Lumajang, (Onenewsjatim) – Kepolisian terus meningkatkan patroli malam di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, khususnya Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Upaya ini dilakukan guna memastikan keamanan rumah-rumah warga yang ditinggalkan karena harus mengungsi akibat aktivitas vulkanik yang masih berlanjut.
Patroli dialogis gabungan Sat Brimob Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang pada Rabu (26/11/2025) malam mendapat apresiasi dari warga yang masih sesekali kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi lingkungan.
Warga Merasa Terbantu dan Aman
Ahmad Khoironi, warga Dusun Umbulan, Desa Supiturang, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat keamanan yang berkeliling setiap malam.
“Alhamdulillah sangat membantu karena rata-rata warga di sini sudah mengungsi. Masih ada yang sesekali pulang, jadi kehadiran Polisi membuat kami merasa aman. Takutnya ada oknum yang masuk atau memanfaatkan kondisi,” ujar Khoironi.
Ia menambahkan, listrik di daerah tersebut sempat padam, sehingga warga semakin khawatir dengan kondisi rumah yang ditinggalkan.
“Kadang kalau cuaca aman kami pulang sebentar buat lihat rumah. Semalam lampu menyala, tapi sekarang mati lagi jadi saya cek-cek sebentar,” ungkapnya.
Khoironi mengatakan banyak barang berharga yang belum sempat dipindahkan karena warga tidak memiliki tempat untuk mengangkut seluruh harta benda.
“Bukan banyak lagi, memang tidak diangkut karena tidak ada tempat,” ujarnya.
Brimob: Fokus pada Rumah Kosong dan Barang Berharga
Wadanyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jatim, Kompol A. Munir, menjelaskan bahwa patroli malam dilakukan sebagai bentuk respons atas kebutuhan warga yang harus meninggalkan rumah dalam kondisi darurat.
“Malam ini kami dari Satuan Brimob Pelopor bersama Polres Lumajang melaksanakan patroli dialogis menyasar rumah-rumah warga yang ditinggalkan. Termasuk memastikan barang-barang berharga tetap aman dari potensi tindak kriminal,” jelas Kompol Munir.
Dalam patroli tersebut, petugas menemukan beberapa rumah yang masih menyimpan barang berharga namun terkunci rapat. Selain itu, sejumlah warga terlihat berjaga secara swadaya untuk mengamankan lingkungan sekitar.
Tak hanya rumah warga, petugas juga menemukan hewan ternak yang masih berada di kandang.
“Tadi ditemukan ternak ayam petelur milik warga, masih ratusan ekor dan dalam keadaan hidup,” tambahnya.
Polda Jatim: Patroli Dilakukan Berkala dan Terukur
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa patroli gabungan tersebut tidak dilakukan sesekali, melainkan secara berkala dan terukur, terutama pada jam-jam rawan ketika warga sedang beristirahat di pengungsian.
“Patroli ini tidak hanya sekali, namun rutin dilaksanakan pada jam-jam rawan. Tujuannya agar warga tahu bahwa kepolisian hadir dan merespons kebutuhan mereka,” ujar Kombes Abast.
Ia juga menyampaikan bahwa Polda Jatim telah mengerahkan satu SST atau 21 personel Sat Brimob lengkap dengan kendaraan roda dua untuk memperluas jangkauan patroli di wilayah terdampak.
“Dengan mobilitas tinggi menggunakan kendaraan roda dua, personel bisa menjangkau rumah-rumah yang posisinya tersebar dan berada di jalur sulit,” imbuhnya.
Warga Lebih Tenang Tinggalkan Rumah
Dengan pengamanan yang terus ditingkatkan, warga Desa Supiturang mengaku lebih tenang meninggalkan rumah sementara mereka mengungsi di lokasi yang lebih aman.
Patroli rutin tersebut menjadi langkah nyata dari kepolisian untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mencegah potensi kriminalitas selama masa tanggap darurat erupsi Semeru.(Imam)


FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram