-->

25/08/2025

Minimnya Koleksi Baru di Perpusda Lumajang, Disarpus Janji Tambah 9 Ribu Eksemplar Buku Tahun Ini

Minimnya Koleksi Baru di Perpusda Lumajang, Disarpus Janji Tambah 9 Ribu Eksemplar Buku Tahun Ini


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Minimnya pengadaan koleksi buku baru di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Lumajang mendapat sorotan dari masyarakat. Banyak pengunjung, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, mengeluhkan koleksi yang sebagian besar masih berupa buku lama sehingga kurang diminati.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disarpus Lumajang, Indra Wibowo Leksana, S.Sos., M.M, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan literasi masyarakat, baik melalui koleksi fisik maupun digital.

“Untuk koleksi buku yang ada saat ini, jumlahnya sekitar 24 ribu judul dengan total eksemplar mencapai 70 hingga 80 ribu. Memang tidak semua judul bisa langsung kita hafal, tetapi jumlah itu cukup banyak,” ujar Indra saat ditemui wartawan.

Selain koleksi cetak, Perpusda Lumajang juga menyediakan layanan digital. Saat ini terdapat 350 judul e-book yang bisa diakses masyarakat, dengan total lebih dari seribu eksemplar. 

Tak hanya itu, Perpusda juga berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional melalui program POJADI (Pojok Baca Digital) yang ditempatkan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lumajang.

“Di POJADI ada sekitar 800 judul, yang jika dihitung bisa mencapai ribuan eksemplar. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Perpusnas yang menyediakan ribuan judul e-book. Bahkan di Perpusnas ada sekitar 73 ribu judul yang bisa diakses oleh masyarakat Lumajang,” jelasnya.

Indra menambahkan, layanan e-book ini dapat diakses dengan mudah, baik dari rumah maupun kantor, asalkan masyarakat sudah menjadi anggota perpustakaan. Sistem peminjaman juga sudah terintegrasi secara digital dengan batas waktu peminjaman selama dua minggu.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa koleksi buku cetak di Lumajang memang jarang mengalami pembaruan sejak pandemi Covid-19.

 “Sejak Covid-19, anggaran lebih banyak difokuskan pada sektor kesehatan sehingga pengadaan buku tidak menjadi prioritas utama. Baru tahun 2025 ini kami bisa kembali melakukan pengadaan koleksi baru,” ujarnya.

Disarpus memastikan pada tahun ini akan ada tambahan 119 judul baru atau sekitar 9 ribu eksemplar yang segera tersedia bagi masyarakat. 

“Insyaallah bulan depan buku-buku baru itu sudah bisa dinikmati. Untuk e-book pun akan kami perbarui agar lebih relevan dengan kebutuhan pembaca,” ungkapnya.

Terkait jenis buku yang paling diminati, Indra mengakui bahwa novel menjadi salah satu koleksi favorit pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya berencana menampung aspirasi masyarakat agar pengadaan buku selanjutnya sesuai dengan kebutuhan pembaca.

“Banyak masukan dari masyarakat yang menginginkan novel terbaru. Kami terbuka, masyarakat bisa menyampaikan saran buku apa yang diinginkan. Data itu akan kami olah dan wujudkan dalam pengadaan berikutnya,” kata Indra.

Ia menegaskan, Disarpus berkomitmen untuk selalu mengembangkan layanan, baik koleksi manual maupun digital, agar kebutuhan literasi masyarakat Lumajang bisa terpenuhi. 

“Harapan kami, setiap tahun ada pembaruan koleksi, sehingga perpustakaan semakin menarik minat baca warga,” pungkasnya.

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved