-->

08/08/2025

UNEJ Tarik 1.070 Mahasiswa KKN dari Lumajang Imbas Maraknya Pencurian Motor

UNEJ Tarik 1.070 Mahasiswa KKN dari Lumajang Imbas Maraknya Pencurian Motor


Jember, (Onenewsjatim) –
Universitas Jember (UNEJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) resmi menarik seluruh mahasiswanya yang tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Langkah tegas ini diambil setelah terjadinya serangkaian aksi pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa KKN, termasuk milik mahasiswa UNEJ dan UIN KHAS Jember. Peristiwa terbaru terjadi pada Jumat dini hari (8/8/2025), ketika dua motor mahasiswa UNEJ yang diparkir di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah raib digondol pencuri.

Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, pada Rabu (6/8/2025), di mana dua sepeda motor milik mahasiswa KKN turut hilang. Salah satunya milik mahasiswa FISIP UNEJ, dan satunya lagi milik mahasiswi UIN KHAS Jember.

Sekretaris LP2M UNEJ bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Ali Badrudin, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga keamanan dan keselamatan mahasiswa di lokasi KKN.

“Kami berencana menarik mahasiswa UNEJ mulai besok. Penarikan ini hanya untuk lokasi di Kabupaten Lumajang. Sementara di kota atau kabupaten lain, KKN tetap berjalan sesuai jadwal,” ujar Ali Badrudin kepada DOC, Jumat (8/8/2025).

Ali menjelaskan, pada Jumat pagi (8/8/2025), telah dilangsungkan pertemuan daring antara seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) peserta KKN Kolaboratif dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang, yang diwakili oleh Bappeda dan Bakesbangpol. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa seluruh perguruan tinggi akan menarik mahasiswa mereka dari Lumajang.

Sebagai informasi, program KKN Kolaboratif di Lumajang telah dimulai sejak 15 Juli 2025 dan sedianya berakhir pada 20 Agustus 2025. Universitas Jember sendiri menerjunkan sebanyak 1.070 mahasiswa, yang tersebar di 102 desa di seluruh wilayah Lumajang.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini, dan berharap ada langkah-langkah serius dari pihak terkait untuk menjamin keamanan di lokasi pengabdian masyarakat di masa mendatang,” tambah Ali.

Baca Artikel Terkait Lainnya

Baca juga Artikel Lainnya

© Copyright 2024 Onenewsjatim | All Right Reserved