Lumajang, (Onenewsjatim) – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif yang melibatkan delapan kampus di Kabupaten Lumajang resmi dihentikan lebih awal. Keputusan ini diambil setelah terjadinya kasus pencurian sepeda motor milik salah satu mahasiswa KKN, yang menimbulkan keresahan di kalangan peserta.
Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Universitas Lumajang, Eko Romadhon, menyampaikan bahwa penarikan 1.328 mahasiswa ini merupakan langkah untuk mengantisipasi risiko yang lebih besar.
"Mulai hari ini Sabtu, seluruh mahasiswa dari 102 desa, 8 perguruan tinggi Jember dan Lumajang, menarik 1.328 mahasiswa untuk kembali ke kampus masing-masing," ujar Eko Romadhon saat ditemui di Posko KKN Desa Padang.
Eko menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah para penanggung jawab kegiatan (PIC) dari delapan kampus mengadakan rapat besar. Meskipun kasus pencurian bisa saja dianggap sebagai kelalaian pribadi, lokasi kejadian yang berada di balai desa dan rumah kepala desa menjadi sorotan utama.
"Peristiwa pencurian yang menimpa para mahasiswa KKN kolaboratif ini tidak wajar. Balai desa dan rumah kepala desa seharusnya menjadi tempat yang paling aman. Namun, nyatanya tetap ada kasus pencurian yang membuat para mahasiswa resah," tambahnya.
Menurut Eko, jika kasus ini murni karena kelalaian mahasiswa, evaluasi tidak akan sedalam ini. Namun, karena lokasi kejadian dianggap sebagai tempat yang seharusnya aman, kekhawatiran pun meningkat.
Adapun delapan kampus yang terlibat dalam program ini adalah, Universitas Jember (Unej), Universitas Lumajang
,Universitas Islam Negeri KH. Achmad Shidiq Jember,Universitas Islam Jember, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Lumajang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi pembangunan. Kemudian Universitas PGRI Argopuro Jember, Politeknik Kesehatan Jember
Lebih lanjut, Eko Romadhon juga menyinggung tentang kelanjutan program KKN di Lumajang pada tahun-tahun berikutnya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan kembali penempatan mahasiswa di kabupaten tersebut.
"Untuk tahun depan, masih kita pikirkan lagi apakah taruh di Lumajang atau tempat lain. Ini perlu komitmen bersama antara pemerintah daerah dan LP2M," pungkas Eko.
FOLLOW THE Onenewsjatim AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow Onenewsjatim on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram