-->

28/05/2025

Polisi Ringkus Dua Buronan Pencurian Sapi di Lumajang, Empat Pelaku Lain Masih Diburu


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Jajaran Polres Lumajang, Polda Jawa Timur, berhasil meringkus dua pelaku pencurian sapi yang selama ini menjadi target buronan (DPO). Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kepolisian dalam memberantas kejahatan di wilayah Lumajang.

Kedua tersangka yang berhasil diamankan adalah HN alias Nan (45) dan ST (33), keduanya warga Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang. Mereka diringkus pada Senin malam, 26 Mei 2025, sekitar pukul 23.30 WIB, melalui operasi gabungan Polsek Padang dan Kanit Reskrim Rayon Barat.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai keberadaan seseorang di area tersebut. 

"Setelah menerima informasi dari warga, polisi segera melakukan pengecekan dan menemukan seseorang yang mencurigakan," terang AKBP Alex, Rabu (28/5/2025).

Saat diinterogasi, individu tersebut mengaku sebagai HN alias Nan, yang memang merupakan DPO dalam kasus pencurian ternak. Dari keterangan HN, polisi kemudian mengembangkan penyelidikan dan mendapatkan informasi mengenai komplotan pencurian sapi yang melibatkan enam orang: HN, RD, SR, JN alias Ndun, ST, dan FY.

Berdasarkan informasi tersebut, petugas langsung bergerak dan berhasil menangkap ST di kediamannya beberapa jam kemudian. 

"Kami langsung melakukan pengembangan dan berhasil menangkap ST yang juga terlibat dalam aksi pencurian bersama HN dan tiga rekannya yang masih buron," imbuh AKBP Alex.

Komplotan ini diketahui telah beraksi di enam lokasi berbeda sepanjang tahun 2024, mencakup desa-desa seperti Mojo, Banjarwaru, Bedayu, Sentul, Purwosono, dan Petahunan. Salah satu pelaku, RD, telah ditangkap sebelumnya dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara oleh pengadilan.

"Empat pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar DPO kami," tegas Kapolres Lumajang.

Kedua tersangka yang baru ditangkap kini ditahan di Mapolres Lumajang dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang mengancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

AKBP Alex Sandy Siregar juga menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan informasi. "Kami terus mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Partisipasi masyarakat adalah kunci keberhasilan menjaga keamanan lingkungan," tutupnya.(Imam)

24/05/2025

Terkuak! Bos Sentosa Seal Kini Tersangka Penggelapan 108 Ijazah Mantan Karyawan


Surabaya, (Onenewsjatim) -
Penyidik Sub Direktorat Remaja,Anank dan Wanita (Subdit Reknata) pada Ditreskrimum Polda Jatim, telah meningkatkan status Han Jwa Diana dari terlapor menjadi tersangka atas penahanan ijazah mantan karyawannya.

Sebelumnya Bos UD Sentoso Seal juga telah ditetapkan tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya dalam kasus pengrusakan kendaraan dan telah ditahan di rumah tahanan Polrestabes Surabaya.

Wadir Reskrimum Polda Jatim AKBP Suryono mengatakan, penetapan tersangka terhadap Diana, setelah penyidik melakukan gelar perkara pasca melakukan penggeledahan di rumah tersangka dan menemukan 108 ijazah yang ditahan.

"Untuk status dari JD saat ini telah ditingkatkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pasca dilakukannya penggeledahan di rumah maupun di tempat usahanya," kata AKBP Suryono, Jumat(23/5/2025).

Wadireskrimum Polda Jatim itu juga menegaskan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para saksi dan juga beberapa orang yang dilaporkan atas penahanan ijazah tersebut.

"Saat ini kami masih meminta keterangan dari 23 saksi. Begitu juga terhadap beberapa terlapor kami masih melakukan pendalaman secara intensif," ujar AKBP Suryono.

Adapun status dari Handy Sunaryo suami dari tersangka, lanjut AKBP Suryono, masih dilakukan pendalaman pemeriksaan.

"Untuk keterlibatan suami saudari JD dalam dugaan kasus penggelapan ijazah ini masih kami lakukan pendalaman pemeriksaan," pungkasnya. (Red)

17/05/2025

Bawa Sabu dalam Karung Beras, 3 Pria Madura Ditangkap Polisi


Probolinggo Kota, (Onenewsjatim)
- Tim gabungan Polres Probolinggo Kota Polda Jatim  berhasil gagalkan peredaran obat-obatan terlarang jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram pada Jumat (16/5/2025) dini hari. 

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Rico Yumasri S.I.K M.I.K dalam kegiatan konferensi pers yang berlangsung di Mapolres pada Jumat (16/05/2025) siang

Rico menjelaskan, bahwa penggrebekan ini berawal dari informasi masyarakat yang diterima oleh Satresnarkoba Polres Probolinggo Kota Polda Jatim mengenai adanya pengiriman sabu di wilayah Kota Probolinggo.

Berdasar dari inrormasi tersebut, tim gabungan langsung melakukan penggrebekan terhadap mobil Honda CRV berwarna hitam yang melintas di Jalan Raya Sukapura, Desa Laweyan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Saat diperiksa, di dalam sebuah karung beras yang ada di dalam mobil, petugas menemukan 1 kilogram sabu-sabu. 

Sabu dikemas dengan lakban cokelat dan dibungkus dengan kemasan teh Cina.

“Ada 3 (tiga) orang yang kami amankan dari kegiatan ini yaitu AR (39), MJ (50) dan MH (40).” Terangnya

Rico menambahkan, selain mengamankan 3 tersangka, tim gabungan Polres Probolinggo Kota juga berhasil menyita barang bukti berupa 1 kg sabu, mobil Honda CRV, 3 buah ponsel dan uang sebesar Rp 3.750.000

"Ini merupakan pengungkapan sabu terbesar dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, saya mengapresiasi kerja anggota, "tambahnya.

Rico menjelaskan bahwa para tersangka akan dijerat dengan pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 

Ancaman pidana minimal 5 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara denda paling sedikit 1,4 Milyar rupiah dan paling banyak 10,4 Milyar rupiah.

 Serta pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana minimal 6 tahun penjara dan paling lama 20 tahun penjara dan denda paling sedikit 1,3 Milyar rupiah dan paling banyak 13 milyar rupiah. (*)

16/05/2025

Polisi Gendong Pelajar Seberangi Sungai Lahar Dingin Semeru


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Kepedulian terhadap keselamatan dan pendidikan anak-anak ditunjukkan oleh Kepolisian dari Polsek Candipuro, Polres Lumajang. 

Sejumlah anggota kepolisian terlihat menggendong para pelajar menyeberangi derasnya aliran Sungai Regoyo yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru, Jumat (16/5/2025).

Aksi ini dilakukan di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, tepatnya di jembatan limpas penghubung Dusun Sumberkajar dan Dusun Sumberlangsep yang kini sulit dilalui karena tertutup material vulkanik berupa batu dan pasir. Para siswa tersebut hendak menuju SD Negeri Jugosari 03.

Kapolsek Candipuro AKP Lugito mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan para pelajar yang setiap hari harus menempuh jalur berbahaya demi bersekolah.

“Kami tak ingin anak-anak sekolah ini mengambil risiko menyeberangi sungai sendiri. Arus cukup deras dan penuh material vulkanik. Ini bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan dan pendidikan mereka,” ujar Lugito.

Ia menambahkan bahwa pengawalan serta bantuan menggendong siswa tidak hanya dilakukan saat berangkat, namun juga ketika anak-anak pulang sekolah ke rumah mereka di Dusun Sumberlangsep.

“Kegiatan ini akan kami lakukan sampai akses kembali normal dan aman dilalui. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan jangka panjang,” imbuhnya.

Material vulkanik yang terbawa banjir turut menumpuk di atas jembatan limpas, semakin menyulitkan akses bagi warga. Meski demikian, kepolisian berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat.

“Kami akan terus memantau situasi dan berupaya membantu masyarakat semaksimal mungkin, terutama untuk memastikan anak-anak dapat tetap bersekolah dengan aman,” tegas Lugito.

Aksi sigap para anggota Polsek Candipuro ini mendapat apresiasi dari warga dan para orang tua siswa. Mereka mengaku sangat terbantu dengan kehadiran aparat kepolisian yang turun langsung di tengah kondisi sulit akibat bencana alam. (Imam)

01/05/2025

Bupati Lumajang Terima Laporan Penahanan Ijazah dan Gaji di Bawah UMK saat Peringatan May Day


Lumajang,(Onenewsjatim) –
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam memperjuangkan hak-hak para pekerja, termasuk penerapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan perlindungan ketenagakerjaan.

Hal ini disampaikan usai menghadiri diskusi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Pendopo Arya Wiraraja, Lumajang, Kamis (1/5/2025).

Bunda Indah mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih terdapat perusahaan yang belum memenuhi ketentuan UMK Lumajang sebesar Rp2,4 juta. Ia menyatakan telah menandatangani surat imbauan, namun surat tersebut belum disebarluaskan ke seluruh perusahaan.

“Masih ada perusahaan yang membayar pekerjanya di bawah UMK, dan ini harus terus saya perjuangkan. UMK adalah bagian dari komitmen bersama antara pemerintah, perusahaan, dan para pekerja,” ujarnya.

Selain masalah upah, Indah juga menyoroti pentingnya perlindungan ketenagakerjaan dan kesehatan. Ia menegaskan bahwa perusahaan dilarang menahan dokumen pribadi pekerja seperti ijazah dan KTP dengan alasan apapun.

“Saya menerima langsung keluhan dari masyarakat melalui WhatsApp pribadi saya. Ada laporan penahanan ijazah oleh perusahaan, dan ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.

Menurutnya, laporan-laporan tersebut akan ditindaklanjuti. Tidak hanya melalui surat, pihaknya juga akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Sudah ada beberapa yang WA ke saya soal ketiga hal itu: UMK, perlindungan kesehatan dan ketenagakerjaan, serta penahanan ijazah. Kami akan cek langsung ke perusahaan-perusahaan apakah benar terjadi,” kata Indah.

Bupati Indah mengakui bahwa ada perusahaan di Lumajang yang patuh dan memberikan perlindungan 100% kepada karyawannya. Namun, ia juga menyayangkan masih adanya perusahaan yang belum sepenuhnya patuh, dengan tingkat kepatuhan di kisaran 60-70%.

“Kalau terbukti ada pelanggaran dan ditemukan bukti-buktinya, tentu akan kami proses. Untuk kasus penahanan ijazah, kalau setelah diingatkan pihak perusahaan mengembalikan, selesai. Tapi kalau tetap menolak, sanksinya bisa sampai pada aspek perizinan,” tutupnya. (Imam)

47 Tahun Mengayuh Asa, Tukang Becak Lumajang Akhirnya Terbang ke Tanah Suci


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Kisah inspiratif datang dari Lumajang. Syaifuddin (71), seorang kakek yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak, akhirnya mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah haji. 

Setelah menabung tanpa lelah selama 47 tahun, warga Kelurahan Citrodiwangsan ini terdaftar dalam kelompok terbang (kloter) 36 dan akan berangkat ke Mekah bersama sang istri tercinta, Sofiah (65).

Semangat Syaifuddin untuk menjalankan rukun Islam kelima ini memang patut diacungi jempol. 

Niat suci itu telah tertanam dalam hatinya sejak tahun 1978. Dengan gigih, ia menyisihkan sebagian kecil penghasilannya dari menarik becak. Cara menabungnya pun unik, ia mengumpulkan uangnya melalui arisan.

"Pertama ya, pertama nabung itu ada hati saya ini, niat untuk beribadah haji ke Mekah," ungkap Syaifuddin saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/4/2025).

Setiap kali mendapatkan giliran arisan, Syaifuddin tak menunda untuk segera menyetorkan uangnya ke bank. Begitulah ia lakukan tahun demi tahun, hingga pada tahun 2012, tabungannya mencapai Rp 100 juta. Jumlah yang cukup untuk mendaftar haji saat itu, di mana uang muka per kursi minimal sebesar Rp 25 juta.

"Bagaimana caranya? Ya itu satu, menabung dengan cara bekerja, terus penghasilannya bekerja itu, dikumpulkan arisan, setelah mendapat arisan, nanti ditabung di Bank," jelasnya dengan penuh semangat.

Ketekunan dan kesabarannya membuahkan hasil manis. Tahun ini, Syaifuddin dan Sofiah dipastikan akan menginjakkan kaki di Tanah Suci. Perasaan bahagia dan syukur pun tak dapat disembunyikannya.

"Alhamdulillah, mudah-mudahan mendapatkan doa dari orang-orang sekitar. Kami berharap mendapat haji mabrur, dan pulang membawa berkah," ucapnya penuh haru.

Kakek Syaifuddin secara khusus menyebutkan orang-orang yang akan didoakannya di hadapan Ka'bah nanti.

 "Yang mendoakan terutama kepada anak-anak, cucu, saudara, dan teman-teman sedekat di sekitar, mudah-mudahan bisa melakukan perjalanan haji nanti," harapnya.

Selain mendoakan keselamatan dan kebaikan bagi keluarga serta sahabat, Syaifuddin juga memohon kelancaran rezeki selama berada di Tanah Suci.

"Dapatkan lidah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan mendapatkan rezeki yang banyak untuk Mekah, nabungnya," tuturnya. (Imam)

23/04/2025

DEN dan Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Bahas Harmonisasi Aturan Energi Demi Perkuat Perusahaan


Jakarta, (Onenewsjatim)
- Dewan Energi Nasional (DEN) dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menggelar pertemuan penting pada Rabu (23/4/2025) di kantor Sekretariat Jenderal DEN, Jakarta Selatan. 

Agenda utama dalam diskusi yang berjalan produktif dan penuh kehangatan ini adalah upaya menyelaraskan berbagai regulasi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

Tujuan akhirnya adalah memperkuat peran sentral Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Pertemuan ini sendiri merupakan respons positif dari DEN atas permintaan audiensi yang diajukan oleh FSPPB. Kedua belah pihak menunjukkan keseriusan yang tinggi dalam merumuskan konsep terbaik untuk keberlanjutan Pertamina sebagai aset strategis milik negara.

Dalam pertemuan tersebut, DEN menyatakan komitmennya untuk mengambil langkah-langkah aktif dalam memfasilitasi pendalaman berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan potensi penyatuan kembali lini bisnis Pertamina (reintegrasi) dan penguatan posisinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pengawasan langsung Presiden Republik Indonesia. 

Langkah strategis ini dipastikan akan mengedepankan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33, yang secara jelas menyatakan bahwa BUMN bertugas mengelola kekayaan negara untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.

Usai pertemuan, salah satu anggota DEN dari unsur konsumen, Dr. Dina Nurul Fitria, menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas diskusi yang disampaikan oleh perwakilan FSPPB. 

"Kami sangat menghargai masukan yang konstruktif dari FSPPB. Diskusi mendalam, baik dari aspek teknis maupun strategis, ini akan menjadi fondasi penting bagi langkah-langkah DEN ke depannya. Kami berencana untuk segera menjadwalkan pertemuan lanjutan," tegasnya.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh anggota DEN lainnya, Dr. Yusra Khan, yang bahkan menilai bahwa pertemuan yang informatif dan membangun seperti ini seharusnya dapat terjalin sejak lama.

Sementara itu, Ir. Agus Pramono dan Dr. Musri, anggota DEN lain yang turut hadir, menyoroti betapa berharganya wawasan yang diperoleh dari pertemuan ini terkait tata kelola sektor minyak dan gas bumi (migas) serta peran vital yang diemban oleh Pertamina.

Pertemuan yang diakhiri dengan pertukaran cinderamata antar organisasi ini menandakan adanya kesepahaman dan komitmen yang kuat antara DEN dan FSPPB untuk terus menjalin komunikasi serta kolaborasi. 

Tujuannya adalah untuk mewujudkan ketahanan energi nasional yang solid dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. (Imam)


22/04/2025

Usai Bertemu di Hotel, Suami Tega Bunuh Istri di Probolinggo, Diduga karena Cemburu


Probolinggo, (Onenewsjatim)
– Kasus pembunuhan sadis kembali mengguncang warga Probolinggo. Seorang perempuan bernama Dwi Nurtikki Damayanti (25) meregang nyawa di tangan suaminya sendiri, Didik (25), usai keduanya sempat bertemu dan berhubungan intim di sebuah hotel.

Dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui bahwa Dwi dan Didik sebenarnya masih terikat hubungan pernikahan secara sah, meski sudah pisah ranjang. 

Dwi tinggal di Probolinggo, sementara Didik memilih kembali ke rumah orang tuanya di Lumajang.

Wakapolres Probolinggo, Kompol Haris Darma Sucipto, menjelaskan bahwa peristiwa naas ini terjadi pada awal April 2025. Didik dan Dwi bertemu di salah satu hotel di Probolinggo. Setelah melakukan hubungan suami istri, keduanya terlibat pertengkaran hebat. Didik mencurigai bahwa Dwi memiliki hubungan dengan pria lain.

“Pelaku merasa cemburu karena menduga korban berselingkuh. Pertengkaran berawal dari dalam kamar hotel, lalu berlanjut hingga keduanya berada di luar. Di situlah pelaku menghabisi nyawa korban,” ungkap Kompol Haris saat jumpa pers di Mapolres Probolinggo, Senin (21/4/2025) kemarin.

Didik kemudian membawa Dwi ke jalan Alas Malang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Di lokasi tersebut, ia menusuk Dwi hingga tewas dengan luka tusukan di sejumlah bagian tubuh, termasuk leher, paha, dan perut. Luka-luka tersebut menyebabkan korban kehabisan darah.

Kepala Satuan Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, menambahkan bahwa usai melakukan aksi pembunuhan, pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan membuang senjata tajam yang digunakan ke sungai, serta ponsel milik korban.

“Tindakan pelaku membuat proses penyelidikan sempat menemui hambatan, apalagi barang bukti utama dibuang,” kata AKP Putra.

Meski demikian, keberhasilan pengungkapan kasus ini tak lepas dari keterangan seorang rekan kerja korban. Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, Dwi sempat mengungkapkan kekhawatirannya kepada temannya terkait masalah rumah tangganya dan adanya ancaman pembunuhan dari suaminya.

“Beruntung ada saksi kunci yang memberikan informasi penting. Ini menjadi titik terang bagi kami dalam membongkar kasus ini,” pungkas AKP Putra.

Polres Probolinggo bersama Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jatim mengungkap identitas pelaku hingga melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah melarikan diri ke wilayah Bali.

"Pelaku juga membuang HP korban sebelum akhirnya lari ke Bali. Sehingga Tindakan pelaku membuang barang bukti, terutama telepon genggam korban, sempat menyulitkan petugas dalam proses penyelidikan awal," tuturnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Dwi Nurtikki Damayanti mengalami delapan luka tusuk di berbagai bagian tubuhnya, termasuk leher, paha, dan perut. Luka-luka parah tersebut menyebabkan korban kehilangan banyak darah hingga akhirnya meninggal dunia.

Akibat perbuatannya itu, pelaku yang berinisial terjerat Undang-undang Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT)

Dan pasal 340 dan 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana dan pembunuhan biasa. Dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana penjara selama-lamanya 20 tahun.(Imam)





16/04/2025

Dorong Pembangunan Infrastruktur, Bupati Lumajang dan Gubernur Jatim Lakukan Audiensi ke Kementerian PUPR


Lumajang, (Onenewsjatim)
-Bupati Lumajang, Indah Amperawati, bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melaksanakan audiensi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Senin (14/4).

Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam upaya memperjuangkan percepatan pembangunan dan perbaikan infrastruktur vital, khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang dan Jawa Timur secara umum.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah menyampaikan sejumlah usulan prioritas kepada pemerintah pusat.

Fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas jalan nasional serta perbaikan jalan penghubung antar wilayah yang mengalami kerusakan akibat bencana maupun faktor usia infrastruktur.

“Kehadiran kami membawa amanah dari masyarakat. Infrastruktur yang baik adalah kunci utama dalam memperlancar aktivitas warga, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menjaga ketahanan pangan. Kami optimis, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat pembangunan yang inklusif dan merata,” ujar Bunda Indah.

Selain jalan, pemerintah daerah juga menyoroti kebutuhan mendesak akan pembangunan jembatan, perbaikan bendungan, serta sistem irigasi guna mendukung sektor pertanian dan mengantisipasi ancaman kekeringan.

Salah satu perhatian utama adalah kondisi tanggul di wilayah Bondeli yang mengalami kerusakan akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, yang dinilai sangat mendesak untuk segera diperbaiki.

Bunda Indah juga menyoroti kondisi beberapa bendungan penting seperti Dam Klerek dan Lobang Kiri yang sejak terdampak erupsi Semeru pada 2021 hingga kini belum berfungsi kembali. Padahal, infrastruktur tersebut sangat krusial karena mengairi lahan pertanian seluas sekitar 2.000 hektar. Ketidakfungsian bendungan ini turut mengancam produktivitas lahan dan memperparah kekeringan.

“Kami menyampaikan bahwa terdapat tiga bendungan utama yang perlu segera direvitalisasi. Ini penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana menjadi bagian dari Asta Cita Presiden,” tegasnya.

Meski belum ada pembahasan khusus terkait jalan tol, Bunda Indah mengindikasikan adanya harapan ke depan untuk konektivitas Tol Lumajang–Jember sebagai bagian dari jaringan infrastruktur strategis di kawasan timur Jawa.

Gubernur Khofifah dalam pernyataannya menyambut baik langkah proaktif yang diambil Bupati Lumajang. Ia menyebutkan bahwa aspirasi yang dibawa merupakan hasil dari pengamatan langsung terhadap kondisi riil di lapangan.

“Langkah konkret yang dilakukan Bupati Lumajang adalah bentuk nyata komitmen kepala daerah dalam memajukan wilayahnya. Saya yakin Kementerian PUPR akan memberi perhatian khusus terhadap usulan-usulan ini demi kemajuan daerah,” kata Khofifah. (Imam)

15/04/2025

Megawati Pulang Kampung, Gus Fawait Siapkan Forum Atlet Jember Go Internasional


Jember, (Onenewsjatim)
- Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., sambut kedatangan Atlet Bola Volly Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi. Tepatnya di Pendopo Wahyawibawagraha Kabupaten Jember pada Selasa (11/04/2025).

Sebuah kebanggaan bagi kami warga Jember khususnya karena memiliki atlet volly yang sudah Internasional. Dengan besarnya nama Megawati (Megatron) ini, bisa memotivasi anak-anak Jember untuk berprestasi baik di level nasional ataupun Internasional di seluruh cabang olahraga yang ada.

"Saya bangga dan apresiasi karena telah lahir icon Jember dari generasi muda bukan hanya di level nasional tetapi juga di Internasional " ungkap Gus Bupati Fawait.

Gus Fawait juga menyampaikan akan membuat forum untukanak-anak Jember dari cabang olahraga apa saja agar bisa berproses bersama-sama dan nantinya akan melahirkan atlet Intenasional seperti Megawati Hangestri Pertiwi. Tak hanya itu Megawati juga menerima Piagam Penghargaan dari Bupati Jember dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ada juga hal yang spesial pada pertemuan di Pendopo Jember yakni melalui Handphone Gus Bupati Jember Megatron menerima Video Call dari Wakil Ketua Komisi 7 DPR RI Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo. Didalam perbincangannya Wakil Komisi 7 DPR RI mengapresiasi dan mendukung serta mengingatkan juga kepada Gus Bupati agar Pemerintah Kabupaten Jember dapat mendukung atlet-atlet daerah seperti Megawati.

"Semoga dengan kolaborasi Dinas terkait, kita bisa menularkan ilmu dan pengalaman mbak mega lewat forum-forum yang akan segera dibentuk. Pemerintah juga akan memprioritaskan venue-venue olahraga yang ada do Kabupaten Jember" ujar Gus Fawait.

11/04/2025

Maling Kambing di Lumajang Babak Belur Diamuk Massa, Motornya Dibakar


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Seorang pria yang diduga melakukan pencurian kambing di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami nasib nahas setelah tertangkap dan menjadi sasaran amukan massa pada Jumat (11/4/2025). 

Tak hanya itu, sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya pun turut dibakar oleh warga yang geram.

Pelaku yang diketahui bernama MAD, seorang warga Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, diduga kuat mencuri seekor kambing milik Ngatemi, seorang warga Dusun Watukandang, Desa Penanggal.

Rohim, salah seorang warga Penanggal yang menyaksikan kejadian tersebut, menuturkan bahwa warga sudah lama mencurigai gerak-gerik pelaku. 

"Warga yang marah langsung menghadang pelaku saat membawa kabur kambing curian di dalam karung putih," ungkap Rohim. 

Emosi warga memuncak hingga akhirnya melampiaskannya dengan membakar sepeda motor pelaku di lokasi kejadian.

Bahkan, pelaku disebut pernah tepergok mencuri ayam namun berhasil kabur dengan meninggalkan barang curiannya.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, membenarkan adanya kejadian penangkapan pelaku pencurian kambing oleh warga tersebut. 

"Terduga pelaku sempat membawa kabur satu ekor kambing jenis Gibas milik warga Dusun Watu Kandang, Desa Penanggal. Aksi pelaku diketahui oleh korban dan warga di jalan," jelas AKP Lugito saat dikonfirmasi.

Kapolsek Lugito menjelaskan modus operandi pelaku, "Pelaku mengambil kambing dari dalam kandang, kemudian mengikat kakinya dan memasukkannya ke dalam sak warna putih. Setelah itu, kambing diletakkan di tengah sepeda motor untuk dibawa pergi," ujar Lugito 

Saat ini, terduga pelaku MAD telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Candipuro.

"Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," pungkas AKP Lugito.


10/04/2025

Pencarian Korban Terseret Ombak di Pantai Bambang Lumajang Terus Dilakukan, Akan Dihentikan di Hari ke-7


Lumajang, (Onenewsjatim)
- Upaya pencarian seorang wisatawan yang hilang terseret ombak di Pantai Bambang, Pasirian, Kabupaten Lumajang, masih belum membuahkan hasil hingga hari ini, Kamis (10/4/2025).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyampaikan bahwa operasi pencarian korban kini memasuki hari ketiga.

Korban yang belum ditemukan tersebut bernama Candra (13), seorang warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

"Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian hingga saat ini. Area pencarian diperluas ke arah timur, mencapai perairan pantai Pandanwangi, Tempeh, Lumajang," kata Yudhi saat dikonfirmasi, Kamis (10/4/2025).

Yudhi menambahkan bahwa tim SAR gabungan memanfaatkan perahu karet dan drone untuk memperluas jangkauan visual dalam proses pencarian.

Ia mengakui bahwa gelombang laut yang cukup tinggi dan angin kencang menjadi kendala dalam upaya menemukan korban.

"Arah gelombang saat ini menuju ke timur. Berdasarkan hal tersebut, kami menduga korban juga terbawa ke arah yang sama. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," jelasnya.

Sementara itu, satu korban lainnya yang merupakan paman dari Candra, yakni Paedi (warga Desa Sumbermujur), telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perairan Pantai Watu Pecak Pasirian pada Selasa (8/4/2025). 

"Kami berharap pencarian ini akan membuahkan hasil dan memohon doa dari masyarakat agar korban dapat segera ditemukan. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), operasi pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh," ungkap Yudhi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Paedi dan keponakannya, Candra, dilaporkan hilang terseret ombak saat berlibur di Pantai Bambang pada Senin (7/4/2025) siang.

Peristiwa nahas ini terjadi ketika Candra sedang berenang di laut dan tiba-tiba terseret arus ombak. Paedi yang berusaha menolong justru ikut terseret arus dan menghilang. (Imam)


07/04/2025

Dua Hilang Terseret Ombak Pantai Bambang Saat Libur Lebaran


Lumajang,(Onenewsjatim)
– Suasana libur Lebaran di Pantai Bambang, Desa Bago, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang berubah menjadi duka. Dua orang dilaporkan hilang setelah terseret ombak pada Senin siang (7/4/2025).

Kedua korban diketahui bernama Paidi (45) dan Candra (13), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro. Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TRC BPBD Lumajang dan relawan setempat.

Kapolsek Pasirian, Iptu Loni Roi Madhona, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat kedua korban sedang mandi di pesisir barat Pantai Bambang, dekat area pancer, bersama keluarganya.

“Salah satu korban terseret ombak terlebih dahulu. Kemudian korban yang lain berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus hingga ke tengah dan tidak bisa diselamatkan,” jelas Iptu Loni.

Pihak kepolisian dan tim SAR masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Jika hingga malam ini korban belum ditemukan, maka esok hari akan dilakukan pencarian lanjutan dengan bantuan dari tim Basarnas Jember.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau kepada seluruh pengunjung agar tidak mandi atau berenang di pantai, khususnya di area yang dikenal memiliki ombak besar dan arus bawah laut yang kuat.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat dan wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peringatan dari petugas demi keselamatan bersama,” tambah Iptu Loni.

04/04/2025

Longsor Pacet-Cangar, Jalur Alternatif Mojokerto-Batu Ditutup Total


Mojokerto, (Onenewsjatim)
- Polres Mojokerto menutup sementara jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu.

Hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat imbas Tanah longsor yang menimbun jalur  Pacet - Cangar di kawasan wisata Watu Lumpang, Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menjelaskan, jalur alternatif Pacet-Cangar belum bisa dilalui kendaraan sama sekali. 

Karena permukaan jalan aspal masih tertimbun material tanah longsor berupa lumpur, bebatuan dan pohon.

"Untuk jalur saat ini masih tertutup total material longsor," terangnya kepada wartawan di lokasi, Kamis malam (3/4/2025).

AKBP Ihram mengatakan panjang jalan yang tertimbun tanah longsor sekitar 50 meter dan Tinggi tebing yang longsor sekitar 50 meter. 

"Material tanah longsor masuk ke jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter," terangnya.

Saat ini, petugas gabungan dari Polres Mojokerto Polda Jatim, BPBD, Basarnas dan para relawan masih melakukan pembersihan material tanah longsor secara manual. 

"Kami lakukan pembersihan longsor secara manual, sebab alat berat belum sampai di lokasi,"terangnya.

Sementara itu untuk keamanan pengendara dari arah Pacet menuju ke Cangar Batu dialihkan.

Untuk jalur alternatif ini sementara tidak bisa dilalui sampai material longsor bisa kami bersihkan," jelas AKBP Ihram.

Himbauan penutupan jalan ini dilakukan Polres Mojokerto Polda Jatim melalui himbauan di bundaran Pacet serta rest area Sendi serta media sosial.

"Pengendara bisa melewati jalur Trawas- Pandaan menuju Malang sebagai jalur alternatif," pungkas AKBP Ihram. (*)

29/03/2025

H-3 Lebaran, Arus Kendaraan di Piket Nol Lumajang Masih Relatif Sepi


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, situasi lalu lintas di jalur Piket Nol, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, terpantau masih belum mengalami peningkatan yang signifikan. Pada Sabtu (29/3/2025) siang, jalur utama yang menghubungkan Lumajang dan Malang ini terlihat lengang.

Kendati demikian, kendaraan dengan plat nomor dari luar Lumajang terlihat sesekali melintasi jalur yang terkenal dengan tikungan tajamnya ini. Seorang pengendara motor dari Yogyakarta, Chindy, mengungkapkan bahwa ia memilih jalur Piket Nol karena pertimbangan efisiensi waktu. Menurutnya, perjalanan ke Banyuwangi dari Yogyakarta akan lebih singkat jika melalui jalur ini. 

"Kami tetap waspada karena mendengar kabar jalur ini rawan longsor," katanya saat beristirahat di sekitar Jembatan Besuk Kobokan.

Pengendara motor lainnya, Agus mengatakan bahwa ia lebih memilih melintasi Piket Nol pada pagi hari. Ia menghindari perjalanan sore karena sering turun hujan. 

Agus, yang bekerja di Lumajang dan berasal dari Kepanjen, Malang, berpendapat bahwa perjalanan malam di Piket Nol bukanlah pilihan yang bijak. 

"Lebih baik berangkat saat hari masih terang," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengimbau para pemudik untuk ekstra hati-hati saat melintasi Piket Nol karena potensi longsor. 

Ia mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, longsor sempat terjadi di KM 57 Piket Nol, menyebabkan batu-batu besar menutupi jalan. Meskipun kini jalur tersebut sudah bisa dilalui, kewaspadaan tetap diperlukan.

"Lumajang memiliki beberapa daerah rawan bencana, termasuk Piket Nol. Mengingat cuaca yang sering hujan, kami meminta masyarakat untuk selalu waspada," ujar Alex. 

Ia menambahkan bahwa jajarannya telah diinstruksikan untuk melakukan patroli rutin di jalur-jalur mudik yang rawan bencana.

 "Kami menempatkan petugas untuk memantau kondisi jalan secara berkala," jelas Kapolres. (Imam)

28/03/2025

Marak Pencurian Kerbau Jelang Lebaran di Lumajang, Modus Langsung Sembelih di Tempat


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Aksi pencurian hewan ternak kerbau dengan modus operandi langsung menyembelih di lokasi kejadian kembali meresahkan warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa terbaru menimpa Suwarno (46), seorang warga Desa Klomposawit, Kecamatan Candipuro, yang harus kehilangan kerbau kesayangannya.

Kerbau milik Suwarno ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah ladang tebu Dusun Tesirejo, Desa Kertosari, Kecamatan Pasrujambe, pada Jumat (28/3/2025) pagi. Saat ditemukan, hewan ternak tersebut hanya menyisakan jeroan dan tulang belulang.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito, menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika korban meletakkan kerbaunya di areal persawahan pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban mengikat kerbaunya dengan tali tanpa melakukan pengawasan lebih lanjut.

"Korban meninggalkan kerbaunya di sawah dalam kondisi terikat tali," ujar AKP Lugito saat dikonfirmasi.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, Suwarno kembali ke lokasi tempat ia menambatkan kerbaunya. Namun, betapa terkejutnya ia mendapati hewan ternaknya telah raib dari tempatnya.

"Korban kemudian melakukan pencarian dan menemukan kerbaunya dalam kondisi sudah mati di tengah ladang tebu, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari lokasi awal," imbuh AKP Lugito.

Pemandangan tragis menyambut Suwarno. Kerbaunya ditemukan dalam keadaan tidak utuh, hanya menyisakan tulang badan, jeroan, tulang iga, dan buntut ekor. Kuat dugaan, kerbau tersebut telah disembelih di lokasi penemuan dan dagingnya dibawa kabur oleh pelaku.

"Dari hasil olah TKP dan kondisi kerbau, kami menduga kuat bahwa hewan ternak ini menjadi korban pencurian dan langsung disembelih di tempat," tegas Kapolsek Candipuro.

Menyikapi kejadian ini, Suwarno segera melaporkannya ke Polsek Candipuro. Petugas kepolisian dari Polsek Candipuro langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan berbagai bukti yang dapat mengarah pada pelaku.

AKP Lugito menambahkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku pencurian dan penyembelihan kerbau tersebut.

 "Kami masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti lain di lapangan," pungkasnya.(Imam)

24/03/2025

Pencurian Emas 10 Kg di Lumajang Terungkap, ART dan Tukang Kebun Jadi Tersangka


Lumajang, (Onenewsjatim) -
Satreskrim Polres Lumajang berhasil membongkar kasus pencurian emas dengan pemberatan yang melibatkan orang dalam.

Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial S (46) dan seorang tukang kebun berinisial KH (36) ditangkap bersama seorang berinisial AJ (53) setelah mencuri emas batangan seberat 10 kilogram milik majikannya.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mengungkapkan kronologi lengkap kasus yang menggemparkan warga Jalan Mahakam, Kelurahan Jogotrunan, Kecamatan Lumajang ini.

"Kami berhasil mengamankan tiga orang tersangka dalam kasus pencurian dengan pemberatan emas seberat kurang lebih 10 kilogram. Dua di antaranya merupakan orang kepercayaan korban yang bekerja di rumahnya," kata AKBP Alex Sandy Siregar.

Kapolres menjelaskan, tersangka S yang bekerja sebagai ART sejak September 2018, menjadi otak utama pencurian. Ia diam-diam menduplikat kunci lemari dan laci tempat korban, Leo Tanoyo (71), menyimpan emas. Aksi pertama dilakukan pada September 2024 bersama KH, dengan mencuri dua keping emas. Hasilnya dijual dan dibagi, dengan S menerima 60% dan KH 40%.

"Modusnya, tersangka S beralibi menginvestasikan uang hasil penjualan emas kembali ke toko emas di Lumajang. Uang ini berhasil kita amankan sebagai barang bukti," lanjut Kapolres.

Aksi kedua terjadi pada November 2024, kembali melibatkan S dan KH dengan barang curian satu keping emas seberat sekitar 1 kilogram. Pembagian keuntungan pun sama. Namun, setelah aksi kedua, S mulai khawatir aksinya akan terendus.

"Karena ketakutan, tersangka S kemudian menghubungi tersangka AJ untuk mencarikan dukun santet dengan tujuan mencelakai korban. Alhamdullah korban masih selamat" ungkap Alex.

Namun, biaya 'santet' yang terus membengkak membuat S kembali melakukan pencurian seorang diri pada Desember 2024 dan Januari 2025, sebanyak lima keping emas.

Puncaknya, S kembali mengambil enam keping emas, sehingga total emas yang dicuri mencapai 13 keping dengan perkiraan berat 10 kilogram. Emas terakhir ini diserahkan kepada AJ di dekat rumah korban.

Dari hasil penyelidikan, total emas yang berhasil dicuri berjumlah 13 batang dengan berat keseluruhan sekitar 10 kilogram. Emas tersebut kemudian dijual ke sebuah toko emas di Lumajang, dengan sebagian hasil penjualannya digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk investasi dan pembelian aset.

"Sbagian Uang hasil penjualan tersangka KA diberikan kepada istrinya sejumlah 50 juta rupiah Kemudian ada yang Dibelikan kalung emas, ada sisa sekitar 34 juta rupiah Yang digunakan untuk Berjudi Dia mengakui, bisa uangnya Dia manfaatkan untuk judi," terangnya.
 
Kecurigaan korban muncul pada tanggal 3 Maret 2025, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang.

"Kasus ini terungkap setelah korban curiga dan memeriksa kembali lemari tempat penyimpanan emasnya pada awal Maret 2025. Setelah mendapati emasnya hilang, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Lumajang," ungkap Alex.

Dari penangkapan para tersangka, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Dari tangan AJ, disita tiga batang emas batangan seberat total 3 kilogram, tujuh unit mobil berbagai merek (Toyota Avanza, dua unit Honda Brio, Toyota Fortuner, Mitsubishi Expander, Daihatsu Luxio, dan satu unit Honda Brio lainnya), serta berbagai perhiasan emas berupa kalung dan gelang.

"Dari tersangka S, kami menyita dua buah nota penjualan atau titip uang di toko emas. Sedangkan dari tersangka KH, kami amankan satu unit sepeda motor Yamaha Fiz R, uang tunai Rp 50.000.000, dua unit speaker aktif, satu buah kalung emas, sebuah palu, dan sebuah pahat beton," beber Kapolres.

Selain itu, dari saksi yang merupakan pihak toko emas, turut diamankan dua buah emas batangan, satu buah stempel, uang tunai Rp 600.000.000, dan 15 buah gelang emas yang diduga merupakan hasil penjualan emas curian.

"Untuk tersangka S dan KH, kami jerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Sedangkan 1  tersangka AJ kami kenakan Pasal 363 Ayat 1 juncto Pasal 55 KUHP karena turut serta membantu melakukan tindak pidana pencurian," tegas AKBP Alex Sandy Siregar.

24/02/2025

Seorang Bocah Tenggelam di Sungai Pesisir Pantai Savana, Lumajang


Lumajang,(Onenewsjatim) –
Seorang anak berusia 13 tahun bernama Evan Adam Febriansyah, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Pesisir Pantai Savana, Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, pada Senin (24/2/2025).

Kapolsek Tempeh, AKP Syamsul Arifin, menjelaskan kronologi kejadian tragis tersebut.

"Korban bersama temannya, Dani, pergi memancing di sekitar Pantai Savana. Setelah memancing, mereka berdua memutuskan untuk berenang di sungai Pancer. Saat melompat ke sungai, keduanya tenggelam," ujar Syamsul Arifin.

Namun, saat melompat ke dalam sungai, keduanya tenggelam. Salah seorang saksi mata yang melihat kejadian tersebut segera menolong, berhasil menyelamatkan Dani, namun Evan tidak dapat diselamatkan.

"Seorang saksi mata melihat kejadian tersebut dan berusaha menolong kedua anak tersebut. Dani berhasil diselamatkan, namun Evan tidak dapat diselamatkan," ujarnya.

Keluarga korban yang mendapat kabar duka segera menghubungi kepala Desa Karanglo dan petugas kesehatan untuk mengevakuasi korban. Jenazah Evan kemudian dibawa ke Puskesmas Kunir untuk pemeriksaan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis, korban dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai takdir dan menolak untuk dilakukan autopsi. Mereka juga membuat surat pernyataan kepada Polsek Tempeh," ungkap Syamsul.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi anak-anak mereka saat bermain di sekitar sungai atau pantai.

"Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di air," tegasnya.

23/02/2025

Pria di Probolinggo Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Bunuh Diri


Probolinggo, (Onenewsjatim) –
Seorang pria paruh baya tewas setelah tertabrak kereta api di perlintasan sebidang berpalang pintu di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kota Probolinggo, pada Minggu (23/2/2025) pagi. 

Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang sedang melintas.

Seorang saksi mata, Yono, mengatakan bahwa korban terlihat sengaja menghentikan sepeda motornya di tengah rel saat kereta api akan lewat. 

"Dia berhenti tepat di tengah rel dengan sepeda motornya, padahal kereta api sudah dekat," ujarnya.

Korban diketahui bernama Budi Setio Rahman (31), warga Kelurahan Kebonsari Wetan, Kota Probolinggo. Sebelum kejadian, beberapa pengendara lain sempat meneriaki korban agar menjauh dari rel, namun korban tidak menghiraukan peringatan tersebut.

Akibatnya, korban tertabrak kereta api dan terseret hingga 15 meter. Sepeda motor korban hancur dan tubuh korban mengalami luka parah. Kereta api yang menabrak korban pun sempat berhenti karena motor korban tersangkut di bagian depan lokomotif.

Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dr. Moh Saleh untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut terkait motif dari tindakan korban.

Sementara ituz Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 9 Jember melaporkan insiden yang melibatkan KA 297 Probowangi relasi Banyuwangi-Surabaya di perlintasan kereta api terjadi sekitar pukul 08.24 WIB, sebuah sepeda motor menerobos perlintasan resmi yang dijaga di Km 104+000 antara Probolinggo dan Leces, mengakibatkan tabrakan dengan lokomotif kereta api.

Menurut keterangan Cahyo Widi Nugroho, Manajer Humas KAI Daop 9 Jember pengendara sepeda motor Honda Vario putih dengan nomor polisi N 5880 RY nekat menerobos perlintasan meski palang pintu sudah ditutup dan sirine peringatan berbunyi. Petugas perlintasan dan warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut telah berusaha memperingatkan pengendara, namun tabrakan tak terhindarkan.

Akibat insiden ini, KA Probowangi sempat berhenti untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian. Setelah dipastikan aman, kereta api melanjutkan perjalanan dengan keterlambatan 7 menit. 

KAI Daop 9 Jember menyayangkan terjadinya insiden ini dan mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas serta mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan kereta api. 

"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang. Patuhi rambu lalu lintas dan dahulukan kereta api," ujar Cahyo. (Imam)

23/01/2025

Polres Lumajang Tangkap Pelaku Curanmor yang Beraksi di Tiga Lokasi


Lumajang, (Onenewsjatim)-
Polres Lumajang berhasil menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang beraksi di tiga lokasi di Kabupaten Lumajang.

Pelaku yang ditangkap adalah HM, yang merupakan pelaku utama dalam kasus pencurian sepeda motor tersebut.

Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, HM ditangkap oleh Tim Resmob Polres Lumajang di rumahnya di Desa Kalipenggung, Kecamatan Randuagung, pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

"Setelah melakukan penyelidikan mendalam, tim kami berhasil menangkap tersangka utama, HM, yang merupakan pelaku utama dalam kasus pencurian sepeda motor ini," ujar AKBP Alex.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa HM dan rekannya, RM, yang saat ini telah menjalani hukuman, kerap mengintai sepeda motor yang terparkir. Mereka menggunakan kunci T untuk melancarkan aksinya.

"Saat ini RM telah ditahan di Lapas Kelas II B Lumajang dan telah menjalani proses hukum hingga persidangan," ujar Alex.

HM mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor di tiga lokasi lainnya. Modus operandi yang digunakan adalah menggunakan kunci T untuk membobol kunci kontak motor korban.

Tersangka HM dan RM pernah melakukan pencurian motor di Desa Banyuputih Lor, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang. Insiden pencurian tersebut terjadi pada Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut AKBP Alex Sandy Siregar, peristiwa bermula ketika korban memarkir sepeda motornya di belakang sebuah musala. Tak lama kemudian, dua orang pelaku datang mengendarai sepeda motor Vario. Salah satu pelaku langsung mengincar sepeda motor korban yang tengah terparkir.

"Aksi pencurian tersebut dilakukan dengan cepat. Namun, beruntung ada warga yang melihat kejadian itu dan langsung berteriak. Para pelaku pun panik dan melarikan diri," ujarnya. (Imam)


© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved