Korban Mutilasi Pacet Mojokerto Ternyata Perempuan 25 Tahun Asal Lamongan

Korban Mutilasi Pacet Mojokerto Ternyata Perempuan 25 Tahun Asal Lamongan

Mojokerto, (Onenewsjatim) – Identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan tercecer di semak-semak kawasan Pacet, Mojokerto, akhirnya berhasil terungkap. Polisi memastikan korban adalah TAS (25), perempuan asal Lamongan.

Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Iptu Suyanto menjelaskan, keberhasilan pengungkapan identitas korban tak lepas dari peran anjing pelacak Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim.

“Anjing pelacak jenis Labrador menemukan potongan telapak tangan kanan korban yang sebelumnya luput dari penyisiran petugas maupun relawan. Telapak tangan ini yang menjadi kunci identifikasi korban,” terang Iptu Suyanto, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, potongan tubuh korban tersebar cukup luas di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, dengan radius mencapai 200 meter. Hingga kini, total 65 potongan jasad manusia berhasil dikumpulkan petugas.

“Dari hasil penyisiran ditemukan 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut, serta dua potongan lain berupa telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan,” jelasnya.

Meski kondisi telapak tangan korban mengalami kerusakan parah akibat banyak sayatan, tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto tetap berhasil memindai sidik jarinya menggunakan sistem Mambis. Dari situlah identitas korban kemudian terungkap.

“Menjelang magrib kami mendapatkan petunjuk identitas korban. Kami langsung lakukan pengecekan ke keluarga korban dan sekitar pukul 19.00 WIB identitas korban dapat dipastikan,” ungkap Iptu Suyanto.

Polisi menyebut, korban merupakan perempuan lajang asal Jalan Made Kidul Nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Gadis kelahiran Pacitan itu merupakan lulusan Universitas Trunojoyo Madura jurusan Manajemen.

Sehari-hari korban tinggal bersama pacarnya di kawasan Lakarsantri, Surabaya, dan sudah menjalin hubungan asmara sekitar lima tahun.

“Informasi dari pihak keluarga tidak banyak, karena korban jarang berkomunikasi dengan keluarganya. Namun kami sudah mengantongi identitas pacar korban dan akan terus melakukan pendalaman,” pungkas Iptu Suyanto.