-->

28/06/2025

Ribuan Warga Serbu 44 Gunungan Hasil Bumi dalam Tradisi Ruwat Air di Penanggal

Ribuan Warga Serbu 44 Gunungan Hasil Bumi dalam Tradisi Ruwat Air di Penanggal


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Suasana meriah dan penuh semangat memenuhi kawasan wisata Tirtosari View, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Sabtu (28/6/2025). 

Ribuan warga tumpah ruah mengikuti tradisi tahunan Ruwat Air, yang menjadi salah satu agenda budaya unggulan desa tersebut.

Sebanyak 44 gunungan hasil bumi yang terdiri dari aneka sayur, buah, dan hasil pertanian lainnya diarak sejauh 3 kilometer dari Balai Desa Penanggal menuju Tirtosari View. 

Arak-arakan gunungan ini menjadi puncak kirab tumpengan yang disambut antusias warga dari berbagai kalangan usia.

Tak butuh waktu lama, setibanya di lokasi, gunungan-gunungan tersebut langsung diserbu warga. Mereka berebut dengan penuh semangat.

“Sempat desak-desakan tapi saya senang sekali bisa dapat sayuran dan buah. Ini pengalaman yang seru setiap tahun,” ujar Cindy, salah satu warga yang turut meramaikan acara.

Senada dengan itu, Ratnasari, warga lainnya, mengaku sangat menikmati tradisi ini. 

“Bukan cuma soal hasil bumi, tapi ini soal kebersamaan dan rasa syukur. Kami merasa sangat diberkahi dengan air dan alam yang melimpah di desa ini,” tuturnya.

Menurut Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Al-Amin, tradisi Ruwat Air ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap nikmat Tuhan, khususnya atas keberkahan air yang tak pernah surut.

“Kami kemarin menggelar Pawai Seribu Obor di malam 1 Suro untuk menyambut Tahun Baru Islam. Hari ini kami lanjutkan dengan kegiatan Ruwat Air,” kata Mufidun saat ditemui di lokasi acara.

Ia menjelaskan, ritual ini tidak hanya sekadar seremoni, namun juga bentuk penghormatan terhadap alam dan warisan leluhur. 

“Tujuannya untuk mensyukuri nikmat Allah berupa air yang melimpah, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Penanggal dan desa-desa sekitar, baik untuk air minum maupun pengairan sawah,” tambahnya.

Tradisi Ruwat Air Tirtosari telah menjadi simbol kearifan lokal yang menguatkan ikatan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat Penanggal. Selain menjadi daya tarik wisata budaya, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap lingkungan. (Imam)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved