-->

17/10/2025

Turun 6,5 Persen di 2024, Stunting Masih Jadi PR Besar bagi Lumajang

Turun 6,5 Persen di 2024, Stunting Masih Jadi PR Besar bagi Lumajang


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Prevalensi stunting di Kabupaten Lumajang pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun 2023, dengan angka prevalensi berada di 23,4 persen.

Namun, berdasarkan hasil Bulan Timbang (EPPGBM) Agustus 2024, angka stunting di Kabupaten Lumajang tercatat 4,3 persen, dan pada Agustus 2025 kembali meningkat menjadi 5,5 persen.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, mengatakan bahwa kenaikan ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah agar memperkuat kembali strategi penanganan stunting secara komprehensif.

“Kita akan genjot lagi melalui pemberdayaan keluarga. Kader PKK harus menjadi garda terdepan dalam mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya gizi seimbang hingga pola asuh yang baik,” ungkap Dewi Natalia saat memberikan sambutan dalam kegiatan Penguatan Peran PKK Kabupaten Lumajang dalam Rangka Penurunan Prevalensi Stunting Tahun 2025, di Aula Kantor PKK Kabupaten Lumajang, Jumat (17/10/2025).

Menurut Dewi, stunting merupakan masalah kompleks dan multidimensi yang tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat.

“Anak yang mengalami stunting berisiko terhadap perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Karena itu, penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi dari tingkat keluarga, masyarakat, hingga lintas sektor pemerintahan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dewi menegaskan bahwa Tim Penggerak PKK memiliki peran strategis dalam mendukung program penurunan stunting, terutama melalui pemberdayaan keluarga dan penguatan peran Posyandu.

“Kader PKK berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang gizi seimbang, pola asuh yang baik, kebersihan lingkungan, dan pemanfaatan pangan lokal bergizi. PKK juga mendorong agar Posyandu menjadi pusat edukasi keluarga sehat dan ramah anak,” jelasnya.

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat koordinasi lintas sektor antara PKK, dinas terkait, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mempercepat penurunan stunting di Lumajang.

“Semangat dalam menangani dan menurunkan stunting di Lumajang harus terus digelorakan. Harapan kami, pertemuan ini menjadi momen efektif untuk merumuskan langkah yang lebih terukur, sehingga cita-cita mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat, dan bebas stunting dapat tercapai,” pungkasnya.


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved