-->

25/10/2025

Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir

Ratusan Rumah Warga di Lumajang Terendam Banjir


Lumajang, (Onenewsjatim) –
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Jumat (24/10/2025) sore menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, terendam banjir. 

Air meluap dari Sungai Banter (Kalibasin) yang tidak mampu menampung debit air hujan, hingga masuk ke permukiman warga pada Sabtu (25/10/2025) dini hari.

Pantauan di lokasi, jalan desa dan halaman rumah warga tampak tergenang air dengan ketinggian bervariasi. 

Di beberapa titik, air bahkan telah masuk ke dalam rumah warga. Sejumlah warga terlihat sibuk mengamankan barang-barang berharga agar tidak terendam.

“Air mulai naik sekitar jam 3 dini hari. Warga langsung bangun dan memindahkan barang-barang seperti elektronik supaya tidak rusak kena air,” ujar Anwar, salah satu warga setempat, Sabtu pagi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah Lumajang bagian timur mulai pukul 13.00 hingga 20.00 WIB. 

Kondisi tersebut membuat aliran sungai dan saluran lingkungan tidak mampu menampung debit air.

“Sekitar pukul 19.00 WIB air mulai memasuki jalan di Dusun Penggung Lor, dan dua jam kemudian merambah ke Dusun Wungurejo. Pada tengah malam, air sudah masuk ke halaman rumah warga setinggi 10 sentimeter, dan sempat naik hingga 60 sentimeter dini hari tadi,” kata Yudi.

Yudi menyebut, banjir genangan melanda dua dusun yakni Dusun Wungurejo dan Dusun Penggung Lor. Sedikitnya 380 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan akses jalan utama sempat tertutup air hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Data sementara, total ada 380 KK terdampak di beberapa RT, antara lain RT 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 RW 01–03 Dusun Wungurejo serta RT 14 RW 07 Dusun Penggung Lor. Tidak ada laporan korban jiwa,” jelasnya.

Selain faktor curah hujan tinggi, Yudi menambahkan bahwa banjir diperparah oleh kondisi Sungai Banter yang tertutup enceng gondok dalam jumlah banyak, sehingga memperlambat aliran air.

“Warga bersama aparat desa telah bergotong royong membersihkan enceng gondok agar aliran air bisa lancar kembali,” pungkasnya. (Imam)


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved