-->

13/10/2025

Pelaku Curwan Meninggal, Puluhan Warga Serang Mapolres Lumajang

Pelaku Curwan Meninggal, Puluhan Warga Serang Mapolres Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
–  Situasi sempat memanas di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang pada Minggu (12/10/2025) malam. 

Puluhan warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, melakukan aksi anarkis dengan menyerang Mapolres Lumajang.

Aksi tersebut dipicu oleh kematian salah satu warga mereka yang merupakan tersangka kasus pencurian hewan (curwan) berinisial RH, setelah sebelumnya diamankan polisi pada Sabtu (11/10/2025).

Sebelum mendatangi Mapolres Lumajang, massa sempat berkumpul di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, tempat korban dinyatakan meninggal dunia. 

Dari sana, warga kemudian bergerak menuju Mapolres dengan menggunakan beberapa mobil pikap.

Setibanya di lokasi, massa langsung merusak portal dan pagar depan markas kepolisian. Setelah itu melakukan pelemparan dengan batu, papan tulisan, dan helm yang ada di area parkir. 

Petugas kepolisian sempat menghadang di depan gerbang, namun aksi massa yang emosional membuat situasi tak terkendali. 

Polisi akhirnya memukul mundur massa dan mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat anarkis.

Dari pantauan di lokasi, kaca di lantai dua gedung Polres Lumajang tampak retak akibat lemparan benda keras, dan sejumlah helm kendaraan yang terparkir ikut rusak.

Terkait insiden ini, Kasubsi Pidm Sie Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, SH, membenarkan adanya penyerangan oleh warga yang dipicu meninggalnya tersangka kasus pencurian hewan.

"Kejadian bermula dari meninggalnya seorang tahanan kasus pencurian hewan berinisial RH, warga Kecamatan Randuagung, yang sebelumnya diamankan dan ditahan di Polres Lumajang," jelas Ipda Untoro saat dikonfirmasi, Minggu malam (12/10/2025).

Ipda Untoro lantas menjelaskan kronologi meninggalnya tersangka saat berada dalam tahanan. 

"Awalnya tersangka mengeluh mual, sudah diberikan makan dan penanganan oleh petugas jaga. Setelah sempat membaik, sekitar pukul 15.00 WIB tersangka kembali mengeluh sakit dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, saat berada di rumah sakit, tersangka meninggal dunia,” ujarnya.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan autopsi. 

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit,” jelasnya.

Dalam kejadian itu, sebanyak 18 warga diamankan oleh aparat kepolisian karena diduga terlibat aksi perusakan fasilitas Mapolres.

“Yang melakukan perusakan ringan ada sekitar 18 orang. Mereka sudah kami amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan,” tambah Untoro.

Ia memastikan bahwa kondisi di Mapolres Lumajang saat ini sudah berangsur kondusif. 

“Situasi sudah terkendali dan aman. Kami tetap melakukan penjagaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved