-->

08/09/2025

Sadis! Seorang Pria Bunuh Kekasihnya, Jasad Dimutilasi Jadi 63 Bagian

Sadis! Seorang Pria Bunuh Kekasihnya, Jasad Dimutilasi Jadi 63 Bagian


Mojokerto (Onenewsjatim) –
Warga Pacet, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di kawasan hutan Desa Pacet Selatan. 

Temuan mengerikan itu akhirnya mengungkap kasus pembunuhan sekaligus mutilasi yang dilakukan seorang pengemudi ojek online terhadap kekasihnya sendiri.

Kasus ini pertama kali tercium ketika Suliswanto (30), warga sekitar, menemukan potongan tubuh yang awalnya dikira bangkai hewan. Namun saat diamati lebih dekat, ternyata berupa bagian kaki manusia. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

63 Bagian Tubuh Ditemukan

Polres Mojokerto bersama Unit Inafis dan Tim K9 Polda Jatim melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Hasilnya, polisi menemukan total 63 potongan tubuh, terdiri dari jaringan otot, lemak, kulit kepala, hingga bagian kaki dan tangan manusia.

“Ditemukan 63 potongan tubuh, termasuk kulit kepala dengan rambut hitam lurus sekitar 14 cm, kaki kiri, dan pergelangan tangan kanan,” jelas Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama.

Dibunuh dan Dimutilasi di Kamar Kos

Penyelidikan polisi mengarah ke sebuah kamar kos di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Dari sana terungkap bahwa korban, perempuan berinisial TAS (25) asal Lamongan yang merupakan alumni Universitas Trunojoyo Madura, dibunuh dan dimutilasi di kamar mandi kos tersebut.

“Ketika dilakukan penggerebekan, masih ada bagian tubuh korban tersisa di kos, bahkan ditemukan ratusan serpihan tulang,” ungkap Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto.

Pelaku Berprofesi Ojol, Mantan Tukang Jagal

Pelaku diketahui berinisial AM (24), pria asal Sumatera. Ia sehari-hari bekerja sebagai driver ojol dan sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang jagal hewan. Polisi menangkap AM di kosnya sekitar pukul 01.00 WIB.

Menurut keterangan Ketua RT setempat, pelaku dikenal pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga. Pemilik kos bahkan menyebut AM kerap menunda saat diminta menyerahkan identitas diri.

Korban dan Pelaku Menikah Siri

Tetangga korban mengungkapkan bahwa keduanya disebut telah menikah siri sejak April 2025 dan tinggal bersama di kos tersebut. Namun hubungan mereka kerap diwarnai pertengkaran.

Pada malam kejadian, AM tidak bisa masuk kamar karena korban mengunci pintu. Setelah menunggu sekitar satu jam, pintu akhirnya dibuka. Pertengkaran kembali terjadi hingga pelaku menusukkan pisau ke leher korban.

“Pelaku langsung menghabisi nyawa korban dengan pisau, lalu memutilasi jasadnya di kamar mandi,” jelas Kapolres.

Motif Ekonomi dan Gaya Hidup

Polisi menduga motif utama pembunuhan ini dipicu masalah ekonomi. AM mengaku tertekan karena korban menuntut gaya hidup mewah, termasuk permintaan gawai baru.

Hubungan asmara keduanya sudah berjalan sekitar tiga tahun, namun kondisi finansial pelaku tidak mampu mengimbangi permintaan korban. Hal inilah yang diduga memicu tindakan sadis tersebut. (Red)



Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved