Lumajang, (Onenewsjatim) – Penantian panjang masyarakat Lumajang akhirnya terjawab. Stasiun Klakah, yang terletak di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, resmi berganti nama menjadi Stasiun Lumajang. Keputusan ini menjadi babak baru dalam sejarah perkeretaapian daerah sekaligus kemenangan simbolik bagi warga setempat.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh penggantian nama ini.
Menurutnya, proses persetujuan telah melalui tahapan panjang dan kini tengah memasuki tahap finalisasi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Usulan mendapat respons yang sangat mendukung. Kami melihat ini sebagai penyesuaian identitas wilayah. Nama stasiun adalah simbol kedaerahan, dan Lumajang pantas untuk itu,” ujarnya.
Proses penggantian nama stasiun ini memakan waktu bertahun-tahun. Pemerintah Kabupaten Lumajang secara konsisten mengirim surat resmi, melakukan kajian, berkonsultasi lintas kementerian, hingga menggelar audiensi langsung dengan pihak BTP dan Ditjen Perkeretaapian. Dukungan kuat datang dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, akademisi, hingga tokoh sejarah lokal.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengaku bersyukur dan terharu atas keputusan ini. Baginya, pergantian nama ini memiliki makna emosional yang besar bagi warga Lumajang.
“Ini bukan sekadar pergantian nama stasiun. Ini adalah kemenangan batin bagi warga Lumajang. Akhirnya, nama daerah kita diakui dalam jaringan perkeretaapian nasional,” katanya.
Sementara itu, dosen sejarah lokal Lumajang, Sastro Wijoyo, menilai perubahan nama ini sebagai langkah penting dalam memperkuat identitas daerah sekaligus strategi branding pariwisata.
“Ini tentang kedaulatan simbolik. Bayangkan, sebuah kabupaten tidak punya stasiun bernama sesuai wilayahnya. Itu membuat kita nyaris tak terpetakan dalam sistem nasional. Kini, papan bertuliskan ‘Stasiun Lumajang’ akan menjadi pintu gerbang pertama wisatawan mengenal daerah ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Rasmin, menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan berbagai penyesuaian teknis pasca-pergantian nama, termasuk penataan ulang kawasan sekitar stasiun.
“Ini bukan sekadar ganti papan nama. Kita ingin membangun ulang wajah Lumajang dari pintu gerbang transportasinya,” ujarnya. (Imam)
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram