiran negara dengan data yang tepat, ditopang oleh kerja pilar sosial yang penuh keikhlasan, merupakan kombinasi kuat dalam melawan kemiskinan.

"Ketika negara hadir dengan data yang tepat dan pilar sosial bergerak dengan hati yang ikhlas, maka tak ada kemiskinan yang tak bisa kita lawan," ujar Gus Ipul.

Ia menjelaskan bahwa pilar sosial merupakan mitra strategis pemerintah dalam mengimplementasikan program sosial serta memperkuat nilai gotong royong di masyarakat.

Ke depan, berbagai program diupayakan untuk dapat diintegrasikan dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Gus Ipul juga menegaskan pentingnya penggunaan data tunggal yang akurat sebagai dasar pelaksanaan kebijakan, merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).

“Presiden mengarahkan kita bekerjasama dimulai dari data yang sama dan akurat. Dengan begitu, program kita akan lebih tepat sasaran,” katanya.

Salah satu inovasi penting dalam upaya pengentasan kemiskinan, khususnya memutus mata rantai kemiskinan ekstrem, adalah penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Program ini ditujukan khusus bagi mereka yang belum terjangkau dalam proses pembangunan, seperti masyarakat miskin dan rentan, serta anak-anak yang berpotensi putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan.

“Mereka adalah na’ilah-na’ilah, generasi yang harus diberi masa depan. Ini arahan Presiden yang sedang kita tindak lanjuti bersama kepala daerah,” jelasnya.

Gus Ipul menyebut bahwa DTSN saat ini telah melalui proses verifikasi oleh BPS dan koordinasi bersama BPKP, sehingga menjadi rujukan tunggal bagi seluruh kementerian dan pemerintah daerah, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025.

Dalam implementasinya, kolaborasi lintas pihak sangat diperlukan, mulai dari pemerintah daerah, dinas sosial, pendamping sosial, hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN), guna memastikan pemutakhiran data berjalan secara berkelanjutan.

“Pemutakhiran data sangat penting karena dinamika masyarakat terus berubah—ada yang lahir, meninggal, pindah, atau menikah. Semua ini memerlukan kerjasama yang erat,” ungkapnya.

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pada Triwulan II tahun ini sudah menggunakan DTSN. Sebanyak 1,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari desil 6 hingga 10 telah dialihkan, agar bantuan lebih tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan.

“Ini langkah penting untuk memastikan yang menerima bansos adalah mereka yang memang paling membutuhkan,” tegas Gus Ipul.(Imam)

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved