Lumajang, (Onenewsjatim) – Sebanyak 43 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya tertimbun material pasir dan batu akibat banjir lahar Gunung Semeru akan menerima bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH) dari Pemerintah Kabupaten Lumajang.
Banjir lahar tersebut terjadi pada 5 dan 6 Desember 2025 lalu, yang menerjang permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, serta Blok Kajang Kosong, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Akibat kejadian itu, puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dihuni.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Isnugroho, mengatakan bahwa seluruh warga terdampak akan mendapatkan bantuan DTH sebagai bentuk bantuan sosial dari pemerintah daerah.
“Sebanyak 43 KK akan dibantu dana tunggu hunian. Rinciannya, 33 KK berada di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, dan 10 KK di Blok Kajang Kosong, Desa Sumberwuluh,” ujar Isnugroho
Ia menjelaskan, besaran DTH yang diterima warga terdampak banjir lahar tersebut sama dengan DTH yang diberikan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yakni sebesar Rp600 ribu per bulan.
“DTH ini bentuknya bantuan sosial. Nominalnya Rp600 ribu per bulan, sama seperti yang diterima warga Supiturang,” jelasnya.
Namun demikian, terdapat perbedaan pada periode pemberian bantuan. Untuk warga terdampak banjir lahar Semeru, DTH hanya diberikan selama dua bulan, sementara warga terdampak erupsi Semeru sebelumnya menerima bantuan selama tiga bulan.
“Beda dengan yang di Supiturang. Kalau di sana dapat selama tiga bulan, sedangkan yang terdampak banjir lahar ini hanya dua bulan,” tambah Isnugroho.
Terkait rencana relokasi, Isnugroho mengaku hingga saat ini belum ada kepastian.
Menurutnya, relokasi masih menjadi persoalan karena sebagian warga menolak untuk dipindahkan dan proses penyediaan lokasi baru membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Kalau relokasi tergantung warganya mau atau tidak. Kalau mau, sebenarnya di BSD masih ada lahan. Tapi kalau tidak mau di sana dan memilih tempat baru, kemungkinan realisasinya masih lama,” pungkasnya. (Imam)


FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram