Lumajang, (Onenewsjatim) – Polres Lumajang bersama ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar salat gaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal dunia terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025).
Kegiatan yang digelar di Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang, Sabtu (30/8/2025), ini menjadi bentuk solidaritas, kepedulian sosial, serta penghormatan terakhir kepada almarhum.
Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Wakapolres Kompol A Risky Fardian Caropeboka, Pejabat Utama, anggota Polres Lumajang, serta ratusan pengemudi ojol dari berbagai komunitas.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyampaikan doa agar almarhum Affan diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Kami semua merasa kehilangan yang mendalam. Semoga almarhum ditempatkan di surga Allah SWT, dan keluarganya diberi kekuatan serta kemudahan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, kegiatan doa bersama ini juga menjadi simbol kebersamaan antara polisi dan masyarakat, khususnya komunitas ojol.
“Kami turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Namun demikian, proses hukum tetap kami serahkan kepada aturan yang berlaku. Kami berharap masyarakat menjaga kondusifitas, tetap beraktivitas dengan baik, dan menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan,” jelasnya.
Imam Rofii, perwakilan dari Komunitas Paguyuban Ojek Online Lumajang, menjelaskan bahwa Sholat Ghaib ini adalah cara komunitas ojol menunjukkan simpati dan solidaritas.
"Kita sebagai ojek online menunjukkan simpati, solidaritas kita ikut mendoakan almarhum yang tertimpa musibah," ujar Imam Rofii.
Ia juga berharap agar kasus ini diusut tuntas secara transparan oleh pihak kepolisian.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi yang terulang kembali hal-hal seperti itu lagi, karena nyawa adalah salah satu yang tidak bisa ditukarkan dengan uang," ungkapnya.
Para ojol di Lumajang berharap agar kasus pencurian kendaraan bermotor, yang menjadi modal utama mereka, bisa diatasi.
"Apalagi modal kita adalah sepeda motor, kerja kita di jalan dan mengantar orderan di zona-zona merah ya bismillah. Harus selesai kasusnya," pungkas Imam Rofii.
Sementara itu, salah satu driver ojol, Denny Mariana, menuturkan harapannya agar situasi di Lumajang tetap aman sehingga para ojol bisa bekerja dengan tenang.
“Kami fokus bekerja untuk keluarga. Semoga Lumajang tetap tertib dan aman, agar aktivitas kami berjalan lancar. Untuk saat ini belum terpikirkan adanya aksi donasi, yang penting kebersamaan tetap terjaga,” katanya.
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram