-->

12/07/2025

Warga Lumajang Diduga Jadi Korban Doxing, Kebanjiran Paket COD Senilai Puluhan Juta

Warga Lumajang Diduga Jadi Korban Doxing, Kebanjiran Paket COD Senilai Puluhan Juta


Lumajang (Onenewsjatim) –
Seorang warga Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, bernama Agus Harianto, diduga menjadi korban doxing setelah menerima belasan paket dengan sistem bayar di tempat (COD) tanpa pernah memesannya.

Agus mengaku peristiwa janggal itu bermula pada 7 Juni 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, saat tiba-tiba datang kurir ojek online mengantar makanan ke alamat rumahnya.

Tak berhenti di situ, pada 10 Juni, Agus kembali menerima dua paket berisi komputer dan televisi, disusul keesokan harinya dengan dua unit PlayStation 4. 

Puncaknya terjadi pada 12 Juni, ketika ia menerima lagi paket handphone, tiga unit laptop, sebuah akuarium, dan bahkan tiga kasur springbed.

“Total nilai barangnya lebih dari Rp20 juta. Saya tidak pernah memesan makanan, barang elektronik, ataupun springbed. Semua pesanan itu dari toko berbeda, tapi akun pemesannya sama, memakai nama saya,” ujar Agus saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025).

Agus menduga pelaku membuat akun di berbagai platform seperti Gojek dan Shopee dengan identitas dirinya, lalu menyebarkan pesanan palsu secara masif.

“Untungnya orang tua saya tidak langsung membayar, mereka sempat menelpon dulu. Tapi kami tetap was-was. Kurirnya juga ada yang marah-marah karena merasa ditipu,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkap bahwa dirinya selama ini cukup aktif menyuarakan kritik melalui media sosial, yang menurutnya bisa menjadi salah satu alasan ia menjadi target doxing.

“Sering bikin konten nyolek pemerintah, kadang juga dapat ancaman. Ada yang bilang, ‘awas, paket datang’, dan sebagainya,” ujarnya.

Atas insiden tersebut, Agus telah melaporkannya ke Polres Lumajang, meskipun ia menyadari bahwa proses pengusutan kasus doxing bisa sangat rumit.

“Saya tidak pernah menyebarkan data pribadi. Tapi paket itu dikirim ke alamat sesuai KTP saya, padahal saya tidak tinggal di situ. Ini jelas doxing,” pungkasnya.

Sementara itu,  Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah menangani sejumlah laporan terkait dugaan aksi doxing yang meresahkan warga. Ia menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Polres Lumajang akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan secara menyeluruh.

“Iya, memang ada beberapa laporan doxing yang masuk ke kami dan masih kami lakukan penyelidikan,” ujar AKBP Alex saat dikonfirmasi pada Sabtu (12/7/2025).

Alex mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan perangkat digital. Menurutnya, penyebaran data pribadi bisa terjadi hanya karena satu klik dari pengguna yang kurang waspada.

"Imbauannya, hati-hati saat menggunakan gadget. Jangan sembarangan klik pesan, meskipun itu dari orang yang kita kenal," tegasnya.

Ia menambahkan, masyarakat harus semakin cermat terhadap pesan-pesan mencurigakan yang masuk, baik melalui SMS, WhatsApp, maupun platform digital lainnya. Sebab, modus doxing seringkali bermula dari pesan atau tautan yang tampak meyakinkan, namun ternyata menjadi pintu masuk pencurian data.

"Kami minta masyarakat Lumajang lebih berhati-hati dan tidak mudah tergoda dengan pesan yang tidak jelas sumbernya. Jika ragu, lebih baik abaikan atau laporkan," imbuhnya. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved