-->

09/08/2025

SDN Pagowan 01 Tampilkan Tari Sendratari Sang Parvati di Karnaval HUT RI ke-80

SDN Pagowan 01 Tampilkan Tari Sendratari Sang Parvati di Karnaval HUT RI ke-80

Peserta karnaval menampilkan tari tradisional 

Lumajang, (Onenewsjatim)
– Semarak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, dimeriahkan dengan karnaval budaya yang diikuti 21 peserta dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum. 

Salah satu penampilan menarik datang dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pagowan 01 yang membawakan tari tradisional Sendratari Sang Parvati.

Mengenakan kostum tradisional kreasi, para siswa tampil anggun di hadapan ratusan penonton. 

Tari ini menggambarkan sosok perempuan dengan dua karakter dalam satu jiwa, melambangkan kekuatan seorang wanita yang siap melawan siapa pun yang berusaha mengganggunya.

"Tari ini menceritakan kekuatan seorang wanita yang siap melawan siapa pun yang berniat mengganggunya," ujar Ribut Santoso, Guru SDN Pagowan 01.

Ribut Santoso, mengatakan pihaknya sengaja memilih tarian tradisional tahun ini agar siswa dapat lebih mengenal budaya Indonesia.

“Biasanya kami selalu tampil dengan tarian modern, tapi kali ini saya ingin yang berbeda, yaitu tari tradisional. Biar anak-anak bisa mengenal budaya-budaya yang ada di Indonesia,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).

Ribut menjelaskan, persiapan penampilan tersebut memakan waktu sekitar satu setengah bulan hingga dua bulan. Latihan sudah dimulai sejak akhir 2024 sehingga saat karnaval tiba, semua sudah matang.

"Cukup dua bulan saja sudah selesai," kata Ribut

Terkait maraknya fenomena 'sound horeg' dalam karnaval, Ribut berharap ada batasan yang jelas. 

"Sebagai seniman, saya tidak keberatan jika soundnya bagus dan tariannya juga bagus, serta mencerminkan budaya Indonesia. Sebaiknya hindari tarian yang tidak jelas karena dampaknya bisa buruk bagi anak-anak kecil," tuturnya.

Ia melanjutkan, keberadaan karnaval seperti ini memang membawa keuntungan bagi sebagian orang, termasuk dirinya yang bisnis penyewaan kostum tarinya laris manis. 

Namun, sebagai pelaku seni, ia sangat menyayangkan jika ada tarian yang tidak mencerminkan budaya. 

"Sangat disayangkan jika ada yang menari di karnaval dengan tarian yang tidak jelas. Itu sangat merugikan bagi para pelaku seni, karena tidak mencerminkan budaya karnaval yang seharusnya," tegasnya.

Sementara itu, Camat Pasrujambe, M. Saiful, mengapresiasi partisipasi masyarakat dan pelajar dalam kegiatan ini.

“Karnaval ini menampilkan kesenian untuk melestarikan budaya serta memperingati HUT RI. Untuk peserta di Desa Pagowan ada 21 peserta, mulai dari pelajar sampai umum,” ungkapnya.(Imam)


Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved