-->

07/08/2025

Dua Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Raib Digondol Maling, UNEJ Tarik 11 Mahasiswa dari Lokasi

Dua Motor Mahasiswa KKN di Lumajang Raib Digondol Maling, UNEJ Tarik 11 Mahasiswa dari Lokasi


Lumajang, (Onenewsjatim)
– Dua unit sepeda motor milik mahasiswa yang sedang menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, dilaporkan hilang dicuri pada Rabu dini hari (6/8/2025). 

Kedua kendaraan tersebut milik mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember.

Peristiwa pencurian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB di lingkungan Kantor Balai Desa Alun-Alun, tempat para mahasiswa KKN menginap. 

Pelaku diduga membobol tembok belakang kantor desa menggunakan alat bantu berupa bambu dan botol bekas air keras yang mengandung larutan hidrogen klorida (HCl). Karena gagal menembus tembok, pelaku akhirnya masuk melalui jendela dapur yang dicongkel.

"Ada dua motor yang dicuri. Kejadian diperkirakan sekitar jam 3 pagi. Kita tidur di ruangan sebelah dan tidak mendengar apa-apa," ungkap Ika Wahyu Rohmawati (23), mahasiswa UIN KHAS Jember yang menjadi salah satu korban pencurian.

Motor milik Ika dan rekannya, Thoriq (25), mahasiswa dari Universitas Jember, raib dalam kejadian tersebut. Kedua kendaraan itu terparkir di dalam dapur Balai Desa saat dicuri.

Menanggapi kejadian ini, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan rekaman CCTV dari Balai Desa. 

Namun, hasil awal pemeriksaan menyatakan bahwa perangkat perekam CCTV (VCR) di lokasi ternyata sudah tidak aktif sejak April 2025.

"Kami sudah melakukan olah TKP dan mengamankan CCTV. Namun setelah dicek, VCR-nya mati sejak bulan April, jadi tidak terekam. Penyelidikan masih terus berlanjut," jelas Untoro saat dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).

Akibat kejadian ini, Universitas Jember mengambil langkah tegas dengan menarik seluruh mahasiswa KKN dari lokasi. Total 11 mahasiswa yang tergabung dalam program KKN Kolaboratif ditarik lebih awal dari jadwal yang seharusnya berakhir pada 20 Agustus 2025.

Penarikan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat UNEJ, Iim Fahmi Ilman. Ia mengatakan bahwa keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan dan kondisi mental para mahasiswa.

"Berdasarkan informasi dari LP2M UNEJ, hari ini kami melakukan penarikan 11 mahasiswa KKN dari Desa Alun-alun. Kegiatan KKN-nya dinyatakan selesai karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan mahasiswa," ujar Fahmi melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/8/2025).

Program KKN di Desa Alun-alun sendiri telah berlangsung sejak 15 Juli 2025. Dengan adanya insiden ini, para mahasiswa menyelesaikan tugas pengabdian masyarakat sekitar 15 hari lebih awal. (Imam)





Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved