-->

03/08/2025

Ibu Muda Meninggal Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang

Ibu Muda Meninggal Saat Nonton Karnaval Sound Horeg di Lumajang

Suasana rumah duka 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Suasana perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berubah duka. 

Seorang ibu muda bernama Anik Mutmainah (38) meninggal dunia saat menyaksikan karnaval dengan iringan sound horeg pada Sabtu malam (2/8/2025).

Saat tengah merekam suasana karnaval menggunakan ponsel, Anik tiba-tiba ambruk dan tidak sadarkan diri. 

Warga yang menyaksikan kejadian tersebut segera melarikan korban ke RSUD Pasirian, namun nyawanya tidak tertolong.

Suami korban, Mujiarto, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa sang istri memang memiliki ketertarikan tinggi terhadap hiburan sound horeg, bahkan rela menempuh jarak cukup jauh dari rumah demi menyaksikan pertunjukan tersebut.

“Lokasinya jauh dari rumah, tapi istri saya senang sekali dengan sound horeg, jadi dia semangat datang ke sana,” ungkap Mujiarto saat ditemui tim media, Minggu (3/8/2025).

Mujiarto menceritakan bahwa istrinya mulai menonton karnaval sejak pukul 21.00 WIB dalam kondisi sehat dan bugar.

“Awalnya mulai jam 9 malam, habis salat Isya. Istri saya nonton sambil rekam video, ya karena memang senang. Dia dalam kondisi sehat, tidak mengeluh apa-apa,” jelasnya.

Namun nasib berkata lain. Ketika tengah asyik menikmati acara, Anik mendadak tersungkur. Warga sekitar berusaha memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke rumah sakit.

Menanggapi kabar yang menyebut Anik memiliki riwayat penyakit jantung, Mujiarto tegas membantahnya.

“Banyak yang bilang istri saya punya penyakit jantung, tapi itu tidak benar. Kondisinya sehat, tidak pernah ada keluhan sebelumnya,” katanya.

Ia juga menyoroti kerasnya suara sound horeg dalam acara tersebut.

“Dibilang gak bahaya, ya bahaya. Walaupun cuma suara keras, tapi tetap saja berisiko. Suaranya keras sekali. Kalau ada yang bilang gak bahaya, menurut saya gak masuk akal,” ungkapnya.

Meski merasa kehilangan, Mujiarto mengaku telah mengikhlaskan kepergian istrinya.

“Ya mau bagaimana lagi, namanya umur gak ada yang tahu. Tapi kalau perantaranya ya itu (sound horeg). Saya ikhlas, ini sudah takdir,” ujarnya lirih.

Sementara itu, dokter jaga RSUD Pasirian, dr. Yessika, membenarkan bahwa Anik telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit pada pukul 22.00 WIB.

“Saat pasien tiba di rumah sakit, kondisinya sudah tidak ada refleks kehidupan atau sudah tidak bernyawa. Kami sempat berikan pertolongan hidup dasar, tapi pasien tidak memberikan respons,” jelas dr. Yessika.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral di media sosial dengan narasi “korban karnaval Selok Awar-awar Lumajang. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved